INDUSTRI
DISUSUN OLEH :
KONVERSI KELAS H
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Ilmu Sosial Dasar ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dan ikut terlibat dalam penyusunan laporan ini, utamanya kepada
dosen pengampu bapak Sumardi, S.Sos., M.Si., atas arahan yang diberikan
kami berharap hasil yang nantinya kami peroleh dapat diterima dan bermanfaat di
masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT INDUSTRI ......................... 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
C. Tujuan .................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 5
A. Masyarakat Perkotaan .......................................................................................... 5
B. Masyarakat Industri ............................................................................................. 6
BAB III............................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 8
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota.............................................................. 8
B. Ciri- Ciri Masyarakat Kota ................................................................................ 10
C. Mata Pencaharian Masyarakat Kota ................................................................ 12
D. Modernisasi Kota dan Dampaknya ................................................................... 13
E. Ciri-ciri Masyarakat Industri............................................................................. 15
F. Perilaku Masyarakat Industri ............................................................................ 17
G. Kebudayaan Masyarakat Industri ..................................................................... 18
H. Mata Pencaharian Masyarakat Industri ........................................................... 19
BAB IV ............................................................................................................................. 20
PENUTUP........................................................................................................................ 20
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 21
BAB I
A. Latar Belakang
Masyarakat kota dan industri dari dahulu memiliki sesuatu daya tarik
untuk diteliti lebih dalam. Banyak aspek-aspek yang menarik perhatian dan
hubungan antara kota dan industri tanpa disadari sangat kuat dan penting
tersebut tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa itu
menarik untuk diamati dan dapat mengetahui bagaimana solusi yang diberikan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan makalah diatas, dalam
keterbatasan masalah di atas adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Masyarakat Kota dan Masyarakat Industri?
2. Apa ciri-ciri dari Masyarakat Kota dan Masyarakat Industri?
3. Apa definisi, faktor dan penyebab dari Urban Community dan Industrial
Community?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Masyarakat Kota dan Masyarakat Industri
2. Mengetahui ciri-ciri dari Masyarakat Kota dan Masyarakat Industri
3. Mengetahui penyebab dari Urban Community dan Industrial Community
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Masyarakat Perkotaan
Pengertian masyarakat perkotaan menurut para ahli sbb :
a. Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen,
b. Max Weber,
c. Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
struktur pemerintahan.
adalah suatu himpunan penduduk masalah yang tidak agraris, yang bertempat
umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat bekerja, tempat
warga baru yang berdatangan setiap saat. Banyak masalah yang dihadapi
masyarakat kota besar, misalnya (1) skala jarak yang semakin besar
energi, dan biaya yang besar pula. (2) buruknya kondisi perumahan baik
kota yang bersangkutan , oleh karena itu warga harus ikut berperan dan
B. Masyarakat Industri
Menurut Straubhaar dan LaRose (2004), Masyarakat Industri mengacu
Guttenberg (1455).
sedangkan SDA yang tersedia semakin menipis dan lahan kerja yang tidak
keinginan untuk menciptakan satu hal baru yang dapat meningkatkan taraf
paling sederhana yang tampak secara spasial adalah alih fungsi lahan
PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kota
Pertumbuhan kota adalah perubahan fisik kota sebagai akibat dari
dan komunikasi juga berperan dalam memacu pertumbuhan kota karena lebih
keluarga.\
fisik.
perkembangan kota dapat berupa faktor fisik dan non fisik. Faktor-faktor fisik
jalan utama akan mampu menyebarkan pergerakan dari dan semua penjuru
b. Faktor Geografis
Kota yang mempunyai kondisi geografis relatif datar akan sangat cepat
alami adalah yang berkaitan dengan kelahiran dan kematian yang terjadi di
kota tersebut, sedangkan migrasi berhubungan dengan pergerakan
yang berasal dari dalam kota itu sendiri (faktor internal) yang meliputi
faktor yang berasal dari luar daerah (faktor eksternal) yaitu tingkat
a. Heterogenitas sosial
Kota merupakan metting pot bagi aneka suku maupun ras, sehingga
b. Hubungan sekunder
c. Toleransi sosial
kontrol sosial pada masyarakat kota dapat di katakana lemah sekali dan
non pribadi.
d. Kontrol sekunder
pribadi atau sosial berjauhan. Dimana bila ada anggota masyarakat yang
susah, senang, jahad, dan lain sebagainya, anggota masyarakat yang lain
e. Mobilitas sosial
f. Individual
rasakan, harus mereka rencana dan laksanakan sendiri. Bantuan dan kerja
h. Segregasi kekurangan
Akibat dari integritas sosial dan kompetisi ruang terjadi pola sosial, ras,
dan kompetisi ruang, terjadi pola sosial yang berdasarkan pada sosial
ekonomi, ras, agama, suku bangsa dan sebagainya. Maka dari itu akhirnya
pekerjaannya.
berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya
kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka
kantoran, banyak juga yang berdagang atau membuka bisnis sendiri sebagai
untuk pertanian, sedangkan dikota sudah tidak ada lahan yang digunakan
hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi kota merupakan sebuah
kurang maju dan kurang berkembang menuju keadaan yang lebih baik,
sebagainya.
berkembang dan sejahtera, hal ini dapat terjadi karena keterbukaan pada
sosial yang ada, juga dari berbagai tempat, modernisasi menjangkau dari kota
hingga desa. Sehingga saat ini masyarakat dapat melakukan berbagai hal
mengerjakan tugas dengan cara menulis tangan, lalu ditemukan mesin ketik
Tapi selain dari dampak tersebut, tidak dapat dihindari pula dampak
meningkat dan hal ini menyebabkan persaingan yang tinggi, seperti contohnya
dulu orang tidak diharuskan dan tidak terlalu memerlukan ponsel, tetapi kini
jelas tampak pada kehidupan masyarakat kota, hal ini menyebabkan orang
pabrik.
2. Secara Khusus
pabrik.
tidak jarang dijumpai penguasa pabrik bersikap tidak etis atau tidak
manusiawi terhadap pekerja diantaranya melarang beribadah,
akan dikeluarkan.
dimilikinya (prfesionalisme)
3. Pola pemikiran yang raional, sistematis dan objektif yang pada umumnya
4. Faktor waktu lebih penting dan berharga, sehingga pembagian waktu yang
sesuai tuntutan dalam dunia industri yang jauh berbeda dengan aturan
masyarakat agraris.
serba cepat, jam kerja mereka lebih jelas, kerja tersistematisasi, persaingan
sikap dan tingkah laku yang mencerminkan cara bersikap dalam bekerja.
modernisasi.
karena adanya kerjasama satu sama lain dan hal itu tidak bisa dihindarkan.
Mereka harus bisa menyesuaikan diri, namun hal itu tidak lantas
baik secar kuantitas maupun kualitas. Namun kondisi yang membaik ini
menurut Mercuse adalah keadaan yang terlihat hanya dari kulit luarnya saja.
kelompok.
lahan- lahan pertanian telah berubah fungsi menjadi home industri dan pabrik
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community, adalah
masyarakat yang tidak tertentu jumlah penduduknya. Pengertian kota
sendiri adalah suatu himpunan penduduk masalah yang tidak agraris,
yang bertempat tinggal di dalam dan di sekitar suatu kegiatan ekonomi,
pemerintah, kesenian, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
b. Definisi mengenai kota menurut para ahli didasari beberapa aspek
menurut perhatiannya masing-masing Hoekveld dalam Daljoeni
(1998:41) mengungkapkan bahwa kota ditentukan berdasarkan beberapa
aspek , yaitu morfologi, jumlah penduduk, hukum, ekonomi, dan sosial.
c. Masyarakat industri adalah masyarakat yang menjalankan aktivitas dan
memenuhi kebutuhna hidupnya dari hasil teknologi modern, bentuk
kongkrit masyarakat industri dapat dilihat pada negara-negara maju,
seperti amerika, jepang, jerman, perancis, dan inggris.
DAFTAR PUSTAKA
Straubhaar, Joseph, dan Robert LaRose, Media Now, Communications Media in
The Information Age, Belmont USA, Wadsworth/Thomson Learning,
2000.
Glaeser, E. L., et.al., 1992, “Growth in Cities.” Journal of Political Economy, Vol.
100(6), hal. 1126-1152.
Cheema, 1993, Urban Land Use Planning, Yogyakarta, Gajah Mada University
Press
http://dapatkanyangandacari.blogspot.co.id/2011/12/komunitas-urban-dan-