Anda di halaman 1dari 8

Project Stakeholder Management merupakan proses untuk

mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau


dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan
pengaruhnya terhadap proyek, dan untuk mengembangkan strategi
manajemen untuk keterlibatan efektif stakeholder pada keputusan proyek dan eksekusi
proyek.

 Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,

atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas,

atau pendapatan pada proyek dan menganalisa dan mendokumentasikan


informasi yang berhubungan dengan pengaruh potensial terhadap kesuksesan

proyek. Kunci utama pada proses ini adalah manajer proyek


mengidentifikasi fokus utama untuk masing-masing stakeholder
atau sekelompok stakeholder.
Stakeholder Analysis
Dalam melakukan analisis ini, terdapat berbagai model klasifikasi,
yaitu:
 Power / interest grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan kepentingan
stakeholder berdasarkan hasil / outcome proyek.
 Power / influence grid, berdasarkan tingkat kekuasaan dan pengaruh /
keterlibatan mereka dalam proyek.
 Influence / impact grid, berdasarkan tingkat pengaruh / keterlibatan di
proyek dan kemampuan mereka untuk memberikan besaran dampak
terhadap proyek (rencana – pelaksanaan).
 Salience model, yang menjelaskan kelas stakeholder berdasarkan
kekuasaannya, tingkat kepentingan, dan legitimasi.
PMBOK memberikan contoh untuk model 1 (Power / Interest Grid),
yang diberikan penjelasannya pada gambar berikut ini, termasuk rekomendasi
strateginya:

Hasil penelusuran, terdapat referensi lain dalam model klasifikasi


stakeholder termasuk strateginya, yaitu:

Stakeholde
OUTPUT r
Register

Stakeholder Register
Stakeholder register dibagi dalam dua tabel, dimana pada tabel pertama
berisi informasi umum stakeholder (basic information) dan tabel kedua berisi
informasi penilaian beserta rekomendasi strategi mengelola stakeholder.
Pada tabel kedua yang berupa penilaian, skala penilaian dalam bentuk
range 1-5 dengan ketentuan sebagai berikut:
 Power level. Level (1) sangat rendah – Level (5) sangat tinggi
 Interest level. Level (1) sangat kecil – Level (5) sangat besar
 Support level. Level (1) sangat menghambat – Level (5) sangat
membantu
 Influence level. Level (1) sangat kecil – Level (5) sangat tinggi.
Pada tabel kedua ini, dibuat strategi stakeholder berdasarkan dua
hubungan yang menghasilkan dua model klasifikasi, yaitu Power – Interest, dan
Support – Influence. Dua hubungan atau model tersebut menghasilkan dua
strategi umum mengelola stakeholder. Berikut template beserta contoh isi
stakeholder register dalam pelaksanaan proyek.
Kesimpulan Contoh Stakeholder Register:
 Proyek ini memiliki stakeholder yang cenderung bersifat resistor
dengan posisi lokasi tidak berada di satu tempat
 Power level tertinggi ada pada project manager Owner.
Sedangkan yang terendah adalah Team Leader / Project manager
Konsultan Perencana dan Vendor utama.
 Hampir semua vendor memiliki tingkat kepentingan yang tinggi
terhadap proyek
 Umumnya stakeholder kurang mendukung terlaksanannya
proyek dengan baik kecuali vendor utama
 Umumnya stakeholder memiliki tingkat pengaruh yang besar.
 Strategi umum adalah cenderung pada manage closely – keep
informed dan cooperate.

 Plan Stakeholder Management Proses untuk mengembangkan


manajemen strategis untuk keterlibatan secara efektif dari stakeholder melalui
siklus hidup proyek, berdasarkan pada analisa kebutuhan, kepentingan dan efek
potensial pada kesuksesan proyek.
Expert Judgement
(Penilaian ahli yang
diperoleh melalui
konsultasi perorangan
atau melalui format
panel)
Tools and
Techniques
Teknik Analytical
(Membandingkan tingkat
keterlibatan pemangku
kepentingan dengan Meetings (Diadakan
tingkat keterlibatan yang dengan para ahli dan tim
direncanakan) proyek untuk
menentukan tingkat
keterlibatan pemangku
kepentingan)

Teknik Analytical
Tingkat keterlibatan para pemangku kepentingan dapat diklasifikasikan sebagai berikut
:

• Unaware : Tidak menyadari proyek dan potensi dampak.


