A. PENGKAJIAN
I. Identitas bayi
1. Nama : bayi ny. N. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26 Juni 2017
Berat badan lahir : 3230 gram
Panjang badan lahir : 46 cm
Lingkar kepala : 28 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar tangan :-
2. Nama Ibu : ny N.S
Umur : 23 tahun
Alamat : Tempang tiga
II. Riwayat Persalinan Sekarang
Kala I : 12 jam 30 menit
Kala II : 5 menit
Kala III : 15 menit
Keadaan air ketuban : baik
Waktu Pecahnya Ketuban : 08.20 wib
Persalinan : Spontan
Lilitan Tali Pusat : Tidak ada
Ditolong Oleh : bidan
d. Alis Mata
- Jumlah :-
- Bentuk :-
e. Bulu Mata : ada
f. Sclera : Putih
4. HIDUNG
a. Bentuk : simetris
b. Letak : normal
c. Cuping hidung : Ada
d. Mukosa : tidak ada
5. MULUT, GUSI, PIPI
a. Mulut
- Bentuk : simetris
- Warna bibir : merah
- Gerakan : aktif
b. Gusi
- Lidah : normal
- Saliva : ada
- Warna : merah muda
- Gigi : Tidak ada
c. Pipi
- Palatum : normal
- Refleks : normal
- Rooting : baik
- Menghisap : baik
- Extrusion : baik
6. TELINGA
a. Bentuk : normal
b. Kedudukan : simetris kiri dan kanan
c. Jumlah kartilago : Terbuka
d. Saluran pendengaran : ada
e. Cairan : tidak ada
7. LEHER
a. Panjang/ Pendek : pendek
b. Gerakan Kepala : normal
c. Massa : Tidak ada
d. Reflex Tonik Leher : baik
8. DADA
a. Bentuk : simetris
b. Clavicula Tulang Iga : simetris kiri dan kanan
c. Puting Susu : ada
- Ukuran : normal
- Letak : normal
- Jumlah : 2 buah
- Jaringan Susu : tidak ada
- Ekskresi susu : tidak ada
d. Gerakan Respirasi
- Roles : tidak ada
- Rhonchi : tidak ada
- Weezing : tidak ada
e. Denyut Jantung
- Murmur : tidak ada
- Arytmia : tidak ada
9. ABDOMEN
a. Bentuk : simetris kiri dan kanan
b. Tali Pusat
- Perdarahan sekitar tali pusat : Tidak ada
- Arteri/ Vena : Lengkap
- Gastroskizis : Tidak ada
- Bercak Mekonium : Tidak ada
c. Bising Usus : 15x/menit
d. Warna Kulit Perut : kuning langsat
e. Gerakan Respirasi Diafragmatik : normal
Prioritas Masalah:
1. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif
2. Resiko tinggi hypotermi
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan jalan nafas.
2. Resiko tinggi hypotermi berhubungan dengan usia ekstrem.
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
C. Intervensi Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Keperawatan
Keperawatan Intervensi Rasionalisasi
1 26 Juni Resiko tinggi Setelah -.Observasi adanya -.pernafasan cuping
2017 pola nafas dilakukan pernafasan cuping hidung dan retraksi dada
tidak efektif tindakan hidung, retraksi dapat memicu gagal
berhubungan keperawatan dada. nafas
dengan 1x24 jam, -.Observasi -. Bayi dapat
gangguan jalan diharapkan pola pernafasan mendengkur apabila
nafas nafas bayi mendengkur. posisi tidur berada pada
Ny.N.S kembali -.Auskultasi bunyi posisi yang tidak tepat
efektif. Krekels/Ronchi. -. Krekels / ronchi
-.Bersihkan jalan merupakan bunyi nafas
nafas (hisap naso tidak normal
faring secara -. Jalan nafas yang
perlahan). tersumbat dapat
-.Observasi warna menyebabkan gagal
kulit terhadap nafas
sianosis. -. Bayi yang kekurangan
-.Tempatkan bayi O2 akan menimbulkan
pada posisi warna kebiru- biruan
Trendelemburg pada tubuh bayi
yang dimodifikasi
pada sudut 10
derajat.
2 26 Juni Resiko tinggi Setelah -. Ukur suhu inti -. Suhu tubuh bayi
2017 hypotermi dilakukan neonatus. normal (36- 37ºc)
brhubungan tindakan -. Pantau suhu kulit -. Menggunakan pakaian
dengan usia keperawatan secara continue. hangat/ selimut dapat
ekstrem. 2x24 jam, -. Atur suhu mempertahankan suhu
diharapkan suhu ruangan. tubuh
tubuh -. Keringkan kepala -. Dekapan ibu membuat
bayi Ny. N. bayi dan tubuh bayi merasa lebih
S dapat kemudian pakaikan nyaman
dipertahankan baju dan popok -. Baby oil dapat
dalam batas serta dibedong memberikan rasa hangat
normal dengan dengan selimut tehadap tubuh bayi
lingkungan hangat.
termonetral. -. Anjurkan kepada
Ibu untuk sering
mendekap bayinya.
-. Kaji suhu tubuh
bayi.
-. Berikan baby
oil/minyak kayu
putih kepada bayi
(perut dan
punggung) setelah
bayi dimandikan.
3 26 juni Resiko tinggi Setelah -. Pantau tanda – -. Tanda- tanda infeksi
2017 infeksi tali dilakukan tanda infeksi pada (tumor. Rubor, kalor,
pusat tindakan tali pusat. dolor, fungsialesa)
berhubungan keperawatan -. Balut tali pusat -. Kassa kering
dengan 1x24 jam, dengan kassa menyerap cairan dan
terputusnya diharapkan kering. mempermudah proses
kontinuitas infeksi tidak -. Pertahankan pengeringan tali pusat
jaringan. terjadi. penutup tali pusat -. Memcuci tangan akan
tetap kering. mengurangi kontaminasi
-. Observasi kulit bakteri
dan tali pusat setiap -. Membantu untuk
hari untuk tanda – meminimalisasi
tanda kemerahan, kotaminasi bakteri
adanya cairan.
-. Cuci tangan
sebelum dan
sesudah merawat
bayi.
-. Ajarkan tekhnik
mencuci tangan
yang tepat pada Ibu
sebelum
memegang/merawat
bayi.
D. Implementasi Keperawatan
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 26 Juni Pukul 08.30 wib pukul 09. 15 wib
2017 Mengobservasi adanya S:
pernafasan cuping hidung, Ny. N.S mengatakan bayi tidak sesak
retraksi dada dan pernafasan dan dapat menyusu dengan baik.
mendengkur. O:
Pukul 08.40 wib Bayi tampak tenang, tidak sesak,
Mengauskultasi suara paru. RR=36x/menit.
Pukul 09.00 wib Tidak ada tanda – tanda hypoksia.
Membersihkan jalan nafas dan Kulit hangat dan kemerahan.
lendir sedikit – sedikit. A:
Mengobservasi warna kulit - Masalah teratasi sebagian.
terhadap sianosis. P:
- Lanjutkan tindakan keperawatan :