Tax Amnesty
Tax Amnesty
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Tax
Amnesty (prosecution amnesty)" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.
Penyusun
Kelompok 1
2.1. Pajak
2.2. Pengampunan pajak
2.3. Wajib pajak
2.4. Pembangunan
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
1.1.Latar Belakang
1.3.Tujuan Penulisan
1.4.Manfaat Penulisan
LANDASAN TEORI
2.1. Pajak
Menurut UU Tax Amnesty No 11 tahun 2016 wajib pajak adalah Wajib Pajak
adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan. Secara umum, setiap wajib pajak yang belum menunaikan
kewajiban perpajakannya diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam program
tax amnesty. Artinya, program tax amnesty ini ditujukan kepada wajib pajak
yang telah berada dalam sistem administrasi perpajakan dan wajib pajak yang
belum masuk dalam sistem administrasi perpajakan. Perlakuan yang berbeda
dimungkinkan ketika wajib pajak yang hendak berpartisipasi dalam program
tax amnesty telah diperiksa atau sedang dalam proses pemeriksaan. Dalam hal
ini, wajib pajak yang telah diperiksa atau sedang dalam proses pemeriksaan
tersebut tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam program tax amnesty
karena jumlah tunggakan pajaknya telah diketahui oleh otoritas pajak. Wajib
pajak juga dapat diberikan pengampunan jika ketentuan peraturan perundang-
undangan menyatakan wajib pajak yang mengungkapkan kewajiban
perpajakan atau harta kekayaannya secara sukarela berhak mendapatkan
penurunan atau penghapusan sanksi administrasi.
Terdapat berbagai macam pendapat atau perkiraan harta WNI yang ada di
luar negri diantaranya :
Data Credit Suisse Global Wealth Report dan Allianz Global Wealth Report
(diolah) menunjukan bahwa aset WNI di luar negeri sekitar Rp 11.125
Triliun ,
Dan yang bukan menjadi subyek tax amnesty adalah orang yang
berpenghasilan kurang dari Rp. 4.500.000 diantaranya adalah petani,
buruh, para pensiunan, nelayan dan lain-lain.
Harta : Yang dimaksud dalam UU Tax Amnesti sebagai harta adalah seluruh
"aset" yang anda miliki termasuk UANG, TABUNGAN, BARANG
BERGERAK, BARANG TIDAK BERGERAK, dan semua yang anda
miliki yang dapat dinilai dengan uang seperti STOK BARANG
DAGANGAN, PERLENGKAPAN KANTOR dan barang lain sejenisnya.
Jawab
Jumlah Harta 300.000.000 + 500.000.000 = 800.000.000
Karena M Jupe adalah Orang Pribadi maka maksimal utang yang boleh
dibebankan adalah sebesar 50 % dari nilai Harta = 50 % X 300.000.000 =
150.000.000, dari seluruh utang di FIF sebesar 200.000.000 hanya sebesar
150.000.000 yang boleh dibebankan sebagai pengurang.
1. 0,5% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta sampai dengan
Rp10 miliar; atau
2. 2% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta lebih dari Rp10
miliar.
Jumlah uang tebusan yang harus dibayar M Jupe seandainya M Jupe adalah
pengusaha UMKM adalah sebesar 0,5 % X 650.000.000 = 3.250.000
e. Tax amnesty dapat berpengaruh positif bagi pasar uang pada Bursa
Efek Indonesia. Bila kebijakan ini diterapkan maka mempunyai potensi
terjadi penambahan emiten baru karena perusahaan-perusahaan tidak
perlu khawatir atas permasalahan pajak yang telah lewat. Karena
masalah perpajakan merupakan salah satu faktor yang dianggap
memberatkan bagi calon emiten untuk mengubah status perushaaannya
menjadi perusahaan terbuka
Dari ketiga sumber penerimaan diatas, penerimaan dari sektor pajak ternyata
merupakan sumber penerimaan terbesar negara. Dari tahun ke tahun kita
dapat melihat bahwa penerimaan pajak terus meningkat dan memberi adil
yang besar dalam penerimaan negara. Penerimaan dari sektor pajak selalu
dikatakan merupakan primadona dalam membiayai pembangunan Nasional.
4.1. Kesimpulan
Tax Amnesty atau pengampunan pajak merupakan pengampunan atau
pengurangan pajak terhadap property yang dimiliki oleh perusahaan dalam
bentuk penghapusan pajak terutang, penghapusan sanksi pajak terutang,
penghapusan sanksi pidana tertentu yang harus diharuskan membayar
dengan uang tebusan. Amnesti pajak sebelumnya pernah diterapkan pada
tahun 1984 serta tahun 2004, namun pada saat itu gagal. Pada tax amnesty
kali ini terdapat kebijakan amnesti yang berbeda yaitu dibagi dalam 3
periode.
Adapun kelebihan Tax Amnesty, yaitu: sumber daya yang dimiliki pada
instansi aparatur pajak saat ini sudah memadai yang dapat mendukung
diberlakukannya penerapan tax amnesty. Kedua, menciptakan kerelaan
masyarakat untuk mendaftarkan diri dan menunaikan kewajiban
perpajakannya. Ketiga, pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dapat
menjamin pemberlakuan tax amnesty. Keempat, meningkatkan dana masuk
ke Indonesia yang cukup banyak di simpan di luar negeri. Kelima,
berpengaruh positif bagi pasar uang pada bursa efek indonesia. Kekurangan
Tax Amnesty, yaitu : tidak mempunyai payung hukum yang dapat menjadi
landasan hukum implementasi tax amnesty. Dianggap mencederai asas
keadilan. Dikhawatirkan tidak akan berjalan secara konsisten. Dan yang
terakhir ialah tax amnesty hanya beri celah bagi Koruptor.
4.2. Saran
Penerapan tax amnesty Indonesia saat ini semestinya lebih ditingkatkan
keseriusannya demi menghindari kegagalan seperti yg terjadi pada 2 periode
sebelumnya. Sebaiknya, penerapan amnesty ini lebih dimatangkan lagi
dengan diciptakannya payung hukum yang tegas demi mengurangi peluang
korupsi.
https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20150519145101-78-54223/pemerintah-bakal-
hapuskan-sanksi-pidana-bagi-wajib-pajak
http://finansial.bisnis.com/read/20160714/10/565818/tax-amnesty-begini-tata-
cara-pengajuan-pengampunan-pajak
http://www.mas-fat.com/2016/09/seputar-tax-amnesty-2016-pengertian-maksud-
dan-tujuan-serta-keuntungannya.html
https://www.lembagapajak.com/2016/08/cara-menghitung-tax-amnesty.html