UNIVERSITAS PATTIMURA
ANASTESI PEDIATIRIC
Oleh
NIM : 2018-84-034
Konsulen
AMBON
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
kasih dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan judul
“Anastesi pediatric” yang dibawakan dalam rangka tugas kepaniteraan klinik di bagian
dalam proses penyusunan namun dengan bimbingan dan bantuan dari pembimbing,
penulis dapat meneyelasaikan laporan kasus ini. Penulis berharap pembahasan kasus
ini dapat menjadi sumber pembelajaran, pengalaman, menambah wawasan dan dapat
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB IV PENUTUP 50
DAFTAR PUSTAKA 52
3
BAB I
PENDAHULUAN
dan membuat pasien tidak sadar secara reversibel (dapat kembali seperti
semula) yang disebabkan oleh obat-obat anestesi Trias anestesi meliputi sedasi,
analgesi dan relaksasi. Pemberian obat anestesi umum dapat secara parenteral
dan inhalasi.
Induksi Anestesi adalah tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi
Masa Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu atau 28
hari sesudah kelahiran. Neonatus yaitu bayi baru lahir atau berumur 0 sampai
dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Masa neonatus terdiri dari neonatus dini
yaitu bayi berusia 0-7 hari, dan neonatus lanjut yaitu bayi berusia 7-28 hari.
Adaptasi neonatal atau bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional
4
gangguan adaptasi maka bayi akan sakit. Terdapat banyak sekali variasi
perbedaan antara neonatus dan orang dewasa sehingga tindakan anastesi yang
5
BAB II
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : By. I
Umur : 2 hari
No RM : 14-14-30
Gol. Darah :-
Panjang badan : 47 cm
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
6
B. EVALUASI PRE-ANESTESI
1. Anamnesis
Keluhan utama
Anamnesis terpimpin
kekuningan dan berbau sejak 15 hari yang lalu. Pada mulanya luka
diberikan obat salep (diakui pasien sebagai obat salep gentamicyn) luka
sesar 3 hari setelah ketuban ibu pecah pada usia kehamilan 33 minggu,
berat badan 2,8 kg, dan panjang badan 47 cm atas indikasi persalinan
7
o Riw. Asma :-
o Riw. Hipertensi : -
o Riw DM :-
o Riw Hipertensi: -
Tidak ada
Riwayat alergi
Tidak ada
Riwayat obat-obatan
Gentamycin salep
2. Pemeriksaan fisik
spontan
8
B4; Urin spontan
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium (10/01/2019)
Laboratorium (30/08/2018)
Laboratorium (06/09/2018)
9
4. Diagnosis
Atresia ani
PS ASA II
5. Planning
Sigmoidostomi
Intubasi
C. PRE-OPERATIF
10
Posisi : Supine
Premedikasi : -
D. TEKNIK ANESTESI
menit
bekerja 3 menit, pergerakan dada naik dan simetris segera lakukan intubasi
11
4. Intubasi : Ekstensi kepala dan chin lift, lepas face mask, pegang
bagian kanan geser lidah ke kiri, telusuri lidah pasien sampai pangkal lidah,
kemudian isi balon ETT dengan udara, pasang orofaringal tube Airway,
E. POST-OPERATIF
12
B2: Akral hangat, kering, merah, nadi: 169x/m, S1/S2 reguler, murmur(-),
gallop (-)
Terapi:
o Head up 30º
13
BAB III
PEMBAHASAN
A. NEONATUS
1. Definisi
Masa Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu atau
28 hari sesudah kelahiran. Neonatus yaitu bayi baru lahir atau berumur 0
sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir. Masa neonatus terdiri dari
neonatus dini yaitu bayi berusia 0-7 hari, dan neonatus lanjut yaitu bayi
Bayi baru lahir normal yaitu tubuh bayi mengalami sejumlah adaptasi
14
Neonatus memiliki ciri berat badan 2700-4000gram, panjang, panjang
dan rambut kepala tumbuh sempurna, kuku agak panjang dan lemas, nilai
2. Klasifikasi
diantaranya adalah :
15
Bayi prematur adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu
ke 37 (dihitung dari hari pertama haid terakhir). Bayi prematur atau bayi
berat badan kurang 2500 gram. Prematur juga sering digunakan untuk
(BBLSR) yaitu kurang dari 1000 gram juga disebut sebagai neonatus
imatur. Secara historis, bayi dengan berat badan lahir 2500 gram atau
bila berlangsung antara 37-41 minggu dihitung dari hari pertama siklus haid
terakhir pada siklus 28 hari. Sedangkan persalinan yang terjadi sebelum usia
Istilah prematuritas telah diganti dengan bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat
badan kurang dari 2500 gram, yaitu karena usia kehamilan kurang dari 37
minggu, berat badan lebih rendah dari semestinya, sekalipun umur cukup,
lahir dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu dan berat badannya
16
sesuai dengan usia kehamilan. Derajat prematuritas dapat digolongkan
Bayi ini mempunyai sifat prematur dan matur. Beratnya seperti bayi
matur akan tetapi sering timbul masalah seperti yang dialami bayi
yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk
syndrome, chronis fetal distress, IUGR dan small for gestational age
(SGA). Setiap bayi baru lahir (prematur, matur dan post matur)
gestasinya.
