Anda di halaman 1dari 2

Semikonduktor Ekstrinsik

Semikonduktor di mana ada penambahan pengotor (impuritas) disebut semikonduktor


ekstrinsik. Ketika pengotor ditambahkan ke semikonduktor intrinsik , ia menjadi
semikonduktor ekstrinsik. Proses penambahan pengotor ke semikonduktor disebut doping.
Doping meningkatkan konduktivitas listrik semikonduktor.
Semikonduktor ekstrinsik memiliki konduktivitas listrik yang tinggi dibanding semikonduktor
intrinsik. Oleh karena itu semikonduktor ekstrinsik digunakan untuk pembuatan perangkat
elektronik seperti dioda, transistor, dll. Jumlah elektron bebas dan lubang pada semikonduktor
ekstrinsik tidak sama.
Semikonduktor yang telah dilalui proses Doping yaitu Semikonduktor yang Impurity
(ketidakmurnian) atau Semikonduktor Ekstrinsik yang siap menjadi Komponen Elektronika
dapat dibedakan menjadi 2 Jenis yaitu :

1. N-type Semikonduktor
Dikatakan N-type karena Semikonduktor jenis ini pembawa muatannya (Charge
Carrier) adalah terdiri dari Elektron. Elektron adalah bermuatan Negatif sehingga disebut
dengan Tipe Negatif atau N-type.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan menambahkan
Arsenic atau Antimony akan menjadikan Semikonduktor tersebut sebagai N-type
Semikonduktor.

Gambar ikatan elektronik pada kristal silicon dengan doping Arsenic (As)

Dalam gambar tersebut tampak bahwa energi Fermi bergeser mendekati pita konduksi
oleh karena kehadiran tingkat energi donor (ED). Sebelum atom-atom donor terionisasi, tingkat
energi donor terisi elektronyang merupakan elektron kelima dari setiap atom donor (pemberi
elektron). Bila atom donor terionisasi (P+ atau As+), elektron bertransisi dari tingkat donor ke
pita konduksi. Di pihak lain, transisi dari pita valensi tetap terjadi meskipun dalam intensitas
yang kecil.
Meskipun jumlahnya lebih sedikit transisi ini menghasilkan lubang pada pita valensi.
Sementara itu, pada pita konduksi terdapat elektron yang jumlahnya jauh lebih banyak. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa dalam semikonduktor tipe-n, elektron sebagai pembawa
muatan mayoritas sedangkan lubang merupakan pembawa muatan minoritas.

2. P-Type Semikonduktor

Gambar kristal Si didoping dengan Boron (B)


Dikatakan P-type karena Semikonduktor jenis ini kekurangan Elektron atau disebut
dengan “Hole”. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka Semikonduktor tersebut
merupakan Semikonduktor bermuatan Positif.

Energi Fermi bergeser mendekati ke pita valensi karena munculnya tingkat energi
akseptor (EA). Tingkat ini muncul oleh karena adanya kekurangan elektron pada atom
impuritas. Bila atom impuritas terionisasi, atom ini akan mendapatkan elektron dari elektron-
elektron terikat pada pita valensi. Oleh karena itu atom impuritas disebut atom akseptor
(penerima elektron). Elektron yang bertransisi ketingkat akseptor meninggalkan lubang pada
pita valensi. Seperti halnya pada semikonduktor tipe-n, elektron juga mungkin bertransisi ke
pita konduksi meskipun dengan probabilitas yang lebih kecil. Dengan mekanisme ini
dihasilkan elektron bebas pada pita konduksi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari pada
jumlah lubang pada pita valensi. Jadi, dalam semikonduktor tipe-p, pembawa muatan
mayoritas adalah lubang dan pembawa muatan minoritas adalah elektron.

Anda mungkin juga menyukai