Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UJI KOMPETENSI
1. Seorang perawat pelaksana diberikan tanggung jawab untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien Sirosis Hepatis. Setelah 3 hari dilakukan evaluasi didapatkan tidak adanya perubahan
kondisi pada pasien sehingga ketua tim ingin meninjau kembali proses keperawatan yang diberikan.
Apakah kegiatan yang tepat dilakukan oleh ketua tim pada kasus di atas?
2. studi kasus
3. pre conference
4. post conference
5. bed side teaching
6. ronder keperawatan
2. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan kesulitan berbicara dan hemiplegi
sinistra. Hasil pemerikaan: TD 140/80mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi nafas 20x/menit,
kesulitan menelan, lemah, hanya berbaring di tempat tidur dan kulit kemerahan pada area
punggung. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. gangguan perfusi jaringan serebral
c. gangguan komunikasi verbal
d. kerusakan integritas kulit
e. gangguan mobilitas fisik
3. Seorang perempuan usia 63 tahun sudah 7 hari dirawat di RS dengan retensi urine. Saat ini pasien
diprogramkan untuk dilepas kateter. Seorang perawat telah melepaskan fiksasi luar kateter. Apakah
langkah prosedur keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
a. tarik kateter secara perlahan
b. anjurkan pasien menarik nafas panjang
c. olesi area meatus uretra dengan betadin
d. keluarkan isi balon kateter dengan spuit
e. beri tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Seorang perempuan berusia 32 tahun, G1P0A0 Hamil 36 minggu datang ke rumah sakit untuk
pemeriksaan rutin kehamilan, hasil pemeriksaan tekanan darah 100/60 mmHg, frekensi nadi
82x/menit. Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. menganjurkan melakukan positif knee-chest
b. menganjurkan konsultasi ke dokter
c. menganjurkan untuk senam hamil
d. mengukur panggul dalam
e. mengukur panggul luar
5. Perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga yang terdiri dari suami berusia 42 tahun dan
istri berusia 32 tahun yang sedang hamil dengan usia kehamilan 28 minggu. Keluarga tersebut juga
mempunyai anak yang berusia 3 tahun.
Apakah tahap perkembangan keluarga saat ini?
a. keluarga baru menikah
b. keluarga dengan anak balita
c. keluarga dengan anak sekolah
d. keluarga dengan anak prasekolah
e. keluarga dengan anak remaja awal
6. Perawat sedang melakukan kunjungan keluarga yang kedua dan mendiskusikan tentang akibat
lanjut dari rematik kepada klien yang berusia 65 tahun bersama keluarganya. Selama diskusi klien,
menceritakan tentang perjalanan hidup dan kesuksesan mendidik anak-anaknya. Waktu kunjungan
tinggal 5 menit lagi dan materi yang akan didiskusikan belum tersampaikan.
Apakah tehnik komunikasi yang tepat digunakan perawat?
a. validasi
b. bertanya
c. fokusing
d. klarifikasi
e. membuka
7. Perawat melakukan kunjungan rumah, kepada keluarga yang memiliki anak berusia 10 tahun
dengan keluhan batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu. Apabila batuk, badan sampai terasa lemas.
Hasil pemeriksaan: sputum BTA (+), ronchi (+), TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 60x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. menganjurkan klien untuk positif semifowler
b. menganjurkan klien minum air hangat
c. menganjurkan klien banyak istirahat
d. mengajarkan batuk efektif
e. melakukan vibrasi dada
8. Perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga yang memiliki anak usia 5 tahun. Perawat
telah melakukan pendidikan kesehatan tentang pengertian, gejala dan komplikasi caries gigi.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat dilakukan perawat di atas?
a. menjelaskan akibat caries gigi
b. mendiskusikan penyakit gigi dan mulut
c. mendemonstrasikan cara menggosok gigi yang benar
d. menganjurkan keluarga untuk memeriksakan gigi klien
e. menganjurkan keluarga untuk menjaga kebersihan mulut
9. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang menderita DM. Saat diperiksa GDS
250mg/dl, dan menyatakan sudah berusaha menjalankan diit DM dengan baik, tidak mengkonsumsi
gula, melakukan aktifitas fisik 4x seminggu minimal 30 menit. Klien mencemaskan keadaan 2 anak
remajanya yang mempunyai kebiasaan merokok.
Apakah yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada kasus di atas?
a. frekuensi makan/sehari
b. kondisi rumah dan harapan klien
c. jumlah kalori yang dimakan setiap hari
d. sumber dan cara menanggulangi stress
e. cara klien berinteraksi dengan istri dan anak-anak
10. Sebuah keluarga mempunyai 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Hasil pengkajian diperoleh
data: anak pertama frekwensi nafas 36x/menit dan menggunakan otot bahu pernafasan, whezing
positif, ada riwayat asma. Ibu menyatakan bingung dan tidak tahu bagaimana mengatasi kondisi
anaknya. Apakah tugas kesehatan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga tersebut?
a. mengenal masalah
b. mengambil keputusan
c. memodifikasi lingkungan
d. merawat anggota keluarga
e. memanfaatkan pelayanan kesehatan
11. Saat melakukan pengkajian di satu keluarga, perawat menggunakan anak laki-laki yang berusia 5
tahun menangis karena jatuh dari sepeda dan mengalami luka lecet sepanjang 1 cm pada lengan
kirinya. Keluarga mendiamkan saja karena menganggap ini hal yang biasa terjadi pada anak-anak.
Apakah tindakan perawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. sarankan keluarga untuk membawa anak berobat
b. lakukan pendidikan kesehatan
c. membujuk klien untuk diam
d. tetap lakukan pengkajian
e. lakukan perawatan luka
12. Perawat melakukan kunjungan rumah. Hasil pengkajian diketahui seorang laki-laki usia 62 tahun
mengeluh nyeri pada persendian, demam, kram pada jari-jari tangan, bengkak pada lutut, muka
pucat dan TD 140/90 mmHg.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. gangguan pola tidur
b. risiko tinggi terjadi cedera
c. gangguan rasa nyaman nyeri
d. gangguan pemenuhan aktivitas
e. gangguan keseimbangan cairan
13. Seorang laki-laki berusia 48 tahun masuk UGD karena nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke bahu,
punggung dan lengar kiri. Hasil pemeriksaan fisik tampak berkeringat dingin, sesak, pucat dan
lemas TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 89x/menit, frekuensi napas 29x/menit. Pasien didiagnosis
mengalami MCI. Apakah pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan pada pasien tersebut di
atas?
a. kadar elektrolit
b. kadar albumin
c. analisa gas darah
d. kadar isoenzim kardiak
e. ureum dan kreatinin darah
14. Seorang perempuan berusia 20 th dibawa ke RS dengan keluhan mencret 10x dalam satu hari, tinja
cair tanpa ampas disertai mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, TD
90/60mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 27x/menit, suhu 39oC, mata tampak
cekung. Apakah intervensi yang tepat pasien di atas?
a. mengukur tanda-tanda vital
b. memberikan obat sesuai indikasi
c. mengobservasi tingkat kesadaran
d. kolaborasi pemberian cairan parenteral
e. mengawasi tanda-tanda syok hypovolemik
15. Seorang perempuan usia 60 th dibawa ke UGD dengan keadaan umum gelisah. Hasil pemeriksaan
fisik: TD : 150/100mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 38oC, suara
nafas ronchi pada paru kanan, pasien tampak cemas.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. tidak efektif bersihan jalan nafas
b. perubahan perfusi jaringan otak
c. gangguan pertukaran gas
d. penurunan curah jantung
e. hipertermi
16. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
ke bahu setelah bermain tenis. Hasil pemeriksaan fisik : TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit dan frekuensi nafas 24x/menit, pasien tampak sesak.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. nyeri akut
b. gangguan pola nafas
c. penurunan curah jantung
d. perubahan perfusi jaringan
e. kerusakan pertukaran gas
17. Seorang perempuan berusia 59 tahun, dibawa ke UGD RS dengan keadaan umum lemah. Hasil
pemeriksaan fisik kesadaran delirium, terdapat material sisa muntahan di sekitar mulut, TD :
190/100mmHg, frekuensi nadi : 92x/menit, frekuensi napas : 28x/menit. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb : 15,7 g/dl, Hematokrit : 47%, Entrosit : 3,89 juta/ul.
Apakah data pengkajian prioritas pada pasien di atas?
a. tanda-tanda perdarahan lambung
b. peningkatan tekanan intra kranial
c. sumbatan jalan nafas
d. distensi abdomen
e. henti jantung paru
18. Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas dan lemas. Hasil
pemeriksaan ada lendir di jalan nafas dan sulit keluar, bunyi nafas wheezing, nafsu makan menurun,
keluar keringat berlebih, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi nafas 36x/menit,
dan suhu 38oC.
62. Seorang laki-laki (30tahun) dibawa keluarga ke RSJ dengan keluhan marah-marah, memukul orang
dan merusak lingkungan. Hasil pengkajian di ruangan pasien selalu meminta sesuatu dengan
paksaan, muka kelihatan merah, tatapan tajam, tangan mengepal. Saat ini perawat sedang
melakukan interaksi membentu pasien mengenal penyebab amarahnya.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya dilakukan pada pasien ?
a. identifikasi jenis perilaku kekerasan
b. mengendalikan perilaku kekerasan
c. identifikasi akibat perilaku kekerasan
d. identtifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
e. identifikasi cara mencegah perilaku kekerasan
63. Seorang laki-laki usia 20 tahun yang dirawat di RSJ sedang diajak komunikasi oleh perawat.
Setelah berbicara beberapa hal, perawat selanjutnya bertanya : “Coba sebutkan kembali apa saja
cara yang dapat digunakan untuk mengatasi munculnya suara-suara yang tidak nyata yang biasa
bapak dengar!”.
Apakah tindakan komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat ?
a. validasi
b. evaluasi objektif
c. evaluasi subjektif
d. rencana tindak lanjut
e. kontrak yang akan datang
64. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RSJ sejak 7 hari yang lalu. Pasien jarang bergaul dan
lebih suka menyendiiri. Badan kelihatan kotor, suka menggaruk tangannya, kuku panjang dan
kotor, badan berbau.
Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan perawat pada fase kerja ?
a. bantu klien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
b. tanyakan kemampuan positif yang dimiliki pasien
c. berikan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai
d. jelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
e. kontak sering dan singkat
65. Seorang laki-laki usia 20tahun dirawat di RSJ sedang duduk di kamar, tiba-tiba pasien bicara kasar
dan membanting kursi serta mengancam perawat dan pasien lain.
Apakah prioritas tindakan perawat pada masalah di atas ?
a. mengajak berolah raga
b. melatih latihan nafas dalam
c. menempatkan pasien di ruang isolasi
d. menganjurkan memukul bantal atau kasur
e. melatih pasien mengungkapkan perasaan
66. Seorang perempuan usia 18tahun ditemui perawat puskesmas pemegan program kesehatan jiwa
dirumahnya. Keluhan pasien sudah 1 bln ini tidak mau keluar rumah dan sering menangis di kamar
semenjak dirinya diperkosa. Hasil wawancara pasien merasa dirinya tidak berguna, malu bertemu
dengan orang lain dan merasa masa depannya sudah suram.
Apakah tindakan yang dilakukan tahap awal untuk mengatasi masalah pasien ?
a. membantu memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
b. membantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan
c. membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan
d. membantu pasien mengungkapkan kemampuan positif
e. melatih kemampuan yang akan dipilih
67. Seorang perempuan usia 35tahun dirawat di unit psikiatri. Saat pengkajian pasien tampak gelisah,
mondar mandir, sering berbicara sendiri, tidak mau bergaul dengan pasien lain, saat diajak
berbicara tidak fokus, Pndanga mata sering berpindah-pindah. Saat ini perawat sudah mengajarkan
pasien mengenal halusinasi.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien di atas ?
a. mengajarkan menghardik
b. mengajarkan berbicara dengan orang lain
c. mengajarka minum obat dengan teratur
d. menganjurkan melakukan kegiatan sehari-hari
e. mengajarkan keluarga cara merawat pasien halusinasi
68. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian : pasien mengatakan semenjak
berhenti dari pekerjaannya malas bicara dengan orang lain, malu dengan teman dan keluarganya. Di
ruangan hanya mau bicara bila ditanya oleh perawat dan tampak murung.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat ?
a. bantu pasien mengungkapkan perasaannya
b. bantu pasien mengetahui penyebab menarik diri
c. diskusi manfaat penggunaan obat yang baik
d. bantu pasien untuk mengenali aspek positif yang dimiliki
e. diskusi manfaat/keuntungan berhubungan dengan orang lain
69. Seorang perempuan 27 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan tidak mau bergaul dan tidur saja di
kamarnya, pasien susah diajak bicara. Hasil pengkajian : lebih banyak berdiam diri, tidak pernah
berinteraksi dengan teman-temannya, kontak mata kurang. Saat ini perawat sedang melakukan
interaksi dengan pasien. Namun pasien tidak mau melihat ke arah perawat dan tidak mau menjawab
pertanyaan.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya untuk pasien tersebut ?
a. membantu mengenal masalah isolasi sosial
b. membantu menyadari masalah isolasi sosial
c. melatih berinteraksi dengan orang lain
d. mengenal keuntungan berinteraksi
e. mengajak pasien melakukan TAK
70. Seorang perempuan 28 tahun dibawa keluarga ke RSJ dengan keluhan pasien suka menyendiri,
tidak mau keluar rumah. Hasil pengkajian pasien nampak duduk sendiri, tidak bergaul dengan
pasien lain, pasien lebih banyak tidur, kontak mata kurang.
Apakan tindakan pertama yang harus dilakukan pada pasien ?
a. cara memulai berbicara
b. mengenal penyebab menarik diri
c. cara berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
d. mengenal manfaat berhubungan dengan orang lain
e. mengenal kerugian berhubungan dengan orang lain
71. Seorang laki-laki (23tahun) dirawat di RSJ sejak 3 hari yang lalu. Pasien jarang bergaul dan lebih
suka sendiri. Badan kelihatan kotor, suka menggaruk tangannya, kuku panjang dan kotor, badan
bau. Menurut pasien dirinya sudah mandi, tapi baju tidak ditukar karena suka dengan baju yang
dipakai. Pasien mengatakan dirumah biasanya BAB di selokan yang ada di sepan rumahnya saja.
Apakah tindakan keperawatan pada pertemuan yang ke 4 (SP 4)?
a. melatih BAB dan BAK yang baik
b. melatih memakai baju dengan rapi
c. melatih cara menjaga kebersihan diri
d. melatih cara makan dan minum yang baik
e. melatih cara berdandan : menyisir, rias muka
72. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di RSJ dengan gejala tidak mau bersosialisasi dengan
orang lain, sering diam di kamar sendiri dan tidak mau mengikuti kegiatan. Menurut keluarga,
perubahan perilaku tersebut muncul setelah pasien gagal masuk perguruan tinggi yang ia harapkan.
Apakah tindakan keperawatan yang pertama pada kasus di atas ?
a. mengidentifikasi penyebab
b. melakukan interaksi dengan perawat
c. melakukan interaksi dengan pasien lain
d. melakukan aktifitas sehari-hari yang bermanfaat
e. mengetahui manfaat berhubungan dengan orang lain
73. Seorang laki-laki ussia 30 tahun dirawat di RSJ dengan gejala sering berdiam diri, menunduk dan
tidak menjawab saat ditanya serta menghindar dari orang lain. Beberapa hari kemudian pasien
sudah mulai mau diajak bicara dan berkenalan dengan perawat, tetapi masih takut berhubungan
dengan orang lain.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut ?
a. mengidentifikasi alasan pasien menyendiri
b. mengajarkan cara berkenalan dengan orang lain
c. mengajak berhubungan dengan pasien lain secara bertahap
d. mengajak pasien melakukan aktifitas bersama dengan pasien lain
e. mendiskusikan manfaat pengobatan terhadap gejala isolasi sosial
74. Seorang perempuan usia 40 tahun dibawa ke RSJ dengan gejala sering berdiam diri, pandangan
kosong, sering menunduk, tidak menjawab saat ditanya dan menghindar dari orang lain, badan
lemah dan kotor. Menurut keluarga, pasien sudah 3 hari tidak mau mandi dan makan.
Apakah tindakan keperawatan yang sebaiknya perawat lakukan pertama kali ?
a. mengajak berhubungan dengan orang lain secara bertahap
b. menyapa pasien dan mengajak berkenalan
c. kolaborasi pemberian psikofarmaka
d. mengkaji alasan pasien menyendiri
e. bantu pemenuhan ADL
75. Seorang perempuan usia 24tahun, dibawa keluarganya ke klinik bersalin dengan keluahan
mengeluarkan darah pervagina dan warna darah merah segar. Pasien diketahui sedang hamil
8bulan. TD 100/70 MmHg, frekwensi nadi 88x/mnt. Dari data penunjang pemeriksaan USG :
plsenta terletak di segmen bawah rahim dan menutup seluruh jalan lahir.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?
a. kolaborasi pemberian vit K
b. istirahat di tempat tidur
c. mengakhiri kehamilan
d. pemberian cairan
e. vulva hygiene
76. Seorang perempuan usia 24tahun, dengan P1 A0 nifas hari kelima dirawat di ruang post partum.
Saat ini pasien menyusui bayi dan takut untuk makan ikan karena menurut orang tuanya ikan
menyebabkan ASI bau amis.
Bagaimana sikap perawat yang tepat pada kasus tersebut ?
a. menjelaskan tentang manfaat makan ikan
b. membenarkan keyakinan pasien dan keluarga
c. menentang keyakinan pasien bahwa itu tidak benar
d. menghargai keyakinan dan menjelaskan makanan pengganti
e. menerima keyakinan pasien untuk tidak mengkonsumsi ikan
77. Seorang perempuan usia 35tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluahan utama sesak
nafas. Pasien dianjurkan oleh dokter untuk dilakukan pemasangan oksigen. Perawat telah
menghubungkan selang dari kanula nasal ke tabung pelembab.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat ?
a. memfiksasi kanula nasal
b. memeriksa kebersihan hidung pasien
c. memeriksa kanula pada hidung pasien
d. memeriksa apakah oksigen keluar dari kanula
e. menetapkan kadar oksigen sesuai kadar medik
78. Seorang perempuan usia 50tahun dirawat di RS dengan post operasi kolostomi. Pada saat dilakukan
irigasi kolostomi pasien mengeluh kram pada abdomen dan meminta perawat untuk segera
menghentikan irigasi pada kolostominya.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada kasus di atas ?
a. yakinkan pasien tentang prosedur
b. keluarkan selang dari dalam kolon
c. klem selang irigasi kolostomi
d. tinggalkan irigator
e. hentikan irigasi
79. Seorang laki-laki usia 35tahun dirawat di RS dengan keluhan BAB lebih dari 10x perhari. Perawat
akan melakukan tindakan pemasangan infus, perlak diletakkan di bawah lengan kanan yang akan
dipasang infus.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat ?
a. meminta pasien mengepalkan tangannya
b. memilih vena yang akan ditusuk
c. mengindesinfeksi area tusukan
d. menusukkan jarum infus
e. memasang torniquet
80. Perawat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga dengan perempuan usia 65tahun dan
mengalami layuh pada tangan kiri dan kaki kiri. Makanan yang dikonsumsi tak ada pantangan.
Hasil pengkajian didapatkan TD 160/110 MmHg.
Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus di atas ?
a. sarankan berobat ke pelayanan kesehatan
b. motivasi klien untuk aktif melakukan latihan mobilisasi
c. anjurkan untuk sering rubah posisi
d. lakukan latihan pergerakan
e. lakukan penilaian ROM
81. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga yang terdiri dari suami (32tahun) dengan istri
(30tahun) menikah 1tahun yang lalu. Iatri bekerja sebagai sekretaris di perusahaan, sehingga selalu
pulang malam. Saat ini suami keberatan dengan kesibukan istrinya karena waktu komunikasi untuk
mereka sangat kurang, suami mengharapkan segera punya anak, sementara istri selalu menyatakan
capek ketika sampai dirumah.
Apakah tugas perkembangan keluarga yang belum dikembangkan pada kasus di atas ?
a. adaptasi dengan perubahan anggota keluarga
b. memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan
c. mendiskusikan rencana memiliki anak
d. persiapan menjadi seorang ibu
e. membantu sosialisasi
82. Hasil pengkajian di kelurahan ditemukan lebih dari 30 % penduduk menderita hypertensi dan rata-
rata tidak merasakan adanya masalah yang serius dengan kesehatannya.
Apa rencana keperawatan yang paling tepat untuk kasus di atas ?
a. memonitor pola makan dalam melaksanakan diet rendah garam
b. melakukan screening tekanan darah pada penduduk kelurahan
c. menganjurkan penduduk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
d. memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi pada kelompok sasaran
e. melatih masyarakat dalam pengadaan tanaman oabt sederhana untuk hypertensi
83. Hasil pengkajian perawat komunitas didapatkan : 15% masyarakat menderita TBC, saat perawat
mengumpulkan masyarakat yang dicurigai menderita TBC untuk pengkajian lanjutan, terdapat 2
orang yang tidak mau diperiksa.
Apakah tindakan pertama yang sebaiknya dilakukan perawat terhadap kedua orang tersebut ?
a. meminta mereka untuk membuat pernyataan tidak mau diperiksa
b. menjelaskan pentingnya pemeriksaan untuk mengetahui penyakit secara dini
c. menjelaskan bahwa pemeriksaan merupakan tindakan wajib sebelum ke puskesmas
d. meminta kedua orang tersebut untuk melakukan pemeriksaan khusu di laboratorium
e. mengatakan jika tidak mau diperiksa maka klien tidak akan dilayani di puskesmas
84. Seorang perawat komunitas menyiapkan warganya untuk dapat menerima seorang anggota
masyarakat yang baru mendapatkan perawatan selama 3bln di RSJ.
Apakah prioritas tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut ?
a. meluruskan stigma negatif tentang gangguan jiwa
b. menjelaskan tentang gangguan jiwa di masyarakat
c. pengenalan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat
d. menjelaskan tentang perawatan klien gangguan jiwa di rumah
e. menjelaskan tentang penanganan kedaruratan/pasien gangguan jiwa
85. Seorang laki-laki usia 58tahun dirawat dengan hipertropi prostat dan mengeluh sulit buang air kecil.
Pada saat pemasangan kateter terdapat tahanan.
Apakah tindakan yag harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. menarik kateter beberapa cm dan memasukkan kembali
b. memasukkan kateter sejauh mungkin ke dalam bladder
c. mengembangkan balon sesuai dengan ukuran yang ditetapkan
d. mengeluarkan dan melumasi kateter secara adekuat
e. melepaskan kateter dan melaporkan ke dokter
86. Saat perawat melakukan pengkajian di keluarga, ditemukan klien mengalami gangguan
pendengaran berat. Anak dan suami klien berbicara dengan suara yang keras dan kadang diiringi
dengan rasa amarah karena ucapan mereka tidak ditanggapi.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah di atas?
a. sarankan keluarga untuk membawa klien berobat ke pelayanan kesehatan
b. lakukan pendidikan kesehatan tentang cara berkomunikasi yang baik
c. tegur keluarga klien yang berbicara keras tersebut
d. lakukan pendekatan pada keluarga
e. diamkan saja kejadian tersebut
87. Saat perawat melakukan kunjungan rumah, seorang ibu mengeluhkan kelemahan tungkai yang
dialaminya setelah serangan stroke dan perawat malakukan pengkajian kekuatan otot.
Apakah tindakan selanjutnya yang dapat perawat lakukan ?
a. mengajarkan cara berjalan yang benar
b. menunjukkan posisi tubuh yang tepat
c. menganjurkan penggunaan tongkat
d. membantu keseimbangan tubuh
e. melatih otot tungkai bawah
88. Hasil pengamatan kejadian diare di suatu wilayah ditemukan terjadi peningkatan menjadi 7% dalam
seminggu meskipun jarak ke puskesmas + 5 km. Kondisi ini terjadi karena masyarakat kurang
memperhatikan makanan sehari-harinya, kondisi pemukiman penduduk padat, aliran air got tidak
lancar, kotor, terbuka dan banyak lalat.
Apakah tindakan keperawatan yang termasuk provensi sekunder ?
a. menjaga kebersihan diri selama sakit
b. merujuk penderita diare yang mengalami dehidrasi
c. menganjurkan banyak minum larutan gula garam
d. meminta minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal
e. pendidikan kesehatan tentang pemulihan setelah menderita diare
89. Seorang laki-laki usia 54tahun dirawat dengan stroke hemoragic, mengalami penurunan kesadaran
dan nafas terdengar ngorok.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat ?
a. meninggikan posisi kepala 15-30 derajat
b. memasang orofaring tube (gudel)
c. melakukan fisioterapi dada
d. memiringkan pasien
e. memasang oksigen
90. Seorang laki-laki usia 58tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diabetes melitus. Pada
pemeriksan fisik ditemukan banyak callus di telapak kaki.
Bagaimana cara perawatan kaki diabetes yang terbentuk callus pada laki-laki tersebut ?
a. Lakukan penipisan callus dengan hati-hati
b. Berikan pelembab pada callus
c. Gunakan alas kaki yang lembut
d. Gunakan sepatu yang tertutup
e. Lakukan rendam air hangat
91. Seorang laki-laki usia 50tahun 2jam yang lalu dirawat di ruang perawatan penyakit dalam dengan
serosis hepatis. Laki-laki tersebut nampak gelisah, muntah darah sebanyak 4x, mengeluh perut
terasa penuh, tekana darah 80/40 MmHg, denyut nadi 120x/mnt dan teraba lemah pernafasan
26x/mnt.
Apa tindakan pertama yang harus dilakukan ?
a. melaporkan pada dokter bahwa pasien perlu diberikan obat penenang
b. memasang ngt untuk memonitor dan mengontrol perdarahan
c. memberikan pasien minum dan makan saring
d. memonitor ttv pasien
e. menenangkan keluarga pasien
92. Seorang laki-laki usia 45tahun dirawat di RS utnuk kedua kalinya dalam 1tahun terakhir dengan
riwayat hematemesis dan melena. Diagnosis medis : serosis hepatis. Menurut keluarga, pasien
masih mempunyai kebiasaan minum minuman alkohol dan tinggal sendiri di rumah.
Bagaimana sikap terbaik perawat terhadap kondisi pasien di atas jika sudah diijinkan pulang ?
a. mencari pendukung/orang terdekat pasien utnuk memonitor gaya hidup pasien
b. memarahi keluarga pasien karena tidak dapat menjaga pasien dengan baik
c. pasrah saja karena kondisi pasien sudah mengalami serosis hepatis
d. memarahi pasien karena tidak patuh pada nasehat perawat
e. menasehati pasien untuk merubah gaya hidupnya
93. Seorang laki-laki usia 55tahun dirawat di RS dengan keluhan tangan dan kaki kanan lumpuh, tidak
nafsu makan, susah BAB, muntah. Hasil pemeriksaan : suhu 38oC, frekwensi nadi 88x/mnt, TD
130/80 MmHg, hasil scanning adanya infark temporal kanan, terpasang infus NaCl 0,9% dengan 15
tts/mnt, nicolin 100 mg/8jam.
Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. resiko infeksi berhubungan dengan masuknya bakteri
b. gangguan aktifitas tubuh berhubungan dengan kelemahan fisik
c. gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan infark selebral
d. perubahan eleminasi feses konstipasi BAB berhubungan dengan imobilisasi
e. kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat
94. Seorang perempuan usia 25tahun P1A0 nifas hari ke 1 dirawat di RS dengan persalinan spontan,
tiba-tiba mengalami perdarahan banyak hasil pemeriksaan tidak ada kontraksi uterus, kandung
kencing penuh, jumlah perdarahan 600cc. TD 110/80 MmHg, suhu 36,5oC, frekwensi nafas
20x/mnt.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada kasus di atas ?
a. observasi pengeluaran lokhea
b. melakukan vulva hygiene
c. melakukan kateter urine
d. pemeriksaan vital sign
e. massage uterus
95. Seorang perempuan usia 28tahun P1A0 nifas hari ke 8 datang ke poliklinik kebidanan untuk
kontrol, saat dilakukan pemeriksaan pengeluaran lochea didapatkan bahwa cairan berwarna kuning
dan tidan berbau busuk.
Apakah jenis lochea pada kasus di atas?
a. alba
b. rubra
c. serosa
d. purulenta
e. sanguolenta
96. Seorang perempuan berusia 24tahun P1A0 dirawat diruang nifas, melahirkan secara spontan.
Pasien mengatakan bingung karena keluarga menyarankan untuk selalu menggunakan gurita pada
anaknya agar perutnya gendut dan menempeli koin di atas pusar anaknya agar pusar tidak
menonjol.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. menyalahkan pendapat pasien
b. menginformasikan fungsi gurita
c. menginformasikan perubahan fisiologis bayi
d. menginformasikan perawatan bayi baru lahir
e. membiarkan pasien mengikuti pendapat keluarga
97. Seorang perempuan 25tahun, P1A0 nifas hari ke 3, dirawat di ruang nifas. Pasien mengatakan
payudara nyeri dan penuh. Hasil pengkajian fisik didapatkan : puting menonjol keluar, ASI sudah
keluar. Pada saat menyusui, bayi terlihat kesulitan untuk menghisap payudara.
Apakah tindakan prioritas pada pasien tersebut ?
a. melakukan pijat oksitosin
b. melakukan kompres pada payudara
c. mengajarkan posisi menyusui yang benar
d. memberikan motifasi menyusui ibu yang lebih sering
e. memegang kepala bayi diarahkan k payudara ibu
98. Seorang perempuan 26tahun P1A0 dirawat di ruang bersalin melahirkan bayi laki-laki, lahir
20menit yang lalu dan sudah dilakukan pemotongan tali pusar. Beberapa menit kemudian plasenta
lahir.
apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya ?
a. lakukan perineoraphy
b. rapihkan alat-alat persalinan
c. obs keadaan umum ibu
d. dokumentasi proses kelahiran
e. cuci tangan dengan teknik aseptik
99. Seorang perempuan usia 31tahun, G1P0A0, saat dikaji tentang HPHT klien mengatakan lupa. Saat
melakukan pemeriksaan tinggi fundus 20cm.
Berapa usia kehamilan sesuai pemeriksaan ?
a. 21 minggu
b. 22 minggu
c. 23 minggu
d. 24 minggu
e. 25 minggu
100. Perawat komunitas melakukan kunjungan sebuah usaha pembuat tempe di suatu wilayah, dan
memperoleh data pekerja tidak menggunakan masker, dan hanya menggunakan sandal jepit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
a. Penyediaan alat perlindungan diri
b. Melakukan supervisi secara teratur
c. Penyediaan asuransi kesehatan kerja
d. Sosialisasi prosedur tetap keamanan kerja
e. Pengajaran cara penanganan kedaruratan kecelakaan kerja
101. Pada masyarakat suatu RW ditemukan 27% mengeluh nyeri sendi terutama di daerah lutut, 30%
rutin mengikuti kegiatan senam tiap selasa dan jumat, 50% dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan bengkak dan merah pada daerah lutut, 64% memiliki pengetahuan yang salah tentang
perawatan sendi.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. melakukan pengobatan massal
b. melakukan screening kadar asam urat
c. penyuluhan tentang perawatan dirumah
d. mengajarkan tekhnik senam khusu lanjut usia
e. melakukan latihan joging 30menit tiap pagi hari
102. Seorang perawat yang bekerja di klinik perusahaan produksi atap asbes, ia memeriksa pekerja
baru dan ia ingin mengajarkan cara mencegah asbestosis.
Apakah saran perawat ?
a. Meminta mereka untuk tidak merokok
b. Menganjurkan berolah raga secara teratur
c. Menganjurkan untuk banyak minum air hangat
d. Menganjurkan memakai masker saat bekerja
e. Menganjurkan untuk sering nafas dalam dalam saat kerja
103. Di satu wilayah ditemukan data 30% balita dengan KMS di bawah garis hijau, 45% digaris
kunign dan 25% garis merah. Dari wawancara ibu-ibu yang datang ke posyandu 70%
mengatakan tidak tahu tentang makanan untuk balita.
Apakah tindakan perawat untuk mengatasi masalah pada kasus yang berorientasi prevensi
sekunder?
a. memberikan makanan tambahan
b. mengajarkan ibu menyusun menu
c. memberikan vitamin a dosis tinggi
d. menjelaskan pengolahan makanan yg tepat pd balita
e. memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang
104. Di satu wilayah ditemukan 50% penduduk mengeluh nyeri sendi terutama di daerah lutu, 30%
rutin mengikuti kegiatan senam tiap Selasa dan Jumat, 28% dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan bengkak dan merah pada daerah lutut, dan 64% memiliki pengetahuan yang salah
tentang perawatan sendi. Saat perawat mengunjungi mereka sebelum senam, semuanya mengeluh
nyeri dalam rentang derajat nyeri 5-8.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan saat ini pada sekelompok lansia di atas?
a. merujuk klien ke puskesmas
b. memberikan kompres air dingin pada klien
c. memberikan informasi tentang cara mengatasi bengkak lutu
d. melakukan pemeriksaan kadar asam urat di Posyandu lansia
e. demonstrasi pemilihan makanan yang tepat pada asam urat
105. Seorang perawat komunitas telah memberikan tindakan keperawatan berupa penyuluhan
kesehatan pada sekelompok pengunjung Puskesmas penderita asam urat tentang asam urat.
Apakah evalusi hasil keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. peningkatan pemahaman tentang asam urat
b. penurunan kejadian asam urat di masyarakat
c. penderita menerapkan diet rendah purin
d. konsumsi obat asam urat secara tepat
e. penderita asam urat berobat teratur
106. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke rumah sakit, dengan keluhan haid yang disertai
nyeri hebat dengan siklus yang tidak teratur. Apakah pengkajian keperawatan utama yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?
a. kaji skala nyeri
b. kaji perdarahan
c. kaji tingkat kesadaran
d. kaji riwayat menstruasi
e. pantau tanda-tanda vital
107. Seorang perempuan 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke puskesmas pukul 08.00
WIB, mengeluh perut mules-mules. Hasil pemeriksaan: TD : 110/70mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, TFU 30cm kepala sudah masuk 2/5, pembukaan serviks
8cm, selaput ketuban masih utuh, ibu tampak gelisah.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan perawat pada pasien tersebut?
a. memantau kontraksi uterus
b. mengajarkan teknik relaksasi
c. persiapan pemecahan ketuban
d. melakukan periksa dalam kembali
e. mengajurkan ibu untuk berbaring
108. Seorang perempuan usia 24 tahun P1A0 nifas hari pertama bayi rawat gabung dengan ibunya.
Hasil pemeriksaan fisik: tali pusat terikat dan tidak tampak perdarahan, pasien belum
berpengalaman untuk merawat bayinya, dan ditemani suaminya. Perawat sedang mengajarkan
cara membungkus tali pusat, langkah yang sudah dilakukan mengambil kain kassa. Apakah
langkah selanjutnya?
a. mengeringkan tali pusat
b. membungkus tali pusat
c. mengompres tali pusat
d. mengusap tali pusat
e. mengikat kain kassa
109. Seorang perempuan berusia 24 tahun, primipara nifas hari ke-5 datang memeriksakan diri ke
puskesmas. Pasien mengungkapkan ingin memberikan asi tetapi ragu memberikan secara
eksklusif karena harus segera bekerja. Apakah topik penyuluhan yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. ASI eksklusif
b. perawatan payudara
c. inisiasi menyusui yang benar
d. pemerahan dan penyimpanan ASI
110. Seorang perempuan berusia 28 tahun, P3A0, melahirkan 4 jam lalu. Keluhan saat ini nyeri pada
luka episiotomi, sampai saat ini belum BAK. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat luka perineum
grade 1, kandung kemih penuh, bayi lahir sehat.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien di atas?
a. anjurkan untuk b.a.k ke kamar mandi
b. anjurkan segera menyusui bayinya
c. lakukan perawatan luka perineum
d. anjurkan segera mobilisasi
e. ajarkan teknik relaksasi
111. Seorang perempuan berusia 24 tahun, G2P1A0 hamil 7 bulan, datang ke puskesmas untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan fisik: TFU 25 cm, letak janin punggung kiri,
presentasi kepala, kepala janin belum masuk PAP. Perawat akan memeriksa denyut jantung janin
pasien. Dimanakah perawatan meletakkan alat pendengar DJJ yang tepat?
a. bagian kiri perut ibu sejajar umbilikus
b. bagian kiri perut ibu di atas umbilikus
c. bagian kiri perut ibu di bawah umbilikus
d. bagian kanan perut ibu sejajar umbilikus
e. bagian kanan perut ibu di atas umbilikus
112. Seorang perawat mendapat telepon menanyakan kondisi salah satu pasien seorang laki-laki
berusia 40 tahun yang didiagnosis HIV/AIDS. Setelah dikonfirmasi, penelepon tersebut tidak
mempunyai hubungan keluarga dengan pasien tersebut.
Bagaimana respon terbaik yang harus dilakukan oleh perawat?
a. memarahi penelepon tersebut
b. memberikan penjelasan kondisi pasien
c. menanyakan terlebih dahulu kepada dokter
d. menanyakan terlebih dahulu kepada atasannya
e. perawat tidak berwenang memberikan informasi
113. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Rumah sakit dengan luka bakar grade II, luas 8%.
Pada pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, tampak bula
pada lutut dan punggung kaki kanan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. kurangnya cairan tubuh b.d hilangnya cairan secara evaporasi
b. kerusakan integritas kulit b.d luka bakar
c. infeksi b.d hilangnya pelindung kulit
d. gangguan citra tubuh b.d luka bakar
e. gangguan citra tubuh b.d luka bakar
114. Seorang laki-laki 52 tahun dirawat inap di sebuah rumah sakit dengan trauma kepala, hasil
pegkajian: pasien membuka mata saat diberi rangsang nyeri kuat dibahunya kemudian tidur lagi,
verbal hanya mengucapkan kata-kata pendek dan berbicara tidak jelas, respon motorik saat diberi
rangsang tangan menunjukkan flexi abnormal.
Berapakah skore pemeriksaan GCS pasien tersebut?
a. E2 M3 V3
b. E3 M2 V2
c. E4 M3 V2
d. E3 M3 V2
e. E4 M4 V3
115. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di rumah, ia mengeluh badan lemah, nafsu makan
menurun karena kesulitan mengunyah. Hasil pemeriksaan TD 100/80mmHg, frekuensi nadi
74x/menit, makanan yang dihabiskan hanya ¼ porsi.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. beri diet makanan TKTP
b. perawatan rongga mulut
c. beri makanan yang lunak dan hangat
d. makan dalam porsi sedikit tapi sering
e. pendidikan kesehatan tentang manfaat nutrisi bagi tubuh
116. Seorang perempuan berusia 65 tahun dengan keluhan pusing dan badan terasa lemah, penglihatan
berkunang-kunang. Hasil pemeriksaan tekanan darah 100/70mmHg, frekuensi 60x/menit, pasien
mengeluh susah tidur dan kurang nafsu makan, pemeriksaan laboratorium puskesmas Hb =
10gr%. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. intoleransi aktivitas
b. perubahan pola tidur
c. gangguan mobilitas fisik
d. perubahan perfusi jaringan perifer
e. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
117. Seorang perempuan berumur 74 tahun tinggal di panti werda, sering mengeluh sulit menahan
buang air kecil, sering celananya basah karena buang air kecilnya terasa merembes, kadang ia
sudah buang air kecil di celana sebelum sampai di toilet.
Apa tindakan keperawatan yang paling sesuai untuk mengurangi masalah pada klien tersebut?
a. pemasangan kateter folley
b. latihan otot dasar panggul
c. pemasangan kondom kateter
d. latihan peregangan otot perut
e. mendekatkan bed klien dengan toilet
118. Seorang kepala ruangan penyakit dalam bersama ketua TIM setiap pagi selesai timbang terima,
mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien. Didapatkan bahwa pasien tingkat ketergantungan
total 3 orang, parsial 6 orang dan minimal ada 4 orang.
Berapakah jumlah kebutuhan tenaga perawat untuk dinas pagi?
a. 3 orang
b. 4 orang
c. 5 orang
d. 6 orang
e. 7 orang
119. Seorang ketua TIM shift sore yang bertugas di ruang luka bakar memimpin serah terima tugas
kepada shift dinas malam, salah satu yang dilaporkan adalah tentang kondisi pasien baru dengan
luka bakar 60 derajat. Apakah hal prioritas yang dilaporkan oleh ketua tim tersebut?
a. kondisi pasien
b. tanda-tanda vital
c. rencana tindakan keperawatan
d. masalah-masalah yang ditemukan
e. diagnosa keperawatan yang ditemukan
120. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di panti, 6 bulan yang lalu mendapatkan obat anti
tuberkulosis setelah hasil pemeriksaan positif TB paru, namun klien tidak minum obat teratur dan
putus minum obat setelah 2 bulan terapi. Klien mengatakan bosan minum obat.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. mengkaji status kesehatan klien
b. menjelaskan tentang penyakit TB paru
c. menjelaskan pentingnya pendamping minum obat
d. menjelaskan pentingnya minum obat TB secara tuntas
e. melakukan pemeriksaan dahak untuk mengecek resistensi obat
121. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik pada tanggal 10 Desember 2013 untuk
memeriksakan kehamilannya. Dari hasil anamnesa diperoleh data HPHT tanggal 16 Juli 2013 dan
siklus menstruasinya 28 hari.
Kapankah taksiran persalinan ibu tersebut?
a. 21 April 2014
b. 22 April 2014
c. 23 April 2014
d. 24 April 2014
e. 25 April 2014
122. Seorang perawat ingin memastikan apakah yang menjadi presentasi janin dan sudahkan
memasuki PAP pada seorang perempuan hamil 32 minggu. Apakah tindakan yang harus
dilakukan pada kasus di atas?
a. Melakukan manuve leopold 1 dan 2
b. Melakukan manuve leopold 2 dan 3
c. Melakukan manuve leopold 1 dan 3
d. Melakukan manuve leopold 2 dan 4
e. Melakukan manuve leopold 3 dan 4
123. Seorang perempuan melahirkan secara SC 24 jam yang lalu, masih belum mau beraktivitas turun
dari tempat tidur. Kondisi fisik lemah dan mengatakan ngantuk. Hasil pemeriksaan TD:
135/90mmHg, frekuensi nadi 96x/menit.
145. Seorang laki-laki 50 tahun mengalami gagal ginjal kronik dan saat ini rutin menjalankan
hemodialisa. Hasil pengkajian : Hb 9,2 gr%, ureum : 88 mg/dl, creatinin 4,2 gr/dL, tekanan darah
150/90mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, kedua kaki edema (++).
Apakah jenis diet yang paling tepat untuk pasien di atas?
a. rendah protein, rendah natrium
b. rendah kalori, tinggi protein
c. rendah garam, tinggi kalori
d. tinggi kalori, tinggi protein
e. tinggi serat, tinggi natrium
146. Seorang wanita 40 tahun mengalami sesak nafas, frekuensi nafas 26x/menit, batuk berdahak yang
sulit untuk dikeluarkan, suara nafas ronkhi (+) paru kanan dan kiri lobus bawah. Saat dirawat
ditegakkan diagnosa keperawatan : ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Apakah tindakan yang paling efektif dilakukan untuk pasien tersebut?
a. nafas dalam dan batuk efektif
b. fisioterapi dada dan batuk efektif
c. tidur semifowler dan teknik nafas dalam
d. batuk efektif dan pemberian oksigen masker
e. tidur semifowler dan pemberian oksigen masker
147. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, asites, perut tambah besar,
tidak nafsu makan, merasa lemah dan letih. Hasil pemeriksaan fisik: sclera ikterik, edema
ekstermitas bawah, frekwensi nafas 24x/menit. Saat ini pasien terpasang infus. Apakah posisi
tidur paling efektif untuk mengurangi sesak nafas pasien tersebut?
a. dorsal recumbent
b. trendelenburg
c. semi fowler
d. supine
e. fowler
148. Seorang perempuan 30 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan mengeluh nyeri
pada bagian perut, batuk dan mengeluarkan dahak, sesak nafas, diare, badan terasa panas. Setelah
dilakukan pengukuran tanda-tanda vital, TD 120/70mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 28x/menit, suhu 38C. Pasien pernah dirawat karena HIV/AIDS. Apakah intervensi
keperawatan prioritas yang dapat dilakukan?
a. lakukan terapi pulmoner (drainase postural, perkusi dan vibrasi)
b. kaji status respirasi meliputi frekuensi dan iramanya
c. hindari makanan yang dapat mengiritasi usus
d. berikan posisi fowler dan terapi oksigen
e. bersihkan daerah perianal
149. Seorang laki-laki usia 62 tahun, dirawat dengan diagnosa bronchitis kronis. Hasil pengkajian :
mengeluh batuk berdahak, frekuensi nafas 28x/menit. Untuk mengatasi masalah pola nafas tidak
efektif, perawat memberikan posisi semifowler.
Apakah tujuan dari tindakan tersebut?
a. memaksimalkan pengembangan paru
b. mengurangi sputum di jalan nafas
c. menurunkan tekanan intra toraks
d. melonggarkan saluran nafas
e. memberikan rasa nyaman
150. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di unit bedah dengan rencana tindakan operasi elektif
hernia scrotalis dengan tingkat ketergantungan minimal care. Apakah data yang mendukung
untuk menentukan kondisi pada kasus di atas?
a. pasien terpasang infus
b. pemeriksaan gula darah setiap 3 jam
c. mampu memenuhi kebutuhan ADL
d. observasi tingkat kesadaran
e. dilakukan bilas lambung setiap 4 jam
151. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Poliklinik Psikiatri untuk kontrol. Klien mengatakan
di rumah ia tidak melakukan kegiatan harian karena menurut budayanya seorang laki-laki
dilarang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Saat ini perawat sedang melakukan interaksi
untuk melatih kemampuan yang dimiliki klien.
Bagaimanakah sikap perawat yang tepat menghadapi pernyataan tersebut?
a. melatih klien melakukan kegiatan rumah tangga
b. menganjurkan tetap melakukan kegiatan rumah tangga
c. mengkaji kebenaran pernyataan klien melalui keluarga klien
d. menghargai pilihan klien dan melatih kemampuan yang dimiliki lainnya
e. memaksa/mengancam klien untuk tetap melakukan kegiatan rumah tangga
152. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis Kanker Prostat untuk
menjalani kemoterapi ke-3 (dari 6 yang direncanakan). Pasien mengungkapkan, sebenarnya ia
tidak ingin lagi menjalani pengobatan, karena tidak kuat dengan efek sampingnya dan menayakan
adakah pengobatan lain yang dapat dijalani.
Bagaimanakah sikap perawat dalam menghadapi kasus tersebut?
a. mendengarkan ungkapan pasien
b. memfasilitasi untuk konsultasi dengan dokter
c. menyarankan untuk menghentikan pengobatan
d. menganjurkan untuk memilih pengobatan alternative
e. menyatakan bahwa pengobatan ini tidak bisa diganti
153. Seorang perempuan usia 28 tahun, bekerja sebagai penyiar radio, dirawat di RS dengan pos
operasi strumektomy hari ke 5. Mengeluh nyeri pada area luka skala 4 (1-10). Hasil observasi,
suara pasien parau dan terdengar pelan, sehingga pasien menggunakan tulisan untuk
berkomunikasi, luka tampak masih basah, dan tidak ada pus, pasien menyatakan cemas hingga
tidak bisa tidur dengan kondisi yang dialami. Apakah evaluasi yang akan dicapai pada masalah
utama kasus tersebut?
a. komunikasi verbal efektif
b. infeksi tidak terjadi
c. istirahat terpenuhi
d. cemas berkurang
e. nyeri hilang
154. Perawat melakukan pembinaan pada keluarga yang mempunyai anak dengan gangguan jiwa.
Keluarga mengatakan malu pada lingkungan, anaknya tidak boleh keluar rumah, sehingga
penyakitnya bertambah parah. Keluarga tidak membawa anaknya berobat karena berkeyakinan
bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa tidak akan sembuh.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakkan perawat?
a. menganjurkan keluarga membawa anaknya untuk berobat
b. menjelaskan pada keluarga bahwa gangguan jiwa dapat disembuhkan
c. menyarankan pada keluarga untuk membiarkan anaknya keluar rumah
d. memberi pengertian pada keluarga untuk tidak perlu malu pada lingkungan
e. bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk memantau kondisi keluarga tersebut
155. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan seorang ibu post partum yang
mengeluh bayinya rewel karena air susunya tidak keluar. Selama ini ibu hanya makan nasi dan
sayur bening, karena menurut kebiasaan leluhur setelah melahirkan tidak boleh makan ikan, telur
dan daging. Bagaimanakah sikap perawat menghadapi kasus tersebut?
a. mendukung apa yang sudah dilakukan ibu
b. membiarkan keluarga mengikuti kebiasaan leluhur
c. memberi pengertian pada keluarga bahwa kebiasaan tersebut tidak benar
d. mengajak keluarga untuk langsung meninggalkan kebiasaan cara makan tersebut
e. menganjurkan pada keluarga segera makan ikan telur dan daging sebanyak-banyaknya agar
ASi cepat keluar
156. Perawat melakukan pembinaan pada kelompok ibu hamil dengan memberikan penyuluhan
tentang pemeliharaan kesehatan paska melahirkan, salah seorang peserta menanyakan pandangan
kesehatan tentang larangan ibu paska melahirkan untuk mengkonsumsi ikan dan daging karena
selama ini warga meyakini hal tersebut.
Bagaimanakah jawaban perawat yang tepat sesuai kasus di atas?
a. “larangan ibu baik bagi pemulihan ibu paska melahirkan”
b. “larangan itu untuk kebaikan ibu dan bayi yang baru lahir”
c. “ibu paska melahirkan seharusnya dibatasi mengkonsumsi makanan tertentu”
d. “larangan itu sudah terbukti bermanfaat bagi kesehatan ibu paska melahirkan”
e. “tidak ada larangan bagi ibu paska melahirkan dalam mengkonsumsi makanan tertentu”
157. Balita laki-laki usia 3 tahun dibawa keluarga ke RS dengan keluhan demam. Keluarga membawa
klien dengan jaket dan selimut tebal. Perawat menganjurkan agar keluarga membuka jaket dan
selimut pada anak. Keluarga berpendapat pemakaian jaket dan selimut dapat menurunkan demam
anak.
170. Seorang perawat menolak menjawab pertanyaan temannya yang ingin mengetahui hasil
pengkajian tentang status sosial-ekonomi pasien yang dirawatnya.
Apakah sikap perawat yang dikembangkan dalam kasus tersebut?
a. menjaga kerahasiaan
b. melakukan hal-hal yang baik
c. melindungi klien dalam hal privasi
d. menyampaikan sesuatu dengan jujur
e. menghargai harkat dan martabat pasien
171. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian: pasien masih sering
menyendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Saat ini perawat laki-laki melakukan
interaksi dan didapatkan pasien lebih banyak menunduk dengan alasan agamanya melarang untuk
menatap lawan jenis. Bagaimanakah sikap perawat yang tepat untuk kasus di atas?
a. menerima dan menghargai keputusan pasien
b. menganjurkan pasien untuk menjaga kontak mata
c. mengingatkan pasien untuk kontak mata dengan sentuhan halus
d. menjelaskan pentingnya kontak mata saat interaksi dengan orang lain
e. memvalidasi pernyataan asien saat interaksi dengan perawat perempuan
172. Seorang laki-laki berusia 31 tahun datang ke Poli Psikiatri untuk kontrol. Klien mengatakan
sudah bekerja di sebuah swalayan namun maish malu bila bertemu dengan pembeli.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk klien di atas?
a. menganjurkan klien untuk menatap jelas pembelinya
b. meningkatkan kemampuan sosialisasi secara bertahap
c. mengkaji penyebab rasa malu klien saat bertemu pelanggan
d. menjelaskan manfaat berteman dan kerugian bila tidak berteman
e. berdiskusi tujuan menatap pembeli dan dampak bila tidak menatap pembeli
173. Dalam ruang penyakit dalam, perawat di ruangan tersebut terdiri dari kepala ruangan, ketua tim
dan perawat pelaksana. Perawat di ruangan tersebut harus tersusun dalam struktur organisasi.
Apakah struktur organisasi yang sesuai untuk ruangan tersebut?
a. lini
b. staf
c. matriks
d. fungsional
e. lini dan staf
174. Perawat pelaksana yang bertugas di ruang perawatan penyakit dalam, akan melakukan perawatan
luka pada pasien diabetes mellitus tipe 1. Dalam perawatan luka perawat harus melaksanakan
sesuai kompetensi dan senantiasa menghargai privacy pasiennya. Apakah sikap perawat yang
sesuai pada kasus di atas?
a. komunikasi terapeutik
b. memanggil nama pasien
c. mengenalkan diri perawat
d. memperhatikan respon pasien
e. menutup sampiran tempat tidur pasien
175. Ketua tim perawat pada ruang penyakit dalam, dimana pada ruang tersebut banyak masalah
diabetes mellitus tipe 1 dengan ketergantungan insulin. Selain obat intravena, juga terdapat obat
oral yang harus diminum oleh pasien. Apakah prinsip yang harus dilakukan perawat dalam
prosedur tersebut?
a. cek kemasannya
b. cek benar nama pasien
c. cek suhu lingkungannya
d. cek tempat penyimpanan
e. prinsip persetujuan pasien
176. Seorang perawat pelaksana dalam ruang penyakit dalam, dimana dalam ruang tersebut banyak
penyakit dengan masalah endokrin, berupaya memberikan pelayanan sesuai standar,
memperdalam sistem endokrin dan menerapkan hasil riset terbaru dalam keperawatan endokrin.
Apakah yang dapat dilakukan ketua tim dalam meningkatkan motivasi perawat?
a. mempromosikan untuk menjadi ketua tim
b. mempromosikan untuk menjadi ketua shift
c. mempromosikan untuk menjadi supervisor
d. mempromosikan untuk pelatihan keperawatan
e. mempromosikan untuk menjadi perawat edukasi
177. Seorang laki-laki usia 51 tahun dirawat dengan infeksi saluran kemih. Mengeluh sakit dan panas
pada saat buang air kecil. Urine tampak keruh. Hasil kolaborasi dengan dokter, pasien akan
mendapatkan terapi antibiotik. Perawat melakukan test alergi terhadap obat tersebut dengan
melakukan skin tes. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada akhir prosedur?
a. desinfektan tempat penusukan
b. usap pelan area penyuntikan
c. pijat sekitar penusukan
d. fiksasi dengan plester
e. lakukan penekanan
178. Seorang laki-laki berusia 42 tahun di rawat di RS degan penurunan kesadaran. Hasil observasi
didapatkan kesadaran koma, frekuensi nafas 26x/menit irama tidak teratur, terdengar gurgling
dan ronchi saat diauskultasi. Perawat akan melakukan tindakan suctioning untuk mengatasi
masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah tindakan awal yang tepat dilakukan pada
kasus tersebut?
a. membuka jalan nafas dengan hiperektensi leher
b. memasukkan kateter suction pada lubang nasal
c. memberikan oksigen 5lt selama 1-3 menit
d. menghisap cairan pada rongga mulut
e. memberikan postural drainage
179. Seorang perempuan usia 58 tahun dirawat di RS dengan gangguan menelan. Pasien telah
dipasang NGT saat akan diberikan makanan cair, perawat memposisikan semifowler dan
mengecek kepatenan letak selang dan fungsi pencernaan. Apakah prosedur selanjutnya yang
dilakukan pada kasus di atas?
a. menuangkan nutrisi cair
b. memasukkan air minum sebanyak 50cc
c. aspirasi sisa makanan dalam lambung
d. auskultasi bising usus
e. lakukan tes menelan
180. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke Poli Psikiatri untuk kontrol. Klien mengatakan
sudah dapat mengontrol suara-suara dengan cara menghardik dan melakukan kegiatan di rumah,
namun belum dapat mengobrol karena masih malu bila bertemu dengan tetangganya. Apakah
ungkapan kalima di rencana tindak lanjut yang tepat pada kasus di atas?
a. “coba ibu sebutkan kembali manfaat berteman...”
b. “baik ibu, jangan malu-malu untuk bertemu dengan orang lain ya...”
c. “nanti ibu mulai menyapa tetangga yang lewat di depan rumah ibu ya...”
d. “coba ibu ulangi lagi bagaimana caranya berkenalan dengan tetangga ibu...”
e. “saya harap minggu depan ibu sudah memiliki banyak teman di lingkungan rumah ibu...”