Anda di halaman 1dari 9

VCD

Sebelum munculnya DVD dan Blu-ray , CD Video (disingkat VCD, dan juga dikenal sebagai Lihat
CD, Compact Disc digital video) menjadi format pertama untuk mendistribusikan film pada
standar cakram optik 120 mm. The format is a standard digital format for storing video on a
Compact Disc. Formatnya adalah standar digital format untuk menyimpan video yang pada
Compact Disc VCDs are playable in dedicated VCD players, most DVD-Video players, personal
computers, and some video game consoles. VCD dimainkan di VCD player khusus, kebanyakan
DVD-Video player, komputer pribadi , dan beberapa konsol video game.

Spesifikasi

Video spesifikasi:

Codec : MPEG-1

Resolusi:
NTSC : 352×240

PAL / SECAM : 352×288

Aspek Rasio :

NTSC : 4:3

PAL / SECAM : 4:3

Framerate:
NTSC : 29,97 atau 23.976 frame per detik

PAL / SECAM : 25 frame per detik

Bitrate : 1.150 kilobit per detik

Tingkat Pengendalian : kecepatan bit konstan

Meskipun banyak DVD pemutar video mendukung pemutaran, VCD video tidak kompatibel
dengan DVD-Video standar.

Audio spesifikasi

Codec : MPEG-1 Audio Layer II

Frekuensi : 44.100 hertz (44.1 kHz)

Output : Dual channel atau stereo


Bitrate : 224 kilobits per second Bitrate: 224 kilobits per detik

Rate Control : Constant bitrate Tingkat Pengendalian: bitrate Konstan

Seperti kebanyakan format berbasis CD, VCD audio kompatibel dengan DVD-Video standar
karena perbedaan dalam frekuensi; DVD membutuhkan 48 kHz, sedangkan VCD menggunakan
44,1 kHz.

DVD

DVD adalah disk optik penyimpanan format media, diciptakan dan dikembangkan oleh Philips ,
Sony , Toshiba , dan Panasonic pada tahun 1995. DVD menawarkan kapasitas penyimpanan yang
lebih tinggi dari Compact Disc sementara memiliki dimensi yang sama.
Pra-rekaman DVD diproduksi secara massal menggunakan mesin cetak yang secara fisik cap data
ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD- ROM , karena data hanya dapat dibaca dan tidak
ditulis atau terhapus. DVD recordable kosong ( DVD-R dan DVD + R ) dapat direkam sekaligus
menggunakan teknologi perekaman disk optik dan didukung oleh drive disk optik dan perekam
DVD dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM. DVD rewritable ( DVD-RW , DVD + RW ,
dan DVD-RAM ) dapat direkam dan dihapus beberapa kali.
DVD yang digunakan dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format
audio digital konsumen, serta untuk authoring cakram AVCHD. DVD yang berisi jenis informasi
lainnya dapat disebut sebagai cakram data DVD.

Spesifikasi

DVD-Video adalah standar untuk menyimpan dan mendistribusikan video / konten audio pada
media DVD.Format mulai dijual di Jepang pada tanggal 1 November 1996, di Amerika Serikat
pada tanggal 1 Maret 1997, di Eropa pada tanggal 1 Oktober 1998 dan di Australia pada tanggal
1 Februari 1999. DVD-Video menjadi bentuk dominan rumah distribusi video di Jepang ketika
pertama kali mulai dijual pada tahun 1996, tetapi tidak menjadi bentuk dominan distribusi rumah
video di Amerika Serikat sampai 15 Juni, 2003 ketika DVD Video-mingguan di Amerika Serikat
sewa mulai outnumbering kaset VHS mingguan sewa, mencerminkan tingkat adopsi yang cepat
dari teknologi di pasar AS. Saat ini, DVD-Video adalah bentuk dominan di seluruh dunia
distribusi rumah video, meskipun di Jepang itu dikalahkan oleh Blu-ray Disc Blu-saat ray
pertama mulai dijual di Jepang pada tanggal 31 Maret 2006.

DVD-Audio adalah format untuk memberikan konten audio kesetiaan yang tinggi pada DVD.
Dibandingkan dengan format CD, jauh lebih tinggi kapasitas DVD format memungkinkan
masuknya musik jauh lebih (terhadap waktu berjalan total dan kuantitas lagu) dan / atau kualitas
audio jauh lebih tinggi (tercermin dari tinggi tingkat sampling dan resolusi sampel yang lebih
besar, dan / atau saluran tambahan untuk suara spasial reproduksi). Meskipun spesifikasi unggul
DVD-Audio yang teknis, ada perdebatan apakah perangkat tambahan audio yang dihasilkan
dibedakan dalam lingkungan mendengarkan khas. DVD-Audio saat ini membentuk ceruk pasar,
mungkin karena jenis sangat perang format dengan standar saingan SACD yang DVD-Video
dihindari.
1.Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch

DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang
sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi
digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali
lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih
kecil.

