Sepanjang 2014, peristiwa gunung meletus merajai bencana alam terdahsyat di Indonesia.
Mulai Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, hingga Gunung Sangeang di Bima,
Nusa Tenggara Barat. Tak hanya menimbulkan kerugian materi, letusan gunung juga
menelan korban jiwa yang tak sedikit jumlahnya. Memasuki awal tahun 2014, Indonesia
sudah mulai 'disapa' dengan bencana dahsyat. Yaitu air bah atau banjir bandang yang
menerjang Manado, Sulawesi Utara. Sebanyak 19 orang tewas tersapu air bah pada 15
Januari 2014 tersebut, dan rumah serta harta benda warga hilang terbawa arus banjir bandang.
Jelang tutup tahun 2014, bencana dahsyat kembali menghentakkan rakyat Indonesia. Tanah
longsor yang menimbun Desa Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara pada Jumat 12
Desember 2014 sore itu menyisakan pilu yang mendalam bagi para keluarga korban.
Diperkirakan 108 orang tertimbun material longsor. Dan 97 korban ditemukan tewas.
1
Sinabung dan Kelud Meletus
Gunung Sinabung di Sumatera Utara erupsi pada 1
Februari 2014. BNPB menyebut ada 15 orang tewas
setelah terkena sengatan awan panas yang meluncur
dari kawah gunung. Selain itu, ada 2 korban mengalami
luka bakarKejadian serupa juga terjadi pada Gunung
Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Gunung yang
memiliki ketinggian 5,679 kaki itu meletus dan menyemburkan material vulkaniknya pada
Kamis 13 Februari 2014 malam. 18 Orang dilaporkan hilang dan 2 warga tewas setelah
tertimpa rumah roboh akibat terkena material letusan Gunung Kelud.
2
Bogor. Kala itu, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, sebagian warga sedang tidur, namun tiba-
tiba terdengar suara gemuruh dan tebing yang ada di belakang rumah warga tersebut longsor
karena terkikis oleh air hujan.
3
Kebakaran Hutan dan Kabut Asap di Sumatera
Tahun 2015 adalah kebakaran hutan terbesar yang dialami
Indonesia. Bencana yang terjadi api hingga membakar
2,61 juta hektar hutan dan lahan menyebabkan kabut asap
di Sumatra terutama daerah Riau dan Palembang. Kabut
asap ini menjadi bencana besar karena sangat berefek
buruk pada kesehatan. Kabut asap pekat yang
mengakibatkan 24 orang meninggal serta 600 ribu jiwa menderita infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA).
Gempa Alor
Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter
mengguncang Alor, Nusa Tenggara Timur, pada 4
November 2015. Tiga hari kemudian, dua gempa susulan
terjadi, masing-masing 4,1 SR dan 3,4 SR. Akibat gempa
tersebut korban tiga orang luka-luka, 5.439 jiwa
mengungsi, 579 rumah rusak berat, 382 rumah rusak
sedang, 1.114 rumah rusak ringan, dan 47 fasilitas umum rusak (CNN Indonesia)
Gempa Halmahera
20 November 2015 terjadi gempa berturut turut 5,1 skala
richter di di Halmahera Barat Maluku Utara. Setidaknya
sudah tercatat 276 rumah rusak ringan, 53 rumah rusak
sedang, dan 21 rumah rusak berat. Gempa menyebabkan
jalan raya retak sepanjang 500 meter dan juga merusak
sejumlah fasilitas pemerintah.
Longsor Bengkulu
Tanah longsor di Desa Karang Sulu, Desa Lebong
Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu
Utara, pada 4 Desember 2015. Dalam evakuasi, seorang
bisa diselamatkan, dan dua korban lain tewas, dan
Sebayak 15 orang diduga masih tertimbun di dalam
tambang emas.
4
BENCANA ALAM DI INDONESIA SEPANJANG 2016
Berbagai bencana alam terus mendera banyak daerah di Tanah Air sepanjang 2016. Mulai
dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, pohon tumbang, jembatan ambruk hingga angin
puting beliung.
Sebagai perbandingan jumlah kejadian bencana selama 10 tahun terakhir adalah tahun 2007
(816 bencana), 2008 (1.073), 2009 (1.246), 2010 (1.941), 2011 (1.633), 2012 (1.811), 2013
(1.674), 2014 (1.967), dan 2015 (1.677).
5
Banjir bandang di Jawa Barat
Banjir bandang memporakporandakan Garut dan
Sumedang, Jawa Barat. Data pengungsi yang terdampak
banjir bandang berjumlah 787 KK (2.525 jiwa) dan data
rumah rusak berjumlah 2.529 unit dengan rincian 830
rusak berat, 473 rusak sedang, dan 1.226 rusak ringan.
Sebanyak 34 orang tewas karena banjir tersebut.
Kerugian materi akibat banjir bandang di Kabupaten
Garut, Jawa Barat, diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Termasuk kerusakan yang
dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet.
6
BENCANA ALAM DI INDONESIA SEPANJANG 2017
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejak awal tahun hingga 4
Desember 2017 tercatat 2.175 kejadian bencana di Indonesia. Banjir menjadi bencana yang
paling sering terjadi dengan 737 kasus, disusul puting beliung (651 kejadian), tanah longsor
(577 kejadian), kebakaran hutan dan lahan (96 kejadian), banjir dan tanah longsor (67
kejadian), kekeringan (19 kejadian), gempa bumi (18 kejadian), gelombang pasang/abrasi (8
kejadian), serta letusan gunung api (2 kejadian). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sekitar 95 persen dari bencana-bencana alam
tersebut disebabkan oleh hidrometeorologi.
7
Kawah Sileri Dieng meletus
Kejadian ini terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017. Akibat
letusan kawah yang terletak di kawasan pegunungan
Dieng itu, ada belasan wisatawan luka-luka. Sutopo
menuturkan, letusan tersebut disertai lahar dingin,
lumpur dan asap mencapai 50 meter. Letusan mengenai
sejumlah wisatawan yang berada di sekitar Kawah
Sileri. "Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Banjarnegara, saat terjadi letusan terdapat
17 orang pengunjung atau wisatawan," kata Sutopo saat itu.
8
Bengkulu. Sutopo mengatakan, siklon tropis Cempaka telah menyebabkan banjir, longsor,
dan puting beliung di 28 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Longsor Brebes
Dikutip dari Kompas.com (grup TribunJatim.com),
sebanyak lima orang meninggal dalam bencana
longsor yang menimpa petani di Desa Pasir Panjang,
Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa
Tengah. Data tersebut disampaikan Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo
Nugroho berdasarkan laporan dari Bupati Brebes
yang berada di lokasi longsor, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 14.30 WIB. Bencana alam ini
juga mengakibatkan 15 orang hilang dan 14 orang terluka. Diketahui, lokasi longsor di Desa
Pasir Panjang, Kecamatan Salem, termasuk kategori zona rawan sedang hingga tinggi
longsor. Pusat longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26
PlRPH Babakan, longsor kemudian menimbun sawah di bagian bawah. Kurang lebih, luas
longsor mencapai 16,8 hektar, dengan panjang longsoran dari mahkota longsor sampai titik
terakhir sekitar 1 kilometer.
9
20.06 WITA, Lombok Utara kembali diguncang gempa dengan kekuatan 7,0 SR. Pusat
gempa berada di 18 km barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 32 km.
Guncangan dirasakan di seluruh Pulau Lombok, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Madura,
Pulau Jawa bagian timur, sebagian Pulau Sumbawa dan Flores. Akibat rangkaian gempa
yang terjadi di Lombok tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 564 jiwa dan 1.584 jiwa
terluka. Selain itu, sebanyak 149.715 rumah rusak dan 445.343 jiwa harus mengungsi.
10
Banjir bandang dan longsor Mandailing Natal
Banjir bandang dan longsor menimpa Kabupaten
Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara pada
Kamis 11 Oktober 2018. Sebanyak 17 jiwa meninggal
dunia akibat bencana ini. Mereka terdiri dari 12 orang
pelajar SD di Kecematan Ulu Pungkut dan tiga orang
pekerja gorong-gorong jalan di Kecematan Mura
Batang Gadis. Selain itu, 12 rumah di Kecamatan Ulu Pungkut hanyut dan rusak total,
sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi juga rusak.
11