Anda di halaman 1dari 21

Etika Wirausaha

Candra Adi I
Apakah Etika?
• Suatu pedoman untuk mendapatkan hidup yang
bernilai atau bermartabat.
• Etika memberikan petunjuk tindakan-tindakan
apa yang benar dan apa yang salah.
– Menurut The World Book Encyclopedia
(2008), etika mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang benar dan salah dengan
menggunakan metode “reasoning”, bukan
benar-salah menurut kepercayaan atau
tradisi.
Apakah Etika?
Secara estimologis :
Etika berasal dari kata Yunani yaitu “Ethos” yang dalam bentuk
tunggal berarti “tempat yang biasa, pdang rumput, kandang
habitat, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara
berpikir.
Dalam bentuk jamak (ta etha) berarti “adat kebiasaan”
Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan

Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan


atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik atau tidak baik.

Ilmu pengetahuan tentang moral (Kamus Besar Indonesia)

Etika adalah cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang norma dan
nilai moral yang menentukan perilaku manusia (Burhanudin Salam)
In Bertens, K., 2011
Ethic & Moral Bertens, K., 2011

1. Secara etimologi antara etika


1. Etika sebagai nilai-nilai dan dan moral adalah sama
norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelopok 2. Moral sebagai kata sifat
dalam mengatur tingkah (jektiva) berarti “Etis”
lakunya
3. Moral sebagai kata Benda
2. Etika sebagai kumpulan asas (nomina) berarti “Etika”
atau nilai moral – “kode etik”

3. Etika sebagai ilmu tentang


baik dan buruk (Etis)
• Oleh karena itu, selalu ada”reason” (alasan) mengapa
kita harus memegang teguh etika. Perhatikanlah
pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang
Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan
apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982):
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka
Kerjakan
 Saya bilang pada  Saya tiba tepat waktu  Mereka datang tepat
karyawan: waktu
“Datanglah ke kantor
tepat waktu.”
 Saya katakan pada  Saya menunjukkan  Mereka akan
karyawan: sikap positif berperilaku positif
“Bersikaplah positif”
 Saya katakan pada  Saya mendahulukan  Mereka
karyawan: konsumen mengutamakan
konsumen
“Utamakan pelanggan”
• Sekarang, apa jadinya kalau hal yang
saya lakukan berbeda dengan yang
saya ucapkan seperti berikut ini:
Apa yang Saya Katakan Apa yang Saya Lakukan Apa Yang Mereka
Kerjakan
 Saya bilang pada karyawan:  Saya selalu terlambat  Beberapa karyawan
akan tepat waktu dan
“Datanglah ke kantor tepat yang lainnya tidak.
waktu.”

 Saya katakan pada  Saya menjalankan  Hanya beberapa orang


karyawan: perilaku negatif yang positif,
selebihnya berperilaku
“Bersikaplah positif” negatif.
 Saya katakan pada  Saya mengutamakan diri  Hanya beberapa orang
karyawan: saya lebih dulu yang mendahulukan
pelanggan, yang
“Utamakan pelanggan” lainnya tidak.
Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami
etika sebagai “to humanize human”, dengan cara:
• Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain atas apa yang kita
sendiri tidak senang menerimanya
• Melayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata
orang lain.(think of another person’s point of view) dan lihatlah
apakah perbuatan Anda menyenangkan atau tidak.
• Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan
mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba
• “Melayani sesama” juga berarti Anda menjadi seorang yang lebih
dari orang yang mengembangkan orang lain (karyawan)
Mengapa Berwirausaha Perlu Beretika ?
1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi
2. Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan
orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk
manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka
dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan
tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin
profesional justru akan menang.

