Anda di halaman 1dari 3

Nama : Megawati

NIM : 05101281621024
Analisis Bentang Lahan

Pentingnya mengetahui zonasi-zonasi bentuk lahan fluvial untuk sebagai salah satu
faktor dalam menentukan kesesuaian lahan sehingga terciptanya produktivitas lahan yang
optimal. Bentuk lahan bentukan asal fluvial berhubungan dengan daerah-daerah penimbunan
(sedimentasi) seperti lembah-lembah sungai besar dan dataran aluvial. Pada dasarnya
bentuklahan ini disebabkan karena proses fluvial akibat proses air yang mengalir baik yang
memusat (sungai) maupun aliran permukaan bebas (overlandflow).
Geomorfologi yang membentuk bentukan lahan asal proses fluvial meliputi:
 Bentuk lahan dataran aluvial mempunyai topografi datar sebagai hasil pengendapan
aluvium di kiri kanan sungai. Endapan ini terjadi akibat adanya luapan air sungai
yang membawa sedimen disaat banjir. Dataran aluvial sering disebut dengan
dataran rendah. Biasanya dataran aluvial mempunyai tanah yang subur dan sangat
baik untuk daerah pertanian dan pemukiman, atau juga untuk industri. Hal ini
didukung dengan ketersediaan air yang melimpah karena endapan aluvial yang
mampu menyerap dan menahan air didalamnya.
 Bentuk lahan tanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa igir/tanggul
memanjang dan membatasi alur sungai. Tinggi maksimum suatu tanggul terdapat
pada bagian tepi dalam tanggul yang berbatasan dengan alur sungai dengan lereng
yang curam. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi muka air sungai pernah menapai
permukaan tanggul tersebut pada saat terjadi banjir besar. Sebaliknya menjauhi alur
sungai kea rah dataran banjir lereng tanggul berangsur-angsur berkurang besarnya
dari miring hingga landai. Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah
dataran rendah yang berperan menahan air hasil limpasan banjir sehingga terbentuk
genangan yang dapat kembali lagi ke sungai. Seiring dengan proses yang
berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga
akhirnya membentuk tanggul alam. Tanggul alam memiliki struktur berlapis karena
terbentuk oleh endapan sedimen saat banjir meluap melampaui tanggul sungai.
Akibat kecepatan aliran yang menurun maka terjadilah pengendapan sedimen yang
kasar diendapkan dekat alur sungai sedang yang lebih halus terangkut jauh kearah
dataran banjir. Tanggul alam terdapat pada daerah dekat dengan muara sungai atau
zona lower dari sungai
 Bentuk lahan sungai meandering ini diakibatkan karena adanya kekuatan dari
aliran permukaan pada sungai yang menghantam batuan dengan perbedaan
kekompakan batuan sehingga akan terjadi pembelokan arah sungai, belokan sebelah
luar merupakan zona dimana material akan tererosi yang disebut sebagai pothole
sedangkan belokan material diendapkan yang juga disebut sebagai point bar.
 Bentuk lahan sungai teranyam yang diakibatkan karena banyaknya material dengan
ukuran butir besar/ kasar hasil sedimentasi pada gosong sungai biasanya wilayah ini
merupakan wilayah yang landai dan datar.
 Bentuk lahan sungai mati yaitu di dekat bentuklahan meandering, bentuklahan ini
merupakan hasil akhir dari meandering yang membentuk suatu danau tapal kuda.
 Bentuk lahan kipas aluvial adalah kenampakan pada mulut lembah
yang berbentuk kipas yang merupakan hasil proses pengendapan atau merupakan
akhir dari sistem erosi-deposisi yang dibawa oleh sungai. Lingkungan ini umumnya
berkembang di kaki pegunungan, dimana air kehilangan energi untuk membawa
sendimen ketika melintasi dataran. Atau dapat diartikan pula bila suatu sungai
dengan muatan sedimen yang besar mengalir dari bukit atau pegunungan, dan
masuk ke dataran rendah, maka akan terjadi perubahan gradien kecepatan yang
drastis, sehingga terjadi pengendapan material yang cepat, yang dikenal sebagai
kipas aluvial, berupa suatu onggokan material lepas, berbentuk seperti kipas,
biasanya terdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir. Biasanya material kasar
diendapkan dekat kemiringan lereng, sementara yang halus terendapkan lebih jauh
pada pedataran, tetapi secara keseluruhan lingkungan ini mengendapkan sendimen-
sendimen yang berukuran besar seperti bongkahan batuan.
 Bentuk lahan Delta terbentuk di gabungan dari lingkungan
darat dan laut, banyak jenis sendimen yang dihasilkannnya dengan di dominasi oleh
pasir, danau dan lempung. Beberapa delta mempunyai kenampakan seperti kipas
aluvial, tetapi berbeda – beda satu sama lain, perbedan tersebut yaitu : Pengendapan
pada delta disebabkan oleh pengurangan kecepatan aliran yang masuk ke dalam air
laut yang tetap (laut atau danau), Perluasan delta secara vertikal terbatas. Delta
membentuk propagradasi yang tidak teratur pada garis pantai, Kemiringan
permukaan delta lebih datar daripada besar kipas aluvial.
 Bentuk lahan Rawa belakang (backswamps) Backswamp atau Rawa belakang
adalah bagian dari dataran banjir dimana simpanan tanah liat menetap setelah
banjir. topografi. tetapi kontinue di dalam kolam air untuk membentuk lapisan
sedimen. daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. angin. suhu.
Backswamps biasanya terletak di belakang sungai alam sebuah tanggul. Wilayah
yang terletak di balik tanggul sungai dengan ketinggian hampir sejajar dengan
sungai sehingga apabila sungai meluap mudah tergenangi dan genangan bertahan
cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai