Anda di halaman 1dari 19

PENGENALAN MIKROTIK

1.1 Sejarah Mikrotik


Mikrotik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,
bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan
Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika
yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang
sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi Mikrotik
adalah me- routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS
yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet
berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian
melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi
membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia.
Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini
mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani
sekitar 400 pengguna.
Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang
dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research
and Development (R&D) Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di
negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik,
mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan
intensif mengembangkan Mikrotik secara marathon.
1
1.2 Routers OS
Mikrotik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP
dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak
tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah
digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan
komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin
memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari Mikrotiks untuk
dapat menggunakanya alias berbayar.
Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari
Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik
dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas.
Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan
harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
 Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan
penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi
dilakukan.
 Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi
routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi
waktu untuk menggunakannya.
 Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk
menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan
atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
 Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan
untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
 Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan
mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
 Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

2
1.3 Routerboard
RouterBoard adalah router embedded produk dari Mikrotik.
Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board
tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os
RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management,
proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi.
sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri
RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan
routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun
client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa
tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam
routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard
ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya
menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas
tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer
(PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk
berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal
dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC
banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa
aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi
yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi
kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point
(WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server
dan masih banyak lainnya.

3
1.4 Fitur Mikrotik
 Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
 Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi
CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem
pool hingga 128 ports.
 Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka
ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
 Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge
interface, bridging firewalling.
 Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,
PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
 DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,
multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
 Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source
NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address,
range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags
dan MSS.
 Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit
data rate, SSL ,HTTPS.
 IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1,
2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan
DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS)
MODP groups 1, 2,5
 ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,
MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC,
x751, x75ui, x75bui line protokol.
 M3P : Mikrotik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
 MNDP : Mikrotik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco
Discovery Protokol (CDP).

4
 Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang
dapat diakses melalui HTTP.
 NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi
menggunakan system GPS.
 Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access
Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,
MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk
PPoE; limit data rate.
 Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;
transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS;
mendukung parent proxy; static DNS.
 Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
 SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan
jaringan.
 Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
 SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
 Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP,
Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D)
dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
 Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet
sniffer; Dinamik DNS update.
 UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
 VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan
wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
 VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
 VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
 WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi
Mikrotik RouterOS.

5
1.5 Istilah di Mikrotik dan Networking
Berikut ini adalah kumpulan istilah-istilah dalam Mikrotik yang sering
muncul menu- menu Mikrotik :
 System, paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari Mikrotik
 PPP(Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP.
Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan
PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE).
Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan
menggunakan komunikasi serial mode asyncronous maupun mode
synchronous.
 DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur
DHCP baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server.
 Advanced –tools, memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute,
bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering
diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur
Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik
menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi berdasarkan script(
urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch).
 Arlan, merupakan dukungan Mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan
655 Wireless Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi dengan
lawannya.
 GPS, Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning
System(GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protokol (NTP) dan
lokasi.
 Hotspot, digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan
accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang
hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu
melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http
maupun https (secure http).

6
 ISDN, Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server.
Fungsi dial- up dapat diatur secara permanen ataupun dial-on- demand. IP
address yang diberikan ISP dapat digunakan sebagai default route table.
 LCD, digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem Mikrotik
melalui layer LCD mini yang tersambung ke paralel ataupun USB.
 NTP ( Network Time Protocol), digunakan untuk menyelaraskan sistem
waktu komputer dalam jaringan.
 Radio LAN, Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
 Router Board, digunakan untuk mendukung penggunaan Mikrotik pada
papan rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya
merupakan computer minimum (tanpa harddisk controller, vga dan sound)
dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana( cukup + 12 VDC) dan
performa yang sangat minimum. Router board yag dapat digunakan
Mikrotik adalah router board 200 dan 500
 Routing, diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik
dapat menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
 Security, berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini
diperlukan oleh Mikrotik untuk menjalankan IP security(IP Sec), Secure
Shell, dan untuk menjalankan Win Box pada mode aman (secure).
 Telepony, berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan
menggunakan Voice Over IP (VoIP). Paket ini selain memberikan fungsi
gatekeeper juga mendukung penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng
pada Mikrotik Router OS.
 UPS, fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan
router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan
pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterai UPS
saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS dibawah 10%
maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi hibernate dan siap
untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.

7
 Mikrotik web proxy, dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai
proxy HTTP normal maupun transparant.

1.6 Cara akses Mikrotik


Perangkat Mikrotik dapat diakses dengan menggunakan berbagai media,
dan cara akses Mikrotik-nya pun berbeda-beda. Ada 4 cara mengakses
Mikrotik Router, antara lain :
1. Via Console/Command Mikrotik

2. Via Web Browser

3. Via Winbox

4. Via Telnet

1.7 Perintah dasar Mikrotik


Berikut ini merupakan perintah perintah dasar Mikrotik yang umum
digunakan :

1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :

admin@Mikrotik]>system shutdown (Untuk shutdown komputer )


[admin@Mikrotik]>system reboot (Untuk restart computer )
[admin@Mikrotik]>system reset (Untuk meret konfigurasi yang sudah
dibuat sebelumnya).

Dan perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut harus dilakukan


pada direktori admin.
2. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :

[admin@Mikrotik]>/system identity
[admin@Mikrotik]>system identity > set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau “pr” Lalu console
berubah menjadi [admin@proxy]

8
3. Perintah merubah password mesin Mikrotik , ketikkan

[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset
password maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi
passowrdnya)

4. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :

[admin@Mikrotik] > interface print

Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running


Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa
lagi etherned cardnya, seharusnya R (running).

a. Mengganti nama interface


[admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah
),maka:
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda
kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running

9
5. Perintah untuk melihat paket sofware Mikrotik OS :

[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah di atas maka akan tampil paket softwore yang ada dalam
Mikrotik OS Contoh :
[admin@Mikrotik system package> pr Flags : x – disabled
Untuk melihat lebih detailnya, ketikan :
[admin@proxy]system package > pr detail fl gs : x – disabled

6. Perintah setting IP address pada mesin Mikrotik OS :

[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address> Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.8.1
dan subnet mask : 255.255.255.0, maka perintahnya sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address > Add interface=lan address =
192.168.8.1/24
7. Memeriksa IP Address

[admin@proxy]> ip address print


8. Menghapus IP Address

[admin@proxy]>ip address remove 1


INGAT: angka 1 adalah nomor index dari output interface print. Perhatikan
baik-baik sebelum menghapus IP Address.
9. Mengedit atau mengubah IP Address

[admin@proxy]> ip address edit 1


10. Menonaktifkan IP Address

[admin@proxy]>ip address disable 1

10
PENGENALAN WINBOX 2.2.18

Dibawah ini merupakan menu-menu yang terdapat pada winbox yang


disertakan dengan penjelasannya.

1. Interfaces => Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk
ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar
fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan
tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.

2. Bridge => Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua


segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri

3. PPP => PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat
protocol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan
menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on
Ethernet(pppoe). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area
Network dengan menggunakan komunikasi serial

4. Switch => Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN)

5. Mesh => Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi


topologi Mesh

6. IP => Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP,


Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server,
Firewall, Hotspot, ipsec, Neighbors,

7. MPLS => Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS
VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini.
MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang
menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam
teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi
IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan
computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.

8. Routing => Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas
routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP,
OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.

11
9. System => Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat
kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.
10. Queues => Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan
limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address,
destinasio address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau
ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan
jaringan yang kita pakai).
11. Files => Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS
Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log
dan files lain kita ingin kita simpan di sana
12. Log => Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang
terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan
sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang
kita butuhkan
13. Radius => Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot
pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut
terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari
menu Radius ini
14. Tools => Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools
yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik
15. New Terminal=> Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console
pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang
berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik
kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
16. Make Supout.rif => Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup
dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini
kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan
biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan
yang terjadi
17. Manual => Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual
pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan
Windows.
18. Exit => Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada
OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox

12
FUNGSI SUB MENU PADA MENU IP
1) ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi
yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
2) Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi
belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin
teman2 sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.
3) Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu
jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa
menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai
kebutuhan kita.
4) DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada
perangkat dengan OS Mikrotik.
5) DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay
6) DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan
DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini
kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara
otimatis beserta network yang ada. Sekilas Perihal DHCP yaitu singkatan
dari Dynamic Host Configuration Protocol yang mana fungsinya yaitu
untuk memberikan IP dan DNS secara otomatis pada client yang
merequestnya sehingga ketika siclient mau konek ke internet tidak perlu
bersusah payah untuk mensetting IP address dan DNS pada perangkat yang
dipergunakan.
7) DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat
Mikrotik.
8) Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu
seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus,
Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan
penandaan pada sebuat trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port,
Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yg lebih advanced, Dan
Layer7 Protocol.
9) Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan
semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita
lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan
system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.
10) ipsec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan
mencoba membahas perihal ipsec pada pembahasan selanjutnya.

13
11) Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors
List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.
12) IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan 're-
packs' (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.
13) IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan
dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan
lainnya.
14) Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah
gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan
15) SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana
fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau
file sharing pada Windows.
16) SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada
perangkat beros Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat
dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari
perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.
17) Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service
API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat
merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port
defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok
dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama
namun dengan berbeda port atau sebaliknya).
18) IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan
seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan
Allow Fast Path.
19) Socks : Ini menu untuk Socks Settings.
20) TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.
21) Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.
22) upnp : Pada Menu ini kita ada melakukan upnp Setting.
23) Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal
juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah
satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan
setting Web proxy Server pada perangkat beros Mikrotik walaupun fitur
dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang
memang sengaja dikembangkan untuk server.

14
FUNGSI SUB MENU PADA MENU ROUTING
a. Bidirectional Forwarding Detection (BFD)
Adalah protokol durasi pendek overhead rendah dan dimaksudkan untuk
mendeteksi kesalahan di jalur dua arah antara dua mesin forwarding,
termasuk antarmuka fisik, sub-interface, data link (s), dan sejauh
mungkin forwarding mesin sendiri, dengan latency berpotensi sangat rendah.
Ini beroperasi secara independen dari media, protokol data dan protokol
routing.
b. The Border Gateway Protocol (BGP)
Memungkinkan menyiapkan sistem interdomain routing dinamis yang secara
otomatis update tabel routing perangkat yang menjalankan BGP terjadi
perubahan topologi jaringan.
c. Fillters
Untuk mencegah penggunaan asing yang akan masuk ke router
d. Internet Group Management Protocol (IGMP)
Proxy dapat digunakan untuk mengimplementasikan multicast routing. Hal
ini forwarding IGMP frame dan biasanya digunakan ketika ada kebutuhan
untuk protokol yang lebih canggih seperti PIM.
e. MME (Mesh Made Easy)
Protokol routing mikrotik cocok untuk routing IP tingkat dalam
jaringan wireless mesh. Hal ini didasarkan pada ide
ide dari B.A.T.M.A.N. (Pendekatan yang Lebih Baik untuk handphone Ad-
hoc Jaringan) protokol routing.
f. OSPF
Protokol link-state yang mengurus rute dalam struktur jaringan dinamis
yang dapat mempekerjakan jalur yang berbeda
untuk subjaringan nya. Selalu memilih jalur terpendek ke subnetwork yang
pertama.
g. PIM
Untuk Internet Protocol (IP) jaringan yang menyediakan distribusi satu-ke-
banyak dan one-to-many data melalui LAN, WAN atau Internet. Hal ini
disebut protokol-independen karena PIM tidak termasuk topologi sendiri
mekanisme penemuan, melainkan menggunakan informasi routing yang
disediakan oleh protokol routing
h. Prefix list
Tindakan (menerima | membuang | melompat | log | passthrough | menolak |
kembali;Default:passthrough) tindakan untuk tampil
di pencocokan aturan rute.
i. RIP
Untuk digunakan dalam jaringan ipv6

15
j. Riping
Digunakan dalam jaingan ipv6, yang dikenal sebagai standar ripng (RIP Next
Generation / RIP generasi berikutnya),

FUNGSI SUB MENU PADA MENU SYSTEM

1. Auto Upgrade = Pada bagian ini berfungsi untuk melakukan auto upgrade
pada system operasi Mikrotik.
2. Certificate = Pada menu ini kita dapat Import, Decrypt dan reset Keys
Certificate pada OS Mikrotik.
3. Clock = Pada menu Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal
pada system Mikrotik.
4. Console = Ini merupakan menu untuk console namun saya belum pernah
pakai fitur ini jadi belum bisa info belih jauh.
5. Driver = Pada menu ini berfungsi untuk mengcek driver jika kita ada
penambahan periperal external tambahan seperti modem USB dll.
6. Health = Pada menu Health ini kita dapat meilihat Voltage dan Temperature
dari perangkat yang beros Mikrotik.
7. Identify = Pada menu ini berfungsi untuk membuat penamaan pada mesin
yang beros Mikrotik jika kita bandingkan dengan yang beros Windows
maka Identify ini sama halnya dengan compuer name pada Windows.
8. LED = LED Trigger adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik
(lampu led pada setiap interface yg ada atau led indikator lainnya).
9. License = Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang
berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi
perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key,
export key, import key dan paste key.
10. Logging = Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk
system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa
mengetahui inlformasi2 dari system dan juga log2 yg sudah terjadi apda
system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalan troubleshoot.
11. Packages = Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages- Packages
apa saja yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi
versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled,
downgrade dan uninstall Packages yang ada.
12. Password = Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting
password pada OS Mikrotik ini.

16
13. Ports = Menu ini belum pernah saya fungsikan jadi belum bisa saya
informasikan untuk kita semua.
14. Reboot = Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang
ber-OS Mikrotik.
15. Reset Configuration = Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua
configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal
kembali ke default lagi.
16. Resource = Pada menu in berfungsi untuk melihat semua informasi
mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari
versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas
HDD dan memory dan informasi2 lainnya yang sangat kita butuhkan.
17. Routerboard = Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri
routerboard yang kita pergunakan.
18. NTP Client = Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar
clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.
19. Scheduler = Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan
sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
20. Script = Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan
fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan
menggunakan fitur dari scheduler di atas.
21. Shutdown = Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang
menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu
shutdown maka mesinnya akan mati total.
22. Special Login = Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user
special dengan kegunaan tertentu.
23. Stores = Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store
(jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini
sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.
24. Users = Pada menu users ini kita dapat menambah/ menghapus/ mengedit/
men-disabled user, membuat dan menentukan hak akses user (group
permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip
perintah who pada linux).
25. Watchdog = Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-
root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke
mesin lain dan jika tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot

17
FUNGSI SUB MENU PADA MENU TOOLS
1. btest Server : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan falitas BW test
pada OS Mikrotik Yang mana BW Test ini sendiri bertujuan untuk mengtest
atau mengukur seberapa besarnya trafik yang dapat kita lewatkan pada
sebuah Interface yang ada pada perangkat tersebut.
2. Bandwidth Test : Menu ini berfungsi untuk melakukan BW Test terhadap
mesin lawannya. Dengan beberapa pilihan seperti pilihan protocol
TCP/UDP dan Direction receive, send dan Both serta melakukan limite TX
dan RX pada saat BW Test.
3. Email : Menu email ini berfungsi untuk melakukan fungsi pengiriman dan
menertima email dari mesin beros Mikrotik.
4. Flood Ping : Pada menu ini kita dapat melakukan test ping flood ke mesin
lawan (pembanjiran data ping ke suatu host).
5. Graphing : Menu ini berfungsi untuk membuat dan mengaktifkan graph
trafik pada mesin yang beros Mikrotik. Grafik adalah alat untuk memonitor
berbagai parameter routeros dari waktu ke waktu dan menempatkan data
yang dikumpulkan dalam grafik yang bagus.
6. IP Scan : Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat
Mikrotik pada satu jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS
Windows sama halnya dengan aplikasi ipscanner
7. Mac Server : Sebagaimana kita ketahui untuk mengakses atau meremote
sebuah perangkat yang beros Mikrotik kita dapat melakukannya melalui
Macc address dan IP Address dari Winbox maka dari menu Mac Server ini
kita dapat menentukan atau membatasi untuk mengkases berdasarkan
ethernet atau Mac address dalam arti kita dapat membatasi aksesnya dari
ethernet mana yang bisa akses dan yang tidak bisa akses.
8. Netwatch : Menu netwatch berfungsi memonitor keadaan host pada
jaringan. Ia melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat
IP yang ditetapkan. Untuk setiap entri dalam tabel netwatch Anda dapat
menentukan alamat IP, interfal ping dan skrip konsol.
9. Ping speed : ICMP Bandwidth Tester atau yang lebih dikenal dengan ping
speed dapat digunakan untuk mengevaluasi seputar throughput untuk
setiap remote host dan dengan demikian membantu untuk menemukan
jaringan yang ''bottlenecks'', jdi tools ini dibutuhkan dalam troubleshoot
jaringan.

18
10. Profile : Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik,
Maka Pada menu ini kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut
tinggi sehingga kita punya data untuk melakukan tindakan fix atau
troubleshoot.
11. SMS : Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada
perangkat yang beros Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat
melakukan configurasinya.
12. Telnet : Pada menu Telnet ini kita dapat melakukan remote ke suatu host
melalui remote telnet IP, remote SSH IP dan juga remote telnet Mac
address.
13. Torch : Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang
digunakan untuk pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah
interface. Anda dapat memonitor trafik berdasarkan protokol, IP Sumber, IP
tujuan, port. Sehingga dari toolsnya dengan mudah kita mendapatkan
informasi perihal trafik yang ada dari IP mana saja dan menuju ke IP mana
dengan port berapa dan protocal apa beserta besaran nilai RX/txnya.
14. Traffic Monitor : Tools Traffic Monitor digunakan untuk menjalankan
skrip konsol ketika trafik interface melintasi batas limite tertentu. Setiap
trafik yang dimonitor terdiri dari (yang berguna jika Anda ingin
menonaktifkan atau mengubah sifat item ini dari script lain).
15. Packet Sniffer : Menu Packet sniffer adalah alat yang dapat menangkap dan
menganalisa paket-paket yang akan, meninggalkan atau pergi melalui
router (kecuali lalu lintas yang lewat hanya melalui chip switch).
16. Ping : Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau
beberapa host untuk pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa
host
17. Tracertroute : Menu Tracertroute ini berfungsi untuk kita mengcek route
dari suatu link yang kita tuju melalui route/gateway yang mana saja
sehingga dari informasi ini akan sangat membantu kita dalam hal
troubleshoot jaringan sehingga kita tahu bagaimana perjalanan paket
dalam menuju host tertentu.
18. Traffic Generator : Menu Traffic Generator adalah alat yang
memungkinkan untuk mengevaluasi kinerja DUT (Perangkat Under Test)
atau SUT (Sistem Under Test). Atools ini dapat menghasilkan dan
mengirimkan paket RAW melalui port tertentu.

Sumber: https://alif10ramadhan.blogspot.com/2017/02/pengenalan-menu-di-winbox-
2218.html

19

Anda mungkin juga menyukai