Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Eksternalitas

Sebelum kita membahas mengenai ekternalitas yang terjadi terhadap Kali


Item, alangkah lebih baiknya kita mengetahui arti dari eksternalitas itu.
Ekternalitas merupakan suatu biaya yang harus ditanggung atau manfaat yang
secara tidak langsung diberikan kepada suatu pihak akibat aktivitas ekonomi,
yang dalam konteks bersifat negatif.

Jika eksternalitas telah jelas terlihat, maka pelaku aktivitas ekonomi dapat
diberikan pilihan atau diwajibkan untuk membayar dampak tersebut atau
mengklaim keuntungan yang telah diberikannya melalui undang-undang yang
berlaku. Atau pelaku aktivitas ekonomi dapat mengubah produk atau metode
produksinya untuk meminimalisir dampak negatif eksternal.

Contoh eksternalitas yaitu pencemaran udara yang dapat menggangu


kesehatan dan lingkungan dan semua itu harus ditangggung oleh masyarakat
itu sendiri. Contoh eksternalitas yang positif adalah individu yang alergi
terhadapa imunisasi diuntungkan oleh masyarakat yang telah diimunisasi
karena penyebaran penyakit tidak samapai ke individu tersebut. Contoh
eksternalitas adalah pencemaran yang terjadi di Kali Item, itulah yang akan
kita bahas selanjutnya.

2.2 Latar Belakang Kali Item

Kita mengetahui bahwa Kali Item yang ada di Kebayoran Jakarta memiliki
warna hitam pekat, oleh karenanya sungai ini diberi nama Kali item yang
dulunya diberi nama Sungai Sentiong. Bebarapa tahun lalu, sungai ini masih
dipenuhi dengan sampah hingga menutupi semua bagiannya. Namun
pemerintah yang memerintah saat itu telah berhasil melenyapkan tumpukan
sampah yang menutupi sungai. Yang belum terselesaikan hanyalah warna
hitam pekat yang ada di sungai.

Setelah dilakukan penelitian, ternyata yang menjadi penyebab warna hitam


pekat dan bau menyengat pada sungai dikarenakan ketiadaan instalasi
pengolahan air limbah atau IPAL untuk industri rumah tangga di sekitar Kali
Item yang dinilai penyebab kotornya sungai. Dengan tidak adanya IPAL
akhirnya membuat warga dan pelaku industri membuang langsung limbah ke
aliran sungai.

2.3 Akibat Pencemaran Kali Item

Warna hitam dan bau yang tidak sedap dari Kali Item menandakan
terdapatnya bakteri sumber penyakit yang hidup di aliran sungai tersebut
yang dapat meyerang masyarakat yang tinggal di sekitaran Kali Item.
Berbagai macam penyakit yang bisa saja menyerang warga, yaitu sebagai
berikut :

1. Infeksi Saluran Pernapasan


Menurut New York State Department of Health, beberapa bahan
kimia dengan bau yang kuat dapat menyebabkan iritasi pada hidung,
tenggorokan atau bahkan paru-paru. Bau yang kuat tersebut menimbulkan
seperti rasa terbakar, batuk, sesak napas atau masalah pernapasan lainnya.
Menurut dr.Anita Amalia Sari dari KlikDokter, efek gangguan
pernapasan yang muncul akibat bau tak sedap di Kali Item sangat
dipengaruhi beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah jenis zat kimia
yang menyebabkan polusi, sensitivitas penciuman seseorang, dan berapa
lama paparan bau busuk terhirup.
2. Diare
Polusi di Kali Item dapat mengundang lalat yang kemudian bisa
menjadi perantara kuman serta bakter penyebab diare.
3. Pusing dan Mual
Ketika mencium bau yang kuat, sebagian besar orang akan merasa
pusing atau mual. Jika polusi berlangsung lama, maka dapat memengaruhi
suasana hati, hingga menimbulkan kecemasan atau stres.
4. Malaria
Polusi air di Kali Item dapat menjadi media pembiakan nyamuk
pembawa parasit, termasuk nyamuk Anopheles yang menyebabkan
seseorang terkena malaria. Seseorang yang terkena malaria akan
mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan tubuh menggigil.
5. Keracunan
Berdasarkan situs organisasi lingkungan hidup LivPure, air limbah
biasanya mengandung zat beracun jenis arsenik. Dalam Kali Item bisa
saja terdapat zat arsenik yang jika terpapar dalam jangka waktu lama
dapat berpengaruh terhadap kesehatan paru, ginjal, hingga kantung kemih.

2.4 Tindakan yang telah Dilakukan terhadap Kali Item

Di tahun 2016, pemerintah DKI Jakarta gencar-gencarnya menggerakkan


programnya dalam upaya membersihkan Kali Item. Saat itu Kali Item tidak
hanya berwarna, namun juga dipenuhi dengan tumpukan sampah yang
menjadi salah satu penyebab Jakarta sering terkena banjir saat turun hujan.
Pertama kali yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta adalah dengan
membersihkan tumpukan sampah yang menutupi permukaan sungai. Butuh
waktu lama untuk dapat menyelesaikan permasalahan Kali Item dari sampah,
namun pada akhirnya pemerintah dapat menyelesaikan permasalah tersebut.

Permasalahan yang belum dapat diselesaikan hingga saat ini adalah warna
hitam dan bau menyengat yang muncul dari Kali Item. Hingga pada akhirnya
di tahun 2018 pemerintah DKI Jakarta harus menutup Kali Item dengan kain
berwarna hitam (waring) sepanjang 700 meter dengan lebar 20 meter yang
bertujuan untuk mengurangi bau dari Kali Item. Penutupan Kali Item dengan
waring juga bertujuan agar atlet ASIAN GAME yang tinggal sementara di
wisma atlet Kebayoran tidak terganggu dengan baru yang berasal dari Kali
Item.

2.5 Solusi

Dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, solusi yang dapat
dilakukan dalam menyelesaikan masalah warna hitam dan bau yang berasal
dari Kali Item adalah dengan membuat instalasi pengolahan air limbah atau
IPAL untuk industri rumah tangga di sekitar Kali. Dengan adanya IPAL, pada
akhirnya warga dan pelaku industri terutama di bagian hulu sungai yang
biasanya membuang limbah langsung ke sungai bisa dapat diselesaikan.

Selain itu, pembuatan peraturan yang tegas dari pemerintah juga harus
dikeluarkan. Peraturan yang dimaksud adalah memberikan sanksi kepada
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dianggap dapat mengotori
dan mencemari Kali Item. Tidak hanya dari pemerintah pusat, pimpinan-
pimpinan seperti Kepala Rumah Tangga ataupun juga Kepala Dusun juga
memberikan sanksi sosial bagi warganya yang kedapatan mengotori Kali
Item.

Anda mungkin juga menyukai