PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Terbentuknya pemahaman yang utuh dalam diri tentang kegiatan
program gizi dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menerpkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang di peroleh.
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa mampu menganalisis masalah yang ada di Instalasi gizi
RSUD Kota Kendari
b) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah yang ada di Instalasi
gizi RSUD Kota Kendari
c) Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah di Instalasi gizi
RSUD Kota Kendari
d) Mahasiswa mampu menentukan pemecahan masalah di Instalasi
gizi di RSUD Kota Kendari
e) Mahasiswa mampu mengevaluasi program gizi di RSUD Kota
Kendari.
C. Struktur Organisasi
1. Struktur organisasi RSUD Kota Kendari
RSUD Kota Kendari di kepalai oleh seorang direktur dan dibantu oleh
seorang kepala bagian tata usaha dan tiga orang kepala bidan yakni
bidang pelayanan, bidang penunjang dan rekam medic dan bidang
keperawatan (Lampiran 1).
E. Sarana Gedung
Di lokasi baru RSUD Kota Kendari saat ini memiliki sarana gedung
sebagai berikut :
1. Gedung Anthurium (Kantor)
2. Gedung Bougenvile Atau (Koliklinik)
3. Gedung IGD
4. Gedung Matahari (Radiologi)
5. Gedung Crysant (Atau Kamar Operasi)
6. Gedung Asoka (Icu)
7. Gedung Teratai (Ponek)
KEGIATAN
A. Identifikasi masalah
Masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan soal, dan
persoalan. Permasalahan hal yang menjadikan masalah, hal yang
dimasalahkan. Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan (Sugiono 1999).
Berdasarkan hasil pengamatan di instalasi gizi RUSD Kota Kendari,
didapatkan masalah yang belum terealisasi sesuai standar PGRS 2013
yang ditetapkan. Identifikasi permasalahan yang di lakukan dilihat pada
Tabel 3:
2) Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdirisendiri.
Tabel 4.
Penetapan Prioritas Masalah Dengan Metode USG
No Masalah Urgency Seriousness Growth Total Rangking
1 Penyimpanan 4 4 4 64 III
bahan
makanan
2 Alur 4 3 4 48 V
penyimpanan
bahan
makanan
3 Hygien tenaga 4 5 5 100 II
penjamah
4 Pendistribusian 4 3 5 60 IV
makanan
5 Hygien 5 5 5 125 I
pencucian
peralatan
makan
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2018
C. Pemecahan Masalah
Dalam menentukan alternatif penyelesaian masalah yang menjadi
prioritas, kami menggunakan metode Capability, Accesibility, Readness,
Leverage (CARL), dengan memberikan skor pada tiap alternatif
penyelesaian masalah dari 1-5 dimana 1 berarti kecil dan 5 berarti besar
atau harus diprioritaskan. Ada 4 komponen penilaian dalam metode CARL
ini yang merupakan cara pandang dalam menilai alternatif penyelesaian
masalah, yaitu :
a. Capability; ketersediaan sumber daya seperti dana dan sarana
b. Accesibility; kemudahan untuk dilaksanakan
c. Readyness; kesiapan dari warga untuk melaksanakan program tersebut
d. Leaverage; seberapa besar pengaruh dengan yang lain
Dalam menentukan prioritas masalah dengan metode CARL ini,
kami lakukan bersama anggota kelompok dalam diskusi penentuan
prioritas masalah di RSUD Kota Kendari. Dimana para anggota kelompok
memberikan skornya terhadap tiap masalah yang ada, berikut alternatif
pemecahan masalah dan pemberian skor yang menggunakan metode
CARL (Wardani.s,2010)
2. Membuat 5 5 4 5 500 II
spanduk alur
pencucian
peralatan
makanan
pasien
2 Hygien tenaga 1. Pembuatan 5 5 5 5 625 I
penjamah spanduk
tentang
syarat APD
penjamah
makanan
1 Sebagai Pembuatan Agar Seluruh Ketua Mahasiswa Instalasi Des Pengadaan Terdapat 1 20.000 Kas
pedoman spanduk alur mengetah petugas di kelompok KKN gizi 2018 spanduk spanduk kel.1
untuk kegiatan pencucian ui cara Instalasi RSUD alur alur
