ELEKTRONIKA DASAR II
OLEH :
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-nya , penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusunan
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas elektronika dasar 2 . Selain itu, tujuan dari
penyusunan makalah ini untuk menambah wawasan tentang rangkaian pengolah sinyal.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
Padang,10 april 2017
Penulis
DAFTAR ISI
2.3 Perbedaan antara filter lolos rendah dengan filter lolos tinggi aktif ........6
2.4. Besarab fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap ........6
2.5. soal yang berhubungan dengan filter aktif satu tahap dan dua tahap.......7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Di dalam sistem kontrol sering kali keluaran dari sensor nilainya tidak sesuai
yang diharapkan yaitu nilainya mudah untuk diolah. Oleh karena itu perlu adanya
pengolah sinyal agar sinyal keluaran dari sensor dapat kita olah terlebih dahulu agar
keluarannya seperti yang diharapkan. Penguat operasional atau sering disebut op-amp
merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus
searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC). Pada prinsipnya penguat operasional
hanya bekerja sebagai penguat sinyal bukan penguat daya. Penguat operasional terdiri
atas transistor, resistor dan kapasitor yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian
terpadu (integrated circuit). Simbol op-amp ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Vin merupakan masukan sinyal, Vout keluaran sinyal, A besar penguatan dan VCC
sumber tegangan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini
sebagai berikut :
3. Bagaimana perbedaan antara filter lolos rendah dengan filter lolos tinggi aktif ?
4. Bagaimana besaran fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap ?
3. Mengetahui perbedaan antara filter lolos rendah degan filter lolos tinggi aktif.
4. Mengetahui besaran fisika pada rangkaian filter aktif satu tahap dan dua tahap.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada rangkaian integrator antara tegangan sumber dengan terminal membalik dari
op-amp di hubugkan dengan tahanan,antara terminal membalik dengan keluaran
sedangkan terminal tak membalik dihubungkan R
dipasang kapasitor C ke2 ground seperti
gambar berkut :
C
R V+ R1
- V+
-
+ +
V- V-
VI VO VI
VO
Gambar (9.1) menunjukan dua model rangkaian integrator aktif. Penambahan tahanan
R2 = 1 MΏ yang paralel dengan kapasitor yang dimaksudkan untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang lebih bagus. Sedangkan penambahan tahanan R3 agar
rangkaian lebih stabil karena semakin meniadakan arus yang mengalir ke dalam
op-amp.
Pada bagian loop masukan arus yang mengalir dari tegangan sumber ke tahanan
R. besarnya arus yang mengalir pada tahanan R dapat ditentukan melalui persamaan :
Vi
I1
R
Melalui persamaan tegangan dapat ditentukan arus yang mengalir pada kapasitor
yang diberikan dalam bentuk persamaan :
dVO
I2 C
dt
Secara umum arus dari sumber mengalir ketahanan R dan terpecah menjadi dua
yaitu kekapasitor dan keterminal membalik dari op-amp. Karena impedansi
masukan dari op-amp sangat besar sehingga dapat dianggap tidak ada arus yang
mengalir pada op-amp. Berdasarkan hukum Kirchoff I dengan mengabaikan arus
yang mengalir pada op-amp didapat persamaan arus I1 = I2. Persamaan yang
menghubungkan antara bagian keluaran dengan bagian masukan diberikan seperti :
Vi dVO
C
R dt
Tegangan keluaran dari rangkaian integrator secara umum dapat diekspresikan dalam
bentuk persamaan :
1 t
VO Vi dt
RC0
Vipp
Vopp
4f RC
R R2
R1 C V+
C V+
Vi V- V-
VI
VO VO
KKAKAKAAA