PENDAHULUAN
kesehatan tingkat pertama adalah pelayana yang bersifat pokok (basic healt
dengan kebutuhan kliniknya, pada dosis yang tepat secara individual, waktu
kriteria tepat obat, tepat indikasi, obat sesuai mengenai khasiat, aman, cocok
buat pasien yang bersangkutan, murah, tepat dosis, tepat cara pakai, waktu
konseling), dan pasien patuh dan terikat pada tindakan yang dilakukan untuk
Belum semua pasien tahu dan sadar akan apa yang harus dilakukan
Farmasi.
TINJAUAN PUSTAKA
2005).
(Trihono, 2005).
resep, peracikan, penyerahan, dan informasi obat yang baik dan benar
kepada pasien dalam dosis yang diresepkan secara rasional dalam petunjuk
yang jelas dalam wadah yang dapat memelihara khasiat obat yang disertai
penyerahan obat kepada pasien, maka system logistik obat gagal mencapai
Segala upaya agar obat sampai ke tangan pasien tidak ada gunanya
apabila dalam pelayanan obat tidak menjamin penyerahan obat yang benar
kepada pasien dan disertai jumlah dan dosis yang diresepkan dengan
informasi yang jelas dan dalam wadah yang dapat menjamin mutu obat.
Usaha yang dilakukan agar obat sampai ke tangan pasien tidak akan
berguna apabila dalam pelayanan obat tidak dapat dijamin penyerahan obat
yang benar kepada pasien dengan informasi yang jelas dan dalam wadah
Informasi merupakan hal sangat penting dalam suatu relasi pasien dan
indikasinya, efek samping dan cara pemakaian obat yang baik dan benar
(Sudibyo, 2009).
PIO (Pelayanan Informasi obat) didefenisikan sebagai kegiatan
maupun pihak yang memerlukan. Unit ini dituntut untuk dapat menjadi
sumber terpercaya bagi para pengelola dan pengguna obat, sehingga mereka
dapat mengambil keputusan dan lebih mantap (Juliantini dan Widayanti, dan
Ikasari, 2008).
pemberian informasi obat yang bersipat aktif atau pasif. Pelayanan bersipat
kegiatan rutin suatu pelayanan informasi obat. Pertayaan yang masuk dapat
disampaikan secara verbal (melalui telepon, tatap muka) atau tertulis (surat
melalui pos, Faksimili atau e-mail). Pertayaan megenai obat dapat bervariasi
dari yang sederhana sampai yang bersifat urgen dan kompleks yang
1. Penerimaan resep
2. Peracikan obat
3. Penyerahan obat
ditulis oleh dokter megecek kembali nama, umur, dan alamat pasien.
putih untuk obat dalam dan label warna biru untuk obat luar (Anief,
2005).
4. Etika pelayanan
dengan senang hati dan bahakan petugas yang ramah dan sopan akan
bahwa pasin berhak menerima informasi yang baik dan benar, serta
atau senang.
yang dikeluarkan konsumen (cost customer) terhadap nilai barang atau jasa
yang diperoleh.
c. Komponen emosional.
d. Masalah harga.
pelanggan kecewa pada satu dari setiap empat pembeli, kurang dari
tersebut juga perlu bertaya lagi guna megukur minat kembali ulang
Selain itu juga sebagai salah satu tempat pengabdian dan praktek prifesi
kosmetika.
5. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan
10. Konseling adalah suatu proses komunikasi dua arah yang sistematik
modal sendiri oleh seorang Apoteker yang bernama Nur Alim, S. Si, Apt.
2.5.1.1 Visi
2.5.1.2 Misi
c). Menyediakan obat dan alkes dengan harga yang terjangkau untuk semua
kalangan
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Pengolahan data
Nilai Perolehan
Persentase skor = x 100%
Skor Ideal
= 30 x 3 = 90
apotek meliputi : (1) informasi obat yang diberikan, (2) aturan pakai,
(3) waktu penggunaan obat, (4) tindakan yang dilakukan jika terjadi
kesalahan minum obat, (5) cara penyajian obat berupa serbuk atau
sirup, (6) pemantauan penggunaan obat, (7) efek samping obat, (8)
kualits obat yang bermutu, (9) kontra indikasi obat, (10) mengobati diri
sendiri (swamedikasi).
BAB IV
70.00%
64.60%
60.00%
50.00%
40.00% Selalu
Kadang
30.00%
Tidak Pernah
20.00% 17.30%
10.00%
3.10%
0.00%
Selalu Kadang Tidak Pernah
Salah satu faktor penyebab penggunaan obat yang tidak rasional adalah
informasi obat dan konsultasi obat merupakan bagian dari lingkup asuhan
samping obat, informasi obat yang bermutu, kontra indikasi obat, dan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
puas.
5.2 Saran
pengelolaan obat.
DAFTAR PUSTAKA
58,2 5820
= 90
𝑥100% = 90
= 64,6%
15,6 1560
= 90
𝑥100% = 90
= 17,3%
2,8 280
= 𝑥100% =
90 90
= 3,1%
D. Jumlah skor yang diperoleh
Niulai Perolehan
Persentase Skor = x 100
Skor Ideal
76,6 7660
= 90
𝑥100% = 90
= 85,1%
Lampiran 1.2
KUISIONER
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI
OBAT DI PUSKESMAS MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE
meluangkan waktu untuk menjawab kuisioner ini. Besar harapan kami, Anda
menjawab sesuai dengan apa yang Anda ketahui. Apapun hasilnya tidak akan
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Check list () pada jawaban Anda, sesuai apa yang Anda alami/rasakan.