Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
A. Keselamatan Kerja
dalam lingkungan kerja. Karena dengan lingkungan kerja yang aman, tenang
dan tenteram, maka orang yang bekerja akan bersemangan dan dapat bekerja
berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,
landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan
manusia dan cara kerja (Soehatman Ramli, 2010: 28). Di dalam Undang-
undang No.1 tahun 1970 telah disebutkan secara jelas dan tegas persyaratan
Keselamatan Kerja yang harus dipenuhi oleh setiap orang atau badan yang
10
1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.
kelembapan, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara
11
16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan
B. Kecelakaan Kerja
ditopang oleh tiga pilar utama yaitu Kualitas (Quantity), Kualitas (Quality),
dan Keselamatan (Safety). Produktivitas hanya dapat dicapai jika ketiga unsur
12
Keselamatan
Produktivitas
Kualitas Kuantitas
Gambar 2.1
Secara umum penyebab kecelakaan ada dua hal yaitu unsafe action
1. Unsafe Action
Unsafe action dapat disebabkan berbagai hal antara lain sebagai berikut:
13
g. Tidak memakai alat pelindung diri (APD)
2. Unsafe Condition
Unsafe condition dapat disebabkan berbagai hal antara lain sebagai berikut:
a. Peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai atau kurang memadai
e. Terpapar radiasi
dimana pekerja dapat mengalami cidera dari ringan sampai berat bahkan dapat
dapat diminimalkan. Dan kerugian dari kecelakaan kerja ini seperti gunung es,
yaitu kerugian yang tidak terlihat lebih banyak daripada kerugian yang terlihat.
14
Gambar 2.2
Sumber: http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/08
C. Kesehatan Kerja
kesehatan yang erat berkaitan dengan lingkungan kerja dan pekerjaan, yang
usaha untuk menjaga buruh dari kejadian atau keadaan perburuhan yang
merugikan kesehatan dan kesusilaan dalam diri seorang itu, Karena itu
15
Tidak jauh dari pengertian diatas Mannulang menjelaskan bahwa
Kesehatan Kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan yang bertujuan agar
tenaga kerja memperoleh keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun
1990: 87).
buruh dari kejadian atau keadaan perburuhan yang merugikan kesehatan dan
kesusilaan, baik dalam keadaan yang sempurna fisik, mental maupun social
adalah:
Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sukap
16
c. Sarana kamar mandi dan WC
D. Perundang-Undangan K3
1. Undang-Undang Ketenagakerjaan
perlindungan atas:
17
c) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
Pokok-pokok isi dari konvensi ini antara lain memuat hal-hal sebagai
berikut:
18
1) Sistem pengawasan ketenagakerjaan di tempat kerja harus diterapkan
19
3) Adanya bahaya dan resiko kerja di tempat kerja
4. Undang-Undang Uap
Januari 1931. UU Uap berisi 32 pasal yang mengatur tentang pesawat uap.
5. Undang-Undang Jaminan
20
perlu upaya perlindungan tenaga kerja. Pemberian perlindungan tenaga
kerja adalah meliputi pada saat tenaga kerja melakukan pekerjaan dalam
6. Undang-Undang Kesehatan
c. Badan-badan perniagaan.
21
e. Setiap bagian dari badan, lembaga atau kantor pemberi jasa dimana
dan pertanian.
yang berdampak pada kesehatan dari suatu proses produksi, maka pekerja
secara cuma-cuma terhadap tenaga kerja dan orang lain yang memasuki
tempat kerja. APD yang disediakan oleh pengusaha dan dipakai oleh tenaga
kerja berhak menolak untuk memakainya jika APD yang disediakan tidak
memenuhi syarat.
22
Dari ketiga pemenuhan persyaratan tersebut, harus diperhatikan factor-
pekerja
bahaya/potensi bahaya
terjangkau.
Tabel 2.1
Alat Pelindung Diri
Faktor bahaya Bagian tubuh yang Alat-alat proteksi
perlu dilindungi diri
Benda berat atau Kepala, betis, Topi logam atau
kekerasan tungkal plastik, lapisan
pelindung (deckker)
dari kain, kulit,
Pergelangan kaki, logam, dsb.
kaki, dan jari kaki. Sepatu stellbox toe
Benda sedang tidak Kepala Topi alumuniaum
terlalu berat. atau plastik.
Benda-benda besar Kepala Topi plastik atau
beterbangan Mata logam.
Goggles (kacamata
yang menutupi
seluruh samping
Muka mata), kacamata
yang sampingnya
23
tertutup.
Tameng plastik.
Jari, tangan, lengan. Sarung tangan kulit
berlengan panjang.
Tubuh Jaket atau jas kulit.
Betis, tungkai, mata Pelindung dari kulit,
kaki. berlapis logam dan
tahan api.
Debu Mata Goggles, kacamata
sisi kanan kiri
Muka tertutup.
Penutup muka dari
Alat pernapasan plastik.
Respirator / msker
khusus
Percikan api atau Kepala Topi plastik berlapis
logam asbes.
Mata Goggles, kacamata
Muka Penutup muka dari
plastik.
Jari, tangan, lengan
Sarung tangan asbes
Betis, tungkai berlengan panjang.
Matakaki, kaki Pelindung dari asbes
Tubuh Sepatu kulit
Jaket asbes/kulit
Gas, asap, fumes Mata Goggles
Muka Penutup muka
Alat pernapasan khusus
Membahayak jiwa
secara langsung: gas
masker khusus
filter.
Tidak
Tubuh membahayakan jiwa
secara langsung: gas
masker bermacam-
Jari, tangan, lengan macam.
Pakaian karet,
plastik atau bahan
lain yang tahan
24
kimiawi.
Betis, tumgkai Sarung plastik, karet
berlengan panjang
Matakaki, kaki dan anggota-
anggota badan itu
diolesi dengan
barrier cream.
Pelindung dari
plastik/karet.
Sepatu yang
konduktif (yang
menyalurkan aliran
listrik) karena
mungkin sekali gas
dan sebagainya itu
eksposif
Cairan dan bahan- Kepala Topi plastik/karet
bahan kimiawi Mata Goggles
Muka Penutup dari plastik.
Alat pernapasan Respirator khusus
tahan kimiawi
Jari, tangan, lengan Sarung plastik/karet
Tubuh Pakaian
Betis, tungkai plastik/karet
Pelindung khusus
Matakai, kakai dari plastik/karet
Sepatu karet, plastij
atau kayu
Panas Kepala Topi asbes
Lain-lain bagian Sarung, pakaian,
pelindung dari asbes
atau bahan lain yang
tahan panas/api
Kaki Sepatu dengan zool
kayu atau bahan lain
yang tahan panas
Mata Goggles dengan
lensa tahan sinar
infrared
Basah dan air Kepala Sarung tangan
plastik, karet
Tubuh berlengan panjang
25
Kaki, tungkai Pakaian khusus
Sepatu bot karet
Terpeleset, jatuh Kaki Sepatu anti slip,
kayu (gabus)
Terpotong, Kepala Topi plastik, logam
tergosok Jari, tangan, lengan Sarung tangan kulit,
dilapisi logam,
berlengan panjang
Tubuh Jaket kulit
Betis, tungkai Celana kulit
Matakaki, kaki Sepatu dilapisi baja,
zool kayu
Dermatitis atau Kepala Topi plastik, karet,
radang kulit pici (kap) kapas
Muka atau wol
Barrier cream,
Jari, tangan, lengan pelindung plastik
Barrier cream,
Tubuh sarung tangan karet,
Betis, tungkai, plastik
matakaki, kaki Penutup karet,
plastik
Sepatu karet, zool
kayu, sandal kayu
(bakiak)
Listrik Kepala Topi plastik, karet
Jari, tangan, lengan Sarung tangan karet
tahan sampai 10.000
volt selama 3 menit
Tubuh, betis, Pelindung
tungkai,matakaki, bahayanya dari
kaki karet
Bahan peledak Kaki Sepatu kayu,
percikan api
Mesin-mesin Kepala Pici, terutama
wanita yang
Jari, tangan, lengan berambut panjang
Tubuh Sarung tangan tahan
api
Jaket dari karet,
plastik, zeildoek
26
Betis, matakaki Celana tahan api
atau dekker
Sinar silau Mata Goggles, kacamata
dengan filter khusus
atau lensa polaroid
Percikan api dan Mata Goggles, penutup
sinar silau pada muka, kaca-mata
pengelasan dengan filter khusus
Muka Penutup muka
dengan kacamata
Tubuh filter khusus
Jaket tahan api
Kaki (asbes) atau kulit
Sepatu dilapisi baja
Penyinaran sedang Kepala Topi khusus
Mata Goggles, kacamata
dengan filter lensa
Muka Pelindung muka
khusus
Penyinaran kuat Kepala Topi khusus
Mata, muka Goggles dengan
filter khusus, dari
logam atau plastic
Penyinaran Jari, tangan, lengan Sarung tangan karet,
radioaktif dilapisi timah hitam
Tubuh Jaket karet atau
kulit, dilapisi timah
hitam
Gas atau aerosol Alat pernapasan Respirator khusus
radioaktif Seluruh badan Pakaian khusus
Gaduh suara Telinga Pelindung khusus:
dimasukan ke
lubang telinga atau
penutup lubang
telinga
Sumber: Anizar, 2009
27
F. Manajemen K3
maka keselamatan dan kesehatan kerja harus dikelola sebagai mana seperti
logistik dan sumber daya manusia. Dengan begitu kejadian yang tidak di
terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan produktif (Soehatman, 2010:
46).
sebanyak 100 (seratus) orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya
yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat
28
lingkungan dan penyakit akibat kerja WAJIB menerapkan Sistem Manajemen
K3 (Tarwaka, 2008:81).
jiwa. Namun pada kenyataannya kecelakaan kerja sangat sulit untuk dihindari.
Setiap tahunnya pasti terjadi kecelakaan kerja pada setiap perusahaan baik
29
kerusakan terhadap properti dan aser perusahaann lainnya. Dengan demikian,
investigasi kecelakaan dan inseiden merupakan hal yang sangat penting untuk
tujuan utama diadakan investigasi adalah untuk mencari apa yang sebenarnya
terjadi.
30
menentukan jumlah waktu dan biaya yang akan digunakan untuk tindakan
perbaikan.
yang terjadi.
mungkin.
f. Mendemonstrasikan perhatian
31
BAB III
adanya pasar bebas serta badai krisis perekonomian yang sangat terasa
bidang furniture. Perusahaan ini terdiri dari dua line produksi yaitu solid
door yang memproduksi pintu yang dipasarkan local maupun non local,
dan Garden Furniture (GF) yang memproduksi: meja, kursi dan produk
Surakarta.
No. 37 Notaris Maria Theresia Budi Susanto oleh tiga bersaudara yaitu
32