2 1 35 PDF
2 1 35 PDF
(Risfidian, dkk)
ABSTRACT
Research about preparation and characterization complex of chitosan hydrogel–
copper(II) had been done. Chitosan hydrogel was obtained from deacetylation of chitin
which was isolated from crab shells. Characterization included determination of N-total,
Corganic , deacetylation degree, and FTIR spectroscopy. The results of research showed
that obtained chitosan had 7,9571% N-total, 2,767% Corganic, and 71,486% deacetylation
degree. FTIR spectrum of chitosan showed the increasing in percentage of transmitant
from C=O group and the shifting in wavenumber from 1561,5 to 1563 cm-1 indicated N-
H bending. Generally, FTIR spectrum of chitosan hydrogel showed the shifting to
higher wavenumbers caused by changing in bond angles of chitosan group. FTIR
spectrum of chitosan hydrogel-copper(II) complex showed that absorption regions of N-
H group becoming wide and the shifting in wavenumber from 1594,74 to 1542,9 cm-1
which indicated N-H bending because of copper(II) bonding to N-group of chitosan.
35
Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : 35 - 43
36
Preparasi dan Karakterisasi Kompleks ... (Risfidian, dkk)
1. Jaringan yang berbentuk jerat oleh ikatan silang. Jaringan tipe ini,
Tipe ini terbatas dapat digunakan untuk
penggunaannya karena kurangnya pengkompleksan logam pada
kekuatan mekanikal dan medium asam. Kapasitas
mempunyai kecenderungan untuk penyerapan tergantung dari luasnya
tidak larut. Selain itu, tipe ini juga jaringan tersebut, dimana semakin
tidak menunjukkan sifat yang luas jaringan maka akan semakin
mudah dikontrol seperti respon menurun kemampuan untuk
terhadap perubahan lingkungan menyerap.
fisikokimia seperti pH dan 3. Jaringan yang dibentuk dari
temperatur. jaringan jerat dan ikatan silang
2. Jaringan yang berbentuk ikatan Jaringan ini dimodifi-
silang secara kovalen kasikan dari jaringan jerat dan
Tipe ini merupakan jenis ikatan silang, dimana sifatnya
yang paling sering digunakan. Pada antara tipe jaringan yang pertama
tipe ini, rantai polimer dihubungkan dan yang kedua.
37
Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : 35 - 43
38
Preparasi dan Karakterisasi Kompleks ... (Risfidian, dkk)
39
Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : 35 - 43
Tabel 1. Kitin dan Kitosan dari ulur N-H tidak dapat diamati. Adanya
cangkang kepiting ulur N-H dapat diperjelas dengan
Cangkang kepiting Kitin % Kitosan % adanya tekukan N-H pada bilangan
(gram) (gram) (gram) gelombang 1561,5 cm-1. Serapan pada
70 8,5 12,14 5 58,82
bilangan gelombang 2938 cm-1
merupakan rentang C-H dari metilen
Data yang diperoleh diketahui (-CH2) dari rantai utama kitin yang
bahwa kitin pada penelitian ini berbentuk siklik. Adanya vibrasi ini
mempunyai derajat deasetilasi sebesar diperjelas dengan adanya tekuk C-H
61,77% sedangkan kitosan mencapai dari metil maupun metilen pada
71,486%. Proton Laboratories Inc. bilangan gelombang 1380 cm-1. Pada
menyatakan bahwa kitosan memiliki bilangan gelombang 1663,2cm-1
derajat deasetilasi ≥ 70% maka dapat terdapat rentang C=O yang berasal dari
dinyatakan bahwa proses deasetilasi gugus amida (-NHCO-). Sedangkan
kitin pada penelitian sudah berhasil ulur C-N yang dihasilkan oleh gugus
memperoleh polimer kitosan (Khan amida terdapat pada bilangan
-1
dkk, 2002). gelombang 1320 cm . Pada bilangan
Derajat deasetilasi kitin yang gelombang 1076,5 cm-1 terdapat rentang
cukup besar menunjukkan bahwa pada C-O. Rentang ini dihasilkan dari gugus
kitin telah terjadi perubahan sebagian metanol yang melekat pada rantai kitin.
gugus amida menjadi amina. Hal ini Spektra FTIR kitosan
dapat disebabkan karena proses menunjukkan adanya pergeseran
deproteinisasi yang dilakukan sebanyak beberapa gugus ke bilangan gelombang
dua kali dimana setiap proses yang lebih kecil akibat proses
deproteinisasi memungkinkan deasetilasi yang juga sekaligus
terjadinya proses deasetilasasi . berfungsi sebagai proses deproteinisasi.
Demikian halnya pada kitosan dengan Proses ini menyebabkan gugus-gugus
derajat deasetilasi yang belum terlalu kitosan lebih terbebas dari pengotor.
tinggi menunjukkan bahwa masih Ulur OH teramati pada bilangan
adanya gugus amida yang belum gelombang 3433,8 cm-1 yang
terdeasetilasi akibat proses deasetilasi memunculkan pita yang lebar sehingga
yang dilakukan hanya sekali saja. menutupi uluran N-H yang seharusnya
juga muncul pada daerah ini. Adanya
Karakterisasi Kitin dan Kitosan ulur N-H diperjelas dengan adanya
dengan Spektroskopi FTIR tekukan N-H pada bilangan gelombang
Spektra FTIR dari kitin dan 1563 cm-1. Tekukan N-H ini mengalami
kitosan menunjukkan gugus-gugus yang pergeseran ke daerah bilangan
ada pada polimer-polimer tersebut. Pada gelombang yang lebih besar akibat
kitin terdapat ulur OH pada bilangan adanya proses deasetilasi yang
gelombang 3448,1 cm-1 yang mengubah sebagian gugus amida
memunculkan pita lebar dengan menjadi gugus amina. Lepasnya gugus
intentitas yang kuat. Pada daerah amida menyebabkan massa tereduksi N-
bilangan gelombang ini seharusnya ulur H semakin kecil sehingga bilangan
N-H juga muncul, tetapi karena tertutup gelombang bergeser ke bilangan
oleh uluran OH yang lebih lebar maka gelombang yang lebih besar.
40
Preparasi dan Karakterisasi Kompleks ... (Risfidian, dkk)
41
Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : 35 - 43
42
Preparasi dan Karakterisasi Kompleks ... (Risfidian, dkk)
43
Molekul, Vol. 2. No. 1. Mei, 2007 : 35 - 43
DAFTAR PUSTAKA
Okuyama, K., Noguchi, K., Kanenari,
Berger,J., Reist, M., Mayer,J.,M., Felt,
M., Egawa, T., Osawa, K., &
O., Peppas, N.,A., & Gurny, R.
Ogawa, K. 2000. Structural
2004. Structure and Interactions in
diversity of chitosan and its
covalently and ionically crosslinked
complexes. Carbohydrate Polymers
chitosan hydrogels for biomedical
41, 237-247.
applications. Europen Journal of
Pharmaceutics and
Pearson R. G. 1963. Hard and Soft Acid
Biopharmaceutics 57, 19-34.
and Bases. Journal of American
Chemical Society, vol 85, hal 3533-
Guibal, Eric. 2004. Interactions of
3539.
Metal ions with Chitosan-based
sorbents : a review. Separation and
Varma, J., A., Deshpande, V., S., &
Purification technology 38, 43-74.
Kennedy, F., J. 2004. Metal
Complexation by Chitosan and its
Khan, A.T., Peh, K.K., Ching, S.S.,
derivatives : a review. Carbohydrate
2002. Reporting degree of
Polimers 55, 77-93.
deacetylation values of chitosan :
the influence of analytical methods.
Widodo, Agus, Mardiah, & Prasetyo,
J. Pharm Pharmaceut Sci 5 (3):
Andy. Potensi Kitosan dari sisa
205-212.
Udang sebagai Koagulan Logam
Berat Limbah Cair Industri Tekstil.
Kopecky, Kopecka, Misikova. 2005.
ITS. Surabaya.
Sorption of Copper(II) on Chitosan
from Solutions of Copper Sulphate,
Copper Perchlorate, and Copper
Nitrate. Acta Facultatis
Pharmaceuticae Universitatis
Comenianae. Bratislava.
44