Masalah Komunikasi
A.BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. O
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat: Medan
Pekerjaan : Pensiunan
Tanggal Masuk RS : 08 juni 2018 Jam : 08.00
Tanggal Pengkajian : 09 juni 2018 Jam : 15.00
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemorogic
No Rekam Medis : 15341
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Medan
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. dengan pasien : Anak Kandung
B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien anggota tubuh sebelah kiri lemah saat
digerakkan, bicara tidak jelas, pelo.
b) Nutrisi
1. Intake Makanan
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien makan 3X sehari dengan
nasi, lauk dan sayur dengan mandiri.
Saat Dikaji: Keluarga pasien mengatakan pasien makan 3x sehari dari
RS hanya menghabiskan ¼ porsi. Keluarga pasien mengatakan pasien
tidak mampu mengambil makanan dan memasukan kemulut.
Keluarga pasien mengatakan pasien ada kendala saat mengunyah,
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu menghabiskan
makanan, Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu makan
dalam jumlah banyak. Keluarga pasien mengatakan pasien tidak
mampu membuka mulut secara lebar, dan Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak mampu menyiapkan makanan untuk dimakan.
2. Intake Cairan
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien minum 6-7 gelas perhari air
putih , kadang kopi dan teh manis.
Saat dikaji: Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu
mengambil gelas, keluarga mengatakan pasien minum 2-3 gelas perhari
air putih / dengan minuman yang rendah gula.
c) Eliminasi
1. BAB
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien BAB 1x sehari dengan
konsistensi lembek, berwarna kuning.
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien belum BAB selama di RS.
2. BAK
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien BAK 5-6 X sehari semalam
dengan warna kuning jernih pada malam hari bisa BAK 3-4 kali.
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien menggunakan selang kateter
ukuran 16 untuk BAKnya 650 cc sehari dengan warna kuning jernih.
e) Aktivitas
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien mampu beraktifitas sendiri
tanpa bantuan keluarga dan alat bantu
Saat dikaji : keluarga mengatakan pasien tidak mampu
beraktivitas, pasien hanya tiduran saja di tempat tidur, melakukan
aktivitas dibantu keluarga dan perawat.
f) Berpakaian
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien berpakaian sendiri tanpa
Bantuan.
Saat dikaji: Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu
mengancingkan pakaian seperti biasa, Keluarga pasien mengatakan
pasien tidak mampu mengambil pakaian di lemari. Keluarga pasien
mengatakan pasien tidak mampu menggunakan sepatu, keluarga pasien
mengatakan pasien tidak mampu menggunakan kaos kaki, keluarga pasien
mengatakan pasien tidak mampu melepaskan atribut pakaian, keluarga
pasien mengatakan pasien tidak mampu melepas sepatu, Keluarga
pasien mengatakan pasien tidak mampu melepas kaos kaki, Keluarga pasien
mengatakan pasien tidak memperhatikan penampilannya, Keluarga pasien
mengatakan pasien tidak mampu menggunakan pakaian bagian bawah,
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu menggunakan resleting.
j) Komunikasi
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien dapat berkomunikasi dengan
baik, berbicara sehari-hari dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Saat Dikaji: Keluarga pasien mengatakan pasien sulit bicara, Keluarga
pasien mengatakan pasien bicara tidak jelas.
k) Spiritual
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien beragama islam, pasien
melakukan sholat 5 waktu di masjid dan terkadang mengikuti pengajian
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien tidak melakukan sholat 5 waktu
setelah masuk RS
l) Rekreasi
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien tidak pernah berekreasi, pasien
hanya menonton tv sebagai hiburan dikala sedang istirahat
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien hanya berbaring ditempat tidur
m) Belajar
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien mengatakan bisa mendapatkan
informasi melalui televisi.
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien mengatakan telah mengerti
tentang penyakitnya.
n) Bekerja
Sebelum Sakit: keluarga mengatakan pasien sudah tidak bekeja.
Saat Dikaji: keluarga mengatakan pasien hanya berbaring diatas temapt
tidur.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran: Sopor, GCS ( E4, V2, M3 )
Suara Bicara : Sulit bicara, bicaranya tidak jelas.
TTV : TD :170/80 mmHg, N: 86x/menit S: 36˚C, RR: 16x/menit
b. Kepala: Bentuk mecochepal, terdapat nyeri tekan karena ada abses.
c. Rambut : kering, kotor
d. Telinga : bentuk normal, tidak terdapat penumpukan serumen
e. Mata
Konjungtiva : anemis
Sclera : anikterik
Pupil : isokor
Rangsang Cahaya: (+)
f. Mulut : Mencong ke sisi kanan, mukosa bibir kering, gigi sedikit kotor
g. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.
h. Dada
Paru – Paru :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat lesi , tidak ada retraksi dinding
dada
Palpasi : Vokal fremitus simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi: Suara nafas terdengar ronchi
Jantung :
Inspeksi : tidak ada lesi dan benjolan, IC tak tampak
Palpasi : tidak ada pembesaran jantung, IC teraba di IC V 2cm
midclavicula sinistra
Perkusi : redup
Auskultasi: reguler
i. Abdomen
Inspeksi : cekung, tidak ada jejas
Auskultasi : bising usus 18x/menit
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
7. Pemeriksaan neurologi
Terdapat gangguan nervus cranialis VII ( Facialis ) dan XII (Hypoglossus)
central
8. Pemeriksaan fungsi serebral
Status mental : CM
Fungsi intelektual : tidak mampu orientasi waktu, tempat, orang
Kemampuan bahasa : afasia ringan
9. Pemeriksaan Motorik
Ekstermitas dekstra : 4 (kekuatan sedang)
Ekstermitas sinistra : 0 (tidak mampu sama sekali melakukan kontraksi)
Pemeriksaan Sensorik
Ekstermitas dekstra : normal
Ekstermitas sinistra : terjadi numbless (mati rasa)
Pemeriksaan Reflex
Ekstermitas dekstra : 2+ (normal)
Ekstermitas sinistra : 0 (tidak ada refleks)
12. Terapi
Tanggal ..............
IVFD RL 500 cc/24 jam
Ceftriaxone 2x1g
Citicolin 2x500g
Ranitidin 2x50mg
Mecobalamin 2x250 mg
Amlodipin 1x10 mg
CPG 1X75mg
Edosterol 3x30mg
C. ANALISA DATA
No 1
Hari/Tanggal :
Jam :
Data Fokus
DS:
- Keluarga pasien mengatakan pasien sulit bicara,
- Keluarga pasien mengatakan pasien bicara tidak jelas,
- Keluarga mengatakan pasien tidak mampu orientasi 3 hal (tempat,
waktu, ruang)
DO:
- Pasien terlihat sulit bicara
- Pasien sulit mengungkapkan kata
- Pasien sulit mempertahankan komunikasi
- Pasien pelo
- Pasien sulit mengekspresikan pikiran secara verbal
-Pasien hanya mampu menganggukkan ataupun menggelengkan
kepala
- Ekstermitas: kelumpuhan di ekstermitas kanan
- Motorik
Ekstermitas dekstra: 0 (tidak mampu sama sekali melakukan
kontraksi)
Ekstermitas sinistra: 4 (kekuatan sedang)
- Sensorik
Ekstermitas dekstra: terjadi numbless (mati rasa)
Ekstermitas sinistra: normal reflex
Ekstermitas dekstra : 0 (tidak ada refleks)
Ekstermitas sinistra : 2+(normal)
Problem:
Hambatan komunikasi verbal
Etiologi:
Perubahan sistem syaraf pusat
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan komunikasi verbal b.d. perubahan sistem syaraf pusat
E.Intervensi
Dx Keperawatan No 1
Tujuan (NOC):
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam hambatan
komunikasiverbal dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Indikator 1 2 3 4 5
- Menggunakan bahasa yangtertulis 2 4
- Menggunakan bahasa lisan 2 4
- Menggunakan foto dan gambar 2 5
- Menggunakan bahasa isyarat
- Menggunakan bahasa non verbal 2 5
- Mengarahkan pesan pada penerima yg tepat 2 5
NIC (intervensi)
F. Implementasi keperawatan
Dx No 1
P: lanjutkan intervensi
- Speech language theraphy