I. KONSEP TEORI
A. DEFINISI
Suatu karsinoma kelenjar yang membentuk foliker dengan perabaan
dapat ditemukan nodul soliter kelenjar tiroid.
Nodul Tiroid adalah benih tumor yang muncul dalam tiroid. Karena
tumornya kecil dan tersebar, ia disebut gondok lokal.
Kelenjar ini adalah bagian dari sistem endokrin yang memproduksi
hormon tiroid membantu mengendalikan proses metabolisme. Nodul
tiroid adalah partikel-partikel tumor yang disebut armor tiroid. Sebaran
gondok lokal diakibatkan oleh infeksi. Kebanyakan tumor tiroid biasanya
jinak atau berupa kista yang berisi cairan, namun pada kondisi melanoma
juga menunjukan hal yang sama.
Terminologi nodul tiroid mengacu pada setiap pertumbuhan
abnormal yang membentuk massa pada kelenjar tiroid. Nodul tiroid dapat
terjadi pada setiap bagian dari kelenjar tiroid. Sebagian nodul dapat diraba
dengan mudah, sedangkan sebagian lainnya sulit untuk diperiksa karena
letak yang profunda.
Nodul tiroid adalah partikel-partikel tumor yang disebut armor tiroid.
Sebaran gondok lokal diakibatkan oleh infeksi. Kebanyakan tumor tiroid
biasanya jinak atau berupa kista yang berisi cairan, namun pada kondisi
melanoma juga menunjukan hal yang sama. Karena beberapa gondok
lokal kemungkinan berpotensi kanker maka sebaran gondok lokal harus
diperiksa.
B. KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI KARSINOMA TIROID
Terdapat beberapa tumor tiroid, antara lain seperti :
1. Clear Cell Ca
Sel-selnya mirip clear cell dari kelenjar paratiroid. Sel-sel dengan
sitoplasma jernih karena penumpukan glikogen, lipid, mucin a
tiroglobulin.
2. Oxyphilic Ca (Oncocytic Ca, Eosinophilic cell Ca, Hurthele cell Ca) .
1 Gangguan Pertukaran gas 1. Respiratory Status : Gas exchange 1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
2. Keseimbangan asam Basa, Elektrolit ventilasi
Berhubungan dengan :
3. Respiratory Status : ventilation 2. Pasang mayo bila perlu
1. ketidakseimbangan perfusi 4. Vital Sign Status 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
ventilasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Keluarkan sekret dengan batuk atau
2. perubahan membran selama …. Gangguan pertukaran pasien suction
kapiler-alveolar teratasi dengan kriteria hasil: 5. Auskultasi suara nafas, catat adanya
DS: suara tambahan
1. Mendemonstrasikan peningkatan
6. Berikan bronkodilator:
- Sakit kepala ketika bangun ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
- ………………….
- Dyspnoe 2. Memelihara kebersihan paru paru dan
- Gangguan penglihatan bebas dari tanda tanda distress - ………………….
DO: pernafasan
7. Berikan pelembab udara
3. Mendemonstrasikan batuk efektif dan
- Penurunan CO2 8. Atur intake untuk cairan
suara nafas yang bersih, tidak ada
- Takikardi mengoptimalkan keseimbangan.
sianosis dan dyspneu (mampu
- Hiperkapnia 9. Monitor respirasi dan status O2
mengeluarkan sputum, mampu bernafas
4 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Nutritional status: Adequacy of nutrient 1. Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan 2. Nutritional Status : food and Fluid 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
tubuh Intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi
3. Weight Control yang dibutuhkan pasien
Brunner & Suddarth, 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume
2.EGC. Jakarta
Mansjoer, arif dkk. 2012. Kapita selekta kedokteran, edisi ketiga jilid 1. Media
Aesculapius : Jakarta.
Sudoyo Aru W dkk, 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II Edisi V.
Jakarta : Erlangga