Anda di halaman 1dari 15

EKA

MUKTIANINGSIH
BELAJAR DARI MONYET BAB 11 & 12
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
● Pendidikan tanpa lembaga

Khruu (Guru) sompron mengumpamakan pendidikan adalah


peta, “ kita memerlukan peta untuk perjalanan, tanpa peta itu
kita tidak dapat mencapai tujuan kita.
Khruu sompron ia belajar mandiri melalui pengalaman dan
melakukan penelitian praktis. Ia adalah contoh manusia
bersemangat yang belajar mandiri. Dimasa lalu, kita meyakini
bahwa pendidikan hanya berlangsung di sekolah sekolah, dan
kita juga berfikir bahwa pergi sekolah adalah satu satunya jalan
untuk memperoleh pendidikan.
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
Pada waktu melatih monyet-monyet itu ia sekaligus mengajarkan
Dhamma, seperti “benda yang kita gunakan untuk memikat hewan
adalah tali dan rantai, sedangkan untuk mengikat manusia adalah
rasa malu dan rasa takut pada dosa, yang mejauhkan manusia dari
perbuatan jahat.
Seperti telah dikemukanan di atas, pendidikan formal Khruu
sompron rendah tetapi dia mempunyai biksu buddhadasa sebagai
gurunya dan ia belajar melalui pengalaman langsung dan
penelitian.
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
● Kebijaksanaan setempat orang desa

Keberhasilannya melatih monyet menunjukan


bahwa ia mempunyai pengetahuan yang
sungguh-sungguh tentang pengajaran.Ia
mengethui bagaimana melatih monyet untuk
melayani masyarakat dan ekonomi setempat.
Ia membuka sekolah monyet untuk di
pertunjukan kepada para wisatawan dan
sekaligus mengajarkan kepada mereka dhamma.
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru

Pengetahuan setempat orang desa merupakan


sumber daya yang sebenarnya dalam
pendidikan. Khruu somporn adalah contoh yang
baik dari orang-orang desa yang mempunyai
pengalaman, melakukan penelitian, dan
mempunyai pengetahuan dalam mengubah
unsur-unsur alamiah untuk digunakan dengan
baik dalam pekerjaaan pertanian.
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
● Aktor yang baik

Caranya mengajar sangat alamiah. Ia


mengetahui bagaimana menggunakan
bahasa tergantung pada kelompok
pendengar.
Khruu somporn tidak hanya baik dalam
berpidato, tetapi juga baik sebagai aktor
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
● Guru Manusia

Pelatihan monyet, termasuk akademi untuk pertanian,


adalah satu-satunya sekolah pelatihan monyet di Thailand
atau mungkin satu-satunya diseluruh dunia. Khruu
somporn mempunyai banyak siswa dari yang muda
sampai yang tua, oranr-orang desa, wisatawan, pendidik,
guru, siswa baik orang Thai maupun dari mancanegara.
Jadi, kita dapat mengatakan bahwa Khruu somporn
mempunyai siswa diseluruh dunia.
BAB 11
Ia adalah Guru bagi Para Guru
● Guru bagi Para Guru

Filsafat kerja beliau yang selalu dibagikan


kesemua orang adalah hendaknya kita mampu
bekerja pada setiap waktu dan semua waktu.
Khruu somporn mulai dengan melatih
monyet-monyet, tetapi sekrang ia mendapat
pekerjaan yang lebih penting yakni melatih
manusia dan ia adalah guru bagi para guru.
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand
● Setiap Bagian Masyarakat adalah Guru Potensial

Cara Khruu Somporn mengajar sama dengan


cara-cara lama. Kita dapat menggunakan rumah,
candi, pusat komunitas, kantor yang semuanya
dapat dipandang sebagai “ruangan kelas.” dan
para orangtua, biarawan, warga desa, pengusaha,
seniman, dan petani dengan pekarangannya
masing-masing, semua dapat menjadi guru. Ini
mewakili cita-cita penting “semua untuk
pendidikan.”
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand
● Perlu Membuka Buku Pelajaran untuk Pelatihan Guru
Tidak soal sebenarnya teori siapa yang digunakan, tetapi ada tema umum
yang ditekankan oleh:
• Profesor Benjamin Bloom mengusulkan gagasan bahwa pada umumnya
siswa-siswa akan dapat belajar jika guru tahu bagaimana caranya mengajar.
• Filsuf John Locke mengemukakan pendapat bahwa anak-anak adalah
seperti kain (kertas) putih.
• Teori pragmatis John Dewey menyatakan: “pendidikan adalah prosesi
kehidupan, setiap orang harus belajar memperbaiki diri dan merubah
kearah yang benar.”
• Teori Jean Jacques Rousseau mengusulkan bahwa proses belajar harus
berlanjut sepanjang hayat kita.
Jadi, para guru hendaknya menggunakan lebih banyak teori belajar
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand
● Reformasi Proses Belajar

Sebagaimana yang dikatakan oleh Profesor Dr.


Prawase Wasi, M.D dari Universitas Mahidol: “Sistem
pendidikan kita membuat seluruh bangsa ini berkubang
dalam kesengsaraan.
Bagaimana kita dapat menjamin bahwa studi adalah
sesuatu yang membawa kebahagiaan, yakni konsisten
dengan kemampuan yang ada, minat, dan kebutuhan
perserta didik, dan membiarkan peserta didik
mewujudkan potensinya setelah belajar.
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand

Phra Dhammapitaka, seorang biarawan intelektual ia


menyatakan:
“makna yang benar dan hakikat fundamental
pendidikan adalah untuk membangun manusia menjadi
manusia dalam pengertian yang paling lengkap dan
penuh. Adalah penting bahwa manusia memperoleh
pelatihan dan pengembangan melalui pendidikan.”
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand
● Kepada semua Guru yang Cerdas dan Baik
BAB 12
Mimpi bagi Para Guru Thailand
Monyet-monyet dapat belajar.
Mengapa siswa-siswi kita tidak?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai