Anda di halaman 1dari 4

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuni-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Wisata dengan baik,
walaupun masih banyak kekurangan, kejanggalan kata-kata, kekeliruan dan hambatan.

Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siswa SMP Negeri 1
sumberjaya sebagai salah satu syarat menempuh UAN/UANAS Tahun Diklat 2012/2013

Laporan ini tidak akan sukses dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka tiada
kata terukir indah selain ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Kepala Sekolah SMPN 1 sebagai penanggung jawab


2. Bapak dan Ibu, selaku guru SMPN 1 yang telah memberikan bimbingan arahan
kepada kami
3. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan perhatian dan dukungannya baik
secara materil maupun non materil
4. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami berharap kepada semua pihak dan pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Demikian laporan ini kami buat semoga
bermanfaat bagi semua pihak.

Pendahuluan
Pada tanggal Desember 2012, SMP Negeri 2 Maos mengadakan kegiatan study tour ke
museum Bandar Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IX. maksud dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan study tour bagi siswa kelas IX yaitu :

1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius,


Sejarah, Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi.
2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa.
3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang
bersifat langsung.
5. Membangun keakraban antar siswa dan guru.

Tempat obyek wisata yang kita kunjungi antara lain :


1. Museum Bandar Lampung
2. Lembah Hijau
3. Ramayana Robinson

Isi
Persiapan
Tepat pukul 05:15WIB, seluruh siswa dan guru pendamping diwajibkan sudah berkumpul di
sekolah. Pukul 05:25 WIB ada sedikit pengarahan dari Kepala Sekolah dan pemandu
kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat.

Pukul 05:30 WIB seluruh rombongan studytour berangkat dari sekolah menuju ke museum
Bandar Lampung. Sepanjang perjalanan bus yang kita tumpangi sesekali berhenti untuk
beristirahat sejenak. Tepat pukul 10:30 WIB rombongan sampai di museum Bandar
Lampung.

Museum Bandar Lampung

Sejarah Singkat Museum Lampung


Museum lampung telah dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan museum
perwakilan Departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi Lampung di Tanjung Karang.
Wujud pembangunan fasilitas gedung pameran dan kantor baru dikerjakan pada tahun
anggaran 1978/1979.

Pembangunan tersebut didasarkan pada keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan


nomor 064/P/1978 tanggal 30 Maret 1978 tentang pengangkatan pemimpin dan
bendaharawan proyek rehabilitasi dan perluasan museum lampung.

Peletakan batu pertama pembangunan museum lampung dilakukan oleh kepala bidang
permuseuman sejarah dan kepurbakalan kanwil Depdikbud Provinsi Lampung Drs. Supangat
pada tanggal 13 juni 1978 di lokasi jalan Tenku Umar No 64 Gedung Meneng, sekarang
menjadi Jln. H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.

Selanjutnya, berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik


Indonesia No. 0754/0/1987 museum lampung mendapat status Unit Pelaksanaan Teknis
(UPT) Direktorat Jendral kebudayaan pada tanggal 24 september 1988.

Hal itu bersama dengan peringatan hari Aksa Internasional yang dipusatkan di DKOR Way
Halim museum lampung diresmikan oleh menteri pendidikan oleh kebudayaan Republik
Indonesia Prof. Dr. Fuad Hasan.

Sementara itu, penambahan nama “Ruwai Jurai” untuk museum lampung ditetapkan melalui
surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 0233/0/1990.

Tanggal 1 april 1990. Penambahan itu disesuaikan dengan logo provinsi lampung “Sang
Bumi Ruwai Jurai”.

Pada erat ekonomi daerah berdasarkan keputusan Gubernur Lampung nomor 03 tahun 2001
tanggal 09 februari 2001 status museum lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTA) di bawah dinas pendidikan provinsi sejak bulan Februari 2008 UPTD museum
lampung beralih menjadi UPTA Dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi lampung.

Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi Museum Lampung


Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan museum lampung meliputi
kebudayaan manusia dan benda-benda peninggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan
koleksi museum lampung melakukan beberapa cara yaitu:

 Evakuasi
 Sitaan
 Imbal jasa atau pembelian
 Pertukaran dengan museum lain
 Sumbangan atau hibah
 Replika
Ada pula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa perbaikan koleksi
atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi yang memiliki data banding.

Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi perawatan preventif yaitu dibersihkan atau
dijauhkan dari segala kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerusakan dengan
menggunakan bahan dari alam maupun dengan zat-zat imia.

Manfaat, Fungsi Tugas Pokok Museum Lampung


Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. tahun 2001, tanggal 09 Februari
2001 fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan, penelitian
dan kultural tentang benda bernilai budaya dan ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu:

1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan
ilmiah.
2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.
4. Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya dan ilmiah.
5. Melakukan urusan ketatausahaan.

Peranan Museum Lampung Sebagai Pusat Perkembangan Kebudayaan


Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai pusat
perkembangan kebudayaan karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang
memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah.

Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan
hasil penelitian.

Petugas museum memiliki beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian salah
satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui
media cetak dan sebagainya.

Penutup
Perjalanan ini memang benar-benar melelahkan. Namun dibalik itu semua terdapat sebuah
pengalaman yang tidak pernah akan kami lupakan selama hidup kami.

Pemandu yang ramah dan asyik, tempat-tempat wisata yang menakjubkan, serta guru
pendamping yang setia mendampingi dan menjaga kami semua, itulah yang tidak bisa kami
lupakan.

Mungkin kegiatan study tour ini tidak berjalan dengan apa yang kami bayangkan dan
rencanakan, tapi kami maklumi semua ini.

Karena rencana tidak selalu berjalan lancar. Kami hanya berharap semoga SMP Negeri 1
terus dan selalu mengadakan program study tour ini.

Dan semoga kegiatan ini bisa berjalan lebih lancer dan menarik lagi. SMP Negeri 1
sumberjaya is the best (Sumber: suhendrianhendririan)
Demikianlah contoh laporan yang dapat di share pada kesempatan ini semoga informasinya
dapat bermanfaat dan memberikan informasi dan inspirasi bagi sobat semua dalam menyusun
laporan study tour yang ditugaskan oleh bapak atau ibu guru di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai