Anda di halaman 1dari 18

Nama : Wahyu Akbar Jatmiko

NIM : 5201415064

Makul : Metodologi Penelitian

BAB 14

VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF

A. Pengertian
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang
valid adalah data yang “tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti denan data
yang sesungguhnya pada obyek penelitian.
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan eksternal.
Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang
dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut diambil.
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data. Dalam
pandangan kuantitatif, suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam
obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua
menunjukkan data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel atau konsisten akan
cenderung valid, walaupun belum tentu valid.
Obyektivitas berkenaan dengan “derajat kesepakatan” atau “interpersonal
agreement” antar banyak orang terhadap suatu data. Data yang obyektif akan cenderung
valid walaupun belum tentu valid.
Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid, reliabel, dan
obyektif, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan instrument yang valid dan
reliabel, dilakukan pada sampel yang mendekati populasi dan pengumpulan data serta
analisis data dilakukan dengan cara yang benar. Dalam penelitian kuantitatif, untuk
mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah
instrument penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya.
Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas, sedangkan penelitian
kualitatif pada aspek validitas.
Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak
ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada
obyek yang diteliti.
Menurut penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifat majemuk/ganda,
dinamis/selalu berubah, dan berulang seperti semula. Selain itu, cara melaporkan bersifat
ideosyneratic dan individualistic, selalu berbeda dari orang perorang.

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif

Dalam pengujian keabsahan data, metode kualitatif menggunakan istilah yang berbeda
dengan penelitian kuantitatif.
1. Uji kredibilitas
Berbagai macam cara pengujian kredibilitas data.

- Perpanjangan pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan,
melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan narasumber yang pernah
ditemui atau yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan
peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab,
semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan lagi.
Berapa lama perpanjangan pengamatan ini dilakukan, akan sangat
tergantung pada kedalaman, keluasan dan kepastian data. Kedalaman artinya
apakah peneliti ingin menggali data sampai pada tingkat makna. Keluasan
berarti banyak sedikitnya atau ketuntasan informasi yang diperoleh. Data yang
pasti adalah data yang valid yang sesuai dengan apa yang terjadi.
- Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambunan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.
Dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat melakukan
pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak.
Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka peneliti dapat
memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang
diamati.
- Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibikitas ini diartikan sebagai pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
a. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber
b. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda.
c. Triangulasi waktu
Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara , observasi atau teknik lain
dalam waktu atau situasi yang berbeda.
- Analisis kasus negative
Kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negative berarti
peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang
telah ditemukan. .
- Menggunakan bahan referensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung
untuk membutikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan
penelitian sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan
foto-foto atau dokumen otentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.
- Mengadakan member check
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti
kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa
jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Jadi membercheck dilakukan agar informasi yang diperoleh dan akan
digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud member
atau informan.
2. Pengujian Transferability
Transferaibility ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian
kuantitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Nilai
transfer ini berkenaan dengan pertanyaan hingga mana hasil penelitian dapat
diterapkan atau digunakan dalam situasi lain.
3. Pengujian Dependability
Dalam pengujian kuantitatif, dependability disebut dengan reliabilitas.
Suatu penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi proses
penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
4. Pengujian Konfirmability
Pengujian konfirmability dalam penelitian kualitatif disebut dengan uji
obyektivitas penelitian. Penelitian diakatakan obyektif bila hasil penelitian telah
disepakati banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip
dengan uji dependability, sehingga pangujiannya dapat dilakukan secara
bersamaan. Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan
dengan. Proses yang dilakukan
BAB 15

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN

A. Proposal Penelitian Kuantitatif


Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-
langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun
rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan
untuk mendukung dan yang menghambat terlaksananya penelitian.
Penelitian berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan
“penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa terjadi , penyimpangan antara rencana
dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan penyimpangan antara
aturan dengan pelaksanaan. Masalah itu muncul pada ruang(tempat) dan waktu tertentu.
Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat
dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering
disebut proposal penelitian paling tidak berisi empat komponen utama, yaitu
permasalahan,landasan teori dan pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi dan
jadwal penelitian.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang
sedang terjadi pada suatu obyek penelitian , tetapi dalam peristiwa itu
sekarang ini tampak ada penyimpangan-penyimpangan dari standar yang
ada, baik standar yang bersifat keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam latar
belakang ini peneliti harus dapat menunjukkan adanya suatu penyimpangan
yang ditunjukkan dengan data dan mengapa hal ini harus diteliti.
B. Identifikasi Masalah
Dalam bagian ini perlu dituliskan berbagai masalah yang ada pada
obyek yang diteliti. Semua obyek baik yang akan diteliti maupun yang tidak
akan diteliti sebaiknya dikemukakan.
Berdasarkan masalah yang telah diketahui tersebut, selanjutnya
dikemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah
yang akan diteliti itu kedudukannya di mana di antara masalah yang akan
diteliti.
C. Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan
supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mandalam, maka tidak
semua masalah yang diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti
memberi Batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variable apa saja yang
akan diteliti, serta bagaimana hubungan variable satu dengan variable yang
lain.
D. Rumusan Masalah
Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan dan supaya
masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti itu
perlu dirumuskan secara spesifik. Sebaiknya rumusan masalah dinyatakan
dalam kalimat pernyataan.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dan kegunaan penelitian sebenarnya dapat diletakkan diluar
pola piker dalam merumuskan masalah. Tetapi keduanya ada kaitannya
dengan permasalahan, oleh Karena itu dua hal ini ditempatkan pada bagian
ini. Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang ada dalam
sampul skripsi atau tesis, yang merupakan tujuan formal, tetapi tujuan di
sini berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan
penelitian berkaitan erat dengan rumusan malah ayang dituliskan.

F. Kegunaan Hasil Penelitian


Kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan.
Kegunaan hasil penelitian ada dua, yaitu :

-Kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan teoritis.

-Kegunaan praktis, yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi


masalah yang ada pada obyek yang diteliti.
II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan
untuk menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta sebagai dasar
untukmemberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan, dan penyusunan instrument penelitian.
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai fator yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting.
Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis
pertautan antarvariabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis dijelaskan
hubunganantar variable independen dan dependen. Kerangka berfikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut
berkenaan dua variable atau lebih. Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat
berupa kerangka berfikir asosiatif/hubungan maupun
komparatif/perbandingan.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang diajukan. Titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah
rumusan masalah dam kerangka berfikir.
III. PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis,
diperlukan metode penelitian. Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan
metode penelitian apa yang digunakan, apakah metode survey atau
eksperimen.
B. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat
digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian digeneralisasikan
maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representatifdapat
dilakukan dengan cara memilih sampel dari populasi secara random sampai
jumlah tertentu.
C. Instrument Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur suatau gejala akan
menggunakan instrument penelitian. Jumlah instrument yang akan
digunakan tergantung pada variable yang diteliti. Bila variable yang diteliti
jumlahnya lima, maka akan menggunakan lima instrument.
D. Teknik Pengumpulan Data
Yang diperlukan di sini adalah Teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga betul-betul didapat data yang valid dan reliabel.
Jngan semua Teknik pengumpulan data dicantumkan kalua sekiranya tidak
dapat dilaksanakan. Bila satu Teknik dipandang mencukupi maka Teknik
yang lain bila digunakan tidak efisien.
E. Teknik Analisis Data
Untuk penelitian kuantitatif, maka Teknik analisis data ini
berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan
pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan,
maka akan menentukan Teknik statistic mana yang digunakan.
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
Bila penelitian dilaksanakan oleh ti/kelompok, maka diperlukan
adanya organisasi penelitian. Minimal ada ketua yang bertanggung jawab
dan anggota sebagai pembantu ketua.
B. Jadwal Penelitian
Setiap rancangan perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang
akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi apa saja yang dilakukan, dan berapa
lama akan dilakukan.
V. BIAYA PENELITIAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya
yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tanaga peneliti dan
penddukungnya, tingkay resiko kegiatan dilakukan, jarak tempat penelitian
dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian dilakukan. Biaya
penelitian umumnya 60% digunakan untuk tenaga dan 40% digunakan untuk
penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa alat-alat computer. Semua biaya
yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.

B. Proposal Penelitian Kualitatif


Dalam penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, maka
proposal penelitian kuantitatif dipandang sebagai sebagain pedoman baku untuk
melaksanaka penelitian. Sedangkan dalam metode penelitian kualitatif yang berpandangan
bahwa, relitas dipandang sesuatu holistic, komplek, dinamis, penuh makna, dan pola fikit
indukti, sehingga permasalahan belum jelas, maka proposal penelitian kualitatif masih
bersifat sementara. Proposal penelitian kualitatif berisi garis-garis besar rencana yang
mungkin akan dilakukan. Perbedaan utama antara proposal penelitian kuantitatif dan
kualitatif adalah, kuantitatif proposalnya spesifik dan sudah baku, dan yang kualitatif masih
bersifat umum.
1. Komponen dan Sistematika Proposal
Komponen dan sistematika proposal penelitian kualitatif, tidak berbeda dengan
penelitian kuantitatif.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Walaupun dalam penelitian kualitatif, masalah ini bersifat
sementara, namun perlu dikemukakan dalam proposal penelitian.
Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran
keadaaan yang sedang terjadi selanjutnya dikaitkan dengan peraturan,
perencanaan, tujuan, teori, pengalaman, sehingga terlihat adanya
kesenjangan yeng merupakan masalah. Masalah yang dikemukakan
dalam bentuk data bisa diperoleh dari studi pendahuluan, dokumentasi
laporan penelitian, atau pernyataan orang-orang yang dianggap kredibel
dalam media.penelitian tidak hanya berangat dari masalah, tetapi dari
potensi. Potensi tersebut dapat dipandang menjadi masalah Karena
potensi tersebut tidak dapat didayagunakan.
B. Fokus Penelitian
Kalau dlam penelitian kuantitatif, focus penelitian ini adalah
Batasan masalah. Karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana,dan
waktu suaya hasil penelitian lebih terfokus maka peneliti tidak akan
melakukan keseluruhan yang ada pada obyek atau situasi tertentu, tetapi
perlu menentukan focus. Penentuan focus berdasarkan hasil studi
pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disaranka oleh pembimbing
atau orang yang dipandang ahli.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masaah dan focus penelitian tersebut,
selanjutya dibuat rumusan masalahnya. Rumusan masalah merupakan
pertanyaan penelitian, yang jawabannya dicarikan melalui penelitian.
Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk
penjelajahan pada obyek yang diteliti.
D. Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian adalah untuk menemukan
mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Sedangkan secara
khusus tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan.
Menemukan berarti sebelumnya belum pernah ada atau belum
diketahui.
E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat. Manfaat tersebut
bias teoritis dan praktis. Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian
lebih bersifat teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu, namun juga
tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah. Bila
peneliti menemukan teori, maka akan berguna untuk menjelaskan,
memprediksikan, dan mengendaikan suatu gejala.
II. STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis referensi lain
yang terkait dengan nilai, budaya, dan norma yang berkembang pada situasi
social yang diteliti.
Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai
landasan dalam penelitian, yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian.
Relevansi beerarti teori yang dikemukakan berkenaan dengan permasalahan
yang diteliti. Kemutakhiran berarti terkait dengan kebaruan teori atau
referensi yang digunakan. Keaslian terkait dengan keaslian sumber,
maksudnya supaya peneliti menggunakan sumber aslinya dalam
mengemukakan teori.
Beberapa teori yang dikemukakan dalam proposal akan sangat
tergantung pada focus penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Makin
banyak pokus penelitian maka akan makin banyak teori yang perlu
dikemukakan.
III. METODE PENELITIAN
A. Metode dan alasan menggunakan metode kualitatif
Dalam hal ini perlu dikemukakan mengapa metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan
menggunakan metode kualitatif karena permasalahan belum jelas.
B. Tempat penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi social
tersebut akan diteliti.
C. Instrumen penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument utama adalah
peneliti sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan
siapa yang akan menjadi instrument penelitian, atau mungkin setelah
permasalahannya dan focus jelas peneliti menggunakan instrument.
Instrument yang digunakan perlu dikemukakan pada bagian ini.
D. Sampel sumber data
Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara
purposive dan bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber
data pada proposal masih bersifat sementara dan akan berkembang
satelah peneliti di lapangan.
Sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya
memenuhi kriteria berikut :
1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses
enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi
juga dihayatunya.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecipung atau terlibat
pada kegiatan yang tengah diteliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai
informasi.
4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil
“kemasannya” sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya terglong cukup asing dengan
peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacm
guru atau narasumber.
E. Teknik pengumpulan data
Pada bagian ini dikemukaan bahwa dalam penelitian kualitatif,
Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi participant,
wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan ketiganya atau
trianggulasi. Perlu dikemukakan kalau Teknik pengumpulan datanya
dengan observasi, maka perlu dikemukakan apa yang diobservasi, kalua
wawancara, siapa yang diwawancarai.
F. Teknik analisis data
Dalam penelitian kualitatif, Teknik analisis data lebih banyak
dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Tahapan dalam
penelitian kualitatif adalah tahap memasuki lapangan dengan grand tour
dan mirip mini tour question, analisis datanya dengan analisis domain.
Tahap ke dua adalah menentukan focus, Teknik pengumpulan data
dengan minitour question, analisis menggunakan analisis taksonomi.
Selanjutnya pada tahap section, pertanyaan yang digunakan adalah
pertanyaa structural, analisis data menggunakan analisis komponensial.
G. Rencana pengujian keabsahan data
Dalam proposal perlu dikemukakan rencana uji keabsahan data yang
akan dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data, uji
dependabilitas data, uji transferabilitas, dan uji konfirmabilitas.
IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi
Organisasi penelitian ini perlu dikemukakan bila penelitian
dilakukan oleh tim. Dalam organisasi penelitian ini terdiri atas ketua tim
peneliti, beberapa anggota peneliti, pengumpul data, bendahara, tenaga
administrasi.
B. Jadwal penelitian
Pada umumnya penelitian kualitatif memerlukan waktu yang
relative lama, antara 6-24 bulan. Untuk itu perlu direncanak jadwal
pelaksanaan penelitian.

V. PEMBIAYAAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah
biaya yang diperlukan tergantung pada tingkat profesionalisme tanaga
peneliti dan penddukungnya, tingkay resiko kegiatan dilakukan, jarak
tempat penelitian dengan tempat tinggal peneliti, serta lamanya penelitian
dilakukan. Biaya penelitian umumnya 60% digunakan untuk tenaga dan
40% digunakan untuk penunjang seperti bahan, alat, transport, sewa alat-
alat computer. Semua biaya yang dibutuhkan perlu diuraikan secara rinci.

Anda mungkin juga menyukai