Anda di halaman 1dari 2

2.

DIAGNOSE KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnose keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual
maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang diperoleh pada saat pengkajian sedangkan
masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian.

cx

Diagnose keperawatan komunitas berdasarkan jenis diagnose sebagai berikut :

a. Diagnose sejahtera
Diagnose sejahterah digunakan bila komunitas mempunyai potensi untuk ditingkatkan, belum
ada maladaptive perumusan diagnose keperawatan komunitas potensial, hanya terdiri dari
komponen (p) saja, tanpa komponen eteologi (E).

b. Diagnose ancaman (resiko)


Diagnose resiko digunakan bila terdapat paparan masalah kesehatan tetapi sudah ditemukan
beberapa data maldaptif dan memungkinkan timbulnya gangguan. Rumusan diagnose
keperawatan komunitas resiko terdiri dari problem, eteologi dan symptom/singnt.

c. Diagnose actual/gangguan
Diagnose gangguan ditegakkan bila sudah timbul gangguan atau masalah kesehatan komunitas,
yang didukung oleh beberapa maladaptive. Rumusan diagnose keperawatan komunitas actual
terdiri atas problem, etiologi dan symptom.
Setelah data dianalisis dan masalah keperawatan komunitas ditetapkan prioritas masalah
keperawatan komunitas yang ada perlu ditetapkan bersama masyarakat melalui musyawarah
masyarakat desa (MMD). Lokas karya mini masyarakat. Prioritas masalah dibuat berdasarkan
kategori dapat diatasi, kemudahan dan kesulitan, mengingat banyak masalah yang dihadapi
masyarakat. Pemilihan masalah ini sangat penting dilakukan, agar implementasi yang dilakukan
benar benar bermanfaat bagi masyarakat. Dan sevara tidak langsung rasa percaya diri dan
kompetensi masyarakat untuk mengatasi masyalah yang lain. Penentuan prioritas masalah
keperawatan kemunitas dapat dilakukan melalui metode berikut :

1) Paper and pencil toil


Contoh penentuan prioritas masalah keperawatan komunitas menggunakan metode
paper and pencil toil.

2) Scoring diagnosis keperawatan komunitas


Contoh penentuan prioritas masalah keperawatan komunitas menggunakan metode
scoring diagnosis keperawatan komunitas.

3. PERENCANAAN
Setelah merumuskan diagnose keperawatan komunitas adalah melakukan
perencanaan. Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta
rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ada. Perencanaan keperawatan adalah
penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
maslah yang ada. Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien. Tujuan
dirumuskan untuk mengatasi atau meminimalkan stressor dan intervensi dirancang
berdasarkan tiga tingkat pencegahan. Pencegahan primer untuk memperkuat garis
pertahanan normal, dan pencegahan tersier untuk memperkuat teoris pertahanan resisten
(Anderson & mefariane, 2000)
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Penetapan tujuan
jangka panjang mengacu pada bagaimana cara mengatasi problem/masalah dikomunitas,
sedangkan penetapan tujuan jangka panjang mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi
(Mubarak, 2009)

4. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan atau implementasi tahapan realisasi dan rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Program dibuat untuk menciptakan keninginan berubah masyakat.
Seringkali, perencanaan program yang sudah baik tidak diikuti dengan waktu yang cukup
untuk merencanakan implementsi melibatkan aktivitas tertentu sehingga program yang ada
dapat dilaksanakan, diterima dan direlivisi bila implementasi keperawatan dilakukan untuk
mengatasi masalah kesehatan komunitas menggunakan strategi proses kelompik,
pendidikan kesehatan, kemitraan dan perdayaan masyarakat ( Mubarak,2009).

5. EVALUASI
Evaluasi membuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Evaluasi merupakn sekumpulan informasi yang sistemi berkenaan dengan program kerja
dan efektifitas dari serangkain program yang digunakan masyarakat terkait program
kegiatan, karakteristik dan hasil yang telah tercapai (Mubarak,2009).
Program evaluasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada perencanaan program
dan pengambilan kebijakan tentang efektifitas dan evaluasi program (Mubarak,2009).

Anda mungkin juga menyukai