Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN BIOLOGI UMUM

PLASMILISIS DAN DEPLASMOLISIS

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
1. DADANG HAFIDZULLOH (16030654023)
2. AINI HABIBAH (16030654025)
3. VENA AYU KATIKA D. (16030654047)
4. YILLA UTAMI L. (16030654048)
5. ALSA VIKA ZUYINA (16030654061)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN IPA
PRODI PENDIDIKAN SAINS
TAHUN 2016

DAFTAR ISI

i
COVER...........................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

ABSTRAK.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................2

C. Tujuan Pengamatan..............................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI...............................................................................3

BAB III METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan.....................................................................................7

B. Rancangan Percobaan..........................................................................7

C. Prosedur Kerja......................................................................................8

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Data......................................................................................................9

B. Analisis.................................................................................................9

C. Pembahasan.........................................................................................10

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................11

B. Saran....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

LAMPIRAN..................................................................................................13

ABSTRAK

ii
Pada penlitian plasmolysis dan deplasmolisis yang kami lakukan pada
daun Rhoe discolor, terlihat sangat jelas mengenai proses plasmolisis dan
deplasmolisis yang terjadi. Pada proses awal menuju ke proses plasmolisis terlihat
bahwa warna ungu mulai pudar dan membrane plasma mengkerut sedikit demi
sedikit. Setelah terjadi plasmolisis, pada pross plasmolisis menuju deplasmolisis
terlihat bahwa warna ungu pada sel sedikit demi sedikit kembali seperti semula
begitu pula dengan membrane plasma. Pada penlitian kami, proses plasmolisis
lebih cepat terjadi daripada proses deplasmolisis. Metode yang kami gunakan
untuk mengambil data adalah metode pengamatan.
Kata kunci : Plasmolisis, Deplasmolisis, Rhoe discolor

iii
BAB I

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan
lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan
ke dalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan proses yang secara
nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan,
terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Sedangkan deplasmolisis adalah
proses kembalinya sel dalam keadaan normal seperti awal.
Untuk mengetahui proses plasmolisis dan deplasmolisis ini, kami
melakukakan pengamatan menggunakan daun Rhoe discolor. Tujuannya
supaya dapat melihat dengan jelas proses plasmolisis dan depalsmolisis
yang terjadi. Dipilihnya daun Rhoe discolor karena daun ini memiliki
pigmen antosianin atau pigmen warna yang jelas dan mencolok sehingga
dapat memudahkan kami dalam mengamati proses plamolisis dan
deplasmolisis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana peristiwa plasmolis dan deplasmolisis pada daun Rhoe
discolor ?
C. Tujuan Pengamatan
Tujuan dari pengamatan kami adalah :
1. Untuk mengetahui peristiwa plasmolis dan deplasmolisis pada daun
Rhoe discolor

BAB II
DASAR TEORI

Plasma sel atau sitoplasma dibungkus oleh suatu selaput tipis yang
disebut membran plasma. Membran plasma merupakan bagian terluar sel yang
membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan luar. Selaput ini berupa

1
membran yang mampu mengatur secara selektif cairan dari lingkungan suatu
sel dan sebaliknya.Umumnya membran plasma bersifat semipermeabel yang
berarti hanya Molekul tertentu yang dapat melewatinya, seperti glukosa, asam
amino,gliserol, dan berbagai ion. Perpindahan Molekul atau ion melewati
membranada dua macam, yaitu transfor pasif dan transfor aktif.
Transfor pasif adalah perpindahan Molekul atau ion tanpa
menggunakan energi sel yang terjadi secara spontan dari konsentrasi tinggi
kerendah, contohnya pada difusi dan osmosis. Transfor aktif adalah
perpindahan Molekul atau ion menggunakan energidari sel itu, contohnya
pompa ion natrium (Na+) / kalium (K+), endositosis,dan eksositosis. Cairan
sel biasanya hipertonis (potensial air tinggi), dan cairan di luar sel bersifat
hipotonis (potensial air rendah).Apabila suatu sel dimasukkan dalam larutan
yang hipertonis terhadap sitoplasmanya maka air di dalam sel akan berdifusi
keluar sehingga sitoplasmanya mengerut / menyusut dan membran sel /
selaput sel akan terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis.
Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma ( bagian
membran dari dinding sel karena sel berada dalam larutan hipertonik.
Misalnya sel Spirogyra diletakkan dalam larutan yang hipertonik terhadap
sitosol sel tersebut, maka air yang berada dalam vakuola merembes keluar dari
sel. Akibatnya protoplasma mengkerut dan terlepas dari dindidng sel.
Terlepasnya protoplasma dari dinding sel disebut Plasmolisis. Penyebab
langsung plasmolisis adalah adanya larutan luar yang yang lebih pekat dari
pada cairan vakoula, larutan seperti itu disebut hipertonik terhadap cairan
vakoula. Plasmolisis dapat memberikan gambaran untuk menentukan besarnya
nilai osmosis sebuah sel.
Apabila suatu sel dimasukkan ke dalam cairan yang hipotonis maka air
akan masuk ke dalam sel dan sitoplasma akan mengembang sampai akhirnya
sel tersebut akhirnya pecah, peristiwa ini disebut Deplasmolisis.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem dan jarang terjadi
dialam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel
pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk
menyebabkanekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Eolida atau sel
epidemal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati
dengan jelas.

2
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


Alat yang kami gunakan adalah :
1. Mikroskop cahaya
2. Gelas obyek
3. Gelas penutup
4. Silet
5. Stopwatch
6. Gelas ukur
7. Pipet tetes

Bahan yang kami gunakan adalah:

1. Daun Rhoe discolor


2. Larutan sukrosa 21%
3. Aquades
4. Alkohol dan kain flanel pembersih/kapas
5. Kertas saring

3
B. Rancangan Percobaan

Gambar 1. Mikoskop, Letakan mikroskop pada tempat yang memiliki


cahaya yang cukup.

Gambar 2. Sayat permukaan daun Rhoe discolor pada bagian yang


berwarna ungu kemerahan

Gambar 3. Ambilah air aquades yang terdapat dalam gelas ukur


menggunakan pipet tetes.

4
Gambar 4. Letakkan sayatan daun Rhoe discolor dan Teteskan air
aquades pada object glass kemudian tutup menggunakan cover glass.

Gambar 5. Letakkan preparat pada meja mikroskop dan amati.

Gambar 6. Gambar sel daun Rhoe discolor pada keadaan awal.

Gambar 7. Tetesi larutan sukrosa pada salah satu tepi gelas penutup

dan Tempelkan kertas saring pada tepi yang lain.

Gambar 8. Amati proses plasmolisis pada sel daun Rhoe discolor dan
gambar sel-sel daun Rhoe discolor

Gambar 9. Tetesi larutan aquades pada salah satu tepi gelas penutup
dan tempelkan kertas saring pada tepi yang lain.

5
Gambar 10. Diamati proses deplasmolisis pada sel daun Rhoe
discolor dan gambar sel-sel daun Rhoe discolor.

C. Prosedur Kerja
Prosedur keja yang kami lakukan antara lain :
1. Sayatlah permukaan daun Rhoe discolor (bagian yang berwarna
ungu kemerahan)
2. Letakkan sayatan pada gelas obyek yang telah dibersihkan dan
telah ditetesi akuades serta tutuplah dengan gelas/kaca penutup.
3. Amati di bawah mikroskop. Apabila sel-sel daun Rhoe discolor
sudah nampak jelas, gambar sel-sel daun Rhoe discolor pada
keadaan awal dengan 2 perbesaran yang berbeda.
4. Teteskan larutan sukrosa pada salah satu tepi gelas penutup dan
pada tepi yang lain tempelkan kertas pengisap (kertas saring),
sehingga akuades akan tertarik oleh kertas pengisap dan medium
sayatan digantikan oleh sukrosa.
5. Amatilah dengan mikroskop selama lima menit, catatlah semua
perubahan yang terjadi terutama waktu terjadinya plasmolisis.dan
gambar dengan 2 perbesaran berbeda.
6. Gantilah larutan sukrosa dengan akuades (air suling).
7. Amati dan catat terjadinya deplasmolisis. Serta gambar pada 2
perbesaran yang berbeda.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Percobaan

Tabel 1

No Proses Gambar dan Keterangan Perbesaran

menit ke-0 20x

1 Awal

menit ke-0 50x

7
menit ke-4 20x

2 Plasmolisis

menit ke-4 50x

8
menit ke-10 20x

3 Depalsmolisis

menit ke-10 50x

9
Tabel 2

No Menit ke- Keadaan sel


1 0 Warna ungu terlihat penuh dalam sel

Setelah ditetesi glukosa, beberapa warna dalam sel


2 1
mulai memudar (+)
Warna ungu mulai memudar dan membrane palsma
3 2
mulai mengkerut (++)
4 3 Semakin mengkerut dan meudar (+++)

5 4 Hampi semua sel mengalami pemudaran warna (++++)

Ditetesi aquades, warna masih memudar dan belum


6 5
terlihat proses deplasmolisis
7 6 Sedikit terlihat perubahan (-)

Belum terjadi perubahan yang mencolok, masih terlihat


8 7
sama (-)
9 8 Tetap (-)

10 9 Warna mulai terlihat bertambah (- -)

Warna mulai bertambah banyak dan membrane sel


11 10
mengembang, namun belum memenuhi sel (- - -)
Keterangan :
(+) = Warna mulai memudar dan membrane plasma mengkerut
(++) = Warna ungu dan putih 1:1
(+++) = Semakin memudar, warna ungu terlihat lebih sedikit dari warna putih
(++++)= Terjadi plasmolisis
(-) = Warna ungu bertambah sangat sedikit, hingga terlihat masih sama

(- -) = Warna ungu semakin bertambah dan membrane plasma mengembang

(- - -) = Warna ungu hamper memenuhi sel tetapi tidak seperti keadaan awal.

(- - - -) = Terjadi deplasmolisis.

B. Analisis

10
Berdasarkan pengamatan proses plasmolisis dan deplasmolisis
yang telah kami lakukan pada daun Rhoe discolor, terlihat jelas sekali
bahwa pada proses plamolisis membrane sel mengkerut dan warna mulai
memudar. Dan pada proses deplasmolisis warna kembali sedikit demi
sedikit, namun tidak secerah warna awal.

Pada pengamatan kami, kami menggunakan 2 perbesaran, yaitu


perbesaran 20 kali dan perbesaran 50 kali. Proses plasmolisis sudah mulai
terjadi sejak menit ke-1 setelah larutan glukosa 21% kami teteskan pada
preparat. Dilihat dari mulai memudarnya warna ungu pada setiap sel. Dan
puncak terjadinya plasmolisis pada penelitian kami terjadi pada menit ke-
4. Setelah itu preparat ditetesi larutan aquades untuk mengamati proses
deplasmolisis. Pada menit ke-5 setelah ditetesi aqades belum terlihat
perubahan yang terjadi pada sel. Hingga pada menit ke 8-9 terlihat
perubahan yang terjadi, yaitu warna yang tadinya hilang, sedikit demi
sedikit memenuhi sel kembali. Hingga puncak terjadinya proses
deplasmolisis terjadi pada menit ke-12. Pada pengamatan yang kami
lakukan, proses plasmolisis terjadi lebih cepat dari pada proses
deplasmolisis.

C. Pembahasan

Pada

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan dari hasil pengamatan kami adalah

1. Proses plasmolisis yang terlihat pada daun Rhoe discolor yaitu


memudarnya pigmen warna ungu yang terdapat dalam sel atau
mengkerutnya membrane plasma. Dan proses deplasmolisis adalah

11
kembalinya warna ungu pada sel tumbuhan atau mengembangnya
membrane plasma.

B. Saran
Bagi pembaca yang akan melaksanakan pengamatan yaitu dalam
menyayat daun Rhoe discolor sebaiknya jangan terlalu tipis ataupun
terlalu tebal. Karena jika terlalu tipis warna ungu tidak akan terlihat
sehingga susah dalam mengamati. Dan jika terlalu tebal, maka akan
terlihat sel yang berlapis-lapis atau bertumpukan sehingga hasilnya kurang
bagus.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.plasmolisis dan deplasmolisis.http://id.wikipedia.org/(online).


(diakses pada tanggal 3 November 2016, pukul 09:40 WIB)

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai