3TS11128 PDF
3TS11128 PDF
LANDASAN TEORI
parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan suatu kendaraan (mobil
penumpang, bus/truk, atau sepeda motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan
pintu. Satuan ruang parkir (SRP) merupakan unit ukuran yang diperlukan untuk
Pada penentuan besarnya SRP perlu didasarkan pada besarnya nilai SRP
suatu kendaraan standar yang terpilih. Penentuan jenis kendaraan terpilih perlu
daya tampung suatu areal parkir. Dimensi kendaraan standar pada mobil
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal
kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu
kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan
Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu
kendaraan untuk menghindari dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang
(aisle). Besar jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas
kendaraan yang memakai fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan pintu
Penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan
Besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan (Abubakar, 1998)
1. Satuan Ruang Parkir untuk mobil penumpang dapat dilihat pada gambar
O = 55 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R=5 a2 = 20
O = 75 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R=5 a2 = 20
O = 80 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 50 a2 = 20
2. Satuan Ruang Parkir untuk bus/truk
O = 80 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 30 a2 = 20
O = 80 L = 800 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 40 a2 = 20
R = 50 a2 = 20
3. Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor
tempat pada waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis dan
tertentu, menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam
Akumulasi = Ei – Ex ....................................................................................(3.1)
Keterangan :
Akumulasi = Ei - Ex + X .............................................................................(3.2)
Keterangan :
Menurut Hobbs (1995), durasi parkir merupakan rentang waktu (lama waktu)
Keterangan :
parkir (yaitu jumlah kendaraan dalam periode waktu tertentu, biasanya per hari).
Waktu yang digunakan kendaraan untuk parkir, dalam menit atau jam yang
Volume = Ei + X ..........................................................................................(3.4)
Keterangan :
Ei = Entry ( Kendaraan yang masuk ke areal parkir)
Dengan data yang ada dapat dibuat grafik yang manggambarkan hubungan
parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang-ruang
VolumeParkir
Turn over = .....................................................(3.5)
RuangParkirYangTersedia
dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir.
Akumulasi
Indeks parkir = x100% ...................................(3.6)
RuangParkirYangTersedia
Keterangan :
a. pusat perdagangan,
d. pasar,
e. sekolah,
f. tempat rekreasi,
h. rumah sakit.
a. bioskop,
b. tempat pertunjukan,
d. rumah ibadah.
Tabel 3.3. Ukuran Kebutuhan Ruang Parkir
Peruntukan Satuan (SRP untuk mobil Kebutuhan Ruang
penumpang) Parkir
Pusat Perdagangan
• Pertokoan SRP / 100 m2 luas lantai 3.5 – 7.5
efektif
• Pasar Swalayan SRP / 100 m2 luas lantai 3.5 – 7.5
efektif
• Pasar SRP / 100 m2 luas lantai 3.5 – 7.5
efektif
Pusat Perkantoran
• Pelayanan bukan umum SRP / 100 m2 luas lantai 1.5 – 3.5
• Pelayanan umum SRP / 100 m2 luas lantai 1.5 – 3.5
Sekolah SRP / mahasiswa 0.7 – 1.0
Hotel/Tempat Penginapan SRP / kamar 0.2 – 1.0
Rumah Sakit SRP / tempat tidur 0.2 – 1.3
Bioskop SRP / tempat duduk 0.1 – 0.4
Sumber: Departemen Perhubungan Darat,1998, Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir
perjalanannya besar agar kelancaran arus lalu lintas dan kelestarian lingkungan
tetap terjaga. Dengan demikian disain parkir di luar jalan sangat perlu
tempat kegiatan.
Pola ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan
Pola ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan dengan
Pada pola parkir ini, arah gerakan lalu lintas dapat satu arah atau dua arah.
Sumber: Departemen Perhubungan Darat (1998)
Gambar 3.7. Parkir Tegak Lurus Yang Berhadapan
Posisi kendaraan dapat dibuat menyudut 60º ataupun 90º, tergantung dari
luas areal parkir. Dari segi efektivitas ruang, posisi sudut 90º lebih
menguntungkan.
memperhatikan kondisi lalu lintas yang ada, maka desain parkir di badan jalan
Penentuan sudut parkir yang akan dipakai pada umumnya ditentukan oleh
hal-hal berikut :
a. lebar jalan,
b. volume lalu lintas pada jalan yang bersangkutan,
c. karakteristik kecepatan,
d. dimensi kendaraan,
2. Pola parkir
a. pola parkir paralel yaitu pada daerah datar, daerah tanjakan, dan daerah
turunan.
1. besarnya lebar ruang parkir, ruang parkir efektif dan ruang manuver
2. besarnya lebar ruang parkir, ruang parkir efektif dan ruang manuver
berbeda berdasarkan sudut 30°, 45°, 60°, 90° pada daerah tanjakan dan
daerah turunan.
3. Larangan parkir