“It was almost as incredible as if you fired a 15-inch shell at a piece of tissue paper and it
came back and hit you.”
Hanya muatan positif dan target yang relatif berat, seperti nukleus yang diusulkan
Rutherford, dapat menjelaskan gaya tolak yang begitu besar. Elektron negatif yang
menyeimbangkan muatan inti positif dianggap mengelilingi nukleus dengan orbit melingkar.
Gaya elektrostatis antar elektron dan nukleus dianggap seperti gaya gravitasi yang tarik-
menarik antara matahari dan planet-planet yang mengelilinginya.
Model Atom Rutherford | Photo by Tentorku (source: Rainer Klute) is licensed under CC-BY-
SA-3.0
Sebagian besar muatan positif atom terkonsentrasi pada volume yang relatif kecil di
bagian tengah atom, yang sekarang dikenal dengan nukleus.
Massa dari atom berat seperti emas terkonsentrasi di bagian tengah (nukleus).
Kekurangan teori atom ini adalah tidak mampu menjelaskan mengapa atom bisa berada
dalam keadaan stabil sebab pada kenyataannya, lintasan elektron negatif akan memancarkan
medan elektromagnetik, dimana lama kelamaan lintasannya akan berbentuk spiral dan dapat
menyebabkan elektron jatuh kedalam inti atom (nukleus) karena kehabisan energi. Model
Atom Rutherford juga tidak menjelaskan susunan elektron-elektron yang mengelilingi
nukleus. Model Rutherford sendiri hanya bertahan beberapa tahun karena digantikan oleh
murid Thomson yang lain, yaitu Bohr yang mempelopori teori kuantum awal.
2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.