Anda di halaman 1dari 17

Gambaran kontusi serebri akut pada temporal kortikal kanan Gliding contusion

disebabkan oleh percepatan sudut sagital dengan peregangan dan robeknya


pembuluh darah parasagittal. Gliding contusion sering hemoragik, tidak hanya
dari gerak diferensial struktur subkortikal (sering disebut sebagai cedera geser),
tetapi juga dari robeknya vena parasagittal. Ketika otak tiba-tiba bergeser pada
saat dampak, jaringan subkortikal meluncur lebih dari korteks. Para Convexities
dari setiap belahan yang berlabuh ke dura secara granulasi arakhnoid. Gliding
contusion juga cenderung bilateral.
Gambaran acute gliding contusions

Perdarahan
Intraventrikular
Perdarahan Intraserebral Berdasarkan Waktu
1. Perdarahan Hiperakut

Magnetic Resonance Imaging aksial menunjukkan hematoma hiperakut dalam


kapsul eksternal yang tepat dan korteks insular pada pasien hipertensi. T1 aksial
menunjukkan isointens untuk lesi hipointens di daerah temporoparietal kanan
yang hiperintens pada T2 dan dengan kecenderungan tampak sebagai intensitas
sinyal rendah karena darah pada gradienecho (GRE). Sebuah lingkaran kecil
edema vasogenik mengelilingi hematoma

2. Perdarahan Akut

Magnetic Resonance Imaging menunjukkan hematoma akut pada daerah frontal


kiri. T1 aksial dan T2 menunjukkan hematoma yang hipointens. Sebuah
lingkaran kecil edema vasogenik mengelilingi hematoma terlihat di T2
3. Perdarahan Subakut Awal (Early Subacute Hemorrhage)

Magnetic Resonance Imaging menunjukkan hematoma subakut awal di daerah


oksipital kiri. Lesi terlihat hiperintens pada T1 dan hipointens pada T2 ditandai
dengan kecenderungan disebabkan oleh hematoma pada gradien-echo (GRE).
Hematoma intraventrikular juga terlihat jelas sebagai sinyal rendah pada GRE.

4. Perdarahan Subakut Akhir (Late subacute hemorrhage)

Magnetic Resonance Imaging menunjukkan perdarahan subakut akhir di kedua


daerah thalamus pada pasien malaria cerebral. T1, T2, dan gradient-echo (GRE)
menunjukkan hematoma hiperintens. T2 dan GRE menunjukkan lingkaran kecil
hipointens yang disebabkan hemosiderin

5. perdarahan kronik
Magnetic Resonance Imaging menunjukkan hematoma kronik sebagai
spaceoccupying lesion pada fossa posterior kanan. Perdarahan terlihat sebagai
gambaran hipointens di T1 dan T2. Hipointensitas diperjelas oleh efek darah
pada GRE

KULIT KEPALA SCLAP


Otak : - Serebrum
- Serebelum
- Batang Otak
Sistem Ventrikel & Cairan
Cerebrospinal (LCS)
Tentorium

VASKULARISASI OTAK
(ARTERI)
VASKULARISASI OTAK (VENA)
FISIOLOGI
Tekanan Intrakranial N : ± 10 mm Hg
–Volume Otak
–Volume LCS
–Volume Vaskular

Anda mungkin juga menyukai