Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimilki
atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu
(Notoadmodjo, 2010).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel independent (bebas)
Yaitu variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya
nilainya diamati, diukur untuk diketahui pengaruh atau hubungannya dengan
variabel lain (Notoadmodjo, 2010). Pada penelitian ini, variabel independennya
adalah Konsep diri. .
2. Variabel dependent (terikat)
Yaitu variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (Notoadmodjo, 2010).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tekanan darah pada penderita
hipertensi

B. Hipotesis penelitian
Secara etimologi, hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;
dan thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan. Artinya hipotesis
merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan
ilmiah dengan mengikuti kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah (Puta, 2012).Sedangkan menurut catatan Wikipedia (2014), hipotesis
atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis dalam penelitian iini adalah :
1. Hipotesa alternative (Ha)
Hipotesa alternatif biasa dinyatakan dalam kalimat positif.
Ha : Terdapat hubungan antara konsep diri dengan tekanan darah pada pasien
hipertensi di RS Graha Husada Jepara
2. Hipotesa nol (H0)
Hipotesa nol dinyatakan dalam kalimat negatif

1
Ho: Tidak Terdapat hubungan antara konsep diri dengan tekanan darah pada
pasien hipertensi di RS Graha Husada Jepara

C. Kerangka Konsep
Variabel Bebas Variabel Terikat

Tekanan darah pada


Konsep diri
pasien hipertensi

Bagan 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik
korelasional yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada
suatu situasi atau sekelompok subyek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan
antara gejala satu dengan gejala yang lain atau variabel yang satu dengan variabel
yang lain. Dari analisa korelasi dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko
tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu (Notoadmodjo,2009)
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu
data yang dikumpulkan sesaat atau diperoleh saat itu juga. Cara ini
dilakukan dengan melakukan survey, wawancara, atau dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian (Putra, 2012).
3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Menurut Hidayat (2007)
pengumpulan data adalah proses pengumpulan karakteristik responden yang
diperlukan dalam suatu penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi :
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung
pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar,2012).
Data primer dari penelitian ini diperoleh menggunakan tensimeter
untuk mengukur tekanan darah. sedangkan untuk konsep diri
menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden.

2
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak
langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder
biasaya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia
(Azwar,2012).
Data sekunder dari penelitian ini didapatkan dari
pendokumentasian yang telah dilakukan oleh bidang rekam medis RS
Graha Husada.
4. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Saryono,
2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang
menjalani rawat jalan pada bulan agustus 2017 dengan jumlah 52 orang
orang.
5. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
a. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat mengunakan
sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2010).
Menurut Notoatmodjo (2010), dalam menentukan besar sampel
untuk skala untuk skala kecil (< 10.000) dapat menggunakan rumus
sebagai berikut ;
𝑁
=1+𝑁 (𝑑2 )
N
=
1+N(0,052 )
52
=
1+52 (0,0025 )
52
=
1.13

= 46,01 di bulatkan menjadi 46


Maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 46
responden.

3
b. Tekhnik sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan tehnik
accidental sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan
dengan kebetulan bertemu, sebagai contoh dalam menentukan sampel
apabila dijumpai ada, maka sampel tersebut diambil langsung dijasikan
sebagai sampel utama (Hidayat, 2007).
Adapun kriteria-kriteria sampel ditetapkan sebagai berikut :
1) Kriteria Inklusi
a) Pasien hipertensi yang menjalani rawat jalan di RS Graha Husada
pada saat pelaksanaan penelitian
b) Pasien yang dapat berinteraksi dengan baik
2) Kriteria Ekslusi
a) Pasien hipertensi yang mengalami penurunan kesadaran
b) Pasin hipertensi yang mngalami komplikasi penyakit lain seperti
jantung, stroke, DM
c) Pasien diabetes yang tidak bersedia menjadi responden
6. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran.
Tabel 3.1
Table Definisi Operasional Variabel
Definisi
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operaional
Konsep diri Sikap dan kuesioner  Konsep diri baik : Ordinal
pandangan ≥ 50%
seseorang terhadap  Konsep diri buruk
dirinya :< 50%
Tekanan darah Tekanan darah pada Stetoskop 1. Hipertensi Ordinal
pasien hipertensi penderita hipertensi spigmomano Terkontrol
yang diukur secara meter 2. Hipertensi tidak
manual terkontrol
menggunakan
stetoskop dan
spigmomanometer

7. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkp, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto,2007).

4
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Untuk menguji maka dilakukan uji korelasi antar skor (nilai) tiap item
pertanyaan dengan skor total kuesioner, bila item pertanyaan mempunyai
korelasi yang signifikan dengan skor total instrumen maka kuesioner tersebut
dinyatakan valid (Arikunto, 2007). Instrumen akan dicobakan 20 responden,
teknik korelasi yang dipakai adalah teknik Person Product Moment dengan
rumus :
𝑁 (∑ 𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑅=
√(𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 )(𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )
Keterangan :
X = Pertanyaan Nol
Y = Skor total
XY = Skor pertanyaan nomor 1 dikalikan skor total
Menurut Harsono (2010) teknik korelasi product moment digunakan untuk
menentukan signifikan dari pertanyaan dalam kuesioner.
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reabilitas dalam penelitian ini dengan internal consistency yaitu
melakukan uji coba instrumen satu kali saja kemudian hasil yang diperoleh
dianalisis dengan tehnik tertentu. Untuk menguji reliabilitas kuesioner yang
skornya berupa rentangan digunakan rumus koefisien realibilitas Alpha
Cronbach (Arikunto, 2007)
Rumus :
𝑘 ∑ 𝑎𝑏 2
𝑟𝑛 = [ ] [1 − ]
(𝑘 − 1) 𝑎𝑏 2
Keterangan :
𝑟𝑛 = Realibilitas instrumen (nilai alpha)
k = Banyaknya butiran pertanyaan
∑ab² = ∑ varians butir
ab² = Varians total >>
Untuk memperoleh jumlah varians butir dicari dulu varian setiap butir,
kemudian dijumlahkan. Instrumen dinyatakan reliabel yaitu dengan
membandingkan r tabel dengan nilai r hasil, bila r alpha > r tabel pertanyaan
tersebut reliabel.

5
Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas di RSI Sultan
Hadlirin Jepara dengan menggunakan 20 responden. Karena karakteristik
responden hampir sama.
9. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan Data
1) Mengedit (Editing)
Editing dlakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah diisi.
Editing meliputi kelengkapan pengisian dan kesalahan pengisian. Editing
dilakukan pada saat pengambilan data, sehingga bila terjadi kekurangan
atau kesalahan, data dengan mudah dapat segera dilakukan perbaikan.
Editing dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan pengisian dan
ketetapan data. Adapun proses editing meliputi :
a) Pemeriksaan kelengkapan jawaban pertanyaan pada angket secara
keseluruhan.
b) Pemeriksaan kejelasan penulisan jawaban.
c) Pemeriksaan lompatan (skip check) dan kisaran jawaban (range
check).
d) Pemeriksaan kelogisan jawaban.
2) Pengkodean (Coding)
Pemberian kode adalah kegiatan untuk memasukkan data dengan
memberikan kode-kode berupa angka ke dalam table, untuk setiap
kelompok pertanyaan guna mempermudah pembacaan.
3) Scoring
Kegiatan melakukan scoring terhadap jawaban dari kuesioner. Jawaban
kuesioner diberikan skor, jika menjawab ya diberi skor 2 dan jika tidak
diberi skor 1.
4) Tabulasi (Tabulating)
Data yang didapatkan dari hasil kuesioner oleh responden diolah secara
manual dari komputer untuk mendapatkan hasil frekuensi dari semua data.

b. Analisa Data

6
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan
analisa bivariat.
1) Analisa univariat yang dilakukan untuk menggambarkan subyek penelitian
dengan tidak melakukan analisis perbedaan atau hubungan antar variabel.
Setiap variable dependent dan variable independent dianalisis dengan
statistic deskriptif yaitu prosentase untuk mendapatkan gambaran
mengenai hubungan konsep diri dengan tekanan darah pada pasien
hipertensi, dengan rumus :
𝑓
x = 𝑥 100%
𝑛

Keterangan :
x = hasil prosentase
f = frkuensi hasil pencapaian
n = total seluruh observasi
2) Analisa Bivariat
Analisa Bivariat adalah analisis yang menghubungkan dua variabel
yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2007). Analisa bivariat
dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rho dengan
tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 yang dibantu dengan komputer
program computer (Rikwidikdo, 2008).
Rumus dari uji Spearman Rhoadalah :

Keterangan :
r =Nilai koefien spearman
D=Perbedaan / selisih peringkat antara veriabel bebar dan terikat
n =Jumlah sampel 1 dan 6 konstanta
Interpretasi
a) Bila nilai p hitung >rho tabel, untuk α = 0,05 dan bila p value <
α, maka Ho ditolak, yang berarti terdapat hubungan bermakna
antara dua variabel yang diuji.
b) Bila nilai p hitung <rho, untuk α = 0,05 dan bila p value > α,
maka Ho gagal ditolak, yang berarti antara dua variabel yang
diuji tidak terdapat hubungan.

Ketentuan dan sarat uji Spearman Rho adalah sebagai berikut :

7
a) Data Berdistribusi tidak normal.
b) Data bersifat kategorik (skala ordinal ).
Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan adanya hubungan
yang signifikan apabila dari perhitungan didapatkan nilai p value ≤
0,05 pada taraf kesalahan 5%. ( Hidayat,2007 )
Untuk melihat kuat tidakknya hubungan didasarkan pada nilai
p ( Rho ) yang dikategorikan sebagai berikut :
a) 0.00 – 0.199 : Sangat lemah.
b) 0.20 – 0.399 : Lemah
c) 0.40 – 0.599 : Sedang
d) 0.60 – 0.799 : Kuat
e) 0.80 – 1.00 : Sangat Kuat
10. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian
yang meliputi (Alimul, 2008) :
a. Lembar Persetujuan respon (informed consent)
Merupakan persetujuan antara peneliti dengan memberikan lembar persetujuan
(informed consent). Informed conset tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya, jika subyek bersedia maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka
peneliti harus menghormati hak pasien (Alimul, 2008).
b. Anomity (tanpa nama)
Merupakan etika dalam penelitian kesadaran dengan cara tidak memberikan
nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode hanya lembar
pengumpulan data.
c. Kerahasiaan
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Alimul, 2008).

Anda mungkin juga menyukai