Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP

MITOS TENTANG MAKANAN DALAM


KEHAMILAN DENGAN UKURAN
LINGKAR LENGAN ATAS IBU
HAMIL DI PUSKESMAS
UMBULHARJO I

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :
Nur Fita Khasanah
1610104483

PROGRAM STUDI JENJANG DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP
MITOS TENTANG MAKANAN DALAM
KEHAMILAN DENGAN UKURAN
LINGKAR LENGAN ATAS IBU
HAMIL DI PUSKESMAS
UMBULHARJO I
Nur Fita Khasanah2, Menik Sri Daryanti1

INTISARI

Latar Belakang : Mitos tentang pantangan makanan pada ibu hamil sebenarnya
sangat merugikan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya, terutama
makanan yang sangat dibutuhkan untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan janin,
sehingga dapat menyebabkan ibu hamil menderita kekurangan gizi seperti anemia
dan KEK, perdarahan pada saat persalinan serta bayi yang dilahirkan dapat
mengalami BBLR.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan
terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas
ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Subjek penelitian yaitu ibu hamil. Teknik pengambilan sampel
dengan menggunakan total sampling. Jumlah sampel sebanyak 53 responden.
Analisa data menggunakan uji statistik non parametric yaitu Chi Square.
Hasil : Berdasarkan uji statistik dengan Chi Square didapatkan nilai signifikansi
(0,008<0,005) sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan tingkat
kepercayaan terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dengan ukuran
lingkar lengan atas ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I.
Simpulan dan saran : Ada hubungan tingkat kepercayaan terhadap mitos tentang
makanan dalam kehamilan dengan ukuran lingkar lengan atas ibu hamil di
Puskesmas Umbulharjo I. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan masukan dan informasi dalam melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan
pada ibu hamil terhadap mitos tentang makanan dalam kehamilan dan ada pemberian
makanan tambahan tinggi energi bagi ibu hamil yang mengalami resiko kurang
energi kronik.

Kata Kunci : Tingkat Kepercayaan, Mitos tentang Makanan, Kehamilan,


Lingkar Lengan Atas.
Kepustakaan : Al-Qur'an, 25 buku (2008-2017), 6 jurnal, 2 website
Jumlah Halaman : xiii halaman, 73 halaman, 9 tabel, 1 gambar, 13 lampiran
1
JudulSkripsi
2
Mahasiswa Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu
Kasehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
3
Dosen Fakultas Ilmu Kasehatan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
LATAR BELAKANG menderita Kurang Energi Kronik
(KEK), sehingga berdampak
Angka Kematian Ibu di Indonesia kelemahan fisik, anemia, perdarahan,
pada tahun 2017 sampai bulan maret berat badan ibu tidak bertambah secara
tercatat 305 per 100.000 kelahiran. normal dan diabetes dalam kehamilan
Sementara tahun 2016 menunjukkan yang membahayakan jiwa ibu
angka 4834. Penyebab tertinggi (Marlenywati, 2010).
kematian ibu yaitu 32% diakibatkan Masalah gizi yang sering dihadapi
perdarahan. Sementara 26% ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
diakibatkan hipertensi yang Kronik (KEK) dan anemia gizi.
menyebabkan terjadinya kejang, Kurang Energi Kronis (KEK) adalah
keracunan kehamilan sehingga keadaan dimana seseorang mengalami
menyebabkan ibu meninggal dan kekurangan gizi (kalori dan protein)
penyebab lain kematian ibu adalah yang berlangsung lama atau menahun,
faktor hormonal, kardiovskuler, dan dengan ditandai berat badan kurang
infeksi (KemenKes, 2017). dari 40 kg atau tampak kurus dan
Angka Kematian Ibu (AKI) di dengan Lingkar Lengan Atas (LILA)
Kota Yogyakarta ada peningkatan kurang dari 23,5 cm (DinKes DIY,
pada tahun 2015 dari tahun 2014, yaitu 2016)
45 per 100.000 kelahiran hidup. Data Provinsi DIY pada tahun
Dibandingkan dengan target RPJMD 2015 ibu hamil yang menderita KEK
sebesar 113 per 100.000 kelahiran adalah 9,11%. Prevelensi Bumil KEK
hidup, masih belum mencapai target. di DIY selama tahun 2013 sampai
Penyebab kematian Ibu pada tahun dengan tahun 2015 mengalami
2015 diantaranya karena penyakit penurunan, begitu juga dengan angka
TBC dan HIV pada kehamilan, masing-masing Kabupaten/Kota, akan
perdarahan setelah melahirkan dan tetapi beberapa Kabupaten masih
disebabkan karena infeksi setelah menunjukkan angka yang tinggi di
melahirkan (DinKes Kota Yogyakarta, atas rata-rata DIY, yaitu Kota
2016). Yogyakarta sebesar 13,41%, Kulon
Penyebab kematian tersebut erat Progo sebesar 12,61% dan Gunung
hubungannya dengan asupan gizi pada Kidul sebesar 10,20%. (DinKes DIY,
ibu hamil, seperti perdarahan 2016).
merupakan salah satu akibat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
kekurangan zat besi yang juga ada tahun 2016 menunjukkan masih
hubungannya dengan asupan gizi pada tingginya angka kejadian KEK pada
ibu hamil (Nasir, 2013). ibu hamil di Puskesmas Kota
Masa kehamilan merupakan masa Yogyakarta yaitu Puskesmas
dimana ibu membutuhkan berbagai Mergangsan, Puskesmas Tegalrejo,
unsur gizi yang lebih banyak dari pada Puskesmas Mantrijeron dan
yang diperlukan dari keadaan tidak Puskesmas Umbulharjo I. Jumlah ibu
hamil (Moehji, 2013). hamil di Puskesmas Umbulharjo I
Asupan kebutuhan ibu hamil yang pada tahun 2016 yaitu 562 ibu hamil.
tidak tercukupi dapat berakibat buruk Dari jumlah tersebut ditemukan ibu
bagi ibu dan janin. Janin dapat hamil dengan LILA kurang dari 23,5
mengalami kecacatan atau lahir cm sebagai resiko Kekurangan Energi
dengan Berat Badan Lahir Rendah Kronis yaitu 58 Ibu hamil (10,32%)
(BBLR), anemia pada bayi, (DinKes Kota Yogyakarta, 2016).
keguguran, dan kematian neonatal. Ibu Adapun faktor penyebab
hamil yang kekurangan gizi akan terjadinya status gizi kurang (KEK)
pada ibu hamil sangat kompleks Bidan sebagai pendidikan harus
diantaranya ketidak seimbangan mampu memberikan pendidikan
asupan zat-zat gizi, faktor penyakit kesehatan dan konseling kepada
pencernaan, aborsi dan penyakit masyarakat tentang seputar mitos yang
infeksi. Sedangkan ada beberapa berkembang, kelas ibu hamil yang di
faktor yang mempengaruhi gizi ibu kembangkan tidak hanya memberikan
hamil, diantaranya adalah berat badan, pengetahuan kepada ibu hamil tapi
budaya pantang makanan, status juga harus mampu meluruskan
ekonomi, pengetahuan zat gizi dalam keluarga dan masyarakat tentang
makanan, umur, suhu lingkungan, mitos-mitos yang berkembang di
aktivitas, serta status kesehatan masyarakat, meskipun ini agak sulit
(Proverawati, 2009). mengingat masyarakat pelosok sangat
Mitos – mitos kehamilan kental dengan kepercayaan mistis tapi
sebenarnya merugikan kesehatan ibu proses pencerahan itu harus terus
hamil dan janin yang dikandungnya. dilakukan kalau ingin kehamilan dan
Akhirnya ibu hamil menderita persalinan berlangsung disarana
kekurangan gizi seperti anemia dan kesehatan (Parawansyah, 2014).
KEK, pendarahan pada saat persalinan Rasulullah Saw sangat menekankan
serta bayi yang dilahirkan mengalami pentingnya perhatian terhadap
BBLR (Tino, 2009 dan Khasanah, makanan ibu hamil. Dalam sebuah
2011). hadist Nabi Muhammad SAW
Upaya Pemerintah dalam disebutkan:
menanggulangi ibu hamil dengan "Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan
risiko KEK menurut Kemenkes RI lebih buruk dari perut, kalaupun
(2013) yaitu dengan cara terpaksa dipenuhkan, maka biarlah
meningkatkan pendidikan gizi ibu sepertiga untuk makanan, sepertiga
hamil tentang KEK melalui pemberian untuk minuman, dan sepertiga untuk
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), pernafasan"
memberikan pelayanan gizi dan Maksud dari hadits tersebut
pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan kebutuhan gizi ibu selama kehamilan
Anak) pada ibu hamil berupa berbeda dengan pada masa normal.
pemberian tablet Fe, melakukan Kebutuhan gizi selama hamil menjadi
skrining terhadap ibu hamil risiko lebih tinggi dengan adanya perubahan-
KEK, dan PMT (Pemberian Makanan perubahan yang terjadi pada fisiknya.
Tambahan) bagi ibu hamil dengan Hal itu menyebabkan terjadinya
risiko KEK melalui bimbingan gizi pertambahan berat badan.
dan KIA secara berjenjang. Berdasarkan Q.S Al Baqarah :
Saat ini telah berkembang 168
berbagai teknologi canggih yang dapat 
membantu masyarakat mengakses 
berbagai informasi yang akurat namun  
kenyataannya tak sedikit masyarakat  
percaya akan mitos khususnya 
masyarakat yang sedang berada  
dimasa kehamilan mereka masih 
cendrung percaya kepada mitos-mitos 
yang mengharuskan adanya pantangan  
makanan selama masa kehamilan  
(Jatu, 2013).  

Artinya :
"Hai sekalian manusia, makanlah Sempel yang digunakan dalam
yang halal lagi baik dari apa yang penelitian ini menggunakan metode
terdapat di bumi, dan janganlah kamu total sampling. Dalam penelitian ini
mengikuti langkah-langkah syaitan, jumlah sampel yang digunakan yaitu
karena Sesungguhnya syaitan itu sejumlah 53 responden.
adalah musuh yang nyata bagimu.” Instrumen penelitian yang
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa digunakan oleh peneliti berupa
hendaklah manusia mencukupi kuesioner yang mengukur Tingkat
kebutuhannya dengan memakan yang kepercayaan terhadap mitos tentang
halal dan baik untuk tubuh dan makanan dalam kehamilan dengan
kesehatan. Anjuran tersebut tentunya jumlah seluruh pertanyaan adalah 21
juga berlaku bagi ibu hamil. butir yang terdiri dari pertanyaan
Bagaimanapun makanan yang favorable dan unfavorable, sedangkan
dimakan ibu hamil akan untuk mengukur lingkar lengan atas
mempengaruhi tubuh dan kesehatan Ibu hamil menggunakan pita LILA.
ibu dan janin yang dikandungnya.
Dari data Puskesmas Umbulharjo HASIL DAN PEMBAHASAN
I pada bulan Januari 2017 jumlah ibu
hamil 40 dan yang mempunyai resiko 1. Karakteristik Responden
Kekurangan Energi Kronik dengan Tabel 1 Distribusi Frekuensi
LILA kurang dari 23,5 cm sebanyak 6 Karakteristik Berdasarkan Umur
Ibu hamil. Hasil wawancara yang Ibu Hamil yang Memeriksakan
dilakukan dari 10 ibu hamil didapat 1 Kehamilannya di Puskesmas
ibu hamil tidak mempercayai tentang Umbulharjo I
mitos makanan dan yang masih No Umur Frekuensi %
mempercayai mitos makanan 1 20-35
45 84,9
sebanyak 9 ibu hamil. tahun
Berdasarkan uraian di atas, 2 >35
8 15,1
penulis tertarik untuk mengetahui tahun
hubungan tingkat kepercayaan Jumlah 53 100
terhadap mitos tentang makanan Data tabel 1 menunjukkan bahwa
dalam kehamilan dengan ukuran umur responden yang terbanyak
lingkar lengan atas ibu hamil di adalah umur 20-35 tahun sebanyak 45
Puskesmas Umbulharjo I. (84,9%).
Tabel 2 Distribusi Frekuensi
METODE PENELITIAN Karakteristik Berdasarkan Jenjang
Pendidikan Ibu Hamil yang
Penelitian ini menggunakan Memeriksakan Kehamilannya di
metode studi korelasi, dengan Puskesmas Umbulharjo I
pengambilan data berdasarkan No Jenjang Frekuensi %
pendekatan waktu yang digunakan Pendidikan
adalah cross sectional. 1 SD 4 7,5
Populasi dalam penelitian ini 2 SMP 6 11,3
adalah seluruh ibu hamil yang datang 3 SMA/SMK 29 54,7
memeriksakan kehamilannya di 4 PT 14 26,4
Puskesmas Umbulharjo I. Rata-rata Jumlah 53 100
setiap satu bulan yang datang Data tabel 2 menunjukkan bahwa
memeriksakan kehamilannya di pendidikan terakhir yang terbanyak
Puskesmas Umbulharjo I adalah adalah tingkat pendidikan SMA/SMK
sekitar 53 orang ibu hamil. sebanyak 29 (54,7%).
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pada tabel 5 di atas diketahui
Karakteristik Berdasarkan bahwa sebagian besar responden
Pekerjaan Ibu Hamil yang mempunyai tingkat kepercayaan
Memeriksakan Kehamilannya di terhadap mitos tentang makanan
Puskesmas Umbulharjo I dalam kehamilan dalam kategori
No Pekerjaan Frekuensi % tinggi sebanyak 22 responden
1 IRT 36 67,9 (41,5%).
2 Bertani/buruh 0 0 b. Ukuran lingkar lengan atas ibu
3 Wiraswasta 8 15,1 hamil
4 Pegawai Tabel 6 Distribusi Frekuensi
5 9,4
negeri/swasta Ukuran Lingkar Lengan Atas Ibu
5 Lain-lain 4 7,5 Hamil di Puskesmas Umbulharjo I
Jumlah 53 100 No LILA Frekuensi %
Data tabel 3 menunjukkan bahwa 1 Normal 42 79,2
pekerjaan responden yang terbanyak 2 Tidak 11 20,8
adalah sebagai ibu rumah tangga yaitu normal
sebanyak 36 (67,9%). Jumlah 53 100
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan tabel 6 di atas
Karakteristik Berdasarkan diketahui sebagian besar responden
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil mempunyai ukuran lingkar lengan atas
yang Memeriksakan Kehamilannya normal sebanyak 42 responden
di Puskesmas Umbulharjo I (79,2%).
No Pelayanan Frekuensi % 3. Analisis Bivariat
Kesehatan Tabel 7 Tabulasi Silang Tingkat
1 BPS 3 5,7 Kepercayaan Terhadap Mitos
2 Klinik/Pus Tentang Makanan Dengan Ukuran
47 88,7
kesmas Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil di
3 Rumah Puskesmas Umbulharjo
3 5,7 Berdasarkan tabel 7 tersebut di atas
Sakit
Jumlah 53 100 dapat diketahui bahwa tingkat
Data tabel 4 menunjukkan Tingkat Normal Tidak Jumlah
bahwa pelayanan kesehatan kepercayaaan normal
responden yang terbanyak adalah
di Klinik/Puskesmas sebanyak 47 LILA Ibu hamil F % F % F %
responden (88,7%). Tinggi 13 24,5 9 17 22 41,5
2. Analisis Univariat Sedang 19 35,8 2 3,8 21 39,6
a. Tingkat kepercayaan Kurang 10 18,9 0 0 10 18,9
terhadap mitos tentang Jumlah 42 79,2 11 20,8 53 100
makanan dalam kehamilan kepercayaan terhadap mitos tentang
Tabel 5 Distribusi Frekuensi makanan dalam kehamilan kategori
Tingkat Kepercayaan Terhadap tinggi sebanyak 22 responden (41,5%)
Mitos Tentang Makanan Dalam dan yang mempunyai ukuran lingkar
Kehamilan di Puskesmas lengan atas yang normal sebanyak 13
Umbulharjo I responden (24,5%).
No Tingkat Frekuensi % Dari hasil uji statistik
Kepercayaan menggunakan chi square diperoleh
1 Tinggi 22 41,5 nilai p value = 0,008. Sehingga dapat
2 Sedang 21 39,6 disimpulkan bahwa p < 0,05 hal ini
3 Kurang 10 18,9 menunjukkan bahwa ada hubungan
Jumlah 53 100 tingkat kepercayaan terhadap mitos
tentang makanan dalam kehamilan cacat bawaan, anemia pada bayi,
dengan ukuran lingkar lengan atas ibu asfiksia intra partum (mati dalam
hamil di Puskesmas Umbulharjo I. kandungan), lahir dengan berat badan
lahir rendah (BBLR).
Pembahasan 2. Ukuran lingkar lengan atas ibu
hamil di Puskesmas Umbulharjo I
1. Tingkat kepercayaan terhadap Berdasarkan hasil penelitian
mitos tentang makanan dalam diketahui bahwa jumlah responden
kehamilan di Puskesmas sebanyak 53 responden sebagian besar
Umbulharjo I mempunyai ukuran lingkar lengan atas
Berdasarkan hasil penelitian normal sebanyak 42 responden
diketahui bahwa jumlah responden (79,2%).
sebanyak 53 responden dengan tingkat Di Indonesia batas ambang LILA
kepercayaan terhadap mitos tentang dengan resiko KEK adalah 23,5 cm,
makanan dalam kehamilan paling hal ini berarti ibu hamil dengan resiko
banyak kategori tinggi yaitu 22 KEK diperkirakan akan melahirkan
responden (41,5%). bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan
Terkadang mitos turut Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
memengaruhi timbulnya KEK pada akan mempunyai resiko kematian, gizi
ibu hamil, seperti adanya beberapa kurang, gangguan pertumbuhan, dan
kepercayaan, seperti tabu gangguan perkembangan anak. Untuk
mengonsumsi makanan tertentu oleh mencegah resiko KEK pada ibu hamil
kelompok tertentu yang sebenarnya sebelum kehamilan, wanita usia subur
makanan tersebut justru bergizi dan sudah harus mempunyai gizi yang
dibutuhkan oleh kelompok tersebut, baik, misalnya dengan LILA tidak
seperti ibu hamil yang tabu kurang dari 23,5 cm. (Kristiyanasari,
mengonsumsi ikan (Departemen Gizi 2010). Tanda atau gejala seseorang
dan Kesehatan Masyarakat Fakultas menderita KEK antara lain badan
Kesehatan Masyarakat Universitas lemah, muka pucat, serta perut
Indonesia, 2014; Adriani dan membuncit akibat pembesaran hepar
Wirjatmadi, 2012). (Adriani dan Wirjatmadi, 2012).
Penelitian ini serupa dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang pernah dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ariyani
Rahmaniar (2011) tentang faktor- (2012) di Jakarta yang mnunjukkan
faktor yang berhubungan dengan ukuran lingkar lengan atas dapat
kekurangan energi kronis pada ibu mendeteksi risiko kekurangan energi
hamil dengan hasil bahwa pada mitos kronis pada wanita (20–45 tahun).
makanan ada hubungan dengan 3. Hubungan tingkat kepercayaan
kejadian Kurang Energi Kronis terhadap mitos tentang makanan
(KEK). dalam kehamilan dengan ukuran
Menurut Kristiyanasari, (2010), lingkar lengan atas ibu hamil di
menjelaskan bahwa dampak puskesmas umbulharjo I
komplikasi kekurangan gizi pada ibu Hasil uji chi square menunjukkan
hamil diantaranya adalah kurang nilai p-value 0,008 < 0,05 ada
energi kronis, anemia, pendarahan, hubungan antara tingkat kepercayaan
berat badan ibu tidak bertambah secara terhadap mitos tentang makanan
normal, terkena penyakit infeksi. dalam kehamilan dengan ukuran
persalinan sebelum waktunya lingkar lengan atas ibu hamil di
(premature), pendarahan setelah puskesmas umbulharjo I.
persalinan, abortus, kematian neonatal,
Seringkali ditemukan adanya pangan, pendidikan, pendapatan
pantangan makanan bagi ibu hamil keluarga, dan pelayanan kesehatan.
terhadap jenis makanan tertentu yang
jika dilihat dari nilai gizi bahan
makanan tersebut mungkin saja SIMPULAN DAN SARAN
dibutuhkan oleh ibu. Secara umum,
tidak ada pantangan makanan bagi ibu A. Simpulan
hamil selama ibu tidak mengalami
komplikasi ataupun mengalami 1. Tingkat kepercayaan mitos
penyakit lain. Adanya pantangan makanan dalam kehamilan di
seperti itu akan menghambat Puskesmas Umbulharjo I
pemenuhan kebutuhan gizi ibu yang sebagain besar dalam kategori
akhirnya berbahaya bagi kesehatan ibu tinggi (41,5%).
serta pertumbuhan dan perkembangan 2. Ukuran lingkar lengan atas ibu
janin, sehingga perlu penjelasan hamil di Puskesmas Umbulharjo
kepada ibu tentang mnfaat makanan I sebagian besar dalam kategori
serta bahaya pantangan normal (79,2%).
(Sulistyoningsih, 2011). 3. Terdapat hubungan antara
Penelitian mengenai mitos makan, tingkat kepercayaan mitos
status ekonomi dan pengetahuan zat makanan dalam kehamilan
gizi ibu hamil dengan status gizi pada dengan ukuran lingkar lengan
ibu hamil trimester III di Puskesmas atas ibu hamil di Puskesmas
Welahan I Kota Jepara Provinsi Jawa Umbulharjo I (p = 0,008; p <
Tengah pada bulan Januari tahun 2013 0,05). Dengan tingkat keeratan
mendapatkan hasil bahwa terdapatnya hubungan rendah, karena nilai
hubungan bermakna antara mitos coefficient contingency yang
makan dengan status gizi ibu hamil didapatkan sebesar 0,393.
trimester III (Susanti dkk, 2013). B. Saran
Semakin banyak mitos pantangan 1. Ibu hamil
dalam makanan maka semakin kecil a. Diharapakan hasil penelitian
peluang untuk mengkonsumsi ini dapat dijadikan masukan
makanan yang beragam. Sehingga dalam rangka meningkatkan
masyarakat yang demikian akan pengetahuan ibu hamil
mengkonsumsi bahan makanan bergizi terhadap mitos tentang
dalam jumlah yang kurang, dengan makanan dalam kehamilan.
demikian maka ukuran lingkar lengan b. Diharapakan dapat
atas ibu akan dibawah normal dan meningkatkan kemandirian
penyakit kekurangan gizi akan mudah ibu hamil dalam deteksi dini
timbul di masyarakat (Suhardjo, risiko KEK melalui
2009). pengukuran LILA di
Pada hasil analisis coefficient posyandu, puskesmas, dll.
contingency antara tingkat 2. Puskesmas Umbulharjo I
kepercayaan dengan ukuran lingkar a. Diharapkan agar hasil
lengan atas ibu menunjukkan bahwa penelitian ini dapat
keeratan hubungan rendah (= 0,393). dijadikan sebagai bahan
Hal ini dikarenakan adanya faktor- masukan dan informasi
faktor lain yang mempengaruhi ukran dalam melaksanakan
lingkar lengan atas ibu hamil. Faktor- pelayanan dalam
faktor tersebut adalah ketersediaan memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil
terhadap mitos tentang Penterjemah/Pentafsir Al Quran.
makanan dalam kehamilan. Jakarta.
b. Diharapakan ada Pemberian Departemen Gizi dan Kesehatan
Makanan Tambahan (PMT) Masyarakat Fakultas Kesehatan
tinggi energi bagi ibu hamil Masyarakat Universitas
yang mengalami resiko Indonesia. (2014). Gizi dan
Kurang Energi Kronik kesehatan masyarakat ed.9.
(KEK). Jakarta: Rajawali Pers.
3. Universitas ‘Aisyiyah Dinas Kesehatan DIY. (2016). Profil
Yogyakarta Kesehatan DIY tahun 2015.
Diharapkan agar hasil Yogyakarta: Depkes DIY.
penelitian ini dapat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
dimanfaatkan untuk menambah (2016). Profil Kesehatan Kota
wawasan ilmu kesehatan Yogyakarta Tahun 2015.
terutama tentang mitos-mitos Yogyakarta : Dinas Kesehatan
selama kehamilan dan ukuran Kota Yogyakarta.
lingkar lengan atas ibu hamil Jatu, S.G. (2013). Malnutrisi Dan
serta dapat dijadikan bahan Mitos Kehamilan (Studi
bacaan untuk meningkatkan Tentang Kemiskinan Dan
pengetahuan mahasiswi tentang Pantang Selama Masa
mitos-mitos selama kehamilan Kehamilan Pada Ibu Hamil
dan ukuran lingkar lengan atas Yang Bblr Di Teluk Betung
ibu hamil. Barat, Bandar Lampung).
4. Penelitian selanjutnya Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Diharapkan agar Politik Universitas Lampung
penelitian ini dapat dijadikan Bandar Lampung.
sebagai bahan penambah Kartikowati, S. & Hidir, A. (2014).
pengetahuan dan wawasan serta Sistem Kepercayaan Di
pengalaman terhadap mitos Kalangan Ibu Hamil Dalam
tentang makanan dalam Masyarakat Melayu. Jurnal
kehamilan dengan ukuran PARALLELA, Volume 1, Nomor
lingkar lengan atas ibu hamil. 2, Desember 2014, hlm. 89-167k
Kementrian Kesehatan RI. (2017).
DAFTAR PUSTAKA Profil kesehatan indonesia tahun
2016. Jakarta: kementrian
Adriani M. & Wirjatmadi B. (2012). kesehatan RI.
Pengantar gizi masyarakat. Kristiyanasari, W. (2010). Gizi Ibu
Jakarta: Kencana. Hamil. Yogyakarta: Nuha
Ariyani. (2012). Validasi Ukuran Medika.
Lingkar Lengan Atas terhadap Marlenywati. (2010). Risiko kurang
Indeks Massa Tubuh dalam energi kronis (KEK) pada iu
Mendeteksi Risiko Kekurangan hamil remaja (usia 15-19 tahun)
Energi Kronis pada Wanita (20- di kota pontianak tahun 2010.
45 tahun) di Indonesia (Analisis Tesis fakultas kesehatan
Data Riskesdas 2007). masyarakat, universitas
Universitas Indonesia. indonesia
Departemen Agama. (2015). Al- Nasir, Muhith, Sahidin, Mubarak
Qur’an dan terjemahan, (2013). Komunikasi Dalam
Yayasan Penyelenggara Keperawatan: Aplikasi dan
Teori. Jakarta, Salemba Medika
Notoatmodjo. (2010). Metodelogi
penelitian kesehatan. Jakarta:
rineka cipta.

Anda mungkin juga menyukai