OTOMIKOSIS
Disusun oleh:
1102013046
Penguji:
II. ANAMNESA
Dilakukan Autoanamnesa pada pasien.
KELUHAN UTAMA
Gatal dan nyeri pada liang telinga kiri sejak 3 hari sebelum datang kerumah sakit.
1
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengaku baru pertama kali merasakan keluhan seperti ini.
Riwayat alergi obat, makanan, debu, maupun udara dingin disangkal oleh pasien.
Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes melitus.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien mengaku sering mengorek telinga menggunakan cotton bud. Pasien juga
mengatakan sering melakukan akivitas berenang setidaknya 2 minggu sekali.
2
Leher : Pembesaran KGB (-), Nyeri tekan (-)
Thorax : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
- Edema :
- Sianosis :
Neurologis
- Refleks fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Refleks patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS LOKALIS
A. TELINGA
BAGIAN KELAINAN KANAN KIRI
Kongenital Fistula (-) Fistula (-)
Radang - -
PREAURIKULER Tumor - -
Trauma - -
Nyeri tekan tragus - -
Kongenital Mikro/makrotia (-) Mikro/makrotia (-)
Radang - -
AURIKULER
Tumor Kista (-) Kista (-)
Trauma Hematoma (-) Hematoma (-)
Edema - -
Nyeri tekan - -
Hiperemis - -
RETROAURIKULER
Sikatriks - -
Fistula - -
Fluktuasi - -
3
Kongenital Atresia (-) Atresia (-)
Hiperemis - (+)
-
Sekret - -
Serumen (+) serumen sedikit,
konsistensi lunak,
berwarna kuning.
CAE Edema - (+)
Jaringan granulasi - -
Massa - -
Tampak debris
berwarna putih
keabuan yang
menempel pada
dinding liang telinga
Warna Putih perak Putih perak
Intak (+) (+)
Refleks Cahaya (+) (+)
Hiperemis - -
Gambar
MEMB. TIMPANI
4
TES PENDENGARAN KANAN KIRI
TES RINNE
TES WEBBER Tidak dilakukan pemeriksaan
TES SWABACH
B. HIDUNG
PEMERIKSAAN KANAN KIRI
KEADAAN LUAR Bentuk dan Ukuran Normal Normal
Mukosa Normal Normal
Sekret - -
Konka Inferior Eutrofi Eutrofi
RHINOSKOPI Septum deviasi - -
ANTERIOR Polip tumor - -
Pasase udara baik baik
Mukosa
RHINOSKOPI Sekret
POSTERIOR Choana
Tidak dilakukan
Fossa Rossenmuller
Massa/tumor
Os.tuba eustachius
5
PILAR Tenang, simetris
HALITOSIS -
TONSIL
- Mukosa Tenang
- Besar T1 – T1
Faring
- Mukosa Tenang
- Granula (-)
- Post nasal drip (-)
Laring
- Epiglotis Tidak diperiksa
- Kartilago arytenoid Tidak dilakukan
- Plika aryepiglotika Tidak dilakukan
- Plika vestibularis Tidak dilakukan
- Plika vikalis Tidak dilakukan
- Rima glotis Tidak dilakukan
- Trakea Tidak dilakukan
6
D. MAXILLOFACIAL
BAGIAN KETERANGAN
MAXILLOFACIAL
- Bentuk Simetris
- Parese N. Cranialis -
E. LEHER
BAGIAN KETERANGAN
Leher
- Bentuk Simetris, deviasi trakea (-)
- Massa -
V. RESUME
Pasien datang ke Poli THT RS.Moh Ridwan Meuraksa pada tanggal 11 Januari
2019 dengan keluhan gatal dan nyeri pada liang telinga kiri sejak 3 hari sebelum
datang ke rumah sakit. Keluhan gatal dan nyeri pada liang telinga kiri dirasakan
terus-menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat pasien sering
terbangun pada malam hari. Pasien mengatakan karena keluhan tersebut, beberapa
kali pasien mengorek telinga kirinya dengan cotton bud. Sebelumnya keluhan gatal
7
diawali dengan masuknya air ke telinga kiri pasien pada saat pasien berenang. Pasien
mengaku sering melakukan akivitas berenang setidaknya 2 minggu sekali. Pasien
juga mengeluhkan telinga kiri terasa penuh sejak 3 hari SMRS.
Dari pemeriksaan fisik pada telinga kiri di dapatkan tampak hiperemis, edema
dan terdapat debris berwarna putih keabuan yang menempel pada canalis acusticus
externus auricularis sinistra.
8
Anti gatal sistemik: Tablet cetirizine 1 x 10 mg (jika keluhan gatal masih
ada).
Anti nyeri sistemik: Tablet paracetamol 3 x 500 mg (jika keluhan nyeri
masih ada).
IX. MONITORING
a. Subjektif
Menilai apakah keluhan sudah berkurang
Menilai apakah terdapat keluhan tambahan
Menanyakan apakah terdapat gejala-gejala efek samping obat
b. Objektif
Mengkaji hasil pemeriksaan penunjang kultur kerokan skuama pada
pemeriksaan menggunakan KOH 10% dan agar soboraud
Memberikan terapi sesuai hasil kultur
Monitoring hasil pemeriksaan fisik telinga menggunakan otoskop: apakah
masih terdapat hiperemis dan debris berwarna putih keabuan.
X. EDUKASI
Edukasi mengenai penyakit dan cara pengobatan.
Pasien dianjurkan untuk tidak mengorek-ngorek liang telinga.
Sebaiknya kedua telinga tidak terkena air dulu. Bila mandi, kedua telinga
ditutup menggunakan kapas dan menghindari aktivitas berenang.
Jika keluhan tidak berkurang, diberitahu agar kontrol kembali.
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam