Kerjakan soal-soal tersebut dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang disediakan.
Ukuran file yang diunggah maksimal 10 MB.
PENYELESAIAN
Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya
melakukan:
a. Gender
Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan
membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan jumlah yang
sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama atau jumlah laki-
lakinya sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing
anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
b. Status Sosial
Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada
proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar pribadi bagi siswa
yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang.
Pada kasus pada mata pelajaran Penjas bukanlah hal yang menonjol, namun dalam hal sarana
belajar status sosial memiliki pengaruh, artinya siswa dengan status sosial yang kurang maka
fasilitas untuk memperdalam praketk akan berkurang karena fasilitas seperti bola.
c. Minat
Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.
Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara
memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi sepak bola maka saya
menggunakan media video agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan visual dapat
terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan dengan penekanan intonasi yang baik
agar siswa dengan minat seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga
terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk mempraktekkan bagaimana cara bermain
sepak bola agar aktivitas motorik dan kognitif siswa dapat berkembang.
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan
perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari
minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran
membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.
Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
a. belajar dengan langsung terlibat
b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas
fisik
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara
pementasan fisik.
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau
pembuat gedung
Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Siswa tipe ini
dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah), kecepatan
berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
Siswa di lapangan sekolah
Siswa berbaris di Lapngan dengan tertib dan teratur
Siswa dengan kecenderungan kecerdasan motorik dapat terlibat langsung pada proses
pembelajaran permainan sepak bola mini
Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar (
dengan tone suara) dan membaca cara bermain sepak bola mini.
Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya dalam
proses pembelajaran