Anda di halaman 1dari 2

Dr.

Rw Hapsari Putri, Selalu Totalitas Dalam Aktivitas

SOLO (iklankoranku.com) Dr. Rw Hapsari Putri, perempuan kelahiran Solo, 7


Maret 1979 silam ini selalu totalitas dalam menjalani tugasnya. Ia bahkan
punya prinsip yang patut diacungi jempol.

Jika kebanyakan perempuan termakan gagasan kesetraan gender, ia justru


sebaliknya. Budaya jawa yang adi luhung ‘dipegangnya erat erat’. Baginya
dengan menjadi perempuan seutuhnya dia tidak perlu menginginkan untuk
sejajar dengan pria.

Halitu dibuktikannya dengan usaha gigih, menamatkan pendidikannya sebagai


dokter di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Selain itu ia juga terlibat
dalam berbagai aktifitas organisasi, bahkan bisnis. Hapsari mengaku
perkenalannya dengan dunia luar kedokteran bermula ketika dia aktif menjadi
pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di salah satu kabupaten di
Jawa Tengah.
Setelah itu dia aktif menjadi anggota di Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah
(PDNA) Surakarta. Ia aktif membantu di bidang kesehatan dalam pelayanan
bakti sosial. Beberapa tahun belakangan ia juga HIPMI Surakarta.

“Saya merasa bersyukur karena pergaulan yang saya miliki itu gak cuman
dengan dokter saja, tapi juga dengan kawan kawan lainnya,” ujar Hapsari

Dibalik profesi dokter dan segudang aktifitas yang disandangnya, Hapsari


adalah sosok muslim yang moderat. Ia sangat memahaidan mencintai akan
budaya Jawa. Bahkan Hapsari terampil menari Jawa seperti Srimpi dan
Gambyong.

“Saya dulu aktif belajar nari, dan sesekali aktif mengkuti kegiatan di
Mangkunegaran,” tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai