Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN

HIPERTENSI PADA PRIA DI DESA KOTABARU SEBERIDA


KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI
RIAU

Oleh: Nurjamilah

ABSTRAK

Latar Belakang: Rokok merupakan hasil olahan tembakau yang terbungkus,


didalamnya terdapat nikotin, tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Rokok
digunakan dengan cara membakar pada salah satu ujung nya kemudian asapnya di
hisap melalui ujung yang lain, baik menggunakan rokok itu sendiri ataupun
menggunakan pipa. Tiap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 jenis yang dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Merokok dapat menyebabkan terjadinya hipertensi akibat zat-zat kimia yang
terkandung didalam tembakau yang akan menyebabkan rusaknya lapisan dalam
dinding arteri dan menyebabkan terjadinya penumpukan plak vaskuler. Menurut
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa prevalensi hipertensi akan
semakin meningkat terutama di negara berkembang. Penyebab tinggi nya
prevalensi hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan merokok,
stres, kurang olah raga, usia lanjut, dan minum alkohol. Desa Kotabaru Seberida
merupakan Desa yang mayoritas pria nya merokok, dari mulai yang usia kurang
dari 20 tahun hingga usia lanjut.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara merokok


dengan kejadian hipertensi pada pria di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan
Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik


dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 52 sampel
pria usia 35-50 tahun. Data tekanan darah diukur dengan sphygmomanometer air
raksa sedangkan data merokok diukur dengan kuesioner. Data dianalisis dengan
uji korelasi spearman.

Kata Kunci:Hipertensi, merokok.

Anda mungkin juga menyukai