9
Pertanyaan yang perlu direnungkan
oleh calon wirausaha
(1) Apakah benar ada cara yang instant yang halal untuk
menjadi kaya?
(2) Apa yang dilakukan orang agar ia menjadi kaya?
(3) Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi
wirausaha?
(4) Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup
bergelimang harta?

berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari


Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun.
Bangunlah karakter dan milikilah reputasi
Etika Wirausaha
• Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk
menjadi kaya
• Menjadi Wirausaha adalah sebuah
perjuangan
• Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan
tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap.
– Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat,
periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah
cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda
peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis
anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang
dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat
dan kewajiban Anda?
Bagaimana Berwirausaha
dengan Etis?
• Berperilaku jujur dalam menjalankan
aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek
dalam menjalankan usaha
• Mentaati tata nilai
• ‘Walk the Talk’ bermakna konsisten
antara apa yang dilakukan dengan apa
yang diucapkan
Pemahaman mengenai Etika
dalam Berbisnis
• Usaha yang langgeng adalah usaha yang
dijunjung oleh nilai-nilai etika
• Perusahaan yang tumbuh menjadi besar
dimulai dari:
– orang-orang biasa yang sedari awal memegang
teguh nilai-nilai moral/etika.
– menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan
dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak.
– bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang
dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka
menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.
Pentingnya Etika Bisnis/Wirausaha
Etika Bisnis itu Penting
!!
Etika bisnis berperan
penting dalam
memberikan kepercayaan
terhadap kelompok atau
individu yang
berkepentingan dengan
jalannya perusahaan
Key Stakeholder on business
Eksternal
Stakeholder
Pelanggan

Serikat Kelompok
Pekerja Internal stakeholder Khusus
Karyawan Investor

Perusahaan

Dewan
Manajemen
Direksi
Pelanggan Pelanggan

Pemerintah Masyarakat
10 prinsip etika yg mengarahkan perilaku
(Michael Josephson)

1. Honesty
2. Integrity
3. Promise keeping
4. Fidelity
5. Fairness
6. Caring for others
7. Respect for others
8. Responsibility citizenship
9. Pursuit of excellence
10. Accountability
Transparansi

Integrity
Prinsip-prinsip GCG (OECD)
Good Corporate Governance Akuntability
(Organization for Economic Corporation
and Development)
Fairness

Responsibility
PENGERTIAN CORPORATE
GOVERNANCE

Menurut FORUM for Menurut Organization • Sebagai suatu


CORPORATE GOVERNANCE for Economic sistem, proses dan
Pengertian Perusahaan Cooperation and
(FCGI): …seperangkat seperangkat
Development(OECD) peraturan yang
peraturan yang mengatur
hubungan antar pemegang, Struktur yang oleh mengtur hubungan
pengurus,/pengelola pemegang antar berbagai pihak
perusahaan, pihak kreditur, saham,komisaris,dan yang
pemerintah, karyawan, serta manajer menyusun berkepentingan(stak
para pemegang kepentingan tujuan-tujuan eholders).
internal dan ekternal lainnya perusahaan dan sarana • Dalam arti sempit
yang berkaitan dengan hak- untuk mencapai tujuan-
hak dan kewajiban meraka hubungan antara
tujuan tersebut dan pemegang saham,
atau suatu sistem yang
mengawasi kinerja. dewan
mengedalikan perusahaan
komisaris,dan
dewan direksi demi
tercapainya tujuan
organisasi.
20
Mempertahankan Standar Etika
Menciptakan kepercayaan perusahaan
Jalankan kode etik
Lindungi hak perorangan
Adakan pelatihan etika
Lakukan audit etika secara periodik
Pertahankan standar yang tinggi tentang
tingkah laku, jagan hanya aturan
Hindari contoh etika yang tercela
Ciptakan budaya komunikasi dua arah
Mempertahankan tanggung jawab perusahaan

Tanggung jawab terhadap lingkungan


Tanggung jawab terhadap karyawan
Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung jawab terhadap pelanggan
Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tugas

Carilah kasus/berita/jurnal/video perusahaan


karena masalah etika dalam berbisnis.
5w +1H,
Berikan opini/komentar
Masukkan kedalam permasalahan etika pada
tanggung jawab yg mana

Anda mungkin juga menyukai