Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

4.1 Analisis Data


Adapun analisis data yang diperoleh dari hasil perhitungan tentang
lingkungan kerja fisik adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Temperatur Terhadap Efisiensi Kerja
a. Pada percobaan pertama operator berada di ruangan yang bersuhu
dingin yaitu pada suhu 180 C dengan pencahayaan sebesar 2 Lux
membuat operator sedikit kesulitan dalam mengingat dan
menghapalkan jenis kartu yang sudah ditetapkan sebelumnya.
b. Pada percobaan kedua operator berada dalam ruangan yang bersuhu
sedang dengan suhu 300 C dengan pencahayaan tetap sebesar 2 Lux
membuat operator lebih kesulitan lagi dalam mengingat jenis kartu
tersebut karena operator mulai merasa gerah dan tidak nyaman dengan
keadaan suhu ruangan.
c. Pada percobaan ketiga operator berada dalam ruangan bersuhu dingin
yaitu dengan temperatur yang sama dengan percobaan pertama sebesar
180 C namun dengan pencahayaan yang berbeda yaitu sebesar 50 Lux.
Pada percobaan ini operator mulai mengalami peningkatan. Ternyata
tingkat pencahayaan yang terang menjadikan operator lebih mudah
mengingat dan menghapalkan jenis kartu tersebut. Apalagi suhu
ruangan yang juga mendukung.
d. Pada percobaan keempat ini operator berada dalam ruangan yang
bersuhu sedang dengan suhu 300 C dengan pencahayaan sebesar 50
Lux. Keadaan ruangan yang sedikit panas tidak terlalu membuat
operator mengalami penurunan efisiensi kerja dikarenakan
pencahayaan yang diperoleh oleh operator cukup.
2. Pengaruh Kebisingan Terhadap Efisiensi Kerja
a. Pada percobaan pertama kebisingan yang ada pada ruangan tersebut
sebesar 60 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-
masing sebesar 2 Lux dan 180 C. Meskipun tidak terlalu bising, namun

21
22

pengaruh pencahayaan yang sedikit temaram menjadikan operator


sedikit kesulitan.
b. Pada percobaan kedua kebisingan yang ada pada ruangan tersebut
sebesar 100 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-
masing sebesar 2 Lux dan 300 C. Hal tersebut semakin menambah
kesulitan operator saat menghapal. Ditambah dengan ruangan yang
temaram dan dingin.
c. Pada percobaan ketiga kebisingan yang ada pada ruangan tersebut
sebesar 60 dB dengan tingkat pencahaayan dan temperatur masing-
masing sebesar 50 Lux dan 180 C. Keadaan itu membuat efisiensi kerja
operator lebih baik dibandingkan dengan percobaan sebelumnya.
Dengan irama yang senada menjadikan operator seperti terlatih dalam
menghapalkan kartu tersebut.semakin diperkuat dengan pencahayaan
yang terang dan suhu yang dingin.
d. Pada percobaan keempat kebisingan yang ada pada ruangan tersebut
sebesar 100 dB dengan tingkat pencahayaan dan temperatur masing-
masing sebesar 50 Lux dan 300 C. Keadaan tersebut sedikit
mempengaruhi efesiensi kerja dari operator. Dengan keadaan bising
seperti itu operator terkesan ingin cepat-cepat menyelesaikan
pekerjaannya. Ditambah lagi dengan suhu yang sedikit panas semakin
menjadikan operator kewalahan meskipun tidak sebanding dengan
percobaan pertama dan kedua.

4.1. Evaluasi
Adapaun evaluasi data yang diperoleh dari analisi data tentang perhitungan
lingkungan kerja fisik adalah sebagai berikut:
1. Faktor utama (A, B dan C)
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung < Ftabel, hal ini menunjukkan tidak
ada perbedaan secara signifikan terhadap faktor utama.
2. Faktor interaksi (AB, AC, BC dan ABC)
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil Fhitung < Ftabel, hal ini menunjukkan
ada perbedaan secarsignifikan terhadap faktor interaksi.
22

Anda mungkin juga menyukai