Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Wortel merupakan sumber gizi vitamin A dan vitamin K yang mudah ditemui
di mana saja. Di Indonesia sendiri, wortel diproduksi hingga 45 ribu ton sepanjang
tahun. Pengolahan dan konsumsi wortel hingga saat ini masih terbatas pada wortel
segar, jus wortel dan wortel beku. Majunya teknologi membuat masyarakat
menuntut alternatif dari bahan segar yang berumur simpan pendek dan terbilang
menjadi tujuan utama industri pangan di dunia karena penggunaannya yang lebih
praktis dan awet. Beta karoten yang ada pada wortel merupakan pigmen yang
sensitif panas, saat diolah di dalam hati pigmen ini akan berubah menjadi vitamin
A. Namun pada umumnya makanan instan olahan yang banyak mengalami kontak
dengan panas mengalami kehilangan gizi yang sama banyaknya saat pemrosesan,
kecil wortel menjadi sayuran kering. Bisa juga potongan dadu wortel segar
1
drum dryer, flash dryer ataupun spray dryer menjadi serbuk untuk menyimpan
warna, rasa dan gizi dari wortel. Bubuk wortel biasa digunakan sebagai penambah
warna dan aroma pada minuman instan, mi, maupun roti. Serbuk wortel yang diolah
dengan perhatian lebih sebagai suplemen atau multivitamin diolah melalui proses
yang lebih rumit dan biaya yang jauh lebih mahal namun harga jualnya juga sangat
tinggi.
menggunakan tekanan udara yang didapat dari compressor. Bahan yang telah
dihembuskan ke dalam ruang pengering. Tidak seperti susu dan sumber karbohidrat
lainnya, proses pembuatan serbuk sayur dan buah yang memiliki kadar gula, rasa
Spray dryer yang digunakan pada penelitian ini merupakan spray dryer
sederhana yang dibuat dengan bahan yang mudah didapat. Pada proses spray
drying, suhu inlet akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan yang
meliputi, ukuran bubuk, kadar air higga densitas. Selain itu debit udara dan suhu
Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian pengaruh suhu dan debit udara
pengering pada spray dryer atomizer tipe pneumatic terhadap kualitas bubuk wortel
yang dihasilkan. Apabila pada proses larutan dikenai suhu tinggi penguapan akan
2
menjadi lebih cepat dibandingkan suhu yang lebih rendah, namun wortel sebagai
bahan utama memiliki sensitifitas terhadap panas. Di lain sisi, debit udara yang
tinggi juga mampu membawa udara panas lebih banyak, tetapi debit udara yang
terlalu besar dikhawatirkan membawa produk keluar dari wadah penampung dan
penelitian sehingga diperoleh suhu dan debit udara pengeringan yang optimal untuk
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengeringan sari wortel
khususnya adalah:
a. Mempelajari pengaruh suhu udara inlet dan debit udara pengering terhadap
sifat fisik bubuk wortel yang dihasilkan yang meliputi kadar air akhir, bulk
b. Mempelajari pengaruh suhu udara inlet dan debit udara pengering terhadap
dryer.
1.3.Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini akan diperoleh suatu kondisi proses pengeringan
optimal. Dengan mengetahui suhu pengering dan debit udara pengeringan yang
3
optimal akan diperoleh kondisi proses yang lebih menguntungkan yang dapat
Hasil produksi bubuk wortel bisa diguanakan sebagai flavor dan pewarna
waktu serta mempermudah pengolahan juga menambah nilai ekonomi dari worel
itu sendiri.