• Resistant : Menyadari proyek dan potensi dampak dan resisten terhadap perubahan.
• Netral : Menyadari proyek belum tidak mendukung atau resisten.
• Supportive : Menyadari proyek dan dampak potensial dan mendukung untuk berubah.
• Leading : Menyadari proyek dan dampak potensial dan secara aktif terlibat dalam
memastikan proyek ini adalah sukses .
Keterlibatan saat ini dapat didokumentasikan menggunakan Stakeholders Engagement
Assesment Matrix, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13-7 di mana C menunjukkan
keterlibatan saat ini, dan D menunjukkan keterlibatan yang diinginkan. Tim proyek perlu
mengidentifikasi tingkat keterlibatan yang diinginkan untuk proyek saat ini berdasarkan
informasi yang tersedia. Contoh pada Gambar 13-7 menunjukkan bahwa pemangku
kepentingan 3 berada pada tingkat keterlibatan yang diinginkan, sementara pemangku
kepentingan 1 dan 2 membutuhkan komunikasi lebih lanjut dan tindakan tambahan untuk
memindahkan mereka ke tingkat yang diinginkan keterlibatan.

Stakeholder
Management Plan
Project Documents (Komponen dari
Updates (Dokumen manajemen proyek
proyek yang dapat OUTPUT dan mengidentifikasi
diperbarui) strategi manajemen)

 Manage Stakeholder Engagement Proses untuk

mengkomunikasikan dan bekerja dengan stakeholder untuk

mewujudkan harapan dan kebutuhan mereka, isu-isu, dan penanganan yang tepat
terhadap keterlibatan stakeholder pada proses aktivitas proyek.

Stakeholder
Change Log Management Plan
(Mendokumentasika (Komponen dari
n perubahan yang manajemen proyek
terjadi selama dan
proyek) mengidentifikasi
strategi
manajemen)
INPUT

Organizational Process Communication


Assets (Aset proses Management Plan
organisasi yang dapat (Panduan dan
mempengaruhi proses informasi untuk
manage stakeholder mengelola
engagement) ekspektasi
Membangu
n
Kepercayaa
Tools and
n
Techniques Menyelesaikan
Konflik
Communication
methods

Pendengar
yang aktif

Mengatas
i
perubaha
n

Organizational process
assets updates Issue Log
(Aset proses organisasi (Mengelola
yang dapat diperbarui) keterlibata
n
stakeholde
r)

Project Document
Updates OUTPUT
(Dokumen proyek Change Requests
yang dapat (Perubahan
diperbarui) permintaan
terhadap produk
Project Management atau proyek)
Plan Updates
(Elemen-elemen dari
project management
plan yang dapat
diperbarui)

 Control Stakeholder Engagement Proses untuk memonitor


keseluruhan hubungan dan penyesuaian strategi dan perencanaan
untuk keterlibatan stakeholder.

Project Management Plan


Project Documents (Informasi yang digunakan
(Berasal dari observasi untuk mengembangkan
proyek, perencanaan jadwal)
proyek, penerapan ke
dalam proyek, atau control
proses)

INPUT

Work performance data Issue Log


(Berbagai pengukuran pada (Diperbarui sebagai isu
proyek kegiatan yang baru diidentifikasi dan isu-
dikumpulkan selama isu saat ini diselesaikan)
proses pengendalian)
Information Management Systems
(alat informasi standar bagi manajer
proyek untuk menangkap,
menyimpan, dan mendistribusikan
informasi kepada stakeholder
tentang biaya proyek, kemajuan
jadwal, dan kinerja)
Tools and
Techniques
Meetings (Untuk
bertukar dan
menganalisis informasi Expert Judgement
tentang keterlibatan (Penilaian ahli yang dapat
stakeholder) diperoleh melalui
konsultasi perorangan
atau melalui format
panel)

Project documents Work performance


updates (Dokumen proyek Information (Data kinerja yang
yang dapat diperbaharui dikumpulkan dari berbagai
meliputi register proses pengendalian, dianalisis
stakeholder dan log issue) dalam konteks, dan terpadu)

OUTPUT Change Request (Tindakan


Organizational process yang akan diambil dalam
assets updates (Aset mengambil keputusan. Ada
proses organisasi yang 2 tindakan, yaitu corrective
dapat diperbaharui) dan preventive.)

Project management plan


updates (Memperbaharui
daftar stakeholder yang
masih terlibat dalam proyek
atau tidak)

Anda mungkin juga menyukai