Komponen yang terlihat dalam desain peranti lepasan selalu mengandung tiga
komponen, yaitu komponen aktif, pasif dan lempeng akrilik. Perawatan akan lebih baik dan
lebih cepat selesai apabila dipergunakan peranti yang berbeda untuk setiap pergerakan
sekelompok gigi dan perlu diingat bahwa desain peranti lepasan adalah sederhana. Berikut
ini dapat dilihat beberapa desain peranti lepasan yang sederhana namun hasilnya
memuaskan (Rahardjo, 2009):
J. Retraksi Insisivus
Insisivus yang lebih ke labial dibandingkan gigi-gigi lain perlu dilakukan retraksi
namun cenderung relaps, untuk mencegah keadaan ini apabila mungkin, insisiv harus
ditarik lebih ke lingual. Kontrol yang tepat terhadap posisi insisiv akan lebih mudah dicapai
jika dipakai busur yang kurang lentur daripada busur yang dipakai untuk mengurangi jarak
gigit yang besar. Desain peranti biasanya sebagai berikut:
1. Komponen aktif berupa busur labial 0,7 mm dengan lup U atau lup U yang terbalik,
juda dapat dengan busur Mills (busur labial yang dapat diperlebar). Koreksi yang
berlebihan dilakukan dengan membuat bayonet pada busur labial
2. Rretensi berupa cangkolan Adams pada 16 dan 26
3. Penjangkaran cukup dari molar permanen pertama
4. Lempeng akrilik ditambah peninggian gigit anterior untuk mengurangi tumpang
gigit bila tumpang gigit besar dan agar retraksi insisivus sepenuhnya dapat
dilakukan (Rahardjo, 2009).
O. Gigi Rotasi
Peranti lepasan dapat mengkoreksi insisiv sentral atas yang mengalami rotasi ringan
apabila ada tempat maka koreksi juga dapat dilakukan dengan kombinasi peranti lepasan
dan cekat, jika posisi apeks gigi benar. Desain peranti untuk derotasi insisiv sentral atas
yaitu sebagai berikut:
1. Komponen aktif berupa busur labial karena 11 retraksi ekstrim, sisi mesial terputar
ke labial, sisi distal cukup ditahan dengan lempeng akrilik
2. Retensi cangkolan Adams pada 16, 26
3. Penjangkaran reakasi kekuatan kecil sehingga tidak ada masalah pada penjangkaran
4. Lempeng akrilik bagian mesiopalatal harus dikurangi, bagian distopalatal harus
tetap kontak dengan gigi (Rahardjo, 2009).
P. Peranti Lepasan Rahang Bawah
Penggunaan peranti lepasan rahang bawah erbatas karena tidak begitu dapat
diterima seoerti peranti lepasan atas. Lempeng akrilik mengurangi lidah dan karena
undercut bukal molar bawah kecil, biasanya retensinya kurang baik. Ruangan tempat
pegas-pegas lingual sangat terbatas dan pada umumnya pasien merasa kurang nyaman
dengan adanya pegas bukal (Rahardjo, 2009).
c. Pegas T
d. Pegas Coffin
2. Busur Labial
a. Retraktor Roberts
b. Busur Labial dengan Lup U
e. Busur Mills
3. Sekrup Ekspansi
B. Komponen Retentif atau Pasif
1. Cangkolan Adams
2. Cangkolan Southend
3. Jackson Crib
4. Balls Clasp
5. Cangkolan Inman
C. Penjangkaran
1. Penjangkaran Intraoral
2. Penjangkaran Ekstraoral
a. Headgear dan J Hook
b. Facebow