Teori Yang Mendasari IPA
Teori Yang Mendasari IPA
b. Menurut Vigotsky
Vigotsky memfokuskan pada konteks sosiokultural perkembangan anak. Beliau menegaskan
bahwa perkembangan amnuia tidak dapat dipisahkan dari aktivitas social dan cultural.
Selanjutnya beliau juga menekankan bagaimana perkembangan proses mental yang lebih
tinggi, seperti ingatan, perhatian, dan penalaran, melibatkan belajar menggunakan penemuan
masyarakat, seperti bahaa, system matematik, dan instrument untuk mengingat. Dia juga
menekankan bagaimana anak-anak itu dibantu perkembangannya melalui bimbingan oleh
individu-individu yang telah memiliki ketrampilan di bidang ini.
c. Menurut Brunner
Jerome Brnner adalah seorang pelopor pengembang kurikulum terutama dengan teori yang
dikenal dengan pembelajaran penemuan (inkuiri).
Penmuan (inkuiri) adalah suatu model pengajaran yang menekankan pentingnya pemahaman
tentang struktur materi dari suatu ilmu yang dipelajari, perlunya belajar aktif sebagai dasar
dari pemahaman sebenarnya dan nilai dari berpikir secara induktif dalam belajar
(pembelajaran yang sebenarnya terjadi melalui penemuan pribadi). Menururt Brunner
penemuan akan lebih bermakna jika siswa memusatkan perhatiannya untuk memahami
struktur materi yang dipelajari. Untuk memperoleh struktur informasi, siswa harus aktif
dimana mereka harus mengidwntifikasi sendiri prinsip-prinsip kunci dari pada hanya sekedar
mendengar penjelasan dari guru. Oleh karena itu guru harus memunculkan masalah yang
mendorong siswa untuk melakukan kegiatan penemuan. Dalam pembelajaran melalui
penemuan, guru memberikan contoh dan siswa bekerja berdasarkan contoh tersebut sampai
menemukan hubungan antar bagian dari suatu struktur materi.(Woolfolk, 1997:317).
Aplikasi ide-ide Brunner dalam pembelajran menurut Woolfolk, (1997:320) digambarkan
sebagai berikut :1) Memeberikan contoh dan bukan contoh dari konsep yang dipelajari
2)Memebantu siswa mencari hubungan antara konsep 3)Mengajukan pertanyaan dan
membiarkan siswa mencoba menemukan sendiri jawabannya 4)Mendorong siswa untuk
membuat dugaan yang bersifat intuitif
a). Asumsi
Manusia sebagai organisme yang aktif yang menjadi sumber dari semua aktifitas. Tingkah
laku manusia merupakan ekspresi dan akibat dari eksistensi internal manusia yang dapat
diamati.
b). Ciri-ciri
Ciri-ciri teori belajar kognitif secara umum antara lain :
- mementingkan apa yang ada pada diri individu
- mementingkan keseluruhan
- mementingkan keseimbangan dalam diri individu
- mementingkan kondisi saat ini
- mementingkan pembentukan struktur kognitif
- dalam memecahkan masalah cirri khasnya adalah “insight”
- mementingkan peranana fungsi kognitif
b. Law of readness :
Kepuasan organisme berasal dari pendayagunaan satuan pengantar, dimana unit-unit ini
menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu
c. Law of Exercise :
Jika sering dilatih hubungan natara stimulus dan respon akan semakin bertambah erat
• Reber (Muhidin Syah, 2003) menyebutkan, yang dimaksud operant adalah sejumlah
perilaku yang membawa efek yang sama terhadap lingkungan.
• Respon terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh
reinforcer, yan mana pada dasarnya reinforcer adalah stimulus yang meningkatkan
kemungkinan timbulnya sejimlah respon, namun tidak disengaja, diadakan sebagai pasangan
stimulus lain.
b). Ciri-ciri
Ciri-ciri aliran bihavioristik secara umum :
Register Pengindraan
Sesaat setelah stimulus diterima oleh panca indra, otak segera memproses stimulus tersebut.
Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tidak persis sama dengan yang diterima oleh panca
indra. Persepsi merupakan interpretsi seseorang terhadap stimulus yang telah dipengaruhi
oleh status mental, pengalaman masalah pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi dll.
Persepsi masuk dan berada dalam register pengindraan dalam waktu yang relatif singkat
(tidak lebih dari 2 detik). Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesak informasi baru,
maka informasi akan hilang/ lupa, tetapi jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi
akan masuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek.
Sifat Register Pengamatan
1. Kapasitas terbatas
2. Waktu sangat singkat (tidak lebih dari 2 detik)
Proses awal
1. Perlu perhatian
a. pemusatan energi psikis terhadap obyek tertentu
b. kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan
2. Perlu waktu sampai dalam kesadaran
Hal – hal yang menarik perhatian
1. Sesuatu yang lain dari yang lain
2. Sesuatu yang mendadak dating atau yang mendadak hilang
3. Sesuatu yang menyangkut diri dan subyek
Implikasi dalam pembelajaran
Agar informasi tidak hilang / lupa dilakukan pemrosesan dengan membayar / membangkitkan
perhatian antara lain:
a. Untuk komunikasi lisan :
1. mengulang
2. mengeraskan suara
3. memperlemah suara
4. pernyataan : ” mohon diperhatikan !” Ini penting!,dll
b. Untuk komunikasi tulis :
1. pewarnaan
2. cetak tebal
3. cetak miring, dll
Memori Jangka Pendek
Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka pendek
Memori jangka pendek kapasitasnya terbatas
Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal dari register penglihatan /
dari memori jangka panjang dan sering terjadi secara bersamaan.
Penyimpanan dilakukan dengan rehearsal (mengucapkan secara berulang kali) jika dalam
waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka informasi akan hilang / dilupakan. Semakin lama
informasi berada dalam memori jangka pendek semakin besarkesempatan untuk masuk
kedalam memori jangka panjang.
E. Teori Konstruktivisme
Kontruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky, dimana keduanya menekankan
bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami
sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami
informasi-informasi baru. Piaget dan Vigotsky juga menekankan pada hakekat sosial dari
proses belajar dan keduanya menyarankan untuk menggunakan kelompok-kelompok belajar
dengan kemampuan anggota-anggota kelompok yang berbeda-beda untuk mengupayakan
perubahan kopnseptual.
a. Asumsi
Individu adalah sebagai pusat pengorganisasian dan penyesuaian pengalaman. Penyesuaian
itu dilakukan dengan akomodasi dan asimilasi.
b. Ciri – ciri
Menekankan adanya penemuan pada tiap diri individu
Adanya keaktifan siswa dalam merevisi informasi lama dan diganti dengan yang baru., jika
tidak sesuai.
Menekankan adanya kelompok-kelompok belajar.
c. Penerapan dalam pembelajaran
Penerapan dalam pembelajaran IPA adalah siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
Kemudian guru memberikansuatu permasalahan dan siswa mendiskusikusikannya dalam
kelompok masing-masing. Guru memberi nilai yang baik bagi siswa yang aktif dalam
kelompoknya.
Diposting oleh ari_bgt di 08.12
http://ari4310.blogspot.com/2009/11/teori-teori-yang-mendasari-pembelajaran.html