OPERASI SECTIO CAESARIA KLIEN DENGAN G2 P1 A0 dengan APH
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD dr. LOEKMONO HADI
KUDUS
Nama Praktikan : Nailul Muna Ruang : IBS Ruang V
NIM : P. 1337420116033 Tanggal : 24 Jan .19
NAMA PASIEN / KODE : Ny. M
ASAL RUANG : IGD
UMUR : 42 th
NO.REG : 798 322
DIAGNOSA MEDIS : G2 P1 A0 dengan APH
TINDAKAN : SC (Sectio Caesaria)
RUANG OPERASI : Ruang lima
OPERATOR : dr. A
PEMBIMBING : PERAWAT U
KOMANDAN KAMAR :E
PERAN : Ass. Scrub Nurse
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP
1 PERSIAPAN PASIEN: TTV Monitor 1. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal Cheklist persiapan pasien pra lahir dan mencocokkannya dengan nama dan induksi tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. 2. Latihan kaki Pulse oximeter 3. Batuk efektif Oksigen (bila perlu) 4. Nafas dalam 5. Puasa selama 8 jam 6. Melepas aksesoris 7. Melakukan premedikasi 8. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2 CUCI TANGAN/SCRUB: Sabun, Air mengalir, Nail 1. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau cleaner steril, spons dan control dengan kaki dan sesuaikan air untuk suhu sikat steril yang nyaman. Membasahi tangan dan lengan bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur. 2. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. 3. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. 4. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. 5. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk lengan yang lain. 6. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. 7. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. 3 TIMBANG TERIMA PASIEN: Checklist timbang terima pasien 1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat ruagan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. 2. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. 3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul, infus, DC, NGT, WSD, drainage, bidai, colar fiksasi b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditr d. ansfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS e. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat- obatan dan persediaan darah. 4. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. 5. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4 SIGN IN: Checklist sign in pasien, TTV JAM : 11.00 WIB monitor, infus set, tiang infus 1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: a. Identitas dan gelang pasien b. Lokasi operasi c. Prosedur d. Persetujuan operasi 2. Lokasi operasi sudah diberi tanda 3. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap 4. Pulse oximete terpasang dan berfungsi 5. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat 6. Tidak ada resiko kesulitan jalan napas / aspirasi 7. Terdapat akses IV dan ada rencana terapi cairan apabila terjadi kehilangan darah >500 ml.
5 PROSES INDUKSI: Pasien dilakukan anesteri spinal
dengan posisi duduk, level median, menggunakan obat Bupivacaine HCl 20 mg). Obat tersebut diberikan atau disuntikkan di vertebra L2-L3 dengan volume 4 cc 6 POSISI PASIEN: Supinasi 7 PASANG ACESORIES OPERASI: 1. Baju operasi 2. Topi operasi 3. Gelang identitas pasien 4. Linen operasi 5. Infus RL 6. Saturasi oksigen
8 PREPARASI/DESINFEKSI: Alkohol dan betadine
Desinfeksi area operasi dengan cara membalurkan kasa yang telah di celupkan pada betadine dan alkohol. Desinfeksi dilakukan dengan arah memutar dari bagian yang bersih ke yang kotor. 9 DRAPPING: 2 duk besar Dengan menggunakan 2 duk besar, 2 duk sedang dan 2 duk sedang 1 perlak. 1 perlak Satu duk besar diletakkan dari daerah perut sampai dengan boo. Satu duk besar diletakkan dari simpisis sampai ekstremitas bawah. Dua duk sedang diletakkan di bagian samping tubuh kanan dan kiri. Kemudian di bagian bawah simpisis juga diberi perlak.
10 TIME OUT: Checklist timeout pasien
JAM : 11. 10 WIB Seluruh anggota tim telah menyebutkan nama dan peran masing-masing Nama pasien, prosedur, dan dimana insisi akan dilakukan sudah dipastikan. OPERATOR 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : dirujuk 2. Istimasi lama operasi : ½ jam 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada foto rontgen 11 PROSES INSISI 1. Desinfektan bagian yang akan dibedah 2. Insisi bagian perut bagian bawah 3. Arah insisi horizontal 4. Insisi dilakukan dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut dengan panjang ±10cm 5. Sayat bagian dinding perut kemudian subkutis sampai terlihat lemak 6. Setelah fasia terbebas dari lemak, akan terlihat otot perut. 7. Sayat otot perut sampai terlihat peritonium, jepit peritonium agar usus atau isi dalam perut lainnya tidak tersayat . 8. kemudian operator menyayat dinding rahim (uterus) hingga kepala atau rambut bayi kelihatan 9. Tarik kepala bayi agar mudah untuk di dorong dan di keluarkan. 10. Keluarkan plasenta dari uterus 11. Jahit uterus, kemudian cek uterus dan pastikan agar tidak terjadi perdarahan 12. Bersihkan rongga perut/daerah sekitar uterus. 12 SIGN OUT Checklist signout pasien Jam : 12.00 WIB 1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 2. Perhitungan jumlah instrument, jarum, benang dan kassa sesuai antara pre, intra dan post 3. Terdapat jaringan spesimen 4. Tidak ada masalah selama operasi 13 TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS Kassa steril, betadine, 1. Tutup luka dengan kasa betadine plester/hypavix 2. Tutup luka dengan kasa 3. Viksasi dengan hepavik 14 CEK LIST INSTRUMENT Set SC (mayor set) - Skapel kecil no.3 (1) - Skapel no.4 (1) - Ovarium klem (6) - Klem bengkok (5) - Duk klem (6) - Koker (4) - Klem lurus (5) - Langen back (2) - Bengkok (1) - Kom (2) - Pinset sirugis pendek (1) - Pinset sirugis panjang (1) - Pinset anatomis pendek (1) - Pinset anatomis panjang (1) - Gunting benang (1) - Gunting jaringan (3) - Nalfoolder besar, sedang, kecil (3) - Simfisis hak (1) - Kanul suction (1) - Kassa (60)
TANDA TANGAN TANDA TANGAN CI / TANDA TANGAN
KOMANDAN KAMAR PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK