Anda di halaman 1dari 13

No.

Mineral : 31

1. Nama Mineral: Magnetit

2. Mineral-Mineral utama, ikutan, dan rumus kimianya


Rumus kimia: Fe3O4

3. Latar Belakang
Magnetit sangat mudah untuk di identifikasi, karena mineral ini merupakan salah
satu dari hanya beberapa mineral yang tertarik pada magnet. Sifat fisik mineral ini
yaitu berwarna hitam, buram, kilap submetallic-metalik, bentuk kristal oktahedral,
dan mempunyai nilai kekerasan Mohs antara 5 - 6,5. Mineral ini juga sering
ditemukan dalam bentuk kristal isometrik. Di alam, magnetit merupakan mineral
yang paling kuat sifat magnetiknya.

4. Cara Terjadi (Ganesa)


Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan gunung api.
Terjadi juga dalam endapan metamorfosa kontak dan sebagai mineral tambahan
dan terbentuk pada suhu yang tinggi sekitar 800 oC - 900oC, maka mineral ini
mempunyai bentuk yang sempurna dan idiomrf. Dijumpai pada batuan beku
granit dan batu pasir merah sebagai penyemen. Berasosiasi dengan zircon.
Hematit dan pyrite.

Endapan ini juga biasanya dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada
daerah supergen endrichment. Dimana daerah tersebut berada pada Oxidezet zone
dan reduxed zone. Dimana pada saat magma tersebut naik dan melebihi dari batas
water table maka akan teroksidasi yang dapat membentuk mineral tersebut. Pada
saat mengalami oksidasi Endapan ini terangkat permukaan bumi akibat adanya
gaya tektonik yang dapat berupa perlipatann atau pensesaran ataupun injeksi
magma menuju kepermukaan dikarenakan adanya unsur volatil sebagai motor
penggerak. Dan hasil dari proses oksidasi ini yang akan muncul kepermukaan
sedangkan hasil dari reduksi akan mengendap kebawah permukaan water
table.Endapan yang ada dipermukaan bumi mengalami oksidasi dengan adanya
pencampuran ion oksigen dengan unsur Fe, atau Mg, dan karna unsur ini saling
mengikat sehingga terjadi persenyawaan, yang kemudian sisa-sisa unsur yang
dulunya bersamaan dengan Fe atau Mg itu memisah sehingga terjadi
pembentukan persenyawaan baru misanya Fe, O dan H.Atau pembentukan
endapan ini setelah terputusnya batuan karbonat dibawah lingkungan tropis dan
subtropis

5. Sifat Fisik dan Kimia


Bentuk fisik dari mineral ini adalah warna segar abu-abu, warna lapuk
coklat, kilap logam, cerat coklat kemerahan, kekerasan 5-6 skala mohs,
belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, Tenacity ductile, Berat jenis 4.9-
5.36 gr/cm2, Bentuk mineral prismatic, system kristal trigonal, Golongan
mineral oksida. Sedangkan komposisi kimia dari mineral ini yaitu Fe2O3

6. Tempat terdapat (Indonesia & Dunia)


Di Indonesia yang terletak didaerah Alpebic Belt, sehingga tidak mengandung
besi, dan dari beberapa tempat cebakan besi yang diketemukan antara lain
Endapan kontak metasomatism berupa mineral magnetite terdapat di Lampung
Sumatra, Pleihari dan tanalang Kalimantan, dan endapan –endapan kecil lainnya
di Psamata dan Flores.

7. Jumlah Cadangan
Lampung Sumatra (cadangan 2 juta ton)

Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6 juta Ton)


8. Penambangan
Cara penambangan magnetit biasanya dengan tambang terbuka dengan metode
konvensional.

9. Perusahaan Tambang di Indonesia

10. Manfaat
Bisanya untuk membuat besi, campuran garam, dan magnesia. Saat ini, sebagian
besar bijih besi ditambang dari batuan sedimen banded yang dikenal sebagai
taconite, berisi campuran magnetit, hematit, dan rijang. Taconites yang bernilai
komersial saat ini mengandung berat 25% – 30% besi. Bijih taconite dalam
bentuk tanah hingga bubuk halus, dan magnet yang kuat digunakan untuk
memisahkan partikel magnetis yang mengandung mineral magnetit dan hematit
dari rijang tersebut. Konsentrat yang terambil kemudian dicampur dengan batu
kapur dan tanah liat, kemudian di “rolled” menjadi pelet bulat kecil. bentuk
berupa pelet ini mudah untuk di angkut dengan kapal, kereta api, ataupun truk.
Mereka bisa langsung dimuat ke dalam “blast furnace” di pabrik dan digunakan
untuk menghasilkan besi atau baja.

11. Syarat Penjualan


No. Mineral: 32

1. Nama Mineral: Besi

2. Mineral-Mineral utama, ikutan, dan rumus kimianya


Rumus Kimia: Fe26

3. Latar Belakang
Logam besi atau Ferrum (Fe) merupakan salah satu jenis logam yang paling
banyak dipergunakan untuk kehidupan manusia, mulai dari keperluan rumah,
pertanian, permesinan, hingga alat transportasi. Besi adalah salah satu unsur
logam pembentuk kerak bumi yaitu sekitar 4,7% - 5%. Besi adalah logam yang
dihasilkan dari batuan besi, kebanyakan besi terdapat dalam bentuk batuan, pasir
dan tanah yang beroksidasi. Kadang besi terdapat sebagai kandungan tanah
(residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Endapan besi
yang ekonomis umumnya berupa magnetite, hematite, limotite dan siderite (M. L.
Jensen & Bafeman, 1981).

4. Cara Terjadi (Ganesa)


Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan
adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik,
terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang
memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos batuan
tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi
Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada bagian
kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.

5. Sifat Fisik dan Kimia


6. Tempat terdapat (Indonesia & Dunia)
7. Jumlah Cadangan
8. Penambangan
Dimulai dengan crushing dan grinding, kemudian screening, lalu dilakukan
pemisahan mineral besi dengan pengotornya dengan pencucian (Konsentrasi)
yang digabungkan dengan magnetic separator untuk memisahkan magnetit dan
hematite. Setelah bijih hematite didapatkan maka dapat dilanjutkan ke proses
metalurgi.

Penambangan biji besi tergantung keadaan dimana biji besi tersebut ditemukan.
Jika biji besi ada di permukaan bumi maka penambangan dilakukan dipermukaan
bumi (open-pit mining), dan jika biji besi berada didalam tanah maka
penambangan dilakukan dibawah tanah (underground mining). Karena biji besi
didapatkan dalam bentuk senyawa dan bercampur dengan kotoran-kotoran lainnya
maka sebelum dilakukan peleburan biji besi tersebut terlebih dahulu harus
dilakukan pemurnian untuk mendapatkan konsentrasi biji yang lebih tinggi (25 -
40%). Proses pemurnian ini dilakukan dengan metode : crushing, screening, dan
washing (pencucian).

9. Perusahaan Tambang di Indonesia


 INA MULTI AKSES, PT
 PANCA DIGITAL SOLUTION, PT
 ROYAL MINERAL BUMI, PT
 LHOONG SETIA MINING (LSM), PT
 Dll.

10. Manfaat
1. Pekerjaan-pekerjaan konstruksi tidak dapat terlepas dari
pemanfaatan besi, demikian pula industri auto motif dan
permesinan.
2. Dalam pengolahan bijih besi, Indonesia memiliki Krakatau Steel
yang telah banyak berperan dalam menunjang pembangunan
dan kebutuhan besi-baja, baik untuk keperluan dalam negeri
maupun untuk di ekspor.
3. Penemuan dan pemanfaatan logam besi dan logam-logam lainya
memiliki arti penting untuk mendukung kemajuan peradaban
umat manusia.
4. Besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi makhluk
hidup.
5. Besi amat penting bagi semua organisme, kecuali bagi sebagian
kecil golongan bakteri.besi sebagian besar terikat dengan stabil
dalam logam protein (metalloprotein), karena besi dalam
keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas
yang bersifat toksik pada sel.
6. Besi merupakan logam yang paling penting sepanjang sejarah
umat manusia sejak peradaban Mesopotamia purba sampai
sekarang. Tidak ada logam lain yang jumlah pemakaiannya
melebihi besi. Dewasa ini besi merupakan tulang punggung
peradaban modern.
7. Dalam kehidupan sehari-hari besi banyak sekali manfaatnya,
seperti untuk peralatan masak di dapur.

11. Syarat Penjualan


Dokumen harus dilampirkan pengusaha tambang sebagai kelengkapan syaratnya.
Seperti, adanya feasibility study (FS) pembangunan smelter baik sendiri maupun
kerja sama dengan pihak lain, dokumen lingkungan hidup, IUP berstatus clean
and clear (CnC), serta menunukan rencana pembangunan smelter serta penjualan
produk mineral olahan.
No. Mineral: 33

1. Nama Mineral: Galena

2. Mineral-Mineral utama, ikutan, dan rumus kimianya


Rumus Kimia: PbS
3. Latar Belakang
Galena adalah mineral yang paling umum yang mengandung timah, dan telah
dikenal selama berabad-abad. Hal ini sering juga mengkristal dan bentuk dalam
banyak bentuk kristal yang menarik dan berbeda. Beberapa kristal kubik memiliki
tepi mereka dipotong oleh pertumbuhan oktahedral parsial, beberapa kristal
oktahedral memiliki titik mereka diratakan oleh pertumbuhan kubik, dan kristal
banyak ditemukan agak di-antara kubik dan oktahedral. Pertumbuhan
Dodecahedral sebagian dapat ditemukan dalam kristal oktahedral atau kubik-
oktahedral, menghasilkan bentuk yang aneh dan menarik.

4. Cara Terjadi (Ganesa)


5. Sifat Fisik dan Kimia
Belahan : [001] Sempurna, [010] Sempurna, [100] Sempurna

Warna : Abu-abu timbal kehitaman, abu-abu kehitaman.

Berat jenis : 7.2 - 7.6, Rata-rata = 7.4

Derajat kemurnian : Tembus cahaya


Pecahan : Brittle – umumnya ditunjukkan olehkaca dan mineral non
logam

Bentuk luar kristal : Euhedral Crystals – terjadi sebaik bentuk kristal yang
berformat baik

Massive - Granular – tekstur yang terdapat pada granit dan


batuan beku lainnya

Massive – kristal yang seragam, tidak bias dibedakan


mebentuk massa yang besar

Kekerasan : 2.5 - Finger Nail

Luminasi : Tidak ada

Kilap : Logam

Sifat magnetik : Nonmagnetik

Cerat : Hitam keabuan

6. Tempat terdapat (Indonesia & Dunia)


Deposit mineral galena tersebar di belahan dunia mualai dari Wales, Jerman,
Perancis, Rumania, Austria, Belgia, Italia, Spanyol, Skotlandia, Irlandia, Inggris,
Australia, Meksiko, dan Amerika Serikat termasuk indonesia. Di Indonesia yaitu
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa
Barat.

7. Jumlah Cadangan
8. Penambangan
Metode penambangan galena umumnya menggunakan peledakan atau membuka
singkapan dengan alat berat kemudian mengambil secara manual. Galena juga
merupakan salah satu mineral yang cukup berbahaya. Kandungan belerang dalam
galena membuat mineral ini sangat rapuh dan reaktif untuk pengobatan kimia.
Jika seseorang mengalami kontak dengan Galena dapat menghadapi risiko tinggi
keracunan dengan mineral dan debu yang mematikan. Jika diekstrak, konten dari
mineral ini akan berdampak pada lingkungan dan menimbulkan ancaman
kesehatan.

9. Perusahaan Tambang di Indonesia


 Pramitra Utama Sejahtera, PT

10. Manfaat
Galena adalah mineral yang sangat penting karena berfungsi sebagai bijih untuk
sebagian besar produksi timbal di dunia. Galena juga merupakan bijih yang
signifikan dari perak. Kegunaan timbal paling penting saat ini adalah dalam
baterai timbal. Sebuah baterai khusus mengandung sekitar 20 pon timbal dan
harus diganti setiap empat atau lima tahun. Baterai timbal juga digunakan sebagai
sumber pasokan listrik darurat untuk jaringan komputer, fasilitas komunikasi, dan
sistem penting lainnya. Timbal juga merupakan salah satu logam yang digunakan
dalam sistem penyimpanan energi yang terkait dengan pembangkit listrik dan
kendaraan hybrid.

11. Syarat Penjualan


No. Mineral: 34

1. Nama Mineral: Alumina

2. Mineral-Mineral utama, ikutan, dan rumus kimianya

Rumus Kimia:Al2O3
3. Latar Belakang
Alumina banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti digunakan sebagai
bahan refraktori dan bahan dalam bidang otomotif. Hal ini karena alumina
memiliki sifat fisis yang baik antara lain, daya tahan panas yang tinggi,
penghambat listrik yang baik, tahan terhadap abrasi, dan daya tahan terhadap
korosi yang tinggi (Kagaku et.al., 2007). Karena memiliki aplikasi yang sangat
luas, kebutuhan akan alumina terus meningkat, dan diperkirakan pada tahun 2013
kebutuhan alumina di dunia mencapai 280 juta ton (U.S. Geological Survey,
2013). Di alam, alumina terdapat dalam mineral bauksit yang mengandung
alumunium dalam bentuk hidroksida, yakni boehmet (γ-AlO(OH)) dan gibsite
Al(OH)3, dengan kadar sekitar 30-54%. Sebagai mineral alam, selain aluminium,
bauksit juga mengandung berbagai pengotor, misalnya oksida besi, silika, dan
mineral lempung. Karena komposisi tersebut, untuk mendapatkan alumina murni,
bauksit harus diolah, dan salah satu metode pengolahannya adalah proses Bayer
(Amira International, 2001).

4. Cara Terjadi (Ganesa)


Alumina diperoleh dari bauksit, melalui proses Bayer. Alumina yang dihasilkan
dari proses Bayer ini mempunyai kemurnian yang tinggi dengan konsumsi energi
yang relatif rendah.

5. Sifat Fisik dan Kimia


Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik.
Umumnya Al2O3 terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut corundum atau α-
aluminum oksida. Al2O3 dipakai sebagai bahan abrasif dan sebagai komponen
dalam alat pemotong, karena sifat kekerasannya. Aluminium oksida berperan
penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan dengan udara.
Logam aluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan oksigen di udara.
Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang
terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan
aluminium. Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut.
Ketebalan lapisan ini dapat ditingkatkan melalui proses anodisasi. Beberapa alloy
(paduan logam), seperti perunggu aluminium, memanfaatkan sifat ini dengan
menambahkan aluminium pada alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap
korosi. Al2O3 yang dihasilkan melalui anodisasi bersifat amorf, namun beberapa
proses oksidasi seperti plasma electrolytic oxydation menghasilkan sebagian besar
Al2O3 dalam bentuk kristalin, yang meningkatkan kekerasannya.

6. Tempat terdapat (Indonesia & Dunia)


Kepulauan Riau, Bangka dan Belitung, juga sebagian di Kalimantan Barat,
Sulawesi Tenggara, serta Pulau Sumba dan Pulau Halmahera di Maluku.

7. Jumlah Cadangan

8. Penambangan
Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu
mulia rubi dan sapphire tersusun atas corundum dengan warna-warna khas yang
disebabkan kadar ketidakmurnian dalam struktur corundum. Aluminium oksida,
atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium yang
utama. Pabrik alumina terbesar di dunia adalah Alcoa, Alcan, dan Rusal.
Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam produksi dari aluminium oksida dan
aluminium hidroksida misalnya adalah Alcan dan Almatis. Bijih bauksit terdiri
dari Al2O3, Fe2O3, and SiO2 yang tidak murni. Campuran ini dimurnikan
terlebih dahulu melalui Proses Bayer:

Al2O3 + 3H2O + 2NaOH + panas → 2NaAl(OH)4

Fe2O3 tidak larut dalam basa yang dihasilkan, sehingga bisa dipisahkan melalui
penyaringan. SiO2 larut dalam bentuk silikat Si(OH)62-. Ketika cairan yang
dihasilkan didinginkan, terjadi endapan Al(OH)3, sedangkan silikat masih larut
dalam cairan tersebut. Al(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan

2Al(OH)3 + panas → Al2O3 + 3H2O

Al2O3 yang terbentuk adalah alumina.

Pada 1961, perusahaan General Electric mengembangkan Lucalox, alumina


transparan yang digunakan dalam lampu natrium. Pada Agustus 2006, ilmuwan
Amerika Serikat yang bekerja untuk 3M berhasil mengembangkan teknik untuk
membuat alloy dari aluminium oksida dan unsur-unsur lantanida, untuk
memproduksi kaca yang kuat, yang disebut alumina transparan.

9. Perusahaan Tambang di Indonesia


 PT Antam Tbk.
10. Manfaat
 Sebagai bahan baku utama dalam memproduksi Aluminium;
 Sebagai insulasi termal untuk mengurangi kehilangan panas dari atas pot,
dan untuk mempertahankan temperatur operasi;
 Melindungi anoda dari oksidasi udara;
 Sebagai adasorban gas HF
11. Syarat Penjualan

Anda mungkin juga menyukai