A. Persamaan
Persamaan Linier
Bentuk umum: y = ax + b y= f (x1, x2, ……)
bentuk grafis
pers. linier
Variabel bebas/
faktor (independent
variable)
2 variabel
Variabel tdk bebas/
variabel response
(dependent variable)
CASE 1
x = variable bebas
y = variabel tidak bebas
D1,…..,Dn = jarak antara garis dengan
titik secara vertikal
Garis regresi terbaik dicapai jika:
D12 + D12 + ….. + Dn2 memberikan nilai minimum
Persamaan regresi least square: Y = a0 + a1X
a0 dan a1 adalah koefisien regresi
Dimana a0 = intercept; a1 = gradien
y = variable bebas
x = variabel tidak bebas
H3,…..,Hn = jarak antara garis dengan
titik secara horisontal/ deviasi
Answer:
Problem 1
x
Persamaan logaritmik y = axn dapat dilinierkan
menjadi :
log y = log a + n log x
y’ = ax’
ax’ + b
dimana :
y’ = log y
x’ = log x
Secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk :
log x vs log y pada koordinat linier
log y
log x
Contoh Soal:
Data kesetimbangan biosorpsi Cu dengan saccharomyces cereviciae adalah sebagai
berikut :
Berat biomassa (m) = 0.2 gram
Volume larutan
l arutan CuSO 4 (V) = 100 ml
No Co Cs qs data % Penyerapan
(mg/l) (mg/l) (mg/g)
No x = log Cs y = log qs x2 xy
1 0.979207 0.718813 0.958846 0.703867
2 1.347184 0.948352 1.814904 1.277604
3 1.543478 1.097734 2.382325 1.694329
4 1.678177 1.208676 2.816277 2.028373
5 1.803116 1.260668 3.251226 2.273129
Total 7.351161 5.234243 11.22358 7.977302
Menghitung harga a :
= 0.677828
No qs data qs model %
Kesalahan
1 5.23375 5.176282854 1.09801091
2 8.87875 9.192698152 3.535949903
3 12.52375 12.48811818 0.284513983
4 16.16875 15.40987089 4.693492756
5 18.225 18.72776711 2.75866727
C. Persamaan Eksponensial
Bentuk umum persamaan logaritmik adalah y = aebx
Pada suatu reaksi kimia diperoleh data hubungan antara temperatur (T)
dengan harga konstanta kecepatan reaksi (k) sebagai berikut :
No Temperatur, K k. 1/menit
1 300 0.0012
2 330 0.0017
3 360 0.0025
4 390 0.0036
5 420 0.0042
x n. x
2 2
x2 n. x2
akan diperoleh :
Harga konstanta pada persamaan linier (a dan b) :
a= -1373,19
b = -2,17002
A = 0,114175
E = 2728,529 cal/mol K
x
Persamaan berbentuk: y
a bx
y’ = ax’ + b dimana :
y’ = 1/y
x’ = 1/x
Contoh Soal
V (Co Cs )
Hubungan antara Cs dengan qs adalah : qs
m
No Co Cs 1/Cs = x qs 1/qs = y x2 xy
1 20 9.5325 0.104904 5.23375 0.191068 0.011005 0.020044
2 40 22.2425 0.044959 8.87875 0.112628 0.002021 0.005064
3 60 34.9525 0.02861 12.52375 0.079848 0.000819 0.002284
4 80 47.6625 0.020981 16.16875 0.061848 0.00044 0.001298
5 100 63.55 0.015736 18.225 0.05487 0.000248 0.000863
Total 0.21519 0.500262 0.014533 0.029553
a
x. y n xy
Menghitung harga : = 1.521983
x n. x 2
2
x. xy y. x
2
b = 0.034549
x n. x
2 2
atau
maka b = 0.0227
Harga Cs disubstitusikan ke persamaan
1/qs = 1/ (qmaksbCs) + 1/ qmaks
( X 1 Xo)
Y 1 Yo (Y 2 Y o )
( X 2 X o )
Contoh Soal:
Pada steam tabel pada steam jenuh terdapat nilai Hfg
untuk masing-masing temperatur sebagai berikut :
T, oF Hfg
100 950
120 942
150 935
Berapa harga Hfg pada T = 130 oF?
Answer:
10
942 (935 942)
30
LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM MEMBUAT SUATU PERSAMAAN
DARI SUATU DATA PERCOBAAN :
• Contoh:
2 x1 3 x2 8
AX B
4 x1 3 x2 2
x1 8
2 3
A
X B
2
X A1 B
4 3
x
2
Blok sel yang akan digunakan untuk
matriks inverse lalu ketik:
=MINVERSE(C2:D3) lalu tekan Ctrl-
Shift-Enter bersamaan
Menghitung harga a :
= 1.4 n = 1.4
A wet paper pulp is found to contain 71% water. After drying it is found that 60%
Of the original water has been removed. Calculate the following:
(a)The composition of the dried pulp
(b)The mass of water removed per kilogram of wet pulp
Solution:
Wet pulp Dried pulp
F x
Pulp: 0.29 Pulp: 0.505
H2O: 0.71 H 2O
y
H 2O
0.505x = 0.29
0.495x + y = 0.71
Nilai x dan y dapat dicari dengan menggunakan matriks yang diperoleh
menggunakan excel dimana A X = B atau X = A -1 B
A= 0.505 0 B= 0.29
0.495 1 0.71
A-1 = 1.9802 0
-0.98 1
X= 0.574 x = 0574
0.426 y = 0.426
Latihan Soal 1
1 kg Feed (F):
35% Etanol
65% H2O
Waste(W):
5% Etanol
95% H2O
Run number 1 2 3 4
υ0, liter/hr 10 3 1.2 0.5
CAf , millimol/liter 85.7 66.7 50 33.4
Note:
Solver
Microsoft Excel mempunyai modul yang disebut Excel Solver yang mengijinkan
pemakai untuk memasukkan nilai decision variable, constraint, dan objective untuk
melakukan optimasi ke dalam cell dari suatu spreadsheet
……(1) ……(3)
……(2) ……(4)
Langkah penyelesaian:
Energi yang timbul ataupun terpakai dalam sistem dapat disebabkan oleh adanya
reaksi kimia, reaksi nuklir, listrik, magnet, gesekan dan kompressi.
dimana,
dimana,
dimana,
Garam: 10 gr
Garam: 10 kg
ρ tidak bisa diasumsikan tetap atau dengan kata lain
Air: 1 m3
Contoh soal 1 (Kondisi Steady):
Suatu tangki dengan volume 100 lt, mula-mula mengandung garam dengan
konsentrasi sebesar C A0 kg/lt. Ke dalam tangki dialirkan air dengan laju 5 lt/mnt.
Sedangkan liquid mengalir dari tangki dengan laju 5 lt/mnt. Jabarkan suatu
persamaan yang menggambarkan perubahan konsentrasi garam yang keluar reaktor
setiap waktu!
Penyelesaian:
υair = 5 lt/mnt
CA1= 0
ρ1 = ρ air
CA
ρ
υ lar. garam = 5 lt/mnt
CA2 =
ρ2 = ρ lar. garam
Contoh soal 2 (Kondisi Unsteady):
Suatu tangki dengan volume 100 lt, mula-mula berisi air murni. Ke dalam
tangki dialirkan larutan garam dengan konsentrasi 0,0015 kg/lt dan laju
5 lt/mnt. Sedangkan liquid mengalir dari tangki dengan laju 3 lt/mnt.
Hitung konsentrasi larutan garam yang keluar dari reaktor setelah 5 menit!
Tugas 1:
1.Sebuah tangki berisi 2 m3 air. Ke dalam tangki mengalir larutan garam dengan
konsentrasi 20 kg/ m 3 dengan kecepatan alir 0,02 m3 /s. Liquid mengalir dari tangki
dengan rate 0,01 m3 /s. Berapa konsentrasi dalam tangki jika tangki mengandung 4 m3
larutan garam?
2. Tangki yang berisi larutan garam mula-mula bervolume 100 lt dengan konsentrasi
0,002 kg/lt. Kemudian air murni dialirkan ke dalam tangki dengan laju 1 lt/mnt.
a. Jabarkan suatu persamaan diferensial yang menggambarkan perubahan konsentrasi
garam dalam tangki setiap waktu
b. Hitung waktu yang dibutuhkan jika diinginkan konsentrasi garam dalam tangki
sebesar 0,001 kg/lt
3. Dua buah tangki masing-masing bervolume 25 m3, berisi larutan garam dengan
konsentrasi 100 kg/ m3. Ke dalam tangki pertama dialirkan air murni dengan rate
0,2 m3 /min sedangkan larutan garam yang keluar tangki pertama dialirkan ke tangki
kedua dengan rate 0,2 m 3 /min. Larutan garam yang keluar dari tangki kedua juga
mempunyai rate yang sama yaitu 0,2 m 3 /min.
a. Hitung waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi garam dalam tangki pertama
sebesar 10 kg/ m3
b. Hitung konsentrasi garam dalam tangki kedua pada saat konsentrasi garam dalam
Contoh soal 3
1. 5 m3 /jam larutan yang mengadung reaktan A dengan konsentrasi 2
kgmol/m3 dialirkan ke dalam suatu reaktor alir tangki berpengaduk,
yang mula-mula berisi pelarut murni sebanyak 2 m3. Di dalam
reaktor terjadi reaksi peruraian A k R + S yang merupakan reaksi
irreversible orde 1. Dari reaktor keluar larutan dengan laju alir 5
m3 /jam.
a. Tentukan persamaan yang menyatakan konsentrasi A dalam reaktor
sebagai fungsi waktu
b. Tentukan waktu yang dibutuhkan agar konsentrasi A yang keluar
reaktor
2. Membuat asumsi:
1. Keadaan tunak;
2. Sifat fisik fluida ( , C p, k dll) konstan;
3. Temperatur dinding konstan dan merata (tidak berubah
ke arah z atau r ) dengan nilai T w;
4. Temperatur inlet konstan dan merata (tidak berubah ke
arah r ) dengan nilai T 0, dimana T 0 > T w;
5. Profil kecepatan berbentuk plug atau datar sehingga
merata ke arah z atau r;
6. Fluida bercampur sempurna (turbulen Re > 2100)
sehingga temperatur merata ke arah radial;
7. Konduksi termal sepanjang sumbu relatif kecil
dibandingkan konveksi.
3. Buat sketsa elemen volume diferensial sistem
(fluida alir) atau “volume kontrol."
4. Kembangkan hukum kekekalan energi umum
Dengan
menjadi
Pengelompokan parameter menjadi satu suku
(parameter lumping)
menjadi
.
dimana
.
ke
diperoleh
. Sebuah bola berongga (dengan jari-jari dalam 0,5 m dan jari-jari luar
0,6 m) berturut-turut dipertahankan pada suhu 330 K dan 310 K.
Konduktivitas termal bahan bola adalah 0,9 W/m.K. Anggap
perpindahan panas hanya terjadi secara konduksi.
a.Tentukan distribusi suhu pada dinding bola
b.Tentukan laju panas yang hilang dari bola
. Suatu batang silider terbuat dari logam yang kedua ujungnya terisolasi
sehingga perpindahan panas hanya ke arah radial saja. Mula-mula
batang silinder berada pada suhu seragam T0. Jabarkan persamaan
diferensial yang menggambarkan peristiwa perpindahan panas di
dalam silinder jika dianggap perpindahan panas terjadi secara
konduksi dan konveksi
3. Sebuah sirip berbentuk segitiga dengan panjang L, lebar dasar sirip
W dan tebal sebesar satu satuan panjang. Dasar sirip di las pada suatu
benda tertentu dengan temperatur konstan TB. Dari sirip terjadi
kehilangan panas secara konveksi ke lingkungan yang bertemperatur
TA. Koefisien transfer panas secara konveksi pada permukaan adalah
h (Btu/j.ft2.0F) dan konduktivitas panas dari sirip adalah k
(Btu/j.ft2.0F). Pada kondisi steady state, jabarkan persamaan
diferensial yang menggambarkan hubungan antara temperatur
dengan jarak dari dasar sirip (L-x)
Persamaan Aljabar Linear
Persamaan Aljabar Linear
Bentuk umum :
AX = B
Langsung: digunakan pada matriks yang rapat
(dense matrix)
Perlu dicatat: Pada setiap tahap, arr TIDAK BOLEH sama dengan nol
3x1 – x2 + 2x3 = 12
x1 + 2x2 + 3x3 = 11
2x1 – 2x2 – x3 = 2
Penyelesaian:
x3 = 2
Substitusi x3
ke pers. 2
x2 = 1
Substitusi x2
dan x3 ke pers. 1
METODA GAUSS-JORDAN
Prinsipnya: mirip sekali dengan metode EG, namun dalam metode ini harga
(absolut) yang besar ada di diagonalnya
Syarat Metode
Gauss-Jordan
1. Jika
ika se
sebuah
buah bari
bariss se
seluru
luruhn
hny
ya bukan merupakan angka nol, maka angka
bukan nol pertama pada baris tersebut adalah 1 ( leading 1).
2. Jika
Jika ada
ada 2 baris
baris beruru
berurutan
tan yang
yang sama-s
sama-sam
amaa tidak
tidak terd
terdiri
iri dari
dari angka
angka nol
seluruhnya, maka leading 1 dari baris yang lebih bawah berada di
1 yang berada di baris yang lebih atas.
sebelah kanan dari leading 1 yang atas .
3. Pada
Pada seti
setiap
ap kolo
kolom
m yang
yang memil
emilik
ikii leading 1 di kolomnya , maka nilai yang
ada di kolom tersebut kecuali leading 1 adalah nol.
Contoh:
Penyelesaian:
B2+12/11B3' B2+77/275B4'
B4-24/11B3' B3-62/75B4'
Sehingga: x1 = -1/2
x2 = 1
x3 = 1/3
x4 = -2
METODA LU DECOMPOSITION
Matriks A diuraikan ke dalam hasil kali dua matriks L dan U, dimana L adalah
Triangular bagian bawah (Lower) dan U adalah Triangular matriks bagian atas (Upper)
dengan angka 1 pada diagonalnya.
matriks U matriks A
Dengan operasi perkalian matriks maka dapat diperoleh elemen-elemen L dan U yaitu
Contoh:
Penyelesaian:
adalah batas kesalahan maks yang diijinkan. Metode ini konvergen jika
METODA GAUSS-SIEDEL
adalah batas kesalahan maks yang diijinkan. Metode ini konvergen jika
Contoh:
Penyelesaian:
Persamaan dapat ditulis
(b) Use the trapezoidal rule with 4 intervals to evaluate the integral
in part (a), correct to 3 decimal places
Solution:
(b) The range of integration is the difference between the upper
and lower limits, i.e. 3 - 1 = 2.
Using the trapezoidal rule with 4 intervals gives an interval
to 3 decimal places
at 1.00, 1.25, 1.50, 1.75, 2.00, 2.25, 2.50, 2.75 and 3.00.