Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Alloh SWT, yang tiada tuhan selain diri-
Nya yang menguasai alam semesta ini, dan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua, sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Kebidanaan Pada Ibu Hamil Ny. P Umur 35 Tahun Dengan Abortus Imminens Di Puskesmas
Sentolo 1” dapat terselesaikan.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan dan pengarahan dari semua
pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Sandrawati Said, M.Kes selaku Kepala Puskesmas Sentolo I
2. dr.Andi selaku pembimbing lahan
3. dr. Arum Ermi Wijayanti selaku pembimbing lahan
4. Ibu Dwi Martiningsih, Amd.Keb selaku pembimbing lahan
5. Ibu Era Revika, SST. M.Kes selaku pembimbing akademik
6. Rekan-rekan mahasiswa Akademi Kebidanan Yogyakarta
7. Semua pihak yang telah member dukungan dan doa dalam kelancaran penyusunan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati penulisnmenyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan evaluasi demi peningkatan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………….
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I TINJAUAN KASUS……………………………………………………
A. PENGKAJIAN
BAB II PEMBAHASAN KASUS……………………………………………………….
BAB III TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….
A. DEFINISI
B. JENIS
C. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
E. EFEK SAMPING
F. PELAKSANAN
G. PENCABUTAB IMPLAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IMPLAN
PADA Ny. P USIA 24 TAHUN P1A0AH1
DI PUSKESMAS SENTOLO I
PENGKAJIAN
Hari/Tangga1 : 17 Maret 2014
Oleh : Dwi Martiningsih Amd.keb
I. PENGKAJIA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. P Nama Suami : Tn. Legiman
Umur : 24 Tahun Umur : 26 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sentolo Alamat : Sentolo
DATA SUBYEKTIF
1. Alasan ke puskesmas : ingin menggunakan KB implan dan ini merupakan kunjungan pertama.
2. Riwayat Menstruasi :
2. Riwayat ginekologi
Tumor ginekologi : Tidak ada
Operasi ginekologi yang pernah dialami : Tidak ada
Penyakit kelamin : - GO : Tidak ada
- Sifilis : Tidak ada
- Herpes : Tidak ada
- Keputihan : Tidak ada
Perdarahan tanpa sebab yang jelas : Tidak pernah
A. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36o C
Respirasi : 20 x/menit
d. Antropometri
BB : 57,5 kg
TB : 154 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata, tidak ada rambut rontok
b. Muka : Simetris, tidak oedem
c. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih.
d. Hidung : bersih, tidak ada polip.
e. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
f. Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
g. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan
kelenjar limfe
h. Dada : pergerakan nafas teratur, tidak ada benjolan abnormal
i. Payudara : simetris, puting menonjol, areola hiperpigmentasi, tidak adaa benjolan/ massa di
kedua payudara.
j. Abdomen : tidak ada bekas operasi, terdapat linea alba dan striae gravidarum
k. Genitalia : Bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises
l. Punggung : Lordosis karena kehamilan
m. Ekstremitas atas : simetris,tidak ada oedema, tidak ada luka, pergerakan aktif, tidak ada
kelainan
n. Ekstremitas bawah: simetris,tidak ada oedema,tidak ada varises, pergerakan aktif, tidak ada
kelainan
B. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny. P usia 24 tahun P1A0AH1 akseptor KB implan.
D. PENATALAKSANAAN
Keuntungan
- Dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
- Tidak memiliki efek samping yang sistemik
- Dapat langsung digunakan setelah persalinan/keguguran
- Tidak mengurangi efektifitas bila digunakan bersamaan dengan obat lain
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Dapat dicabut kapan saja sesuai dengan kebutuhan akseptor
- Mengurangi nyeri haid
Kerugian
- Dapat menimbulkan bekas luka insersi
- Dapat mempengaruhi kenaikan/penurunan BB
- Nyeri kepala/pusing, mual
- Tidak dapat melindungi akseptor dari penyakit seksual (PMS)
- Siklus haid tidak teratur
- Sebagian kecil akseptor mengalami kehamilan diluar rahim
Indikasi
- Usia reprouksi
- Telah memiliki anak / belum memiliki anak
- Pasca keguguran
Kontraindikasi
- Hamil / diduga hamil
- Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
- Ibu yang sedang/pernah menderita Lever (hepatitis),jantung,stroke,hepertensi,Ca payudara.
Efektifitas
EfekSamping Pemasangan
Evaluasi : ibu mengerti penjelasan
2. Melakukan informed concent kepada calon akseptor sehingga persetujuan yang di berikan oleh
klien / keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan
dilakukan terhadap klien.