17
Beberapa hal yang dianggap merupakan faktor etiologi penyebab
A. Faktor ibu
serviks)
penyakit ginjal)
alkohol)
h. Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari
35 tahun
18
j. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat.
B. Faktor Janin
C. Faktor lain
Selain faktor ibu dan janin ada faktor lain yaitu faktor plasenta,
3. Adaptasi
Tiga faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi dan proses vital neonatus
yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. Selain itu pengaruh kehamilan dan
mortalitas. Empat aspek transisi pada bayi baru lahir yang paling dramatik
19
dan cepat berlangsung adalah sistem pernafasan, sirkulasi, kemampuan
A. Periode transisi
pertama kehidupan, yang akan dilalui oleh seluruh bayi. Periode transisi
dibagi mejadi tiga periode yaitu periode pertama reaktivitas atau segera
dan dapat mencapai 80 kali per menit, adanya retraksi, dan suara seperti
Pada periode ini terjadi fluktuasi warna dari merah jambu pucat ke
sianosis, tidak ada bising usus dan bayi tidak berkemih. Bayi memiliki
mempertahankan kontak mata dalam waktu lama. Pada periode ini bayi
20
setelah kelahiran, menjaga bayi agar tetap hangat dengan suhu aksila
36,5o C – 37,5 o C.
Periode kedua yaitu fase tidur atau tidur pertama, setelah respon
awal bayi baru lahir menjadi tenang, relaks dan jatuh tertidur, hal ini
terjadi dalam dua jam setelah kelahiran dan berlangsung beberapa menit
sampai beberapa jam. fase ini dimulai dari 30 menit setelah periode
pertama reaktivitas dan berakhir pada 2-4 jam. Pada fase ini frekuensi
kulit cenderung stabil dan bisa terdengar bising usus. Pada fase ini bayi
sekitar 4-6 jam setelah kelahiran, periode ini bayi memiliki tingkat
sekitar 30-60 kali per menit. Terjadi fluktuasi warna merah jambu atau
mukus dan bayi bisa tersedak pada saat sekresi. Refleks mengisap bayi
sangat kuat dan bayi sangat aktif. Kebutuhan asuhan bayi pada periode
21
mengeluarkan mukus yang berlebihan, memantau setiap kejadian
B. Periode pasca-transisi
rawat gabung bersama ibunya. Asuhan bayi baru lahir normal umumnya
transisional asuhan bayi baru lahir juga diberikan pada bayi berusia 2-6
A. Sistem kardiovaskular
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
yaitu penutupan foramen ovale pada atrium paru dan aorta, kemudian
22
pembuluh darah tubuh. Jadi, perubahan tekanan tersebut langsung
fungsional dalam beberapa menit setelah bayi lahir dan setelah talipusat
bulan.
berkembang.
23
atriun kanan karena foramen ovale telah menutup, darah akan dialirkan
melalui arteri pulmonalis menuju paru proses ini berfungsi setelah janin
lahir. Dan yang ketiga yaitu vena dan arteri umbilikalis, duktus venosus
terdesak ke posisi yang lebih rendah dan pada umur 7 tahun jantung
dianggap seperti posisi jantung orang dewasa yang lebih oblik dan lebih
yang cepat.
pada bayi baru lahir. Tekanan sistolik meningkat setelah lahir hingga
B. Sistem respirasi
24
Fenomena yang menstimulasi neonatus untuk mengambil napas
isik lingkungan luar rahim yaitu udara dingin, gaya gravitasi, nyeri,
Struktur tulang toraks ( Thoracic cage ) bayi yang baru lahir agak
menjadi bentuk elips seperti dada orang dewasa, kira – kira umur 6
tahun. Struktur tulang toraks bayi juga agak lunak, yang memungkinkan
25
kolumna vertebra. Pada bayi bifurkasi trakea adalah setinggi vertebra
torakal ke 4.