Perbedaan ukuran CD dan DVD

2.Dilihat dari Track space / spasi tiap track

Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal
adalah 2,08 kali lebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis.
Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan
spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan
berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player tidak
dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).

3.Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered

Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini
mampu menyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati
kapasitas data 5 GB, sedangkan kapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua
jam video digital dan audio video, atau 74 menit untuk musik DVD audio resolusi tinggi.

4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)


Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang
gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD
menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.

5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus

Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar
nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi
jarak lapisan data dengan mata laser.

Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan
lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah
sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di
tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak
terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores
labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan
keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap
hidup tenang ditengah keping.

6. Kapasitas

Pengaruh Numeric Aparture dan panjang gelombang. Keduanya mempengaruhi


kepadatan/kerapatan data dan besar kecilnya lubang yang bisa dibentuk. Semakin kecil lubang
datanya semakin besar kapasitasnya, jadi semakin kecil lubang-lubang (Hole) data semakin
banyak data yang bisa di Simpan. Karena NA DVD lebih besar dari CD dan Panjang Gelombang
sinar laser DVD lebih kecil dari CD maka kapasitas DVD jauh lebih besar dari CD meskipun
ukurannya sama.

Format DVD paling banyak dipakai adalah DVD-5, DVD-9, dan DVD-10 (double side dari DVD-
5). Kapasitas DVD-5 adalah 4.707.000.000 atau kalau dibagi 1024 adalah 4,38 Gb, namun sering
disebut 4,7 Gb dengan menggunakan dasar 1kb adalah 1000byte. DVD-9 adalah dual layer DVD
yang memuat data komputer sampai 7,95 Gb yang banyak digunakan oleh DVD komersial
sekarang ini. DVD-9 pada dasarnya adalah DVD-5 yang di press menjadi satu. DVD+R/W tidak
mendukung DVD-9. DVD-10 adalah double side DVD yang memuat data komputer sampai 8,7
Gb. Double side sendiri artinya adalah merekam pada kedua sisi disk. DVD-R atau DVD-R/W
mendukung format ini.

CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single layer. Dan menggunakan
teknologi laser merah dengan panjang gelombang 700 nm (nano meter).Untuk letak penyimpanan
berada pada layer bagian atas disc.

CD dibuat dari plastik karbonat setebal 1,2 mm dengan berat 15-20 gram. Pembagian komponen
CD dari bagian tengah sampai luar. Pertama adalah poros CD daerah transisi pertama (cincin
penjepit). Daerah transisi kedua adalah daerah informasi dan RIM.
CD sendiri secara fisik dibagi menjadi 2 yaitu :
– CD dengan diameter 120 mm dapat menyimpan audio selama 80 menit.
– CD dengan diameter 60-80 mm dapat menyimpan audio selama 24 menit.
Lapisan tipis aluminium yang digunakan di permukaan untuk menimbulkan refleksi, lapisan ini
dilindungi oleh sebuah film pernis yang diputar langsung ke lapisan reflektif. Logam ini dilindungi
oleh sebuah film data di dalam CD disimpan dalam rangkaian lekukan kecil yang disebut pits.
Pengkodean berlangsung di dalam lintasan spiral ke luar di lapisan polikarbonat, daerah antara pits
disebut dengan lands. Setiap pits memiliki kedalaman sebesar 100nm dan luas sekitar 500nm dan
bervariasi dari 850nm sampai 3,5 μm untuk panjangnya. Jarak antara track, antara pits, adalah 1,6
μm. Ada beberapa software untuk memproteksi CD diantara nya:
A. Bagian – bagian DVD player

DVD Player adalah peralatan yang digunakan untuk memutar cakram DVD atau CD
sehingga memperoleh informasi yang tersimpan didalamnya dan dapat dinikmati melalui media
televisi.

Prinsip kerja DVD Player

1. REGULATOR

Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah catu daya agar
efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu daya sehingga
menjadi stabil.

Rangkaian penyearah sudah cukup bagus jika tegangan ripple -nya kecil, tetapi ada masalah
stabilitas. Jika tegangan PLN naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan naik/turun. Seperti
rangkaian penyearah di atas, jika arus semakin besar ternyata tegangan dc keluarannya juga ikut
turun. Untuk beberapa aplikasi perubahan tegangan ini cukup mengganggu, sehingga diperlukan
komponen aktif yang dapat meregulasi tegangan keluaran ini menjadi stabil.

 Perlunya Regulator

Ada beberapa alasan yang mungkin diperlukannya sebuah regulator….

1. Fluktuasi tegangan jala-jala


2. Perubahan tegangan akibat beban (loading)
3. Perlu pembatasan arus dan tegangan untuk keperluan tertentu

Ada 4 jenis regulator :

1. Regulator dengan Zener


2. Regulator Zener Follower
3. Regulator dengan op-amp
4. Regulator dengan IC (Integrated Circuit)
1. Regulator Dengan Zener

Rangkaian regulator yang paling sederhana, zener bekerja pada


daerahbreakdown sehingga menghasilkan tegangan output yang
sama dengan tegangan zener atau :

Vout = Vz

Namun, rangkaian ini hanya bermanfaat jika arus beban tidak lebih
dari 50mA.

2. Regulator Zener Follower


Regulator ini pada dasarnya adalah regulator zener yang
dikonfigurasikan dengan sebuah transistor NPN untuk
menghasilkan arus yang cukup besar. V BE adalah
teganganbase-emitor dari transistor Q1 yang besarnya
antara 0.2 – 0.7 volt bergantung pada jenis transistor yang
digunakan. Dengan mengabaikan arus I B yang mengalir
pada base transistor, dapat dihitung besar tahanan R2 yang
diperlukan adalah :

Iz adalah arus minimum yang diperlukan oleh dioda zener


untuk mencapai tegangan breakdown zener tersebut.
Besar arus ini dapat diketahui dari datasheet yang
besarnya lebih kurang 20 mA

Jika diperlukan catu arus yang lebih besar, tentu perhitungan arus base I B pada rangkaian di atas
tidak bisa diabaikan lagi. Seperti yang diketahui, besar arus I C akan berbanding lurus terhadap
arus I B atau dirumskan dengan :

IC = ß × IB .
Untuk keperluan itu, transistor Q1 yang dipakai bisa diganti dengan tansistor darlington yang
biasanya memiliki nilai b yang cukup besar. Dengan transistor darlington , arus base yang kecil
bisa menghasilkan arus Ic yang lebih besar
3. Regulator Op-Amp
Teknik regulasi yang lebih baik lagi adalah
dengan menggunakan Op-Amp untuk men-
drive transistor Q. Dioda zener di sini tidak
langsung memberi umpan ke transistor Q,
tetapi sebagai tegangan referensi bagi Op-
Amp IC1. Umpan balik pada pin negatif Op-
amp adalah cuplikan dari tegangan keluar
regulator, yaitu :

V in(-) = (R2/(R1+R2)) V out

Jika tegangan keluar V out menaik, tegangan


V in(-) juga akan menaik sampai tegangan ini
sama dengan tegangan referensi Vz.
Demikian sebaliknya jika tegangan keluar V
out menurun, misalnya karena suplai arus ke
beban meningkat, Op-amp akan menjaga
kestabilan di titik referensi V z dengan
memberi arus IB ke transistor Q1 sehingga
pada setiap saat Op-amp menjaga kestabilan:
V in(-) = V z

Dengan mengabaikan tegangan VBE transistor Q1 dan mensubsitusi rumus, diperoleh hubungan
matematis :

V out = ( (R1+R2)/R2) V z

Pada rangkaian ini tegangan output dapat diatur dengan mengatur besar R1 dan R2.

4. Regulator IC (Integrated Circuit)


Sekarang mestinya tidak
perlu susah payah lagi
mencari op-amp,
transistor dan komponen
lainnya untuk
merealisasikan rangkaian
regulator seperti di atas
karena rangkaian
semacam ini sudah
dikemas menjadi satu IC
regulator tegangan tetap.
Saat ini sudah banyak
dikenal komponen
seri78XX sebagai
regulator tegangan tetap
positif dan seri 79XX
yang merupakan
regulator untuk tegangan
tetap negatif.

Bahkan komponen ini biasanya sudah dilengkapi dengan pembatas arus ( current limiter ) dan
juga pembatas suhu ( thermal shutdown ). Komponen ini hanya tiga pin dan dengan menambah
beberapa komponen saja sudah dapat menjadi rangkaian catu daya yang ter-regulasi dengan baik.

Misalnya 7805 adalah regulator untuk mendapat tegangan 5 volt, 7812 regulator tegangan 12
volt dan seterusnya, sedangkan seri 79XX misalnya adalah 7905 dan 7912 yang berturut-turut
adalah regulator tegangan negatif 5 dan 12 volt.

2. MEKANIK

Anda mungkin juga menyukai