Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Ketahanan Nasional”

OLEH

Komodo
(0852171036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
MAUMERE
2018
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ketahanan Nasional”.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila .Disamping itu,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan makalah ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya dapat diperbaiki.Akhir
kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis khususnya.

Maumere,5 Desember 2018

Penulis
ii

DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB 11 PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional.........................................................................3
2.2 Asas dan Landasan Ketahanan Nasional...........................................................3
2.3 Sifat Ketahanan Nasional...................................................................................4
2.4 Pokok-Pokok Pikiran Dasar Ketahanan Nasional.............................................4
2.5 Asas – Asas Ketahanan Nasional.......................................................................6
2.6 Ciri-Ciri Ketahanan Nasional ...........................................................................6
2.7 Aspek-Aspek Ketahanan Nasional.....................................................................7
2.8 Sifat-sifat Ketahanan Nasional..........................................................................9
2.9 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional...................................................10

BAB 111 PENUTUP...........................................................................................................11


3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
3.2 Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
iii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar
dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional


melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945
dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman
untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam
merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari ketahanan nasional ?

2. Bagaimana ssas dan landasan ketahanan nasional ?

3. Apa saja sifat ketahanan nasional ?

4. Apa saja pokok-pokok pikiran dasar ketahanan nasional ?

5. Apa saja Asas-Asa ketahanan nasional ?

6. Bagaimana ciri-ciri ketahanan nasional ?

7. Apa saja aspek-aspek ketahanan nasional?

8. Apa saja sifat-sifat ketahanan nasional ?

9 Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan Nasional ?


1
1.2 Tujuan
1.Untuk menngetahui definisi dari ketahanan nasional

2. Untuk mengetahui asas dan landasan ketahanan nasional

3. Untuk mengetahui sifat ketahanan nasional

4. Untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dasar ketahanan nasional

5. Untuk mengetahui Asas-Asa ketahanan nasional

6. Untuk mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional

7. Untuk mengetahui aspek-aspek ketahanan nasional

8. Untuk mengetahui sifat-sifat ketahanan nasional

9 . Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi ketahanan Nasional


2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik
yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang
dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.Ketahanan nasional juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan
suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.

2.2 Asas dan Landasan Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

Adapun asas-asas ketahanan nasional (lemhanmas,2000:99-11) adalah sebagai berikut :

a) Asas kesejahteraan dan keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara,
unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya
ketahanan nasional.

b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut


berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c) Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini
hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini
dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
3

Sedangkan landasan dari ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

a) Pancasila Landasan Idiil

b) UUD 1945 Landasan Konstitusional

c) Wawasan Nusantara Landasan Konseptual

2.3 Sifat Ketahanan Nasional

a) Mandiri

Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan ketangguhan
yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas
dan kepribadian bangsa. Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja sama yang
saling menguntungkan dalam perkembangan global.

b) Dinamis

Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini sesuai dengan hakekat dan
pengertian bahwa yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa
berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa
depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang baik.

c) Wibawa

Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan


meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional
Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.

d) Konsultasi dan kerjasama

Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan


antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada kekuatan moral
dan kepribadian bangsa.

2.4 Pokok-Pokok Pikiran Dasar Ketahanan Nasional

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakikat
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.Keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional
yang disebut Ketahanan Nasional itu didasari pada pokok-pokok pikiran berikut :
4

a) Manusia Berbudaya.
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang
sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan.
Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan
hidupnya serta berupaya memenuhi kebutuhan materil maupun spiritualnya. Karena itu
manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan ;

 Dengan Tuhan, disebut Agama.


 Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
 Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
 Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
 Dengan manusia, disebut Sosial.
 Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi
 Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.

b) Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu
organisasi; apa pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan
eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Demikian pula halnya
dengan negara dalam mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi
masalah-masalah tersebut.Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak
dari makna falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut :

 Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala


bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan
adalah hak asasi manusia.
 Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka,
berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-
cita).
 Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka
rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara
ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat
ridlo Allah yang merupakan dorongan spiritual.
 Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social,

5
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.5 Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

a) Asas kesejahteraan dan keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan
berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai
merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.

b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut


berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c) Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

2.6 Ciri-Ciri Ketahanan Nasional

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan, maka suatu


negara perlu pertahanan menghadapi n mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari
dalam negeri. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang
meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra)
yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan

6
2.7 Aspek-Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu :

a) Aspek alamiah

· Geografi

Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua,
yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik.
Dengan demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek
geografis Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang
berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.Dengan ditetapkannya Indonesia
sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai
ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian
diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa.
Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan
kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis
merupakan pelaksanaan dari geopolitik.

· Kekayaan Alam

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak
tersebar secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah
lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam
agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun
pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal,
lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk
pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan
alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan
generasi yang akan datang dan kesinambungan pembangunan.

· Kependudukan

Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu
negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat
bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut
memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat
mendukung pembangunan.Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi
kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat
persoalan-persoalan apa yang ada dalam kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya
dalam terhadap ketahanan nasional.

7
Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan
masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan
kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya
sikap dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan
semacamnya yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi
penerus bangsa harus memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.

b) Aspek Sosial

· Ideologi

Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu
bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan
negara.

· Politik

Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan


hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan
nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.Ketahanan pada
aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional yang saling
menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai
dengan kemampuan dan demi kepentingan politik. Perkembangan, perubahan, dan gejolak
dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi
ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban
dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari
kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.

· Ekonomi

Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih
ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-
undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar
kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang,
dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan
ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.Ekonomi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya
untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta
mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.

8
· Sosial Budaya

Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaua mempertahankan


kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari lingkungannya
untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah dapat dikatakan
bahwa kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang
datang dari lingkungan.Aspek social biasanya mengacu pada masalah struktur social dan pola
hubungan social yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek budaya, mengacu
pada kondisi kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.

· Pertahanan Keamanan

Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata
sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya. Hal itu dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan
seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.

2.8 Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini :

a) Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah
menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu
dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain

b) Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan
pada kondisi yang lebih baik.

c) Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan


tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan
agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan
kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin
tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah
sebagai penyelenggara kehidupan nasional.

9
d)Konsultasi dan kerjasama

Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral
dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara
komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka
hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

2.9 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kedudukan, ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan,
wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang
didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.

2. Fungsi , Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita
nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional
disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
katahanan nasional kita sangat solid.

3.2 Saran

Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa
Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus
memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan
cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan seperti; Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai
landasan visional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1991

Kaelan,Zubaidi Achmad.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,2007

12

Anda mungkin juga menyukai