Pada bayi dan anak usia dibawah 6 atau 7 tahun, jenis pernapasan adalah
di ekspirasi oleh bayi dan anak – anak lebih besar daripada yang di
Beberapa gerak releks yang paling sering ditemukan pada bayi baru
lahir normal :
a. Menelan
26
Tempatkan jari pada telapak tangan, jari-jari menggenggam jari-jari
c. Menjulurkan Lidah
Sentuh atau tekan lidah, BBL menjulurkan lidah keluar. Reaksi ini
d. Glabelar
Ketuk dahi, batang hidung, atau maksila BBL yang matanya sedang
e. Leher tonik
Pada saat bayi dalaam keadaan tertidur, dengan cepat putar kepala
ke arah satu sisi. Jika bayi menghadap ke kiri, lengan dan kaki pada sisi
itu akan lurus, sedangkan lengan dan tungkainya akan berada dalam
posisi fleksi.
f. Moro
dalam gerakan memeluk dan kembali dalam posisi leksi dan gerakan
yang rileks.
27
g. Melangkah dan berjalan
akan bergantian fleksi dan ekstensi, bayi aterm akan berjalan dengan
ujungjari-jarinya.
h. Merangkak
dan tungkainya.
i. Terkejut
arah atas kemudian gerakan jari sepanjang telapak kaki. Semua jari kaki
bersin-bersin).
28
Mekanisme kemungkinan hilangnya panas tubuh dari bayi baru
selimut atau kain bersih dan kering serta menutup bagian kepala bayi.
Cara kedua konduksi yaitu kehilangan panas dari tubuh bayi kebenda
yaitu kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara
sekitar yang lebih dingin, misalnya aliran udara dingin dari kipas angin,
benda-benda yang mempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi,
atau topi.
lahir kadar glukosa darah akan turun dalam waktu 1-2 jam. Bayi baru
29
lahir yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah yang cukup
akan membuat glukosa dari glikogen. Hal ini hanya terjadi jika bayi
pertama pada bayi cukup bulan yang sehat. Jika semua persediaan
digunakan dalam satu jam pertama, otak bayi akan mengalami risiko.
Bayi baru lahir kurang bulan, IUGR, dan gawat janin merupakan
D. Sistem gastrohepatointestinal
merah jambu dan basah. Gigi tertanam didalam gusi dan sekresi ptialin
sedikit. Sebelum lahir janin cukup bulan akan mulai mengisap dan
bayi baru lahir cukup bulan. Kapasitas lambung ini akan bertambah
30
yang sering oleh bayi sendiri sangat penting, contohnya memberikan
Refleks gumoh dan batuk yang matang sudah terbentuk dengan baik
pada saat lahir. Kemampuan neonatus cukup bulan untuk menelan dan
zat besi ibu cukup memadai bagi bayi sampai lima bulan kehidupan
ekstra uterin, pada saat ini bayi baru lahir menjadi rentan terhadap
E. Sistem renal
31
Sebagian besar bayi baru lahir berkemih dalam 24 jam pertama
setelah lahir, dan dua sampai enam kali sehari pada 1-2 hari pertama,
setelah itu mereka berkemih 5 sampai 20 kali dalam 24 jam. Urine dapat
keruh karena lendir dan garam asam urat, noda kemerahan dapat diamati
glomerulus dan volume tubulus froksimal, serta renal blood flow relatif
F. sistem intergumen
dari invasi bakteri. Pada bayi Ph kulit bayi lebih tinggi, kulit lebih tipis,
dan sekresi keringat dan sebum sedikit. Akibatnya, bayi lebih rentan
terhadap infeksi kulit daripada anak yang lebih besar dan orang dewasa.
32
Selanjutnya, karena pelekatan yang longgar antara dermis dan
G. sistem penglihatan
mata terus berkembang sampai anak mencapai usia sekolah. Pada saat
lahir Mielinisasi serat – serat saraf sudah lengkap dan respon pupil dapat
mengikuti cahaya dan objek kegaris tengah. Pada umur 8 minggu bayi
menjadi jelas.
dicapai saat umur 6 tahun. Perbedaan warna ada antara umur 3 dan 5
33
melihat dengan baik pada rentang yang sempit. Ketajaman penglihatan
jauh. Seperti anak kecil, bayi melihat dengan baik pada rentang yang
H. sistem pendengaran
berespon terhadap suara dengan nada yang tinggi. Adanya mucus pada
dilahirkan tetapi segera jelas setelah lahir. Verniks kaseosa pada saluran
34
refleks terkejut, berkedip, atau menghentikan gerakan. Bayi, yang
B. GENERAL ANASTESI-INHALASI
1. Definisi
meniadakan nyeri, membuat pasien tidak sadar, dan relaksasi otot secara
2. Tujuan
terjadinya aspirasi lambung pada keadaan tidak sadar, tidak ada refleks
35
anesthesia yang amanmaka kompetensi yang paling penting adalah
3. Teknik
a. Indikasi
b. Prosedur tindakan
Induksi
Pemeliharaan
B. Intubasi endotrakeal
a. Indikasi
Operasi lama
b. Prosedur tindakan
36
Sama dengan diatas, hanya ada tambahan obat (pelumpuh
Pemeliharaan
Pemeliharaan
tangankanan memberikanventilasi).
37
E. Buka mulut pasien dengan ibu jari bertumpu pada premolar mandibula
menyilang.
masukkan ET sampai cuff tidak terlihat dari belakang pita suara. Posisi
ET
dengan kebutuhan.
dan oksigenasi.
L. Lakukan juga asukultasi pada daerah apek dan basal kedua paru untuk
38
kanan)dengan cara membandingkan suara paru kanan dan kiri. Jika
suara paru
kanan lebih besar berarti ET masuk ke dalam bronkus kanan dan harus
ditarik hingga terdengar suara yang sama antara paru kanan dan kiri
diperpanjang
sampai ke pipi
N. Hubungkan pangkal ET dengan mesin anestesi dan atau alat bantu napas
( alat resusitasi )
4. Kesulitan intubasi
adalah
10 menit
A. LEMON
a. L (Look externally)
39
adalah dengan melihat seluruh bagian wajah. Apakah ada hal-
intubasi seperti trauma pada wajah, lidah yang besar, protrusi gigi,
b. E (Evaluate 3-3-2-1)
c. M (Mallampaty score)
40
Kelas IV = tidak tampak palatum mole
d. O(Obstruction)
adanya stridor.
e. N (Neck mobility)
B. STOP
41
T = Teeth (gigi tonggos, pemakaian gigi palsu, gigi ompong, serta
syndromes)
C. Four’s D
infeksi)
lidah besar)
A. Keuntungan
berlangsung
42
Efek amnesia meniadakan memori bruruk pasien yang didapat
B. Kerugian
kesadaran
Obat anastesi inhalasi yang pertama kali dikenal dan digunakan untuk
sevofluran.
A. Halotan
manis, tidak tajam, dan memiliki titik didih 50,2 C. konsentrasi yang
43
digunakan untuk anestesi antara 0,2-3%. Halotan mudah menguap,
B. Trikloroetilen
44
Trikloroetilen merupakan hidrokarbon halogenisasi dengan bau
C. Nitrous oxide
berbau manis, dan tidak iritatif. N₂O merupakan gas yang stabil dan
45
N₂O mempunyai sifat 15 kali lebih mudah larut dalam plasma
dibandingkan oksigen.
terjadi pabila penggunaan N₂O tidak disertai dengan O₂. N₂O tidak
dalam tubuh sehingga dapat terjadi hipoksia difusi . Hal ini sering
D. Enfluran (Ethran)
46
timbulnya kejang pad stadium anestesi, sehingga tidak boleh
E. Isofluran
47
(1,5%-3%), Isofluran tidak menyebabkan relaksasi otot uterus.
nefrotoksik.
F. Desofluran
48
menyebabkan toksis pada ginjal, tetapi belum ada laporan
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
membuat pasien tidak sadar secara reversibel (dapat kembali seperti semula) yang
disebabkan oleh obat-obat anestesi Trias anestesi meliputi sedasi, analgesi dan
relaksasi. Pemberian obat anestesi umum dapat secara parenteral dan inhalasi. Dalam
melakukan tidakan anastesi umum akan didapatkan kendala baik saat melakukan
intubasi maupun ventilasi contahnya pada pasien ini yang memiliki tumor pada bagian
leher sebelah kiri oleh karena itu diperlukan tenaga anastesi yang berpengalaman.
Masa Neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu atau 28 hari
sesudah kelahiran. Neonatus yaitu bayi baru lahir atau berumur 0 sampai dengan usia
1 bulan sesudah lahir. Masa neonatus terdiri dari neonatus dini yaitu bayi berusia 0-7
49
Bayi baru lahir normal yaitu tubuh bayi mengalami sejumlah adaptasi
kehidupannya ke kehidupan luar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga
masa transisi dengan baik. Terdapat banyak sekali variasi perbedaan antara neonatus
dan orang dewasa sehingga tindakan anastesi yang dilakukan perlu banyak perhatian
dan keahlian.
50
DAFTAR PUSTAKA
1. Muryani A, Anatomi fisiologi bayi baru lahir. Jakarta, Trans info media : 2014
Universitas Indonesia,2012
5. Omuigui . The Anaesthesia Drugs Handbook, 2nd ed, Mosby year Book Inc,
1995.
2010
51
52