Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan

berdasarkan berbagai perspektif yaitu :Berdasarkan lingkup penelitian

menggunakan teknik rancangan penelitian inferensial kuantitatif.

Berdasarkan tempat penelitian termasuk jenis rancangan penelitian

lapangan.Berdasarkan cara pengumpulan data termasuk jenis rancangan

penelitian survey. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan termasuk jenis

rancangan penelitian observasional. Berdasarkan waktu penelitian termasuk

jenis rancangan penelitian prospektif (Kohort). Berdasarkan tujuan

penelitian termasuk rancangan penelitian pra eksperimental. Berdasarkan

jenis pengumpulan data termasuk jenis penelitian primer.

Pre test perlakuan post test

01 X 02

X : Perlakuan

01 : Dimensia (pre test)

02 : Demensia (post test)

4.2 Populasi Sampel dan teknik pengambilan sampel

41
42

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia dengan Demensia

di Kelurahan Pojok Kediri 2017 sebanyak 20 lansia.

4.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan Demensia di

Kelurahan Pojok Kediri 2017.

4.2.3 Besar sampel

Besar sampel ditentukan semua populasi di jadikan sampel karena

populasinya kurang dari 40 responden (Nursalam, 2011) sehingga besar

sampel sebanyak 20 lansia.

4.2.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

total sampling adalah cara pengambilan sampel yang mana semua populasi

dijadikan sampel.

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Klasifikasi Variabel Penelitian

Variabel independent yaitu Brain Gym, sedangkan variabel dependent (Y1)

dalam penelitian ini adalah fungsi kognitif sebelum dan (Y2) fungsi kognitif

sesudah diberikan terapi Brain Gym.

4.3.2 Definisi Operasional


43

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor dan


Kriteria
Terapi Brain Serangkaian latihan Dilakukan - - -
Gym berbasis gerakan tubuh setiap hari
sederhana dalam jangka
waktu 2
minggu
dengan durasi
15 menit
Merupakan suatu hasil Diukur panduan Ordinal a. Tidak ada
Fungsi kognitif dimana fungsi kognitif berdasarkan: wawanca kelainan
menjadi lebih baik Mini mental ra kognitif (Skor
yang dicapai setelah status 24-30)
dilakukan terapi Brain eximinitation b. Kelainan
Gym. (MMSE) kognitif
sejumlah 30 ringan (Skor
poin dengan 18-23)
ciri ciri sebagai c. Kelainan
berikut: kognitif berat
a. Orientasi (0-17)
b. Registrasi
c. Atensi dan
Kalkulasi
d. Mengingat
e. Bahasa

4.4 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, Video

senam otak.

4.5 Instrument penelitian

Instrument penelitian data dalam penelitian ini menggunakan panduan

wawancara yang akan diisi oleh responden yang diteliti. Seluruh responden diukur

fungsi kognitif sebelum dan sesudah diberikan intervensi, kemudian dimasukkan

ke dalam lembar pengumpulan data.


44

4.5.1 Blue print

Tabel 4.2 Blue print

N Variabel Faktor atau aspek No Skor


o soal Nilai
1 Brain Orientasi 1,2 10
Gym Registrasi 3 3
Atensi dan Kalkulasi 4 5
Mengingat 5 3
Bahasa 6 9
Jumlah 7 30
Sumber : data primer tahun 2013

4.5.2 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan sebelum alat ukur digunakan untuk penelitian,

pengujian validitas yang digunakan pada instrumen penelitian ini adalah

construct validity yaitu konsep validitas yang mengacu pada kemampuan

instrumen untuk mengukur konsep. Uji validitas dan reliabilitas alat ukur ini

sudah dan telah diuji berdasarkan konteks asli cara pengujian kognitif

menggunakan MME. Uji validitas sudah pernah diujikan kepada lansia pada

tahun 1975 oleh peneliti yang bernama Folstein. Hasil uji validitas dan

reliabilitas mendapatkan hasil diatas 0,60 yang berarti valid dan reliabel.

4.6 Lokasi dan waktu penelitian

4.6.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pojok Kediri Tahun 2017.

4.6.2 Waktu penelitian

Waktu penelitian ini di laksanakan pada Bulan Agustus 2017.

4.7 Prosedur Pengumpulan dan pengolahan Data


45

4.7.1 Prosedur Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data

dengan cara :

1. Mengajukan permohonan surat survey awal ke Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Kadiri.

2. Mengajukan ijin kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri.

3. Mengajukan ijin kepada Kelurahan Pojok Kota Kediri

4. Pemilihan responden dan selanjutnya memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden (informed consent) kepada calon

responden.

5. Memberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian kepada

responden.

