Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ELEKTRONIKA DASAR II

“RANGKAIAN PENGOLAH SINYAL”

OLEH :

1. IKE MAISURI GUCI / 15034008

2. VINES AYUDYANA / 15034014


JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-nya , penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusunan
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas elektronika dasar 2 . Selain itu, tujuan dari
penyusunan makalah ini untuk menambah wawasan tentang rangkaian pengolah sinyal.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Padang,10 april 2017

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………..…….....1

DAFTAR ISI ………………………………………….....…………………….....2

BAB I PENDAHULUAN ………...........................................................................

I.1 Latar belakang ..........................................................................................3

1.2 Rumusan masalah ....................................................................................3

1.3 Tujuan penulisan .... ................................................................................4

BAB II II PEMBAHASAN ……………………………………………………….

2.1 Pengertian dan fungsi rangkaian pengolahan sinyal .................................5


2.2 Perbedaan antara rangkaian integrator dan differensiator aktif ................5

2.3 Perbedaan antara filter lolos rendah dengan filter lolos tinggi aktif ........6

2.4. Besarab fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap ........6

2.5. soal yang berhubungan dengan filter aktif satu tahap dan dua tahap.......7

BAB III PENUTUP …..............................................................................................

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………..9

3.2 Saran ……………………………………………………………….....9


DAFTAR PUSTAKA …………………………………………............................10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang

Di dalam sistem kontrol sering kali keluaran dari sensor nilainya tidak sesuai
yang diharapkan yaitu nilainya mudah untuk diolah. Oleh karena itu perlu adanya
pengolah sinyal agar sinyal keluaran dari sensor dapat kita olah terlebih dahulu agar
keluarannya seperti yang diharapkan. Penguat operasional atau sering disebut op-amp
merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus
searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Pada prinsipnya penguat operasional
hanya bekerja sebagai penguat sinyal bukan penguat daya. Penguat operasional terdiri
atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian
terpadu (integrated circuit). Simbol op-amp ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Vin merupakan masukan sinyal, Vout keluaran sinyal, A besar penguatan dan VCC
sumber tegangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini
sebagai berikut :

1. Apa pengertian dan fungsi rangkaian pengolahan sinyal ?

2. Bagaimana cara membedakan antara integrator dan differensiator aktif ?

3. Bagaimana perbedaan antara filter lolos rendah dengan filter lolos tinggi aktif ?

4. Bagaimana besaran fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini , antara lain :

1. Memahami pengertian dan fungsi rangkaian pengolahan sinyal.

2. Mengetahui perbedaan antara integrator dan differensiator aktif.

3. Mengetahui perbedaan antara filter lolos rendah degan filter lolos tinggi aktif.

4. Mengetahui besaran fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan fungsi rangkaian pengolahan sinyal

Pengolahan sinyal merupakan bagian penting dalam elektronika,yang berfungsi


untuk mengolah sinyal baik yang berasal dari suatu sensor maupun dari rangkaian
elektronika. Pada proses pengolahan sinyal melibatkan pemakaian rangkaian khusus
yang mampu mengubah atau memodifikasi sinyal masukan yang diberikan. Sinyal
keluaran yang dihasilkan pada rangkaian selanjutnya dapat dipakai untuk
menampilkan fungsi yang berbeda.

Rangkaian pembentuk gelombang sesungguhnya merombak bentuk sinyal secara


keseluruhan seperti integrasi dan differensiasi. Rangkaianelektronika seperti ini
disebut dengan rangkaian integrator dan differensiator aktif. Rangkaian integrator
banyak digunakan dalam komputasi sinyal analog untuk menyelesaikan persamaan
integral rangkaian khusus lainnya yang akan meredam sinyal masukan pada
frekuensi-frekuensi tertentu dan meloloskan pada frekuensi yang lain. Rangkaian ini
lazimnya disebut filter atau tapis. Rangkaian filter dapat diaplikasikan secara luas baik
untuk menyaring sinyal listrik pada frekuensi rendah,frekuensi audio,frekuensi
tinggi,atau frekuensi tertentu saja. Rangkaian diferensiator,integrator,dan filter ini
disebut aktif karena menggunakan penguat operasional dalam proses pengolahan
sinyal listrik.

2.2 Perbedaan antara rangkaian integrator aktif dan differensiator aktif

Rangkaian integrator merupakan suatu rangkaian elektronika yang berfungsi


untuk mengintegralkan tegangan pada masukan sehingga pada keluaran sebagai
integral dari masukan. Rangkaian integrator ini disebut aktif karena disamping
menggunakan komponen tahanan dan kapasitor, rangkaian ini juga menggunakan
op-amp. Rangkaian integrator ini sering digunakan untuk melakukan komputasi
analog.

Pada rangkaian integrator antara tegangan sumber dengan terminal membalik dari
op-amp di hubugkan dengan tahanan,antara terminal membalik dengan keluaran
sedangkan terminal tak membalik dihubungkan R
dipasang kapasitor C ke2 ground seperti
gambar berkut :

C
R V+ R1
- V+
-
+ +
V- V-
VI VO VI
VO

Gambar 9.1 Rangkaian integrator RC aktif (hughes : 1993)

Gambar (9.1) menunjukan dua model rangkaian integrator aktif. Penambahan tahanan
R2 = 1 MΏ yang paralel dengan kapasitor yang dimaksudkan untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang lebih bagus. Sedangkan penambahan tahanan R3 agar
rangkaian lebih stabil karena semakin meniadakan arus yang mengalir ke dalam
op-amp.

Pada bagian loop masukan arus yang mengalir dari tegangan sumber ke tahanan
R. besarnya arus yang mengalir pada tahanan R dapat ditentukan melalui persamaan :

Vi
I1 
R

Melalui persamaan tegangan dapat ditentukan arus yang mengalir pada kapasitor
yang diberikan dalam bentuk persamaan :
dVO
I2   C
dt

Secara umum arus dari sumber mengalir ketahanan R dan terpecah menjadi dua
yaitu kekapasitor dan keterminal membalik dari op-amp. Karena impedansi
masukan dari op-amp sangat besar sehingga dapat dianggap tidak ada arus yang
mengalir pada op-amp. Berdasarkan hukum Kirchoff I dengan mengabaikan arus
yang mengalir pada op-amp didapat persamaan arus I1 = I2. Persamaan yang
menghubungkan antara bagian keluaran dengan bagian masukan diberikan seperti :

Vi dVO
C
R dt

Tegangan keluaran dari rangkaian integrator secara umum dapat diekspresikan dalam
bentuk persamaan :

1 t
VO    Vi dt
RC0

Pada persamaan terlihat tegangan keluaran merupakan integral dari tegangan


masukan. Karena rangkaian berfungsi mengintegralkan tegangan masukan sehingga
dikenal dengan rangkaian integrator. Tanda negatif pada persamaan menunjukkan
bahwa tegangan keluaran berlawanan fase 180o dengan tegangan masukan. Pada
rangkaian integarator tegangan masukan berupa gelombang persegi dan pada
keluaran dihasilkan gelombang segi tiga sehingga rangkaian ini dapat digunakan
untuk mengkonversi gelombang persegi ke segi tiga.

Dengan melakukan analisis terhadap tegangan lereng yang dihasilkan didapatkan


tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga dalam bentuk :

Vipp
Vopp 
4f RC

Ternyata tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiga


ditentukan oleh beberapa faktor yaitu : tegangan puncak ke puncak dari gelombang
persegi, frekuensi dari sumber dan nilai tahanan dan kapasitansi dari kapasitor yang
digunakan.

Rangkaian Differensiator Aktif

Rangkaian differensiator aktif merupakan rangkaian elektronika yang


menggunakan op-amp utuk menghasilkan tegagangan keluaran sebagai diferensial
dari tegangan masukan.Dengan dasar ini , fungsi rangkaian diferensiator adalah untuk
menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi dari tegangan masukan
diferensial waktu.

Berbeda dengan rangkaian integrator pada rangkaian diferensiator antara sumber


dengan terminal membalik dipasang kapasitor dan antara terminal membalik dengan
keluaran dipasang tahanan seperti pada gambar di bawah ini.

R R2

R1 C V+
C V+

Vi V- V-
VI
VO VO

KKAKAKAAA

Anda mungkin juga menyukai