Metode XRD atau X-Ray Diffraction adalah metode yang menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik sekitar 1 Å (10-10m) atau berukuran sebesar atom. XRD dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik dari material kristal dan penentuan strukturnya. Tiap kristal yang padat/solid memiliki karakteristik unik tersendiri dalam powder X-Ray, dimana hal tersebut dapat digunakan sebagai kunci (fingerprint) untuk identifikasi. XRD adalah salah satu alat/tool yang penting untuk mengetahui tingkat kimia dan materialnya. 2. Analisis IR (Infrared Spectroscopy) Metode analisis IR (infrared spectroscopy) digunakan untuk menentukan dan menginvestigasi struktur dari variasi fase mineral. Metode ini memberikan informasi dari identifikasi dan deteksi secara spefisik terhadap mineral yaitu menentukan urutan pola dari substitusi kation dalam mineral lempung, dimana hal tersebut sulit untuk dilakukan menggunakan teknik defraksi XRD. Metode ini mengalami banyak perkembangan dalam dunia penelitian. Banyak peneliti yang menggunakan metode IR untuk mengetahui absorption OH yang berhubungan dengan komposisi kimia dan variasi posisi band absorption, misalnya absorption dari mineral kaolin (Al-Ani dan Sarapaa, 2008). 3. Analisis SEM (Scanning Electrone Microscope) Analisis SEM (Scanning Electron Microscope) merupakan metode yang menggunakan elektron daripada cahaya untuk mendapatkan sebuah gambar. Terdapat banyak kelebihan dari penggunakan SEM daripada mikroskop cahaya. Analisis SEM memberikan gambar yang detail dari individu butiran/grain mineral lempung, mendeteksi elemen mayor dan minor dipermukaan butiran mineral, identifikasi komposisi dan bentuk kristal, dan pengamatan partikel dan ukuran mineral. Analisis SEM menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang dapat diperbesar hingga >3000 kali (Al-Ani dan Sarapaa, 2008). Preparasi sampel dari mineral lempung relatif mudah dilakukan untuk analisis SEM. 4. Analisis TEM (Transmission Electron Microscopy) Analisis TEM (Transmission Electron Microscopy) digunakan untuk pengamatan butiran/grain dari mineral lempung seperti susunan layer, ketebalan dan interlayer dengan resolusi yang cukup baik. Sampel yang disiapkan untuk analisis SEM ditetesi alkohol. Kemudian sampel di letakan di karbon yang terlapisi metal dengan orientasi yang sesuai. Pengamatan analisis TEM dilengkapi dengan mikroanalisis elektron mikroskop dengan variasi perbesaran yang didapatkan sesuai untuk analisis mineral lempung. Mikroskop elektron merupakan satu-satunya cara untuk mengukur ukuran butir dari partikel mineral. Analisis ini memberikan pengukuran langsung dari berbagai dimensi partikel dan juga bentuk dari partikel tersebut (Bates, 1971 dalam Al-Ani dan Sarapaa, 2008). DAFTAR PUSTAKA
Al-Ani, Thair dan Sarapaa, Olli. 2008. Clay and Clay Mineralogy. Geologian Tutkuskeskus M19/3232/2008/41 Espoo.