intervensi yang peralatan mencuci gizi RSUD Kota pencucian pencucian
akan makan perlatan Kota kendari perlatan alat
dilaksanakan pasien pasien Kendari makanan makanan
dengan
baik dan
benar
2 Sebagai Pembuatan agar Seluruh Ketua Mahasiswa Instalasi Des Pembuatan Terdapat 20.000 Kas
pedoman spanduk APD penjamah petugas di kelompok KKN gizi 2018 spanduk spanduk kel.1
untuk kegiatan penjamah makanan Instalasi RSUD APD APD
intervensi yang makanan mengetah gizi RSUD Kota penjamah penjamah
akan ui syarat Kota kendari makanan makanan
dilaksanakan APD Kendari oleh
sebelum mahasiswa
menjamah KKN
makanan
Tabel 6
Hasil intervensi
No Kegiatan intervensi Indikator Hasil Keterangan
keberhasilan intervensi
1 Pembuatan spanduk Terdapat 1 Telah Terlaksana
alur pencucian alat spanduk alur terpasang
makan pasien pencucian alat spanduk alur
makan pasien pencucian
alat makan
pasien
A. Hasil
Berdasarkan hasil kegiatan KKN di RSUD Kota Kendari ditemukan
6 masalah antara lain masalah pertama tidak tersedianya alat timbangan
untuk mengukur berat bahan makanan yang dibutuhkan, masalah kedua
bahan makanan langsung disimpan ditempat penyimpanan tanpa
melakukan pemeriksaan kerusakan bahan makanan, masalah ketiga
tidak terlaksananya standar porsi yan ditetapkan di rumah sakit, masalah
keempat masih didapat petugas yang tidak meyikat gigi sesudah makan,
masalah kelima pencucian peralatan tidak membebashamakan
peralatan sebelum digunakan oleh pasien dan terakhir masalah keenam
masih ada petugas yang tidak menggunakan APD pada saat menjamah
makanan.
Dari hasil musyawarah kelompok kami dan dihasilkan beberapa
perencanaan intervensi dan alterative pemecahan masalah yang
kemudian kami susun menjadi Plan of Action (PoA), adapun rencana
yang akan kami lakukan setelah menganalisis pemecahan masalah
yang terjadi maka kelompok kami menentukan 2 perencanaaan program
intervensi antara lain yang pertama pembuatan spanduk alur pencucian
peralatan dengan benar dengan tujuan mengetahui cara pencucian
peralatan makan pasien yang baik dan benar adapun indicator
keberhasilannya telah terpasang 1 buah spanduk di tempat pencucian
peralatan makanan pasien tetapi setelah pemasangan spanduk tersebut
rumah sakit belum juga mengadakan alat pembebas hamakan peralatan
makanan pasien dikarenakan dana rumah sakit yang masih kurang
sehingga alat tersebut tidak ada di Instalasi gizi RSUD Kota Kendari,
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan, serta hasil dan pembahasan yang telah
dijelaskan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan selama KKN Institusi di
RSUD Kota Kendari sejak tanggal 17 Desember sampai tanggal 26 Desember
adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan pokok yang ada di Instalasi gizi RSUD Kota Kendari pada
umumnya seperti pelayanan gizi pasien, perencanaan menu, penentuan
jenis diet, pembelanjaan bahan makanan, penyajian makanan pasien,
pendistribusian makanan pasien, manajemen anggaran belanja dan
pelaporan.
2. Melakukan tindakan intervensi dari beberapa permasalahan yang
ditemukan di gedung Instalasi gizi RSUD Kota Kendari
3. Penentuan identifikasi dilakukan selama 10 hari pertama dan di dapatkan
beberapa permasalahan dan penetapan prioritas masalah dengan
menggunakan metode USG ( Urgency, Seriusness, dan Growth)
4. Fakta yang ada di lapangan menunjukkan pemasalahan seperti
kelengkapan gudang peralatan, hygiene pada penjamah serta kelengkapan
untuk penjamah dalam hal ini adalah Alat Pelindung Diri (APD)
5. Pada gedung Instalasi gizi unit kerja yang ada masih kurang khususnya
untuk petugas gizi yang berperan dalam pengatur dalam pengatur diet
pasien.