Evaluasi : ibu bersedia
3. Melakukan persiapan pemasangan implant yaitu dengan cara melengkapi data data pasien(
anamnesa), memberikan lembar informed concent, mempersiapkan alat alat pemasangan implant
seperti: trokat dan pendorongnya, implant jenis jadena, betadin, alkohol, spuit 5 cc, lidokain, kasa
steril, doek steril, hansaplast, gunting, neirbeken, kom steril, nald, handscoone,pinset, dan klem.
Evaluasi : persiaan telah dilaksanakan
4. Melakukan tindakan implant yaitu dengan cara:
Sambut pasien dengan ramah dan berkelan
Melakukan plano test pada klien, dan membacanya dengan benar
Menimbang BB dan TB pasien
Melakukan anamnesa dan informed concent
Pasien mencuci tangan yang akan di pasang implant
Petugas mencuci tangan
Memasang handscoone dengan benar
Menggambar pola di daerah tangan yang akan di insersi,kemudian pasang doek bolong steril,
patahkan ampul lidokain,biarkan obat bekerja, kemudian lukai tangan dengan bisturi, dan masukan
trokat sesuai pola yang telah di gambar, setelah trokat masuk ke dalam lengan yang sudah dilukai
masukan implan ke dalam trokat,dan dorong sampai kedalam sambil menarik trokat keluar, ambil
trokat keluar, setelah kedua impaln masuk ke dalam lengan keluarkan trokat perlahan lahan, beri
betadin dan deep dengan kasa steril, lalu tutup tangan dengan hansaplast untuk menutupi luka.
Evaluasi : sudah terpasang
5. Memberikan obat-obatan analgetika dan antibiotika
Evaluasi : ibu sudah mendapat Parasetamol 3x500mg dan Amoxilin
6. Menganjurkan pasien untuk datang memeriksakan diri kepuskesmas setelah 3 hari setelah
pemasangan.
Evaluasi : ibu bersedia
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny”P” umur 24 tahun dengan akseptor baru
KB implant. Pengumpulan data yang telah dilakukan dalam mengkaji data dari pasien tidak
mengalami kesulitan. Data subyektif dan obyektif semua dapat dikaji sesuai dengan konsep asuhan
kebidanan. Pada tinjauan teori dan tinjauan kasus tidak ditemukan kesenjangan. Analisa
ditentukan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang diperoleh saat pengkajian data. Dalam
hal ini tidak ditemukan kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus.
Pada tahap penatalaksanaan pada tinjauan teori dapat dilakukan pada tinjauan kasus tanpa
ada hambatan. Sehingga dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan, karena sudah terjadi interaksi
saling percaya sehingga terjalin kerjasama yang baik antara nakes, klien dan keluarga. Pelaksanaan
intervensi terhadap klien dapat dilakukan semua pada tinjauan teori dan tinjauan kasus. Dan
didukung juga dengan adanya sarana dan prasarana ynag tersedia dan memungkinkan untuk
melakukan asuhan kebidanan sesuai intervensi.
Evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu yang melakukan pemasangan KB impalant, tidak
ditemukan adanya kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus. Jadi tidak ada hal-hal yang
perlu dikhawatirkan
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit
pada bagian tangan yang dilakukan oleh bidan. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan terlepas
sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini, tidak harus
minum pil atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai
2-5 tahun. Dan bila ingin berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping yang
ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur .
Sebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan disebabkan oleh pemasangan
yang tidak tepat, oleh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih (dokter,bidan,dan perawat)
yang diperbolehkan memasang maupun mencabut implan.untuk mengurangi masalah yang timbul
setelah pemasangan, semua tahap proses pemasangan harus dilakukan secara hati-hati dan lembut,
dengan menggunakan upaya pencegahan infeksi yang dianjurkan (Sarifiddin, 2006).
B. JENIS
1. Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter
2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun
2. Implanon. Terdiri dari 1 batang lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang
diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun
3. Jadena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama
kerja 3 tahun
E. EFEK SAMPING
3. Efek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang terjadi pada kira-kira
6 % akseptor terutama selama 3-6 bulan pertama dari pemakaian.
4. Yang paling sering terjadi:
a. Bertambahnya hari-hari perdarahan dalam 1 siklus haid
b. Perdarahan bercak (spotting)
c. Berkurangnya panjang siklus haid
d. Amenore, meskipun jarang terjadi dibandingkan perdarahan lama atau perdarahan bercak.
5. Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang membahayakan diri
akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada biasanya, volume darah yang hilang
tetap tidak berubah.
6. Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan berjalannya waktu.
7. Perdarahan hebat jarang terjadi (Cahyani, 2009).
8. Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Kadang-
kadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat badan.
F. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan Pelayanan
Ruangan klinik pasien rawat jalan maupun ruang operasi cocok untuk pemasangan maupun
pencabutan implan.Bila mungkin,ruangan sebaiknya jauh dari area yang sering digunakan (ramai)
di klinik maupun di rumah sakit,serta harus:
Mamiliki pencahayaan yang cukup
Berlantai keramik atau semen sehingga mudah di bersihkan
Terbebas dari debu dan serangga
Memiliki ventilasi udara yang baik
Selain itu juga perlu ada fasilitas untuk mencuci tangan termasuk air bersih dan mengalir (air kran
dan lain-lain).
2. Pencegahan Infeksi
Untuk meminimalisasi resiko infeksi pada klien setelah pemasangan maupun pencabutan implan,
petugas klinik harus berupaya untuk menjaga lingkungan dari bebas infeksi. Untuk itu petugas
perlu melakukan hal-hal sbb:
a. Meminta klien untuk membersihkan dengan sabun seluruh lengan yang akan dipasang implan dan
membilasnya hingga tidak ada sabun yang tertinggal (sisa sabun dapat mengurangi efektifitas
beberapa anti septik). Langkah ini sangat penting khususnya bila kebersihan klien
b. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Untuk pemasangan dan pencabutan
batang, cuci tangan dengan sabun selama 5-10 detik kemudian bila dengan air bersih yang
mengalir sudah cukup
c. Pakai kedua sarung tangan yang telah disterilisasi atau diDTT. (Gunakan sepasang sarung tangan
yang berbeda untuk tindakan guna menghindari kontaminasi silang
d. Siapkan daerah pemasangan dan pencabutan dengan kapas yang telah diberi anti septik: gunakan
forsep untuk mengusap kapas tersebut pada daerah pemasangan/pencabutan implan.
e. Setelah selesai pemasangan maupun pencabutan batang implan,dan sebelum malepas sarung
tangan, dekontaminasi instrumen dengan larutan clorin 0,5%. Sebelum membuang atau merendam
jarum dan alat suntik,isi dahulu dengan larutan clorin. Setelah pemasangan, pisahkan plunger dari
trokar. Darah kering akan menyulitkan waktu memisahkan plunger dari trokar. Rendam selama 10
menit;kemudian bilas segera dengan air bersih.
f. Kain operasi (drape) harus dicuci sebelum digunakan kembali. Setelah dipakai, taruh pada wadah
kering dan bertutup
g. Dengan tetap memakai sarung tangan, buang bahan-bahan terkontaminsi (kassa,kapas,dll)
kedalam wadah tertutuprapat atau kantong plastik yang tidak bocor. Jarum dan alat suntik sekali
pakai (disposable) harus dibuang kedalam wadah yang tahan tusuk.
h. Masukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan clorin 0,5%.
Lepaskan sarung tangan dari dalam ke luar.
3. Persiapan
a. Persiapan Klien
Walaupun kulit dan instrumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan pemberian antiseptik
pada daerah operasi tempat implan akan dipasang akan mengurangi jumlah mikroorganisme di
daerah kulit klien.kedua tindakan ini pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi
resiko terjadinya infeksi pada insersi atau pencabutan implan Norplant
A. Kesimpulan
Alat kontrasepsi susuk atau implan berisi lovonorgestrel, terdiri dari 6 kapsul yang diinsersikan di
bawah kulit lengan atas bagian dalam, kira-kira 6-10 cm dari lipat siku. Indikasi penggunaan KB
susuk adalah pemakaian KB yang jangka waktu lama, masih berkeinginan punya anak lagi, tapi
jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.tidak dapat memakai jenis KB yang lain. Banyak
alasan dapat dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB
yang baru. Alasan-alasan tersebut antara lain implant merupakan cara KB yang sangat efektif
dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna, tidak
merepotkan. Setelah pemasangan, akseptor tidak perlu melakukan atau memikirkan apa-apa
misalnya pada penggunaan pil. Implant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau
mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi
B. Saran.
a. Untuk Pasien : Bila Anda ingin menghentikan pemakaian implan, segera kunjungi pekerja
kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. Jangan mencoba mencopot sendiri di rumah.
b. Untuk Petugas Kesehatan : Diharapkan agar dapat menjaga kualitas yang sudah ada di
Puskesmas sentolo I.
DAFTAR PUSTAKA