6. Member ikesempatan kepada responden yang bersedia untuk

mengikuti penelitian menandatangani lembar persetujuan menjadi

responden.

7. Peneliti memastikan lansia yang bersedia menjadi responden di

lakukan pre test terlebih dahulu dengan diberikan kuesoner mini mental

status examination untuk menilai fungsi kognitif, dalam kuesioner

tersebut terdapat 11 pertanyaan yang harus dijawab oleh lansia untuk

mengetahui skor fungsi kognitif.

8. Setelah dilakukan pretest, selanjutnya peneliti memanggil responden

untuk diberikan perlakuan senam otak dengan alat bantu video selama

15 menit dalam 2 minggu .post test di lakukan 3 hari setelah perlakuan


46

dengan menggunakan pertanyaan dari kuesioner mini mental status

eximinitation untuk mengetahui fungsi kognitif pada lansia.

4.7.2 Pengolahan data

1. Editing

Setelah data terkumpul, sebelum diolah data tersebut diedit terlebih

dahulu oleh peneliti untuk menghindari kesalahan atau hal yang

masih meragukan agar mendapat data yang berkualitas.

2. Coding

Memberi kode dengan cara menuliskan angka pada responden yang

akan diproses. Menuliskan kode pada setiap responden mulai dari

nomor urut 1 pada responden yang pertama, nomor urut 2 pada

responden berikutnya, begitu seterusnya sampai responden yang

terakhir. Setelah itu menuliskan kode untuk setiap data, antara lain:

Data umum:

1. Jenis Kelamin Lansia dengan demensia :

1) Laki-laki :1

2) Perempuan :2

2. Umur Lansia (WHO)

1) lanjut usia (elderly) ialah 60-74 tahun

2) lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun

3) usia sangat tua (very old) ialah di atas 90 tahun

3. Pendidikan terakhir Lansia:

1) Tidak Tamat SD :1

2) Dasar (SD/SMP) :2
47

3) Menengah(SMU/MA) :3

4) Perguruan tinggi :4

4. Pekerjaan Lansia:

1) Pensiunan : Kode1

2) Petani : Kode2

3) Swasta : Kode3

4) Buruh :Kode 4

5) Lain-lain : Kode 5

Data Khusus

1. Demensia

1) Tidak ada : Kode 1

2) Ringan : Kode 2

3) Berat : Kode 3

3.Scoring

Metode Skor Interpretasi


Keparahan 24-30 Tidak ada kelainan kognitif
18-23 Kelainan kognitif ringan
0-17 Kelainan kognitif berat

2. Tabulating

Tabulasi adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel.

Pada tahap ini data dianggap sudah selesai diproses sehingga harus

segera disusun ke dalam suatu format yang telah dirancang.

4.8 Analisa Data

4.8.1 Analisis Deskriptif (Univariat)


48

Analisa univariat dalam penelitian ini pada variabel dependent

melalui proses tabulasi data kemudian diskoring. Hasil tabulasi

digambarkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dilakukan

perhitungan presentase dengan rumus :

SP
P= — X 100%
SM

Keterangan :
P : Presentase %
SP : Jumlah Kasus
SM : Jumlah Responden

Kemudian hasil pengolahan data dalam bentuk prosentase

diinterpretasikan sebagai berikut :

100% : Seluruhnya

76 – 99% : Hampir Seluruhnya

51 – 75% : Sebagian Besar

50% : Setengahnya

26 – 49% : Hampir Setengahnya

1 – 25% : Sebagian Kecil

0% : Tak Satupun

4.8.2 Analisis Inferensial

Analisis data secara inferensial untuk mencari perbedaan variabel

dependent. Setelah data diolah dan ditabulasi kemudian dilakukan analisa data

dengan menggunakan Uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji

Wilcoxon Signed Rank Test terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak

dianalisis untuk mengetahui adakah Pengaruh Brain Gym Dengan Fungsi


49

Kognitif Lansia Demensia di Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2017 secara

komputerisasi. Untuk menguji hipotesis penelitian (tes signifikansi) dengan cara :

Nilai signifikansi (ρ) value dibandingkan dengan (α). Bila (ρ) value< (α), maka H0

ditolak yang berarti ada pengaruh Brain Gym dengan fungsi kognitif lansia

demensia di Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2017. Bila (ρ) value> (α), maka

H1 diterima yang berarti tidak ada Pengaruh Brain Gym Dengan Fungsi Kognitif

Lansia Demensia di Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2017. Kemudian

tentukan negative ranks, possitive ranks atau selisih antara variabel sebelum dan

sesudah dan juga ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelum dan

sesudah. Jika jumlah negative ranks lebih kecil dibanding positive ranks maka

nilai T yang digunakan adalah jumlah rangking yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai