Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Samapta adalah suatu kata yang yang singkat, sederhana namun memiliki arti
yang sangat luar biasa. Kita tentunya sudah biasa mendengar kata ini, namun
terkadang kita belum pernah apa sesungguhnya samapta itu. Istilah samapta biasanya
terdapat di institusi apatur pemerintah yang menuntut untuk dapat melakukan sesuatu
hal yang lebih dari hal yang biasa dilakukan, baik itu di kepolisian, dan TNI. Samapta
disini berarti Kesiapsiagaan. Siap siaga dalam menghadapi segala situasi baik itu
dalam situasi genting / yang mendesak maupun situasi normal dalam kehidupan
sehari-hari.
Khusus dalam penyusunan makalah ini, samapta ditekankan kepada para taruna
khususnya di Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Taruna dituntut harus memiliki jiwa
samapta agar dapat bisa lebih berikap, tanggap, tanggon, trengginas, dan welas asih
sehingga nantinya dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugas seusai
menyelesaikan pendidikannya di Akademi Ilmu Pemasyarakatan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan makalah ini memiliki maksud dan tujuan agar para para taruna dapat
mengenal dan memahami pengertian tentang samapta dan dapat menerapkannya
dalam pola tingkah laku kehidupan sehari-hari. Adapun secara spesifiknya
bertujuan :

1. Menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil, patuh dan taat serta


berdedikasi tinggi
2. Menanamkan sikap samapta dan memiliki tingkat disiplin dalam
menjalankan tugas.
3. Memberikan pengetahuan dasar kemiliteran dan memiliki sikap samapta
dalam menjalankan tugas.
4. Peningkatan mutu kemampuan dan ketrampilan aparatur di lingkungan
Kementerian Hukum dan Ham.

1
C. SASARAN

Sasaran dari Pendidikan Kesamaptaan adalah terciptanya Taruna yang memiliki


disiplin, bersikap samapta dan memiliki kemampuan dalam melakukan pembinaan
serta memiliki kemampuan melakukan tindakan pengamanan.

D. METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang dipakai dalam penyusunan makalah ini adalah
mengambil literature yang ada di internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kata Samapta berarti: Keadaan siap siaga, siap sedia dan waspada.
Jadi samapta dalam hal ini adalah kesatuan jiwa yang menanamkan dan menerapkan
sikap disiplin serta membentuk pola sikap dan tingkah laku yang siap siaga dalam
segala situasi yang dibutuhkan.
Sedangkan Kesamaptaan berasal dari kata dasar samapta yang mendapat awalan ke
dan akhiran an.Kata samapta mempunyai padanan dengan kata ready atau prepared
yang memiliki pengertian dalam keadaan siap atau persiapan secara fisik (Kamus
Bahasa Indonesia).
kesamaptaan adalah kegiatan yang mengarah kepada pembinaan fisik dan disiplin
taruna, dilaksanakan setiap waktu yang dijadwalkan dan langsung dilatih oleh
instruktur yang sudah terlatih dalam bidang kesamaptaan.
Biasanya kesamaptaan ini sering diujikan untuk mengukur kekuatan stamina dan
ketahanan fisik seseorang. Khusus Taruna, tes ini sering dilakukan setiap beberapa
bulan sekali. Bagi Taruna, tes ini ikut menentukan prestasi pendidikan perorangan,
karena dalam sistem penilaian pendidikan Taruna selain aspek akademis,
dipertimbangkan juga aspek jasmani dan mental. Nah Tes kesamaptaan Jasmani inilah
yang menjadi sumber penilaian dari Aspek Jasmani. Pada tiap tingkatan masing-
masing aspek mempunyai bobot tersendiri.
Ada 5 item yang diukur dalam tes kesamaptaan Jasmani ini, yaitu :
1. Lari selama 12 menit
2. Pull Up (pria) dan Chinning (wanita)
3. Sit Up
4. Push Up
5. Shuttle Run (Lari membentuk angka 8)

B. Kesamaptaan dan Aspeknya

a. Kemampuan fisik adalah suatu kondisi dan kesanggupan tubuh dalam memberikan
penampilan dan pengaturan sistem gerak dalam mengatasi dan menyelesaikan
pekerjaan fisik.

b. Komponen fisik, terdiri dari :

1) Postur tubuh, menunjukan bentuk dan sikap penampilan tubuh.

2) Kesegaran jasmani atau kesemaptaan jasmani dasar, menunjukan kekuatan, daya


tahan dan kelincahan tubuh dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan fisik secara
umum yang berat dalam waktu relatif panjang.

3) Ketangkasan jasmani, merupakan keterampilan dan ketrengginasan dalam


melakukan gerakan umum dan khusus baik yang sulit maupun yang berat dengan
cepat dan tepat.

3
c. Tingkat kesamaptaan, ketiga komponen fisik diatas sangat diperlukan oleh setiap
Taruna, dan keterpaduan ketiga kommponen itulah yang disebut kesamaptaan dan
selanjutnya mempunyai tingkat sebagai berikut:

1) Gerak dan olah raga, untuk membiasakan gerak alami dalam tubuh

2) Kesegaran jasmani, untuk menghadapi tugas dan kewajiban secara umum.

3) Kesiapan dan kemantapan jasmani, untuk menghadapi segala bentuk ancaman


fisik.

d. Sumber kesamaptaan jasmani, bersumber pada manusia baik fisik maupun psikis
yaitu ada pada semua organ tubuh dan unsur kejiwaan.

a. Secara fisik dengan sumber utama ada pada otak, otot, jantung,, paru-paru,
darah, tulang dengan susunan kerangka dan persendiannya, sedangkan sumber
lainnya pada organ vital tubuh seperti hati, ginjal, mata dan lainnya.

b. Secara psikis ada pada unsur jiwa seperti intelegensi, emosi dan kepribadian.

e. Sifat kesamaptaan

Sifat kesamaptaan sama dengan sifat dari organ sebagai sumbernya dan bila
disimpulkan secara umum adalah sebagai berikut :

a. Dapat dilatih untuk ditingkatkan.

b. Meningkat dan menurun dalam periode waktu tertentu, tidak dengan tiba-tiba (
mendadak ).

c. Tidak menetap sepanjang masa dan selalu mengikuti perkembangan usia


manusia.

d. Pengembangan dengan cara praktek menggerakan tubuh dalam aktifitas jasmani.

f. Faktor yang mempengaruhi tingkat kesamaptaan

Tinggi rendahnya, cepat lambatnya, berkembang dan meningkatnya kesamaptaan


jasmani dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam maupun dari luar tubuh
sebagai berikut :

a. Faktor dalam (Endogen) yang ada pada manusia sendiri adalah :

1) Jenis kelamin

2) Usia

3) Ras / keturunan

4) Keadaan dan sifat biologis

4
5) Keadaan dan sifat psikologis

6) Keadaan kesehatan

7) Bakat dan minat

b. Faktor luar (Eksogen) antara lain :

1) Makanan

2) Lingkungan alam

3) Lingkungan sosial dan budaya

4) Tugas dan pekerjaan

5) Pembina / pelatih

6) Dan lain-lain

g. Manfaat kesamaptaan

Dengan memiliki kesamaptaan jasmani yang baik sangat berguna dalam kehidupan
misalnya :

a. Dengan postur yang baik dapat memberikan penampilan yang memancarkan


adanya kewibawaan lahiriah serta gerak yang efisien.

b. Dengan kesegaran yang tinggi dapat tahan mengerjakan pekerjaan-


pekerjaan yang berat tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau cidera,
sehingga banyak hasil yang dicapai dalam pekerjaannya.

c. Dengan ketangkasan yang tinggi banyak rintangan yang dapat diatasi


sehingga semua dapat berjalan dengan cepat dan tepat untuk mencapai
tugas pokok.

d. Kesamaptaan dapat memberikan dampak positif pada aspek psikis dan


sosial yaitu :

1) Kepercayaan diri yang kuat.

2) Menimbulkan kepuasan dan kenikmatan dalam menjalani usia.

3) Komunikasi sosial yang serasi.

4) Meningkatkan derajat kesehatan.

5) Meningkatkan kesejahteraan dan moril.

6) Meningkatkan kewibawaan.

5
C. Fungsi Samapta
Samapta memiliki fungsi dalam segala hal baik itu dalam memberikan pertolongan,
bantuan, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan dan bersifat preventif yang
menuntut keahlian dan kemampuan seseorang yang lebih dalam
mengerjakan/melakukannya.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Ada 5 item yang diukur dalam tes kesamaptaan Jasmani , yaitu :
1. Lari selama 12 menit
2. Pull Up (pria) dan Chinning (wanita)
3. Sit Up
4. Push Up
5. Shuttle Run (Lari membentuk angka 8)

 Dengan kesamaptaan dapat memberikan dampak positif pada aspek


psikis dan sosial yaitu :
1) Kepercayaan diri yang kuat.
2) Menimbulkan kepuasan dan kenikmatan dalam menjalani usia.
3) Komunikasi sosial yang serasi.
4) Meningkatkan derajat kesehatan.
5) Meningkatkan kesejahteraan dan moril.
6) Meningkatkan kewibawaan.

 Samapta memiliki fungsi dalam segala hal baik itu dalam memberikan
pertolongan, bantuan, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan dan
bersifat preventif yang menuntut keahlian dan kemampuan seseorang
yang lebih dalam mengerjakan/melakukannya.

B. Saran
Taruna harus dapat menunjukkan jati dirinya sebagai seorang taruna dengan berjiwa
samapta yang tinggi. Sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk bersaing dan
menghadapi tantangan kehidupan yang sesungguhnya seusai menjalani pendidikan.

7
DAFTAR PUSTAKA

 www.kesad.mil.id/content/pembinaan-jasmani-militer
 http://smkn1watulimo.blogspot.com/2011/05/kesamaptaan.html

 masway.wordpress.com/2008/07/19/tes-kesamaptaan-jasmani/

 bpsdm.kemenkumham.go.id/download-file/...kesamaptaan/download

Anda mungkin juga menyukai