PENDIDIKAN PANCASILA

UAS

DOSEN : ATRI WALDI,M.Pd

O
L
E
h

Muhammad ali jibran 18045052

Fakultas ilmu sosial

Program studi pendidikan geografi
Semester 1/ juli-desember
Universitas negeri padang
1. Jelaskan bagaimana proses lahir,tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai
pancasila dalam diri bangsa indonesia sejak zaman awal adanya bangsa
indonesia sampai dengan disahkahnya pancasila sebagai dasar negara RI
tanggal 18 agustus 1945..!

JAWAB:

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti asas atau prinsip.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat indonesia. Jadi asal mula lahirnya pancasila adalah pada awal
pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), yang pada tanggal 29 mei 1945 – 1 juni 1945 yaitu
merupakan sidang pertama BPUPKI yang membahas tentang dasar negara
indonesia, terdapat tiga orang tokoh yang merumuskan / mengususlkan
mengenai dasar negara, yaitu :
1. Muhammad yamin
2. Prof.dr.supomo
3. Bung karno
dalam sidang itu dibuat lah panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang
yang diketuai oleh bung karno yang melanjutkan sidang dan berhasil
merumuskan calon mukadimah hukum dasar atau yang lebih kita kenal dengan
sebutan “piagam jakarta”.
Dalam pembahasan tersebut didalamnya terdapat rumusan dan sistematika
Pancasila sebagai berikut :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluk nya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Namun pada sila pertama masyarakat non muslim merasa keberatan dengan
rumusan sila pertama dan hasil nya moh. Hatta melakukan rapat dengan
anggotanya ,agar indonesia tidak pecah maka sila pertama diubah menjadi
 “ketuhanan yang maha esa”. Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi
akhirnya pancasila hasil penggalian bung karno tersebut berhasil di rumuskan
dan di cantumkan pada mukadimah UUD 1945, yang di sah kan sebagai dasar
negara indonesia merdeka pada tanggal 18 agustus 1945.

2. Jelaskanlah dengan bukti bukti :

a. Faktor penyebab terjadinya pasang surut wibawa Pancasila
sebagai dasar negara.
b. Bentuk-bentuk dari pasang surut wibawa Pancasila sebagai dasar
negara
c. Upaya yang harus dilakukan baik oleh Pemerintah maupun
masyarakat dalam menjaga wibawa Pancasila sebagai dasar
negara

JAWAB:

a. Faktor penyebab terjadinya pasang surut wibawa pancasila sebagai

dasar negara adalah karna warga negara indonesia itu sendiri yang
hanya tau tentang bunyi pancasila saja tetapi tidak tau akan nilai nilai
dasar yang terkandung didalam pancasila,dan juga karna warga
tersebut hanya memandang pancasila sebagai lambang sebuah negara
saja yang tidak memiliki nilai nilai dasar negara indonesia.

b. Bentuk-bentuk dari pasang surut wibawa pancasila sebagai dasar

negara adalah melihat dari hasil survei pada responden 48,4 % yang
berusia 17-29 tahun tidak dapat menyebutkan sila-sila pancasila
secara benar dan lengkap, 42,7 % responden yang berusia 30-45 tahun
salah dalam pancasila, kemudian 60,6 responden yang berumur 46 >
sama sekali tidak dapat menyebutkan pancasila.

c. Upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dan juga masyarakat

dalam menjaga wibawa pancasila sebagai dasar negara adalah dari
pemerintah ; membubarkan organisasi yang berlawanan dengan
pancasila contohnya HTI, dan juga pada lembaga pendidikan memberi
pelajaran wajib pendidikan pancasila baik dari jenjang SD, SMP,
SMA, dan juga tingkat UNIVERSITAS, agar warga negara indonesia
memiliki pengetahuan dan juga membentuk nilai moral dan norma
 norma dalam berbangsa dan bernegara. Dari masyarakat ; menjadi
warga negara yang baik dan berpartisipasi dalam membangun bangsa
dan negara dengan menanamkan nilai pancasila dalam membangun
negara ini.

3. Wawancara dengan masyarakat dan ahli terkait dengan akar dari radikalisme

Narasumber : Miftahul Jannnah, M.Si (ialah seorang DOSEN di Universitas

Islam Negeri Imam Bonjol)
Menurut narasumber radikalisme merupakan sebuah pemahaman atau aliran
Yang bertentangan dengan ajaran dan tuntunan agama yang merupakan paham
yang tidak pantas dan dilarang dalam agama islam, yang menginginkan suatu
perubahan baik sosial maupun pelitik yang cenderung menggunakan kekerasan.
Paham ini di latar belakangi oleh beberapa hal yaitu :
a. Faktor ekonomi
b. Faktor emosi keagamaan
c. Faktor budaya
d. Faktor ideologi atau pemahaman, westernisasi

4. Wawancara dengan masyarakat dan ahli terkait dengan LGBT

Narasumber : khairil anwar,S.Ag,M.Pd (seorang Kepala Sekolah di SMP Negeri

9 Tapung )

Menurut narasumber LGBT itu merupakan penyakit, yang bertentangan dengan

Agama, terutama dalam agama islam hal itu merupakan suatu perbuatan yang
sama seperti pada masa jahiliah dulu yaitu pada masa Nabi Luth AS. Yang mana
kaum nya melakukan hal LGBT tersebut sehingga kaum tersebut musnah di
ratakan dengan tanah oleh allah SWT. Dan juga LGBT ini melanggar akhlak dan
etika, dan ingat LGBT bukan lah HAM.

5. Jelaskan bagaimana pendapat saudara apakah para politisi dan pemimpin kita
sekarang ini sudah menjalankan etika pancasila dalam berpolitik dan memimpin
negara? Kalau sudah berikan buktinya dan kalau belum berikan bukti-buktinya
serta upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya..!

JAWAB:
Menurut saya para politisi dan pemimpin kita belum sepenuhnya
menjalankan etika pancasila dalam menjalankan rodapemerintahan indonesia
ini, bukti belumnya hal tersebut dapat kita lihat dari penegakan hukum di
indonesia yang mana masih ada dalam penentapan hukum yang runcing di bawah
dan tumpul di atas contohnya para pejabat yang melakukan KKN dengan
masyarakat awam yang mencuri atau mengambil sandal hukumannnya lebih
berat yang mencuri sandal dari pada pejabat yang memakan uang rakyat. Upaya
untuk mengatasi hal tersebut ialah menurut saya pilihlah para politisi politisi
yang benar benar bertanggung jawab dalam menjalankan tugas nya sebagai
pemimpin dan ingat bahwa indonesia memiliki dasar negara pada sila ke 5 yaitu:
“KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA”