Anda di halaman 1dari 26

Pendahuluan

Noverita (19 0ktober 2018)

Sub Pokok
Pengertian
Ruang lingkup
Prospek
MIN
GGU BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BENTUK PEMBELAJARAN
KE
1. Pengertian , ruanglingkup dan peranan mikologi medis Memberikan arahan rencana perkuliahan
NO dalam kehidupan satu semester, ceramah dan diskusi
interaktif
2 Karakteristik Fungi ; Ciri-ciri morfologi makroskopis dan Ceramah dan diskusi interaktif
NO mikrokopis Fungi
3 Taksonomi dan Klasifikasi Fungi serta kelompok- terpenting Ceramah dan diskusi interaktif
DW dari fungi
4 Reproduksi Fungi dan Metabolisme Fungi; Ceramah dan diskusi interaktif
DW Perkembangbiakan secara seksual maupun secara
aseksual.serta siklus hidup fungi, Metabolism karbohidrat,
nitrogen dan lipid, serta jenis-jenis metabolit sekunder
yang dihasilkan fungi.
5 Fisiologi Fungi; pertumbuhan, kurva pertumbuhan dan Ceramah dan diskusi interaktif
DW faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan,.
6 Diagnosis Laboratorium Fungi.; Cara-cara pengambilan, Ceramah dan diskusi interaktif
NO pemeriksaan dan penkulturan specimen
7 Pembuatan Artikel dan presentasi artikel Presentasi makalah dan diskusi interaktif
TIM (Satu contoh jamur penyebab penyakit, dengan cakupan - Metode SCL: Self-Directed Learning
Karater morfologi, reproduksi, fisiologi, dan metabolisme)
8 Evaluasi Pemberian pertanyaan secara tulisan,
TIM (Materi yang telah diberikan pada perkuliahan I-VI ) mahasiswa menjawab pertanyaan
9 Mikosis Superfisial : Dermatomikosis. (Tinea capitis, Ceramah dan diskusi interaktif
NO Tinea barbae
Tinea corporis ( T. imbrikata & T. favosa ), Tinea
manum, Tinea pedis, Tinea kruris, dan Tinea unguium

10 Mikosis superficial: Non Dermatomikosis. (Pitiriasis Ceramah dan diskusi interaktif


NO versikolor, Piedra hitam, Piedra putih, Tinea nigra
Palmaris, Otomikosis)
11 Mikosis: Inter mediate; Kandidiasis dan Aspergillosis Ceramah dan diskusi interaktif
NO
12 Mikosis : Profunda (Misetoma, Kromomikosis, Ceramah dan diskusi interaktif
DW Sporotrikosis, Fikomikosis-subkutan, Rinosporodiosis

13 Mikosis : Sistemik (Aktinomikosis, Nokardiosis, Ceramah dan diskusi interaktif


DW Histoplamosis, Kriptokokosis)
14 Mikosis: Sistemik ( Koksidiomikosis, Blastomikosis, Ceramah dan diskusi interaktif
DW Fikomikosis)
15 Pembuatan Artikel dan presentasi artikel Presentasi makalah dan diskusi interaktif
TIM (Satu contoh jamur penyebab penyakit, dengan Metode SCL: Self-Directed Learning
cakupan Gambaran umun, cara mendiagnosir ,
mecegah dan mengobatinya.)
16 Evaluasi Pemberian pertanyaan secara
TIM (materi yang telah diberikan pada perkuliahan 8-13 ) tulisan, mahasiswa menjawab
pertanyaan
Mikologi/Mycetology
(bhs yunani; mykes = jamur & logos= ilmu),
Ilmu yang mempelajari tentang Fungi/Jamur

Orang pertama meletakkan Sains Mikologi


Pier Antonio Micheli (1729)
(Ahli botani Italia )

NOVA PLANTARUM GENERA


Pengertian Fungi
1. Organisme eukariota
2. Fase somatik dalam bentuk haploid atau diploid
3. Struktur somatik dapat berupa;
 uniseluller Yeast (Khamir)

Saccharomyces cerevisiae
menghasilkan
karotenoid yang khas
yaitu; torulene,
torularhodin dan β-
karoten
Rhodotorula glutinis

Candida albicans
multiseluler ( berupa benang)
1). Kapang

Monilia sitophila
Rhizopus

Fusarium oxysporum
2). Cendawan (mushrooms)

Gymnopilus
4. Membranus atau berdinding sel
*Membranus

Slime Mold
* Berdinding sel

5. Krista mitokondria berupa tabung atau cakram

6. Jalur biosintesis lisin berupa ADP (Adenosin


Dipimilat) atau AAA (Asam Amino Adipat)
7. Bersifat heterotrof dan memperoleh nutrisi melalui aktivitas absorbsi
8. Hidup sebagai saproba atau simbiosis, dan beberapa bersifat parasit
9. Energi simpanannya dalam bentuk glikogen
10. Bereproduksi secara seksual atau aseksual atau keduanya, membentuk spora
seksual dan aseksual.
Spora aseksual Spora seksual
Spora aseksualnya ada yang motil atau non motil
Spora motil
Sejarah dan Perkembangan Fungi
Fungi sudah lama dikenal, bahkan sebelum
ditemukannya mikroskop oleh Antoni van
Leeuwenhook (1632-1723),
hal terbukti dari;
 pengunaan fungi makroskopis (mushroom)
sebagai hidangan pesta para raja zaman
dahulu
pengunaan fungi sebagai bahan penyedap
makanan
sebagai obat
dan minuman fermentasi.
Awalnya Earlier memasukkan fungi ke
dalam:
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Criptogamia
Divisio :Thallophyta
Sekarang fungi sudah berdiri sebagai
kingdom sendiri
Bahkan berdasarkan sekuen
sRNAnya, fungi dekat kekerabatannya
kepada hewan dibandingkan
tumbuhan.
Alexopoulos dkk. (1996) mengelompokan fungi
sebagai berikut;
Kingdom Fungi
Phylum Chytridiomycota
Phylum Zygomycota
Phylum Ascomycota
Phylum Basidiomycota

Kingdom Chromista / Stramenopila


Phylum Oomycota
Phylum Hyphochytriomycota
Phylum Labyrinthulomycota

Kingdom Protists
Phylum Plasmodiophoromycota
Phylum Dictyoosteliomycota
Phylum Acrasiomycota
Phylum Myxomycota
Cara Mengenal fungi
Fungi dibedakan atas ;
1. Khamir ( yeasts), uniseluler
2. Kapang (moulds atau molds),multiseluler,berupa benang-
benang
3. Cendawan (mushrooms), multiseluler, berupa makrofungi
yang dikenal dengan tubuh buah
Fungi dapat dibedakan berdasar bentuk makroskopis atau
mikroskopis.
Khamir
 koloni berupa bulatan kental dengan permukaan licin,
suram atau kasar, serta warna yang bervariasi.
 hampir mirip dengan bakteri, oleh karena itu perlu
pengamatan mikroskopis untuk membedakannya.
Candida albicans

Saccharomyces cerevisiae
Kapang
koloni berupa benang-benang halus, seperti
beledru, tepung atau seperti butiran kasar.
warna koloni bervariasi ( putih, abu-abu, hijau
muda. Hijau kekuningan dll).

Penicillium
Mushroom
 koloninya (fase vegetatif) akan terlihat berupa
benang-benang (hifa) bila ditumbuhkan di
medium pertumbuhannya.
 yang biasanya tampak itu adalah tubuh
buahnya (fase generatif)
 Di lapangan makrofungi memperlihatkan
bentuk yang bervariasi; betung payung.
Bentuk tiram, bulat dll
Pleurotus ostreatus
Prospek fungi
1.Dapat menghasilkan berbagai jenis enzim ektraseluler ,
yang nantinya dapat diaplikasikan kembali dalam;
a. Menangani permasalahan lingkungan, dan pertanian;
- Bioremidiasi
- Biofertilizer
b. Fermentasi bahan kimia: alcohol, asam-asam
organik
c. Fermentasi berbagai jenis minuman: HFS, bir, anggur,
Vinegar, kefir dll.
d. Fermentasi berbagai jenis bahan pangan ;
tempe, tape, keju, oncom,
e. Fermentasi bahan pakan; Protein Sel Tunggal (PST)
2. Dapat memproduksi berbagai jenis metabolit
primer;
* enzim
* vitamin
* hormon
*zat warna dll
3. Dapat memproduksi berbagai jenis metabolit
sekunder;
* antibiotik
* toksin
* dan senyawa antimicrobial lainnya.
4. Dapat diisolasi dari alam berbagai jenis fungi
khususnya Mushrooms yang selanjutnya
dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai:
*bahan pangan
*obat-obatan

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai