Anda di halaman 1dari 4

1. Apa itu Stroke?

Istilah medis dari stroke adalah "penyakit pembuluh darah otak". Hal ini terjadi ketika
pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat karena hal-hal tertentu, yang mengarah ke
kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak. Dalam beberapa menit, sel-sel
otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Kerusakan otak ini memengaruhi fungsi tubuh
yang dikendalikan oleh bagian sel-sel otak yang rusak tersebut.

2. Seberapa Bahaya Stroke Bagi Kesehatan?

Stroke merupakan penyakit yang sangat serius di dunia medis, dimana penyakit ini
merupakan penyebab tertinggi kecacatan di Dunia.

Selain penyebab kecacatan tertinggi, stroke juga seringkali menyebabkan kematian, Menurut
American Heart Association (AHA), angka kematian penderita stroke di Amerika setiap
tahunnya adalah 50 – 100 dari 100.000 orang penderita.

Di Asia Tenggara sendiri diketahui bahwa angka kematian stroke terbesar terjadi di Indonesia
yang kemudian diikuti secara berurutan oleh Filipina, Singapura, Brunei, Malaysia, dan
Thailand.

3. Apa Saja faktor faktor yang meningkatkan kejadian stroke pada seseorang?

Banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan stroke. Jika Anda berada dalam salah satu
kategori berikut ini, Anda perlu waspada dan segera mengambil tindakan pencegahan yang
diperlukan.

• Riwayat stroke pada keluarga akan meningkatkan resiko terjadinya stroke pada seseorang.

• Usia di atas 55 tahun: semakin tinggi usia, semakin tinggi risikonya.

• Tekanan darah tinggi: 70% dari pasien penderita stroke mengalami tekanan darah tinggi

• Kadar kolesterol tinggi: peluang lebih tinggi terjadinya aterosklerosis (akumulasi kolesterol
dan deposit (plak) lainnya pada dinding arteri. Plak bisa mengurangi aliran darah yang
melalui arteri) dan penyempitan pembuluh darah otak

• Merokok

• Diabetes melitus

• Obesitas

• Penyakit kardiovaskular: peluang lebih tinggi terjadinya stroke bagi orang-orang dengan
riwayat serangan jantung (infark miokard) dan irama jantung yang tidak normal (fibrilasi
atrium)

• Pecandu alkohol: meningkatkan peluang terjadinya stroke


4. Ada berapa jenis stroke dan apa perbedaannya?

Secara garis besar Stroke dibedakan menjadi 2 yaitu Perdarahan atau hemoregik dan ischemic
atau sumbatan.

a. Iskemik

Stroke iskemik terjadi pada otak yang mengalami gangguan pasokan darah yang disebabkan
karena penyumbatan pada pembuluh darah otak. penyumbatnya adalah plak atau timbunan
lemak yang mengandung kolesterol yang ada dalam darah. Penyumbatan bisa terjadi pada
pembuluh darah besar (arteri karotis), atau pembuluh darah sedang (arteri serebri) atau
pembuluh darah kecil.

b. Hemoragik atau perdarahan

Stroke hemoragik terjadi pada otak yang mengalami kebocoran atau pecahnya pembuluh
darah di dalam otak, sehingga darah menggenangi atau menutupi ruang-ruang jaringan sel
otak. Adanya darah yang mengenangi atau menutupi ruang-ruang jaringan sel otak akan
menyebabkan kerusakan jaringan sel otak dan menyebabkan kerusakan fungsi kontrol otak.

5. Gejala yang terjadi bila seorang terserang Stroke itu bagaimana?


Stroke menyebabkan berbagai Fungsi neurologi atau saraf, bergantung pada lokasi
(pembuluh darah mana yang tersumbat atau pecah),
Namun Gejala yang paling sering muncul adalah :

1. Penurunan Fungsi Gerak


a. Hemiparesis (kelemahan wajah, lengan, dan kaki pada sisi yang sama).
b. Hemiplegi (kelumpuhan wajah lengan dan kaki pada sisi yang sama).
c. Ataksia (Berjalan tidak mantap, dan tidak mampu menyatukan kaki.
d. Disartria (Kesulitan berbicara), ditunjukkan dengan bicara yang sulit
dimengerti yang disebabkan oleh kelemahan otot yang bertanggung jawab
untuk menghasilkan bicara.
e. Disfagia (Kesulitan dalam menelan)

2. Penurunan Fungsi Sensorik : kebas dan kesemutan pada bagian tubuh

3. Penurunan Fungsi Verbal


a. Afasia ekspresif (Tidak mampu membentuk kata yang dapat dipahami)
b. Afasia reseptif (Tidak mampu memahami kata yang dibicarakan)
c. Afasia global (kombinal baik afasia reseptif dan ekspresif)

4. Defisit Kognitif
a. Kehilangan memori jangka pendek dan panjang
b. Kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi
6. Apakah stroke dapat berulang ?

Perjalanan penyakit stroke beragam, penderita tersebut dapat pulih sempurna, ada pula yang
sembuh dengan cacat ringan, sedang sampai berat. Pada kasus berat dapat terjadi kematian,
pada kasus yang dapat bertahan hidup beberapa kemungkinan terjadi stroke berulang, Jadi
peran dokter saraf sangat penting untuk pengobatan berklanjutan untuk menangani kasus ini,
selain itu diperlukan dokter rehabilitasi medis untuk mengembalikan fungsi tubuh sebaik
mungkin.

7. Bagaimana cara untuk mencegah Stroke?

Anda bisa mengikuti tindakan pencegahan berikut ini untuk mencegah stroke:

- Pertahankan berat badan ideal.

- Tidak merokok.

- Minum obat teratur sesuai anjuran dokter jika ada penyakit tertentu seperti Diabet dan darah
tinggi.

- Tidur / istirahat cukup.

- Hindarkan stres

8. Adakah komplikasi stroke?

Terlepas dari penurunan fungsi fisik yang disebabkan oleh jaringan otak yang rusak,
komplikasi umum yang disebabkan oleh stroke mencakup:

• Infeksi paru paru karena gangguan pola pernafasan pada pasien stroke.

• Gangguan menelan sampai tersedak

• Rasa sakit akibat tekanan pada bagian tubuh tertentu akibat kelamaan berbaring

• Pembengkakan jaringan otak

• Masalah kesehatan pada bahu

• Kesulitan buang air kecil atau inkontinensia urin

• Sembelit

• Pembentukan bekuan darah di vena tubuh bagian bawah (kaki) karena posisi yang tidak
berubah.

• Depresi
9. Bagaimana jika keluarga kita sewaktu waktu mengalami atau mempunyai gejala
stroke?

Yang pertama harus dilakukan adalah membawa pasien kerumah sakit terdekat, sehingga
dokter bisa melakukan penegakkan diagnosa yang tepat melalui wawancara, pemeriskaan
fisik, pemeriksaan LAB dan foto Ct-scan kepala karena penaganan yang cepat dan tepat akan
mempengaruhi angka kesembuhan pasien. Di rumah sakit pasien yang menderita stroke harus
ditangani kusus oleh dokter spesialis syaraf.

10. bagaimana pengoabatan stroke?

Penanganan pertama pasien stroke yaitu pasien harus dirawat inapkan dirumah sakit,
selanjutnya dokter spesialis syaraf akan memberikan obat sesuai penyebabnya apakah
disebabkan perdarahan ataupun sumbatan.

Selain pengguanaan obat penyakit stroke harus direhabilitasi medis untuk mendapatkan
kemandirian secara maksimal, rehabilitasi juga ditujukan untuk mencegah kecacatan
permanen yang dapat timbul akibat penyakit ini. Salah satu contoh penanganan untuk
mencegah kecacatan melalui gerak aktif dan gerak pasif tergantung fungsi motorik pasien.

Anda mungkin juga menyukai