PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
sumber daya manusia dengan tingginya tingkat kelahiran setiap tahun. Untuk
tersebut berbagai cara dapat dilakukan antara lain dengan penggunaan alat
1
2
(vasektomi dan tubektomi) dan dengan obat topikal intravagina yang bersifat
kurang diminati.
dibandingkan tahun 2011 yaitu 14,08%, tahun 2010 yaitu 17,05% dan tahun
berdasarkan kabupaten/kota tahun 2012, IUD 11%, MOP 1%, MOW 7%,
3
baru.
pada tahun 2013 tercatat persentase pemakaian kontrasepsi suntik 34,2%, pil
20,3%, kondom 16%, implant 11,8%, IUD 11,1%, MOW 6%, dan terakhir
implant 18,8%, IUD 14,3%, kondom 10,4%, MOW 3,1%, dan terakhir MOP
jumlah akseptor KB suntik 110 orang (49,8%), Pil 17 orang (7,7 %), Kondom
13 orang (5,9 %), IUD 43 orang (19,4 %), Implant 38 orang (17,2 %) dari
jumlah akseptor KB baru yang berjumlah 221 orang. Untuk tahun 2014
(10 %), Kondom 9 orang (5,7 %), IUD 31 orang (19,5 %), Implant 17 orang
(10,7 %) dan vasektomi 16 orang (10 %) dari jumlah akseptor KB baru yang
bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB). Pengguna alat kontrasepsi memiliki ciri-ciri khusus yang bersifat
mempengaruhi gaya hidup pasien dalam menghadapi hal-hal baru atau asing
4
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2014.
2. Tujuan Khusus
pengetahuan.
pendidikan.
pendapatan.
KB di Klinik KB Vany
1.4.Manfaat Penelitian
1. Bagi Klinik
3. Bagi Peneliti